NovelToon NovelToon
[NOT] Beautiful Wedding

[NOT] Beautiful Wedding

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Oryza Sativa mengira pernikahannya selama ini baik-baik saja. Memiliki suami yang begitu perhatian dan mencintainya. Memiliki sepasang putra dan putri yang tampan dan cantik serta menggemaskan.
Memiliki mama mertua yang juga menyayangi dirinya walaupun sedikit judes, tapi ia tak mempermasalahkannya. Hingga satu persatu rahasia sang suami juga keluarganya terkuak membuatnya seperti mati rasa. Cinta yang diagung-agungkannya seketika musnah. Hatinya hancur sejadi-jadinya.

Bertahan atau melepaskan, manakah yang harus ia pilih?


Yuk, mampir di karya author D'wie!

Semoga suka.

Saranghaeyo 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.35 Resmi jadi mantan

Braaakkk ...

Brukkkkk ...

Prang ....

"Aaaarggghhh ... " Raung Hendrik dengan mata memerah dan berkilat amarah.

Hendrik tak henti-hentinya melemparkan apa saja yang bisa diraihnya. Bahkan ruang kerjanya kini telah seperti kapal yang baru saja

diterjang badai.

Ia marah. Ia murka. Ia kecewa.

Istrinya ...

Ah, sekarang dia telah resmi menjadi mantan istri.

Hanya dalam satu hari, dunianya kini berubah.

Hanya dalam satu hari, istrinya berhasil membuang dirinya.

Hanya dalam satu hari, ia kini resmi menjadi mantan suami dari Oryza Sativa.

Perempuan yang sebenarnya masih menjadi penghuni setia dalam relung hatinya.

Perempuan satu-satunya yang berhasil menggetarkan hati dan jiwanya.

Dan kini, ia jugalah yang menjadi perempuan satu-satunya yang berhasil memporak-porandakan segalanya.

Hendrik meraung, meracau, dan menangis.

Seharusnya sejak awal ia bisa mencegah kepergian Oryza dari rumah ini.

Seharusnya ia tidak membiarkan Oryza pergi.

Seharusnya ia tidak mengusir istrinya itu.

Seharusnya ia tidak menguji istrinya dengan membiarkannya pergi.

Seharusnya, seharusnya, hanya kata seharusnya yang bergema di otaknya. Mengapa ia begitu bodoh membiarkan Oryza pergi. Seharusnya ia sadar, sejak dahulu mantan istrinya itu jadi incaran banyak lelaki. Bahkan ia dulu butuh perjuangan karena bukan hanya dirinya saja yang menginginkan Oryza menjadi kekasih hatinya, tapi banyak yang lainnya. Oleh karena itu, saat ayahnya meninggal, tanpa pikir panjang ia meminang Oryza agar ia bisa segera memiliki dan menjaganya. Ia juga meminta Oryza fokus pada rumah tangganya saja agar tiada lagi yang berusaha mendekati mantan istrinya itu.

Tapi kini, karena kebodohannya ia kehilangan wanita paling berharga dalam hidupnya. Namun, ia tak pernah menyesali ia menikahi Githa sebab tujuannya menerima Githa hanya karena ia merupakan putri seorang pengusaha yang cukup kaya. Apalagi Githa merupakan anak tunggal jadi otomatis harta orang tuanya akan diwariskan pada Githa. Karena dirinya yang menjadi suami dari Githa, otomatis tampuk kekuasaan dan kepemimpinan akan jatuh ke tangannya sebab Githa hanya tahu berfoya tanpa tahu cara menjaga apalagi memimpin. Ia terlalu dimanja, alhasil ia hanya tahu apa yang ia inginkan harus diwujudkan tanpa kecuali.

