NovelToon NovelToon
Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / Janda / Cerai
Popularitas:674.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: selvi serman

Di sebut wanita mandul memang sangatlah menyakitkan bagi wanita manapun tak terkecuali Fana. kata mandul hampir setiap hari menjadi santapan sehari-hari bagi wanita cantik itu. suami yang sepantasnya memberi dukungan bahkan seharusnya menjadi tempat untuk mengadu seakan mendukung ibunya, dan itu semakin membuat Fana merasa semakin terpojokkan.


Hingga suatu saat pekerjaannya seolah mendekatkan dirinya dengan seorang pria muda yang merupakan model di agensinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengenang jaman sekolah.

Sebelum pamit kembali ke Jakarta, Riza menyampaikan pada kedua orang tua Fana jika dalam waktu dekat ini kedua orang tuanya akan datang untuk melamar Fana secara resmi.

Kedua orang tua Fana mengantarkan Riza hingga ke depan saat pria itu pamit kembali ke Jakarta sore itu juga. Awalnya pak Isman menawarkan pada Riza untuk menginap dan kembali ke Jakarta esok hari, namun kesibukannya di perusahaan membuat Riza dengan berat hati menolak tawaran dari calon mertuanya itu.

"Kenapa sejak tadi kau senyum-senyum sendiri????." tegur Riza yang sejak tadi memperhatikan gelagat Asisten Adnan di sela aktivitasnya mengemudikan mobil.

"Tidak ada apa-apa tuan... saya hanya tidak habis pikir, ada pria tua bangka yang ngebet banget ingin menikahi wanita muda." ungkap asisten Adnan sembari menahan senyumnya.

Mendengar ucapan Asisten Adnan, Riza pun ikut tersenyum kala teringat sikap pak Memed di rumah orang tua Fana tadi.

"Sepertinya saingan anda cukup menggelikan, tuan." lanjut ujar Asisten Adnan masih dengan menahan senyum di bibirnya.

Riza hanya merespon kalimat asisten Adnan dengan mengangkat kedua bahunya sembari tersenyum geli.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam, tepat pukul setengah tujuh malam mereka pun tiba di Jakarta.

"Terima kasih untuk hari ini." ucap Riza pada Asisten Adnan yang sudah menemaninya seharian.

"Tidak perlu berterima kasih tuan, itu sudah menjadi tugas saya." jawab Asisten Adnan.

"Sekarang pulanglah untuk beristirahat, besok pagi jangan lupa untuk menjemput ku !!!." Berhubung saat ini mobil asisten Adnan berada di perusahaan maka Riza memberikan mobilnya untuk digunakan oleh pria itu kembali ke apartemennya.

"Baik tuan."

Setibanya di rumah, Riza pun segera menuju ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang sudah terasa gerah.

Setelah membersihkan tubuhnya, Riza meraih ponselnya untuk menghubungi sang pujaan hati. Sepertinya seharian tak bertemu dengan Fana membuat Riza begitu merindukan wanita itu.

Dreet....dreeet....dret.....

Fana yang baru saja keluar dari kamar mandi menyaksikan ponselnya bergetar.

Tanpa sadar Fana tersenyum manis saat menyaksikan panggilan video dari Riza. tanpa berlama-lama Fana segera menggeser ikon hijau pada ponselnya untuk menerima panggilan video dari Riza.

Ketika panggilan video tersambung pandangan Fana di suguhkan dengan penampakan tu_buh Riza yang hanya di balut selembar handuk yang dililitkan pada pinggangnya.

"Kenapa nggak pake baju dulu sih." protes Fana.

Mendengar itu Riza lantas mengambil sebuah koas dari dalam lemari lalu mengenakannya.

"Kenapa semalam gak bilang kalau rencana pergi ke Bogor itu hari ini, biar aku ikut sekalian." ucap Fana yang sebenarnya begitu merindukan kedua orang tuanya.

"Maaf karena tidak mengajakmu sekalian, sayang. tapi Minggu depan aku janji kita akan pergi bersama ke Bogor "

"Minggu depan???." ulang Fana.

