Jebakan Cinta Si Gadis Bandel

Kau berani menantang seorang Danielle Albara perihal uang " tantang Daniel balik .

" Berani dong Sayang " tatapan penuh cinta Alya berjinjit lalu mengecup pipi Daniel sampai dia hilang fokus dan berlari meninggalkan pria yang sudah Baper itu.

" Alya " panggil Daniel mengejar istri kecilnya yang semakin hari semakin bandel dan suka menggoda itu .

" Kak Jho " sapa Alya begitu sampai di halaman rumah pada Jho yang berdiri bersama beberapa Bodyguard.

" Mobil baru nih Cil" ledek Jho tertawa renyah melihat mobil baru milik Alya .

" Reward" kekeh Alya pada Jho yang tau juga kejadian sebenarnya kenapa Alya sampai dapat reward dari Ayah .

Daniel patah hati bukan main di buat nya .

Alya menghampiri Daniel lalu bersalam pada suami nya sebagai istri yang baik lalu setelah Daniel mengecup kening nya dia pamit .

" Alya berangkat ya Daddyh " Pamit Alya akan masuk ke mobil nya tapi tangan nya kembali di pegang Daniel.

" Lupa kalau sudah punya suami ?" sindir Daniel saat Alya tidak mengecup pipi nya balik.

" Hehehe.Much " kecupan singkat Alya di pipi Daniel .

" Daa kak Jho " suara manja Bocil itu juga bersalam pada Jho .

" Daa Bocil yang semangat kuliah nya " kata Jho melambaikan tangan pada Alya yang sudah menjalankan mobil nya.

..........

" Bagaimana perkembangan Mega proyek hotel kita di pusat kota Jho?" tanya Daniel pada Jho yang duduk disebelah nya, mereka masih di jalan menuju kantor.

" Nah itu dia yang akan kita bahas di meeting nanti, ada beberapa kekeliruan dalam perhitungan biaya awal yang akan berdampak pada proses pembangunan ke depan nya." jelas Jho secara transparan.

" Bagaimana mungkin terjadi kekeliruan bukan kah Bella dan Rey sudah menghandle semua nya sebagai penanggung jawab administrasi " jawab Daniel memijat pelipisnya.

" Nama nya juga manusia Nil ya pasti melakukan kesalahan di sengaja atau enggak " jawab Jho .

" Huftt " Daniel menarik nafas panjang merasa begitu lelah tiba-tiba.

Terbiasa selama 2 bulan ini kemana-mana bersama Alya membuat Daniel menjadi pribadi yang sedikit manja, punya beban pikiran sedikit dia selalu mencari bahu Alya sebagai tempat bersandar dan bermanja .

sekarang giliran Alya udah masuk kuliah pusing sendiri dia nya .

" Jadwal mu hari ini Nil, pagi meeting bersama circle kita lalu sore rapat direksi" jelas Jho yang diangguki Daniel .

" Berarti dari jam 11-15 kita santai " kata Daniel tersenyum lebar setidaknya dia bisa menemui Alya nanti ke kampus nya .

" Enak aja. terus berkas setumpuk di atas meja mau di bakar " jawaban judes Jho yang membuat Daniel kembali menarik nafas panjang saat ingat bahwa pekerjaan mereka kemarin masih belum selesai.

" Hadehhh " suara Lelah Daniel .

" Belum juga kerja udah capek duluan Nil , biasanya kalau soal pekerjaan Lo paling duluan rajin nya" heran Jho sekarang bertanya sebagai seorang sahabat .

" Penyemangat gue lagi menuntut ilmu" lesu Daniel sekarang tak punya tempat bermanja lagi😂

" Hati hati Lo Nil nanti kecolongan" pendapat Jho

" Maksud Lo?" serius Daniel .

" Alya kan kuliah otomatis ketemu orang berbeda setiap hari dan Lo tau kan gimana keren nya anak kuliahan" ucapan Jho seperti Boomerang di telinga Daniel.

" Kita pebisnis aja kalah kalau soal gaya sama mereka " ucapan Jho seperti bisikan setan yang membuat Daniel berfikir keras menimbang nya .

" Hehehe tapi sudah lah Gue yakin Alya tak akan tergoda Karna dipikiran nya cuma ada Lo" Jho kembali memberikan kata penenang setelah mengacaukan perasaan Daniel .

Teman Laknat.

..........

Saat Meeting tengah berlangsung sengit Bella yang sudah pucat itu menyampaikan permintaan maaf nya secara profesional walaupun yang meeting hanya mereka secircle tapi dalam bisnis tak pernah pandang bulu.

" sekali lagi Aku minta maaf atas ini. bukan nya keliru bagian administrasi tapi memang Aku yang tak sempat memasukkan beberapa point kedalam catatan buku besar sehingga data nya menjadi keliru " Bella mengakui kesalahan nya yang lupa.

