NovelToon NovelToon
Bodyguardku Ternyata Seorang CEO

Bodyguardku Ternyata Seorang CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Putri Nolasari

Ini bukan cerita seorang CEO yang kejam, dingin, dan pemaksa. Giovani adalah seorang CEO yang baik hati, ramah, dan tampan. Namun selalu memiliki nasib buruk dalam kehidupan asmara. Berkali-kali dia gagal dalam menjalin hubungan percintaan dengan perempuan.

Hingga akhirnya dia jatuh cinta kepada sosok Sofia, seorang model cantik yang angkuh namun baik hati, yang berhasil mencuri hati seorang Gio. Bahkan Gio rela menyamar menjadi seorang bodyguard agar bisa mendekati Sofia. Mampukah Gio mendapatkan cinta Sofia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nolasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Kemilau berlian tersinari oleh sang fajar yang baru bangun dari tidurnya. Sembari memberi isyarat jika banyak cita yang akan di capai di pagi yang cerah ini. Segelas kopi yang hadir mencoba menggeser segala perasaan lemah letih yang ada.

Bastian sedang duduk santai di teras belakang rumah sambil mengesap secangkir kopi hitam tanpa gula kesukaannya. Lalu datanglah sang istri hang membawakannya serabi yang dia beli di pasar tadi.

"Ini cemilan kesukaan kamu" ujar Astrid meletakkan sepiring serabi di meja untuk suami Eropanya itu.

"Makasih sayang" ujar Bastian tersenyum. Kemudian Bastian mengambil sepotong serabi dan melahapnya.

"Hari ini aku tidak masak ya. Soalnya tadi di pasar aku beli sate lontong lumayan banyak" sela Astrid.

"It's okay. I will eat that. Asal itu enak" kikik Bastian.

"Jam berapa kamu akan berangkat bekerja?" tanya Astrid.

"Mungkin agak siang. Aku harus menyelesaikan design yang semalam. Apa Sofia belum bangun?" kata Bastian.

"Belum. Sepertinya akhir-akhir ini banyak sekali hal yang terjadi dalam karirnya. Sebenarnya aku ingin dia meninggalkan karir modelingnya dan fokus menjadi pengacara. Tapi mau bagaimana lagi, ini hidupnya dan dia memilih melakukan apa yang dia mau" tutur Astrid sedikit merasa sedih.

Bastian tahu apa yang dirasakan perasaan istrinya. Dia mengelus lembut punggung wanita yang sangat dia cintai ini.

"Jangan terlalu dipikirkan. Dia sudah dewasa. Bukankah sejak kecil Sofia sudah terbiasa menghadapi masalah sulit dalam hidupnya? Dan dia selalu punya cara sendiri untuk menyelesaikan semua itu" tukas Bastian.

"Huum...aku tahu itu. Hanya saja aku berpikir kapan hidup putriku bisa tenang. Syukur-syukur, dia segera menemukan seorang pria yang bisa mencintai dia dengan tulus" balas Astrid.

"Maaf jika aku tidak membawamu tinggal di Polandia, mungkin hidupmu dan anak kita tidak akan menderita seperti itu" ucap Bastian dengan rasa penyesalan teramat dalam.

"Kenapa kamu jadi bersedih? Habiskan kopimu dan serabinya, lalu antar aku ke rumah sakit. Aku ada jadwal operasi hari ini" kata Astrid mencoba mencairkan suasana.

"Baik sayang. Aku bersiap-siap dulu ya" ujar Bastian mengelus pipi Astrid lalu kembali meminum kopinya hingga habis.

*****

Setelah mengantarkan Astrid ke rumah sakit, setibanya di rumah dia belum mendapati batang hidung putrinya. Kemudian Bastian memutuskan untuk pergi ke kamar Sofia.

Dibukanya secara perlahan pintu kamar anaknya, dan terlihat Sofia masih meringkuk di kasur berbalut selimut. Bastian berjalan mendekati Sofia lalu duduk di ranjang. Diusapnya kepala Sofia dan dicium kening putrinya penuh cinta.

Sofia pun mengerang dan menggerakkan tubuhnya saat merasa ada sesuatu yang menyentuh keningnya. Saat dia membukanya terlihat ayahnya sedang tersenyum menatapnya.

"Eh papah. Jam berapa sekarang?" ujar Sofia sambil mendudukkan tubuhnya.

"Hampir jam sembilan pagi" jawab Bastian.

"Mamah pasti udah berangkat ke rumah sakit ya?"

"Udah. Baru aja papah nganterin mamah kamu" kata Bastian.

"Pah makasih udah bangunin Sofia. Kalau papah nggak bangunin aku, pasti aku bangun kesiangan. Mana hari ini ada meeting di kantor Herm's Group" tandas Sofia sambil menuruni temoat tidur.

"Ya udah sana mandi, dandan yang cantik. Siapa tahu kan kamu ditaksir CEO Herm's Group. Papah dengar dia itu sosok laki-laki yang tampan, muda, cerdas, dan mapan" tutur Bastian.

"Nggak mungkinlah. Orang Sofia aja nggak pernah ketemu sama CEO Herm's Group. Kayaknya semua CEO pasti digambarkan dengan sosok visual yang tampan, kaya, dan mapan. Padahal bisa aja dia itu orangnya angkuh, nyebelin, dan tempramental" protes Sofia.

Bastian tertawa saat mendengar sanggahan dari anaknya, "Papah tunggu kamu di bawah ya, " ucapnya akhirnya lalu keluar dari kamar Sofia.

Saat Bastian menuruni tangga dia melihat sekilas sosok Gio yang duduk di ruang keluarga. Sepertinya bodyguard Sofia ini baru saja datang.