"Iya, Minggu depan rencananya papa dan mama akan ke Bogor untuk melamar kamu secara resmi, sekaligus ingin membahas tentang hari pernikahan kita." beritahu Riza tentang rencana kedua orang tuanya yang telah diatur sejak beberapa hari sebelumnya.

Fana mengangguk paham

"Kamu sudah makan belum???."

Fana menggelengkan kepalanya karena kenyataannya ia memang belum makan malam.

"Aku siap-siap dulu, kita makan malam di luar." kata Riza sebelum kemudian mengakhiri panggilannya.

Malam ini Riza tidak menggunakan mobil melainkan motornya, yang sudah hampir dua bulan tak pernah di gunakannya lagi. Selain ingin menghemat waktu agar tiba lebih cepat di studio, pria itu juga ingin menikmati hembusan angin malam bersama pujaan hati.

Setibanya di studio, Riza menyaksikan Fana yang telah menanti kedatangannya di depan studio.

"Nggak masalah kan kita perginya naik motor????." tanya Riza untuk memastikan jika Fana tidak keberatan.

"Jalan kaki juga gak masalah, asalkan berdua sama kamu." sahut Fana sembari mengulas senyum manisnya.

Riza menarik sudut bibirnya ke samping mendengar jawaban Fana. "Sudah pandai menggombal ya sekarang ...." ucap Riza sebelum kemudian turun dari motornya untuk membantu Fana memasang helm.

"Kamu maunya kita makan malam di mana????." tanya Riza setelah keduanya naik di motor.

"Malam malam gini makan mie ayam kayaknya enak deh." ujar Fana.

"Ok." Riza memperagakan jarinya menyerupai huruf O di udara sebelum kemudian mulai menghidupkan mesin motornya.

Kurang lebih setengah jam akhirnya kini Motor Riza tiba di sebuah warung mie ayam yang berada di depan sebuah yayasan, yang di dalamnya terdapat Sekolah menengah pertama dan juga sekolah menengah atas di dalam gerbang yang menjulang tinggi tersebut. Jika Riza bersekolah di sana karena yayasan tersebut milik keluarganya, Fana justru dapat bersekolah di sana karena mendapatkan beasiswa khusus karena kepintarannya.

"Bagaimana kamu bisa tahu kalau di sini ada penjual mie ayam yang enak????." tanya Fana setelah mereka menempati sebuah meja di dalam warung mie ayam milik mang Ujang tersebut.

"Saat sekolah dulu aku sering makan di sini." jawab Riza apa adanya, hingga membuat Fana membulatkan bibir mendengarnya.

Tak lama kemudian seorang pria yang tak lain adalah mang Ujang datang menghampiri keduanya.

"Mau pesan apa mas???." tanya mang Ujang mengingat di warungnya menyediakan tiga menu yakni bakso, mie ayam serta Sop ubi.

"Mas Riza, bukan???." tanya mang Ujang setelah memperhatikan wajah Riza yang merupakan salah satu langganannya dulu, ketika pria itu masih duduk di bangku SMP.

"Ternyata Mang Ujang masih ingat ya sama saya." Riza tersenyum pada mang Ujang.

"Gimana mamang bisa lupa sama mas Riza, selain anak pemilik yayasan mas Riza kan hampir setiap hari nongkrong di sini saat istirahat kelas hanya untuk menunggu sang pujaan hati." kalimat mang Ujang sontak saja memancing perhatian Fana.

menyadari hal itu mang Ujang lantas membekap mulutnya dengan telapak tangannya. "Maaf mas, sepertinya mang Ujang salah ngomong." sesal pria itu.

"Nggak apa-apa kok mang." jawab Riza saat melihat mang Ujang merasa tidak enak atas ucapannya tadi.

"Oh iya mang, saya pesan mie ayam dua mangkuk, yang buat saya biasa, yang buat calon istri saya mie nya sedikit aja plus jangan pake daun bawang ya mang!!!." ucap Riza saat membuat pesanan.

"Bagaimana kamu bisa tahu kalau aku pesan mie ayamnya selalu seperti itu???." tanya Fana dengan wajah penasaran yang menghiasi wajah cantiknya.