" Bella Jika kamu sakit dan tidak sanggup bekerja bilang pada ku , biar Aku yang menggantikan" kata Rey menatap Bella yang sangat pucat sehingga tak bisa bekerja secara efektif.

" Kita semua adalah teman mengapa kau menjadi begitu sungkan untuk mengadu pada kami " tak setuju Marc dengan keputusan Bella yang memikul sendiri pekerjaan padahal mereka semua adalah teman.

" Kalian masih menganggap aku teman kalian seperti dulu ?" pertanyaan spontan Bella yang diangguki semua pria itu .

" Tidak ada yang berubah sekali sahabat ya akan tetap sahabat apapun yang terjadi " pendapat Jho .

" terimakasih" senyum Bella .

" Apa asam lambung mu kambuh Bella ?" tanya Daniel yang tau detail perihal penyakit yang di derita Bella selama ini.

" Tidak Nil Aku hanya demam untuk itu lah kenapa Aku ingin pulang cepat " kata Bella berbicara seperti biasa pada Daniel.

seperti nya dia juga sudah ikhlas dan mencoba membiasakan diri untuk tidak berharap atau pun menganggu Daniel lagi.

" Kalau begitu pulang dan istirahat lah agar kondisi mu cepat membaik biar kami saja yang melanjutkan meeting nya " pesan Zico yang diangguki Bella.

1 Jam berlalu meeting itu pun usai, Daniel bersama teman temannya keluar menuju loby perusahaan untuk makan siang di restoran.

" Kau kenapa sih Nil dari tadi melamun Mulu ?" tanya Zico kelima pria tampan berstelan jas itu masih berdiri di dekat pintu masuk perusahaan menunggu bodyguard menyiapkan mobil .

" Hehehe, maafkan Aku Nil sudah jangan dipikirkan lagi ucapan ku " kekeh Jho tanpa dosa setelah mengacaukan perasaan Daniel.

" Nggak usah takut tersaingi kalau Alya mencintai mu pasti dia tak akan tergoda " Marc lebih cepat paham tanpa harus dijelaskan akan apa yang Daniel rasa kan .

" tapi Kalau aku tak sanggup mengimbangi saingan ku tak menutup kemungkinan istriku akan tergoda secara dia masih gadis labil" jawab Daniel benar-benar kepikiran ucapan Jho.

" Enggak Aka,," belum selesai Jho bicara dari kejauhan sudah terlihat 3 mobil BMW berjalan beriringan menuju tepat kearah mereka berdiri dan ditengah ketiga mobil itu ada mobil yang dibawa Alya tadi pagi .

Mata kelima pebisnis kaya raya itu hampir copot melihat keempat pemuda keren yang keluar dari mobil itu .

" Cepat keluar Alya " suara tegas Valentino menarik tangan Alya agar segera keluar setelah membuka pintu mobil.

" lepasin Bi " kesal Alya berjalan diseret seret Valentino menuju Daniel yang masih berdiri di depan pintu masuk perusahaan bersama teman temannya.

sementara ketiga teman Valentino menunggu sambil bersandar kemobil.

" kesini cepat" kata Valentino membawa Alya menuju Daniel, ingin mengadukan perbuatan gadis bandel itu langsung pada suami nya .

" Kak istri mu yang bandel ini baru saja membuat masalah, Dia membawa mobil ugal-ugalan, melewati 3 lampu merah tanpa berhenti dan berkendara melawan Arus " ucap Valentino mengadu pada Daniel yang masih berdiri terdiam itu .

" Aku harap kau tidak lagi memberi nya izin untuk membawa mobil jika kau masih ingin melihat gadis bandel ini lebih lama lagi Kak " Valentino memijat pelipisnya merasa pusing menghadapi tingkah sepupu nya yang sangat bandel .

" Al " Daniel benar-benar tak kepikiran sampe kesana tadi .

" enggak ada Daddy, Babi ini bohong " suara manja Alya memeluk lengan Daniel.

" kami punya buktinya kak" jawab ketiga pria yang bersandar kemobil itu tertawa keras .

" Hehh diam kalian " sergah Alya menatap setiap teman Valentino yang jahil itu tajam .

" Jangan biarin Alya bawa mobil lagi kak " kata salah satu dari mereka yang seperti nya begitu senang menjahili Alya .

" Mmm, Daddy jangan dengerin mereka " Alya setengah abad meyakinkan Daniel agar tetap membiarkan bawa mobil .

" Percaya pada kami Kak " kata ketiga pemuda itu lebih meyakinkan Daniel lagi .

"Mmm" Alya meronta-ronta lalu melepas sepatunya dan melempar ketiga teman Valentino yang sedari dulu sangat suka menjahili Alya sampai menangis .

Next .

...Ikhlas itu Bohong yang ada terpaksa lalu perlahan terbiasa....

mana sih Readers yang biasa like dan komen🥲