Sementara itu, di ruang tamu Oma Neni hanya bisa terisak dan tergugu melihat Hendrik yang tampak belum bisa menerima kenyataan kalau kini ia telah berpisah dengan Oryza. Oma Neni pun tak habis pikir, bagaimana bisa Oryza bisa mengumpulkan bukti-bukti perselingkuhan Hendrik sehingga mereka pun dengan mudahnya bercerai, tanpa sidang lanjutan.

Yah, ia pun menyadari satu kesalahan fatal putranya, Hendrik telah menalak Oryza dan Oryza pun memiliki bukti rekaman saat kalimat talak itu terucap dari bibir Hendrik.

Hak asuh anak-anak pun kini jatuh pada Oryza sebab menurut Kompilasi hukum Islam Pasal 105, Pengadilan akan memberikan hak asuh pengurusan dan pemeliharaan kepada ibu jika anak masih dibawah umur ( belum 12 tahun), setelah berusia 12 tahun diberikan kebebasan memilih untuk diasuh oleh ayah atau ibunya.

Hendrik memang berusaha mati-matian mempertahankan hak asuh anak-anaknya dengan dalil Oryza tidak memiliki pekerjaan. Namun argumennya berhasil dipatahkan saat Kiandra menyerahkan berkas-berkas dan bukti pada hakim kalau Oryza kini telah bekerja sebagai sekretaris CEO Angkasa Trade Center atau yang lebih dikenal dengan nama Angkasa Mall.

Hendrik sampai terduduk lemas di kursinya. Ia benar-benar terkejut dengan fakta itu, tapi bagaimana bisa? Ijazah terakhir Oryza hanya sebatas SMA, bagaimana mungkin ia bisa menjadi seorang sekretaris CEO?

Bukan hanya Hendrik yang terkejut, tapi juga Oryza yang memang menyerahkan segalanya pada Tisya dan Ayesha. Bagaimana bisa ia yang hanya seorang office girl menjadi seorang sekretaris CEO?

Kepala Oryza mendadak pening. Rasa penasaran seketika menggelayuti benaknya, Sebenarnya mereka siapa? Mengapa mereka bisa bertindak sampai sejauh ini?

Sementara Hendrik sibuk mengamuk di ruang kerjanya, Githa yang kesal melihat kelakuan suami sirinya itu lantas memilih pergi. Ia berniat untuk jalan-jalan dan nongkrong di cafe dengan teman-temannya.

Berbeda dengan Hendrik, Oma Neni, dan Githa, Raja dan Ratu justru kini tengah mengurung diri di kamar ditemani Siti dan Dodi. Mereka berdua kini sedang ketakutan sebab tadi mereka sempat mendengar ayahnya yang sedang mengamuk. Dengan sabar, Siti berusaha menenangkan adik kakak itu. Pun Dodi ikut berusaha menghibur keduanya dengan mengajak mereka bermain. Tapi itu tak berhasil, apalagi semenjak mereka berpisah dengan Oryza, mereka nyaris tak pernah bermain sama sekali. Mereka lebih banyak melamun kemudian menangis karena merindukan ibunya. Bahkan tubuh keduanya kini jadi lebih kurus sebab mereka tak berselera makan.

Siti hanya bisa berdoa, semoga Oryza bisa segera menjemput kedua anaknya.

...***...

"Aaaaa ... happy be a single, mommy," seru Tisya bahagia. "Akhirnya ... akhirnya loe bisa lepas dari bajing-an tengik itu, Za. Gue ikut berbahagia dengan loe," imbuhnya lagi.

"Aku juga, Za. Puas banget rasanya liat wajah pucat mantan suamimu tadi, kak Kian keren deh! Tapi emang sih, pengacara dari firma hukum papa semuanya hebat-hebat. Nggak diragukan lagi kemampuan mereka termasuk kak Kian," puji Ayesha.

"Ah, kamu bisa aja Sha! Aku masih belum apa-apa, Sha, apalagi bila dibandingkan dengan pak Angga," sahut Kiandra yang ikut serta merayakan hari perceraian Oryza. Tentu saja ide ini dicetuskan Ayesha yang memang sedikit absurd.

