NovelToon NovelToon
Skandal Dengan Adik Ipar

Skandal Dengan Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: diamond ice

Yasmin merasa ada ikatan kuat terhadap keponakannya. Layaknya Dejavu, Yasmin merasa anaknya hidup kembali meskipun kenyataannya hal tersebut tidaklah mungkin.
Dibalik suasana hatinya yang selalu sedih ketika merindukan anaknya, ada adik iparnya yang terus menggoda Yasmin. Esther yang melihat suaminya lebih memihak kepada kakaknya, timbulah perasaan cemburu yang kini menyelimuti nya.
Akankah diantara mereka terlibat cinta segitiga? Akankah ada korban, dari rumitnya hubungan asmara mereka? Simak selengkapnya hanya di cerita ini.

Kuy, tak baca tak suka. Sudah baca baru suka❤️. Jangan lupa vote dan komen ya guys. Happy reading!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diamond ice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan menyambut Esther

Lima tahun kemudian......

" Apa kabar anak mama? Mama kangen banget sama kamu nak," isakan tangis memenuhi sebuah tempat peristirahatan terakhir. Suasananya sangat sepi, seorang wanita duduk tertunduk menatap batu nisan yang bertuliskan nama Safea Abuzer. Yap, benar sekali Safea yang merupakan putri pertama Yasmin telah berpulang ke Rahmatullah dua tahun lalu.

Air mata menetes membasahi tanah kuburan yang berdiameter kecil. Di atas tanah kuburan tersebut terdapat ratusan kelopak bunga berwarna-warni. Siapa lagi pelaku penabur kelopak bunga di atas kuburan tersebut jika bukan Yasmin. Hampir setiap enam bulan sekali ia menemui putrinya yang sudah tenang berada di dimensi lain.

Kejadian dua tahun lalu benar-benar membuat Yasmin terpuruk hingga sekarang. Ia tidak ingin mengingat momen dimana dirinya berlari-lari ke rumah sakit demi mengantarkan putrinya yang mendadak demam.

Yasmin ingat waktu itu sedang ada wabah penyakit malaria. Maklum kondisi desa yang ditinggali Yasmin masih belum terjamah pusat kesehatan yang memadai. Sudah banyak upaya yang dilakukan warga untuk menghentikan wabah yang diakibatkan dari makhluk sekecil nyamuk tersebut. Yasmin selalu menjaga anaknya, namun yang namanya takdir memang tidak bisa diubah.

Dua hari Safea demam, Yasmin sudah mengupayakan cara agar demam Safea turun. Namun demamnya tidak kunjung turun, akhirnya Yasmin membawa Safea tengah malam ke rumah sakit dengan diantar salah satu warga. Wanita itu berlari sembari menahan tangis berharap anaknya baik-baik saja.

Di IGD, Safea diperiksa. Dokter memutuskan untuk memberikan perawatan intensif kepada Safea. Bocah tiga tahun itu hanya diam tidak menunjukkan rasa sakit, hanya hembusan nafasnya yang tidak terdengar. Yasmin menangis dibalik kaca melihat putrinya yang berada di dalam ruangan dimana hanya ada dokter dan perawat saja.

Kembali lagi ia menjamah rumah sakit untuk memeriksakan Safea, setelah ia melahirkan dulu. Yasmin tak henti-hentinya merapalkan doa untuk kesembuhan anaknya.

" Bagaimana kondisi anak saya dok?"

" Demam yang dialami anak ibu disebabkan oleh penyakit malaria yang diakibatkan dari gigitan nyamuk. Kondisinya lumayan parah karena Safea memiliki penyakit bawaan,"

" Saya selalu menjaga anak saya dok. Bagaimana bisa anak saya terkena malaria? Saya selalu menerapkan hidup sehat di rumah,"

" Gigitan nyamuk bisa didapatkan dimana saja Bu Yasmin. Mungkin jika penyakit malaria saja tidak akan membuat Safea kritis. Masalahnya Safea memiliki kelainan pada jantung nya yang diduga karena penyakit bawaan sedari lahir. Maka hal tersebutlah yang membuat kondisi anak ibu butuh doa yang lebih banyak," jelas dokter. Yasmin mulai berpikir kembali melihat beberapa hari kemarin dimana sang bibi berinisiatif mengajak Safea pergi ke balai desa untuk melihat pertunjukkan seni. Yasmin sempat melarang hal tersebut namun bibi beranggapan jika itu adalah hal yang berlebihan. Tanpa sepengetahuan Yasmin memang Safea sering diajak bertetangga, mungkin salah satu dari itulah yang mengakibatkan Safea tergigit nyamuk pembawa penyakit tersebut.

