Karya ini ikut Even ya kakak semua, do'akan yang terbaik.
Pengkhianatan dalam keluarga telah membuat Atta kehilangan orang tuanya dan juga kesehatan nya. Kelumpuhan nya semakin hari bukan lah semakin membaik, tapi malah semakin memburuk. Sehingga Arumi datang dan membuat pengkhianatan itu terungkap, seorang pengasuh yang menjadi pengasuh kesayangan di kediaman Atta Humais. Banyak para pelayan yang iri, Namun... Arumi abai, Karena Atta. Atta menjadi kan nya ratu di istananya dan menjadi wanita satu-satunya yang bertahta dalam hatinya. Mampukah Arumi menyembuhkan Atta yang ternyata di racuni oleh Tante nya sendiri? Dan mampukah Arumi dan Atta bertahan dengan kasih sayang yang beda kasta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fiah MSI probolinggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Waktu berlalu dengan begitu cepat, Atta membawa keluarga Arumi pindah ke kediamannya, Namun... kini bukan sebagai majikan tapi sebagai seorang laki-laki yang ingin melamar wanita.
Arumi begitu terkejut dengan lamaran dadakan Atta. Atta tidak pernah mengungkapkan rasa padanya, Tapi saat ini ia di buat begitu syok.
''Ayah dan Ibu tidak bisa menjawab, Nak Atta. Semua keputusan ada di tangan Arumi, '' Ucao Ayahnya Arumi.
''Bagaimana Arumi, Kau menerima lamaran Atta, atau tidak?'' tanya sang kakak.
Atta menatap Arumi dengan kegelisahan yang sangat terlihat. Arumi menguatkan diri umum membalas tatapan Atta.
''Aku hanyalah pelayan, Apakah aku layak untuk menjadi istri dari majikan?'' tanya Arumi.
''Seseorang tidak dilihat dari kedudukan, Nak. Tapi dari hati mereka, Nenek setuju dengan keputusan Atta, kau adalah gadis yang sangat baik dan luar biasa, Nenek yakin Atta bisa bahagia bisa menikahi gadis sebaik kamu,'' ucap tiba-tiba sang Nenek, Membuat Atta merasa terharu karena Neneknya selalu mendukungnya.
''Nenek, '' ucap Atta.
''Cucu Nenek, Semangat buat dapatin Arumi,'' ucap sang Nenek yang membuat kedua orang tua Arumi tersenyum bahagia.
''Sekarang keputusan ada di tanganmu, Sayang. Nenek harap... jawabanmu bisa membuat kita semua senang, '' ucap sang Nenek.
Terlihat Arumi berfikir seraya menatap Atta.
''Mmm, baiklah! Aku akan menerima lamaran tuan Atta, asal.... tuan Atta bisa menangkapku'' ucal Arumi seraya berlari agar Atta mengejarnya, Ini juga untuk Atta, Karena Arumi tahu Atta belum sepenuhnya sembuh. Mendengar syarat dari Arumi, tentu semua orang terkejut, bahkan Orang tua Arumi juga.
Namun... Atta berusaha melakukan syarat itu, dan berusaha mengejar Arumi hingga keluar rumah, Arumi terus berlari, Hingga mereka jauh dari area rumah Arumi, Seketika... Atta merasa kakinya merespon dengan sangat baik, Hingga Atta visa lari cepat mengejar Arumi.
''Arumi aku akan menangkapmu.... !'' teriak AttaAtta
''Kejar aku tuan,.... !'' teriak Arumi. Banyak yang tersenyum melihat mereka, bahkan para tetangga yang awalnya menghakimi Arumi kini berpihak pada Arumi. Arumi anak yang baik jika majikannya jatuh cinta padanya, lalu dimana slaah Arumi?
Takoa Arukj sadari jarak Atta semakin dekat dengannya, Benarsm saja... Atta langsung menangkap pinggil Arumi dan berputar seraya memeluk Arumi.
''Akh sembuh total Arumi, semua itu berkat dirimu, terimakasih'' ucap Atta seraya emnayao wajah Arumi yang kini saling berhadapan dengannya, Nafas mereka saling membutuhkan karena lelah yang terasa.
"Selamat tuan, Selamat anda sudah sembuh,'' ucap Arumi
" Dan semua ini berkat dirimu, Arumi. Terimakasih atas apa yang kau lakukan, Jadi... apakah aku sudah diterima menjadi suamimu?'' tanya Atta seraya mendekatkan wajahnya dengan wajah Arumi.
''Eittttsss... Tahan tuan, disini kampung, bukan di kota, ciuman di larang di sini hehehehe,'' ucao Arumi seraha emahan dada Atta yang semakin nempel ke dadanya.
''Tapi aku sudah tak sabar ingin memangsamu diatas ranjang, '' ucap Atta.
''Ternyata tuan mesum juga ya?'' ucap Arumi
"Aku hanya mesum padamu, Arumi. Mari kita buat anak yang banyak setelah ini, Pengasuh kesayanganku, ' ucap Atta serata tersenyum, bersamaan dengan itu orangtua Arumi dan Nenek Atta serta kakaknya sampai di dekat mereka dan mereka semua berdehem.
Tentu Ayat dan Arumi langsung melepaskan pelukannya.
''Wah... udah gak sabaran nih, Ayah.... sebaiknya nikahkan saja mereka hari ini, '' ucap kakaknya Arumi yang di balas jempol oleh Atta..
Begitulah kisah pengasuh kesayangan Atta yang kini menjadi istrinya.
Aku mendukung mu...
Tonjok saja Callista...👊🏻👊🏻👊🏻