"Selamat pagi Danar" sapa Bastian menghampiri Gio.

Gio langsung berdiri dan mengangguk hormat pada calon ayah mertuanya impiannya.

"Selamat pagi Pak Bastian" balas Gio.

"Kamu sudah sarapan? Atau mau minum apa?" tawar Bastian.

"Kebetulan saya sudah sarapan sebelum datang kemari" tolak Gio.

"Segelas kopi mau? Dan serabi. Istri saya membeli serabi banyak. Saya akan suruh pelayan membawakan untuk kamu" ucap Bastian begitu ramah.

"Terima kasih Pak Bastian. Saya jadi meropatkan" balas Gio.

"Tidak usah sungkan" tandas Bastian kemudian memanggil pelayan untuk membawakan Gio kopi dan juga serabi.

Kemudian kedua pria itu duduk bersama di ruang keluarga sambil berbincang-bincang.

"Danar kamu sudah lama bekerja di Herm's Group?"

"Sudah lama."

"Apa kamu sudah menjadi bodyguard sejak awal?" tanya Bastian.

"Sebenarnya tidak. Saya pernah bekerja di dalam perusahaan. Hanya saja kali ini saya dipercaya untuk menjadi bodyguard Nona Sofia" jelas Gio.

"Terima kasih ya kamu sudah menjaga Sofia dengan baik. Saya sering meminta dia untuk menyewa bodyguard tapi tetap saja dia tidak mau" ucap Bastian.

"Saya akan selalu menjaga dia dengan baik" balas Gio meyakinkan.

Tak berapa lama munculah sang bidadari Sofia Aletrino yang begitu anggung memakai dress crop top berwarna putih dengan rambut yang dikucir setengah memperlihatkan leher jenjangnya. Gio dibuat terpana beberapa saat dengan penampilan wanita itu.

"Selamat pagi Nona Sofia" tegur Gio.

Sofia dibuat salah tingkah apalagi setelah melihat Gio menatapnya.

"Hhmm" ketus Sofia.

Sofia berjalan menuju ruang makan untuk sarapan terlebih dahulu. Setelah 20 menit, Sofia pergi menuju ruang keluarga untuk berpamitan dengan ayahnya.

"Pah, Fia pergi dulu ya" ujar Sofia.

"Hati-hati ya" jawab Bastian.

Sofia dan Gio pun meninggalkan rumah Sofia dan pergi menuju kantor Herm's Group.

Di dalam mobil, Sofia sempat memikirkan keakraban papahnya dengan Gio. Karena papahnya itu tipe manusia yang sangat sulit dekat dengan orang lain. Apalagi selama Sofia menempuh pendidikan, papahnya selalu memantau pergaulannya dengan teman laki-lakinya.

"Sepertinya kamu mulai akrab dengan papah?" ujar Sofia.

"Tidak juga. Pak Bastian hanya bertanya-tanya tentang perusahaan saja. Saya hanya menjawab apa yang saya ketahui" balas Gio.

"Oh ya? Tapi sepertinya kamu bahagia sekali bisa akrab dengan papahku?" ucap Sofia.

Gio melirik sekilas ke arah Sofia lalu memasang wajah datarnya dan berkata, "Memang siapa yang tidak akan senang jika bisa akrab dengan Pak Bastian. Dia orang yang baik dan ramah," puji Gio.

"Kamu ini terlalu memuji papah seperti memuji mertua sendiri aja" timpal Sofia.

"Jadi saya tidak diperbolehkan menjadi menantu Pak Bastian?" balas Gio.

Sofia terdiam beberapa detik mencerna setiap kata yang diucapkan Gio tadi hingga akhirnya otaknya mengerti dengan maksud ucapan Gio tadi.

"Hah? Apa kata kamu tadi?" teriak Sofia dengan rasa terkejut.

"Tidak ada. Saya hanya bercanda" tandas Gio dengan santai seolah-olah dia tidak pernah mengatakan apapun.

Heh, apa maksud laki-laki ini coba. Menantu? Apaan sih? Ngeselin banget makhluk satu ini, gerutu Sofia dalam hati.

1
Bocil
mana suara audionya.pengrn dengerin ceritanya tapi gk afa suara audionya
Joana
jgn blg Galih suka sama sofia
Joana
apaan si gio ... jgn blg lu msh ada rasa ama jasmin
Joana
kurang greget ama gio loading lama
Joana
uwuwuw love you babang gio🥰🥰🥰
Achmad
bagus Thor
sandya
suka ceritanya
Mastijah Ijah
Kecewa
Mastijah Ijah
Buruk
mochamad taufan
thornya terlalu tilol sampe lupa karakter yang dia bangun ...
Akbar
Luar biasa
Ratu Rana Ranii
mantap,sekali liat dokternya langsung tau hamil.hummm hanya di dunia novel seperti ini.tanpa USG tanpa tes Urun langsung tau hamil.waowww luar biasa dokterx
Ismalinda
Luar biasa
Sri Wahyuni
👍👍👍👍💪💪❗💪💐💐💐🌼🌼🌻🌻💐💐
wonder mom
satria shock bgt tu😊. bgitu tau bhw okka adl anak Bima yg tlah menyelamatkan nyawanya.
chaaa
wuih ngeri ya kalau org udh terobsesi.. sampe mengorbankan nyawa org2 yg gak bersalah.. udh kriminal ini si jalang..
ayu nuraini maulina
ceo ko goblok y bkn nya d cari tau dulu
Sastri Dalila
👍👍👍
Nia Nara
Ngeri banget sampe nyawa orang lain dipertaruhkan demi rencana picik lu
Nia Nara
Kalau cowok da gak suka mbok ya sadar ngono lho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!