"Bukankah aku sudah pernah bilang sayang, empat tahun cukup bagiku untuk tahu semua tentang dirimu, Nirfana aurelia."

Nama yang baru saja di sebutkan Riza lantas menghentikan langkah mang Ujang, pria itu sontak menoleh pada Riza dan juga Fana. mang Ujang coba memperhatikan wajah Fana dengan seksama.

"Pantas mamang sampai pangling, sekarang neng Fana makin cantik aja ya." ujar mang Ujang dan itu masih dapat didengar oleh Fana dan juga Riza.

"Mang Ujang bisa saja." Fana tersenyum mendengar pujian mang Ujang yang tadinya sempat tak mengingat dirinya, padahal dulunya saat sekolah ia cukup dekat dengan mang Ujang dan juga Istrinya.

"Jadi ceritanya sekarang mas Riza sudah berhasil nih menaklukkan pujaan hati???."

Kalimat mang Ujang berhasil mengerutkan kening Fana yang mendengarnya. Fana terdiam sejenak, seakan berusaha mencerna kalimat mang Ujang barusan.

"Jangan bilang kamu suka sama aku sejak masih duduk di bangku SMP?????." tebak Fana setelah berhasil mencerna kalimat mang Ujang.

"Sejak duduk di bangku SMP dan sampai dengan saat ini perasaanku tak pernah berubah sedikitpun, jadi jangan pernah lagi meragukan perasaanku padamu, sayang." aku Riza di hadapan Fana, dan itu membuat Fana sempat syok mendengarnya.

Ya, saat itu Riza baru saja pindah dari kota Surabaya ke ibukota, Riza pindah saat kelas tiga SMP. Di hari pertamanya masuk sekolah, di sanalah Riza pertama kali melihat sosok gadis cantik berseragam putih abu-abu, gadis yang akrab di sapa Fana oleh teman-temannya.

Untuk mendukung karya recehku jangan lupa like, koment, vote, give, and, subscribe ya sayang sayangku 😘🥰😘🥰.....biar aku makin semangat 💪💪💪 lagi...dan jangan lupa untuk memberikan ulasan.....

1
George Lovink
Kok Dea...lalu Fana
Jade Meamoure
sedikit bingung Thor...katanya marissa njebak Indra koq skarang bilang prawan
Jade Meamoure
yaelah aq koq kebawa bahagia ya... pinter author 👍👍👍
Selvia: 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
Jade Meamoure
aq mau anak perempuannya bakalan d buat susah n sakit hati kayak menantunya tuh biar emak' e tau rasa
Jade Meamoure
🤣🤣🤣
Jade Meamoure
cakep Thor...
Jade Meamoure
hemm...entah apa komen tuh mantan laki Fana dah jalan ama yg lebih cakep
Jade Meamoure
hayyaaah co cweeet deh
Jade Meamoure
wow... aq padamu ayah...ayah yg hebat aq salut kalo masih ada sifat kayak ayah ni
Salim ah
kalau memang jodoh tak akan kemana ya Riza Fana🤗😘
ira rodi
bab berapa itu kalo gak salah nama papanya riza gala suseno...kok sekarang sdh beda...
Riswana rizz
thor... sepertinya cerita om arka lbh mnarik dibuatkan judul baru deh
Cesy Luthfi
Luar biasa
Arie Lestari
Loh sofa dikamar indra balim lagi ???
Arie Lestari
om azmar ini apa ayah'y indra
Arie Lestari
kenapa Yuli jd ikut tinggal bersama? bukan'y dia sdh menikah dan memiliki anak ?, lalu suami'y ??
Arie Lestari
Q kira hny diriQ yg saja yg menyadari'y.. jg.. "baru saja putri mengeluarkan ponsel'y.." bukankah seharus'y cici dan bukan putri ???
Akun Lima
paling benci ama istri yg bisanya cuma nangis nangis cewek anjink
Sulaiman Efendy
BENARKN, PACARNYA SHAKA..
Sulaiman Efendy
PASTI BRTUNANGAN DGN PACARNYA SHAKA YG PRAMUGARI
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!