" Kelainan jantung dok? Di keluarga saya tidak ada keluarga yang memiliki riwayat kelainan jantung dok,"

" Kalau bukan dari keluarga ibu bisa jadi dari garis keturunan keluarga ayahnya,"

Begitulah kata-kata dokter yang masih terekam jelas di ingatan Yasmin. Ia menemani anaknya 24 jam di rumah sakit selama satu bulan. Tidak pernah menunjukkan perbaikan, karena Safea telat terdeteksi jika memiliki penyakit jantung bawaan. Sebagai ibu, Yasmin merasa tidak berguna, disaat anaknya terbaring lemah ia hanya bisa menangis dan memanjatkan doa. Tak ada yang bisa ia lakukan saat itu, ingin membawa Safea ke rumah sakit yang jauh lebih besar pun tidak mampu. Dokter berkata hal tersebut juga beresiko memperparah kondisi Safea mengingat perjalanan desa ke kota cukup panjang.

" Mama kangen sama Safea,"

Yasmin kembali menangisi anaknya. Entah kenapa penyesalan selalu berada di akhir. Seharusnya ia menuruti perkataan orang tua untuk mengajak tinggal Safea di kota, setidaknya fasilitas rumah sakit jauh lebih memadai. Andai waktu bisa diulang, Yasmin ingin sekali melihat tumbuh kembang Safea.

Drrrtttttt, ponsel yang berada di dalam saku Yasmin bergetar. Ia mengusap air matanya sekejap untuk melihat siapa yang meneleponnya. Tertera nama mamanya yang sedang menelepon. Dengan segera Yasmin menekan tombol hijau guna mengangkat telepon dari mamanya.

" Halo ma,"

" Kamu masih jenguk Safea?"

" Iya ma, kenapa?"

" Baiklah mama paham, jangan terlalu menangisinya. Semua ini sudah takdir," peringat Bu Dini karena ia tahu anaknya pasti sedang bersedih. Waktu itu Bu Dini menyarankan agar Safea dimakamkan di pemakaman Jakarta dekat dengan rumah. Karena Bu Dini tahu Yasmin pasti akan sangat sering mengunjungi anaknya. Terbukti hal itu berguna, jadi Yasmin tidak perlu bolak-balik ke desa kalau ingin mengunjungi makam Safea.

" Mama ada apa telepon?"

" Kalau kamu tidak sibuk nanti pulang dari makam Safea mama nitip cumi-cumi, udang sama seafood lainya di kios pasar langganan mama ya. Lusa kan adekmu sekeluarga mau datang. Kita harus menyambut mereka, terutama Kalandra bukankah kamu sangat ingin bertemu dengan keponakan mu itu?"

" Emmmm iya ma Yasmin hampir lupa kalau sebentar lagi Esther sekeluarga bakal balik lagi ke sini. Ada banyak lemburan di kantor karena pergantian CEO, makanya Yasmin hampir lupa ma"

" Iya makanya ini mama ingetin. Kita harus masak banyak untuk menyambut adekmu. Nanti jangan lupa mampir ya Yas,,,"

" Siap ma. Esther nggak ngabarin aku kalau mau kesini, apa dia masih kecewa karena Safea meninggal dan Esther belum bertemu dengan Safea?" ucap Yasmin. Ia masih ingat saat kabar kematian Safea terdengar di telinga Esther, adiknya itu langsung marah dan menyalahkan Yasmin. Yasmin dituduh tidak becus mengurus anak, padahal Esther sangat menyayangi Safea. Esther menyesali dirinya yang tidak bisa hadir di hari pemakaman Safea, semenjak itu jarak komunikasi Yasmin dan Esther semakin renggang.

" Nanti coba kamu ajak berbicara adekmu. Mungkin kalian perlu waktu lebih untuk berbicara berdua. Sudah lama juga kan kamu nggak ketemu adekmu?" ucap Bu Dini yang masih setia menjawab obrolan Yasmin melalui telepon.

" Iya ma," jawab Yasmin kemudian sambungan telepon dimatikan.

Yasmin merapikan barang bawaan yang ia bawa. Ada boneka kesayangan Safea, foto lucu anak itu dan beberapa mainan lainya. Setiap kali singgah terkadang Yasmin membawa barang-barang itu untuk mengajak Safea bermain. Katakanlah dia gila, namun hanya itu yang bisa ia lakukan agar perasaan rindunya tersampaikan. Nasib Yasmin yang sungguh malang.

Pergi beranjak meninggalkan makam, kini tujuan Yasmin adalah pergi ke pasar. Mumpung hari libur jadi Yasmin bisa membantu mamanya. Ia mengendarai motor matic miliknya untuk ia lajukan ke arah pasar. Adiknya Esther sangat menyukai makanan laut, mamanya sudah ribut ingin memasak beraneka macam masakan laut untuk menyambut Esther. Begitulah cara para orang tua menyayangi anaknya.

" Aku tidak sabar ingin bertemu dengan adikku dan juga keponakan ku," gumam Yasmin.

" Eh kalau Esther kembali otomatis dia juga akan kembali. Bagaimana cara aku bersikap nanti ya?" gumam Yasmin sembari mengarahkan motornya menyusuri jalanan yang lenggang. Ia sedang memikirkan sesuatu tentang adik iparnya. Bukan sesuatu yang penting memang, hanya saja itu cukup menambah isi beban pikiran Yasmin.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!