Ranjang Hangat MAFIA Kejam

^________^

Bulan dan bintang di ajak untuk melihat-lihat kuda.

Bulan sangat antusias begitupun dengan bintang.

'' kalian pilihlah salah satu kuda untuk di tunggangi,'' ucap Lucas yang memegang tangan bulan dan bintang.

'' paman,aku ingin itu,''Bintang menunjukan kuda hitam gagah.

Lucas tersenyum, selera anak dan daddy nya ternyata sama.

'' Kuda itu milik Tuan Rey, kalian harus meminta izin dulu jika ingin itu,'' jelas Lucas.

'' Paman itu namanya apa?'' Tanya bulan saat melihat seekor burung dengan bulu lebar yang cantik, berwarna biru campur hijau dan ada kemerahan sedikit.

Mata bulan ber binar saat burung itu mengepakkan bulunya. Sangat indah.

'' itu burung merak, Ayo ke sana,'' ucap Lucas.

Bulan langsung menggenggam tangan Lucas begitu pun dengan bintang.

Burung merak di kandang khusus, dan saat ini mereka hanya bisa melihatnya dari sini.

Seseorang yang ditugaskan mengurus burung merak langsung membawakan mereka kacang-kacangan.

Lucas mengambilnya dan menyuruh si kembar untuk melempar Ini ke arah burung merak.

'' ayo, Beri makan dia!''

Bulan sangat antusias. Ia Langsung melempar banyak kacang-kacangan.

'' paman, Aku mau berkuda saja,'' ucap bintang. Matanya terus menatap kuda hitam yang terlihat gagah itu.

'' baik, paman telpon tuan Rey dulu untuk meminta izin, menunggang kuda nya yah,'' ucap Lucas, ia mengeluarkan ponsel nya.

Bintang mengangguk Dan Tersenyum. Lucas ingin sekali memaki Rey saat pria itu tak mengangkat teleponnya. Ia tidak tega mengecewakan bintang yang terlihat sangat antusias.

'' nanti saja yah, Tuan Rey tidak mengangkat teleponnya,''

Bintang terlihat kecewa.

*********

Ayana begitu merasa sangat hina sekarang, Rey kembali melakukan hal gila kepadanya. Ingin sekali Ayana mengutuk tubuhnya yang selalu terlena dengan semua sentuhan yang pria itu lakukan.

Setelah mereka bergelut, ralat lebih tepatnya setelah Ayana diperkosa oleh Rey selama satu setengah jam lebih. Kini keduanya berbaring di bawah selimut tebal yang menutupi badan mereka yang tanpa busana.

Ayana membelakangi Rey membuat pria itu memeluknya erat. Sesekali mencium kepala Ayana yang wanginya sangat menegangkan.

Permainan, Rey memperlakukan nya lembut dan selalu menatapnya dengan tatapan memuja.

Bisa kak Yana mengatakan jika ini pemerkosaan lembut?

'' Sebenarnya Mau kamu apa?'' Tanya Ayana Setelah lama terdiam. Ia menyadari jika Rey tidak tidur.

Rey mencium keningnya dan menjawab, '' menikah denganmu, dan hidup bersama anak-anak,''

Ayana kaget, ia berbalik menatap Rey penuh protes!

'' tidak bisa, kau sudah punya istri!'' Bantah Ayana.

Rey memeluknya, jarak mereka semakin dekat. '' bisa ku ceraikan,'' ucapnya enteng.

Ayana menggeleng Tak habis pikir.

'' kau gila!'' Maki Ayana. Iya sama sekali tidak takut dibunuh oleh Kepala mafia yang saat ini memeluknya!

Jika itu orang lain, maka Rey akan memenggal kepalanya dan memberikan tubuhnya pada singa kesayangan nya itu.

Namun ini adalah Ayana, wanita yang berhasil mengusik pikirannya dan langsung membuatnya jatuh cinta hanya dengan ia membesarkan kedua anak menggemaskan itu.

