Hasrat Cinta Anak SMA

Melia sudah sampai dirumahnya,hari ini Ayah dan Ibunya tidak pergi keladang,karena memang kesehatan Ayah yang belum membaik.

"Assalamualaikum bu." ucap Melia setelah masuk kerumahnya.dia langsung kekamar untuk menaro tas sekolahnya.

"Walaikumsalam,nak.sudah pulang ?" Ibu keluar dari kamarnya.Melia pun mencium tangan Ibunya.

"Ayah gimana bu ?" tanya Melia ingin tahu keadaan Ayahnya.

"Sudah lumayan membaik kok nak,tinggal tunggu lukanya kering aja."ucap Ibu sambil tersenyum kepada Melia."yaudah kamu ganti baju,dan makan ya Mel."ucapnya lagi sebelum kembali masuk kekamarnya.

Melia mengganti pakaiannya,dan pergi kedapur untuk makan.dan kembali lagi kekamarnya,setelah makannya selesai.

Melia,melihat jam diponselnya yang menunjukkan pukul dua,sedangkan Kenzo mengajaknya ketemuan jam tiga.Melia bersantai di kamarnya,sambil menscrool medsosnya.tidak lama setelah itu Melia tertidur.

......................

Kenzo,yang tampak begitu semangat akan bertemu Melia,kini sedang mengelap motor kesayangannya.terkadang juga keluar alunan lagu yang dia nyanyikan sambil mengelap motornya itu.kalau masalah senyum,jangan ditanya lagi.dari pulang sekolah senyumnya tidak perna pudar.

Dret dret dret

Ponsel Kenzo berdering,Kenzo pun berdiri,dia meraih ponselnya yang dia letakkan di meja teras rumahnya.

"ya Bro,ada apa ?" ternyata yang menelponnya adalah Bagas,temannya."Futsal yuk."Bagas mengajak Kenzo untuk ikut dengannya bermain Futsal.

"jam berapa ?"tanya Kenzo.memang Kenzo selalu antusias jika diajak main futsal,karena futsal adalah salah satu hobbynya."jam 3 berangkat,langsung ketemu aja disana."ucap Bagas.

Kenzo memijat keningnya,dia bingung,lantaran hari ini jam 3 dia ada janji dengan Melia di kafe.dua duanya penting bagi kenzo.futsal hobbynya,sedangkan Melia juga penting.

"Kayaknya,gue gak bisa bro." Bagas yang mendengar penolakan Kenzo,merasa heran.karena baru kali ini,Kenzo menolak diajak futsal."kenap ? Tumben lo nolak ? "tanya Bagas penasaran.

"gue mau ketemu Melia hari ini,udah janji soalnya."

"Ohhh,pantesan.tadinya gue heran,apa yang membuat lo nolak futsal.ternyata ini soal Melia to ?"

Kenzo hanya tersenyum,dan memutuskan panggilan telepon itu.dia kembali mengelap motornya,yang memang belum selesai.

jam setengah 3,Kenzo sudah berangkat ke kafe,dimana dia dan Melia akan bertemu.Kenzo memakai setelan jeans putih,kaos oblong putih dipadukan dengan jaket levis hitam.sepatu putih,pakai topi dan juga kacamata hitam yang diselipkannya di kera bajunya.

Kenzo sudah sampai di kafe yang mereka janjikan,kafe mirecle.dia masuk ke kafe itu,dan memilih meja yang berada di pojok .sehingga jika nanti Melia datang dan masuk ke kafe itu,Kenzo bisa langsung melihatnya.

Jam menunjukkan pukul 3,Kenzo on time dengan janjinya.sedangkan Melia,sampai sekarang belum ada tanda tanda kemunculannya.

"Mau pesan apa mas ?" tanya pelayan kafe itu.namun Kenzo belum ingin memesan apapun,dia masih menunggu kedatangan Melia.pelayan itupun meninggalkannya.

Kenzo melihat jam di ponselnya,dan jam sudah menunjukkan pukul 3 lewat 15 menit.Kenzo mulai gelisa menunggu Melia.dia kerap kali melempar pandangannya kearah parkiran diluar kafe itu,namun Melia masih belum juga terlihat.