Anggap saja jika Rey sangat gampang jatuh cinta pada Ayana karena hanya dengan kenyataan jika wanita itu membesarkan kedua anaknya ia langsung jatuh hati.

Seharusnya Ayana menggugurkan bayinya karena itu hasil kekerasan Rey, dan itu membuat Ayana diusir dari keluarganya, alasan menggugurkannya sangat memungkinkan, namun wanita itu memilih untuk melahirkannya dan membesarkannya dengan hati yang tulus. Hati bajjingann Rey tersentuh, dengan kenyataan itu.

Ayana pun langsung berdiri dan meraih handuk piyama yang tak jauh dari tempat tidur lalu memakai nya,Entah kenapa dia seketika menjadi benci dengan sosok pria di hadapan nya saat ini yang begitu gampang bilang mau menikahi dirinya.

Melihat Ayana berdiri, Rey pun langsung ikut berdiri dan memakai handuk nya dan ia lilitkan ke pinggang.

" Tolong jangan jadi manusia jahat, sengaja merusak batin seseorang yang sedang berjuang demi kelangsungan hidupnya, kadang kamu tidak akan pernah menduga, dia mampu bertahan karena mengandalkan semangat terakhirnya,'' Ayana menekankan semua kata-katanya menatap Rey dengan tatapan tajamnya dan matanya pun mulai memerah.

'' kau tahu Tuan Rey terhormat, setiap malam dan saat anakku mau tidur, lagi-lagi aku harus bicara dan bilang maaf ya nak, hujan di hidupnya Mommy Kamu kena basahnya juga,'' Ayana lagi-lagi menata Rey dengan tatapan marah.

Rey hanya dia mendengarkan semua kemarahan wanita di hadapannya itu.

''APAKAH KAU TAU TUAN REY LUCIFER BAGAIMANA AKU MELALUI HIDUP SETELAH KAU LECEHKAN AKU?HAH?APA KAU TAU?''

Ayana mulai teriak,dan sayang nya kamar itu kedap suara.

''APA KAU TAU SAKIT NYA AKU MEMBAWA JANIN MU ITU KESANA KEMARI HAH?'' wanita itu menunjukan jari nya ke wajah Rey yang mana orang lain pun tak pernah berani melakukan nya.

Air mata nya mulai berlinang membasahi pipi mulus wanita muda yang ada d hadapan ketua mafia itu.

''KAU TAU TUAN REY, part paling menyedihkan dalam hidupku adalah ketika aku hanya terdiam dengan tatapan kosong, lalu aku menangis karena tidak ada pilihan selain bertahan pada situasi yang sebenarnya tidak aku inginkan,'' ucap Ayana lagi dengan mata yang berlinang.

'' Setelah Kau rusak hidupku, masa depanku, keluargaku. Dan saat itu juga aku cuma bisa nangis karena aku nggak bisa ngejelasin apa yang ada di Otaku apa yang aku rasain. Semuanya campur aduk, Aku nggak tahu harus apa lagi selain nangis,''

Laki-laki bertubuh besar itu hanya bisa diam dan menatap wanita di hadapannya.

''HAHAHA..''Rey kaget meliat reaksi Ayana yang tadinya menangis tiba-tiba wanita itu tertaa sambil menepis air mata nya.

'' rasanya ingin menjadi wanita manja, tapi dunia menuntutku untuk menjadi wanita kuat,''

Ayana mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Rey.

''Kau tau tuan Rey, dari proses hamil dan melahirkan juga membesarkan anak mu itu tidaklah mudah,''

Ayana semakin mendekatkan wajahnya.

'' katanya, hailing terbaik setelah menjadi Ibu adalah pulang sejenak untuk menjadi anak. Tetapi nyatanya, banyak anak yang setelah menjadi Ibu tidak punya tempat yang nyaman untuk sekedar pulang, dan aku tidak punya tempat untuk pulang tuan.''

bersambung......

next...