'kemana dia,apa dia sengaja gak datang ? Si**all !' gumam Kenzo dalam hati,dia mengepalkan tangannya,dan memukul mukulkannya kemeja pelan.

Kenzo akhirnya mencari nama kontak nomor Melia,dan menelponnya.namun berkali kali Kenzo menelpon Melia,tetap tidak ada jawaban dari Melia.

Kenzo hampir saja membanting ponselnya,hatinya benar benar dipenuhi amarah.dia tidak menyangka,Melia akan mempermainkannya seperti ini.

......................

Arya menemani Anton,pergi kepasar untuk belanja keperluan untuk besok.mereka memakai motornya Arya.

Tidak butuh waktu lama bagi mereka,untuk sampai kepasar dan berbelanja semua kebutuhan mereka.dan sekarang mereka sudah kembali lagi kerumah makan.

Namun diperjalanan,laju motor mereka terhenti,lantaran Arya yang mengendarai motor itu tiba tiba menghentikan motornya.

"kenapa Ar ? "tanya Anton yang berada di belakangnya.

Arya menunjuk kearah seberang jalan,disana terlihat ada seorang wanita,yang sepertinya di jambret oleh dua orang laki laki,sepertinya mereka itu preman.

"tolong,tolong ada jambret,tolongin gue" teriak wanita itu,sambil masih menarik tasnya yang di pegang preman itu.terjadilah aksi tarik menarik antara wanita itu,dan kedua preman.

Arya turun dari motornya,dan menyeberangi jalanan.sedangkan Anton menyingkirkan motornya ke trotoar.dan menyusul Arya.

"Lepasin dia."ucap Arya, yang sudah ada di belakang para preman itu.preman itu menoleh kearah Arya.dan menyeringai karena merasa terganggu dengan kehadiran Arya,kedua preman itupun menghajar Arya tanpa basa basi.

Bugh

Pukulan mendarat di pipi Arya,membuat Arya terhuyung kebelakang.Arga mencoba membalas namun,preman itu menahan tangan Arya dan memukuli Arya dengan beringasnya.

Anton yang baru saja menyeberangi jalanan menyusul Arya,kini berteriak minta pertolongan.karena dia yakin,nasibnya akan sama dengan Arya,jika dia nekad melawan preman itu.

warga yang ada disekitar jalan tersebut,datang menghampiri Anton yang berteriak.melihat banyak warga yang datang,kedua preman itupun berlari kabur.

"makasih ya mas,sudah nolongin aku.maaf banget,mas nya jadi terluka gara gara aku."ucap perempuan itu,saat menghampiri Arya yang kini babak belur.

"gak apa apa mbak,syukurlah tas mbak gak hilang"ucap Arya sambil mengelap darah yang keluar di sudut bibirnya,akibat pukulan preman tadi.

Arya dan Anton pun,melajukan kembali motornya.kali ini Anton yang membawa motor,sedangkan Arya di bonceng dibelakang.sekali kali Arya terdengar meringis menahan sakit bekas pukulan preman tersebut.

.................

Melia terbangun dari tidurnya,dilihatnya jam diponselnya sudah menunjukkan pukul setengah lima sore.dia kaget dan langsung beranjak bangun.

'mati .gue kan janjian jam 3.kok bisa sih gue ketiduran' gumam Melia dalam hati sambil menggigit bibirnya.Melia berdiri dari kasurnya dan langsung meraih ponsel.ternyata disana banyak panggilan tidak terjawab dari Kenzo.

Melia bolak balik di depan kasurnya,sambil memukul mukul jidatnya.menyalahkan dirinya sendiri,kenapa bisa tidur selama itu.bahkan sampai tidak mendengar dering ponselnya saat Kenzo menelpon.

'Arghhh.siall.gimana ini ? ' Melia bingung harus gimana.gak mungkin dia ke kafe jam segini,pasti Kenzo sudah tidak ada disana.

Melia menscroll kontak nomor yang ada diponselnya.

dret dret dret

Belum sempat Melia menelpon nomor Kenzo,namun dia sudah mendapat panggilan telepon dari seseorang.

"Hallo,kak," sahut Melia setelah mengangkat teleponnya yang ternyata dari kakaknya,Arya.

"Mel,tolong kamu jemput kakak ya,di klinik dekat rumah makan."ucap Arya dari sambungan telepon itu.

.