"Papa? Yang punya firma hukum itu papa kamu, Sha?" tanya Oryza yang sudah membulatkan matanya.

"Iya, Za. Hehehe ... Tapi bukan papa kandung. Sebenarnya papa Angga itu om aku. Istrinya itu saudara kembar papi. Aku lebih suka ikutan anak-anaknya panggil papa dibanding om. Lagipula papa Angga selalu memperlakukan aku kayak anak sendiri," ucap Ayesha sambil menikmati minumannya.

"Wah, pasti enak banget ya kalian punya keluarga yang komplit!" ucap Oryza sendu.

Ayesha dan Tisya yang sudah tahu segalanya tentang Oryza lantas mengusap punggungnya sambil tersenyum lebar. Sedangkan Kiandra yang memang tak tahu apa-apa hanya menyimak.

"Kalau kamu mau, kamu juga bisa kok anggap mereka keluarga kamu," ucap Ayesha tanpa ragu.

"Ih, mana bisa. Emangnya aku siapa. Dari penampilan kamu aja aku bisa nebak kalau kamu bukan orang sembarangan. Mana mungkin aku bisa jadi bagian keluarga kamu. Kamu ini aneh-aneh aja, Sha."

"Lho, kenapa nggak mungkin? Inget ya Za, di dunia ini nggak ada yang nggak mungkin. Jangan mudah insecure dong!" cetus Ayesha.

"Iya nih, kamu tenang aja, keluarga Yesha itu baik-baik lho, malah baik banget. Percaya deh!" timpal Tisya.

"Udah, udah, kita kan di sini untuk merayakan perceraian Oryza, kok malah melow-melowan gini sih!" sergah Kiandra membuat ketiganya menyengir lebar.

"Ck ... tuan nggak perlu gede-gede gitu dong bilang merayakan perceraian aku. Kesannya, aku udah kayak orang yang bahagia banget jadi janda," protes Oryza seraya mencebikkan bibirnya.

"Kan emang bahagia. Kamu emang harus berbahagia, Za, apalagi setelah bisa lepas dari pria seperti mantan suamimu itu, ya kan kak?"

"Bener banget. Eh, tapi ngomong-ngomong, bisa minta nomor ponselnya. Jadi nanti kalau akta cerai kamu udah keluar, aku bisa segera hubungi kamu," ucap Kiandra seraya menyodorkan ponselnya.

Melihat hal itu, sontak Ayesha dan Tisya membatin, Ya Tuhan, semoga ini bukan modus.

...****...

Hayoooo, kira-kira boleh nggak Kiandra modus?

😄

Eh, kak, mau numpang nanya nih, kan cerita ini dapat notif masuk rekomendasi di beranda, Bulan baru, tapi othor nggak pernah liat tuh. Kira-kira ada yang pernah lihat kah? Terima kasih.

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
himmy pratama
takut nya nko Karo Hendrik anak2 di apa2 in
himmy pratama
anak2 nya jgn ada yg nurun kelakuan Hendrik..
himmy pratama
semua kejadian dlm kehidupan Hendrik kini bermunculan di depan dgn satu kebahagian
himmy pratama
semangat Kiandra taklukkan tisya dgn gaya konyol u
himmy pratama
aku si setuju aja tisya dgn Kiandra.
menghibur sekali crt nya
kebanyakan nikah nya dadakan dan instan hehehe
himmy pratama
cerdas sekali Siti
himmy pratama
nikmati apa yg kau dpt sekarang hen
semua Krn ulamu sendiri
himmy pratama
ada acara apa
himmy pratama
jgn2 Githa stress alias gila
himmy pratama
Ayesha kenapa haa
himmy pratama
Githa perempuan GK punya urat malu
coba aja klo ingin ganggu Riza bs2 segera deat dirimu git
himmy pratama
kt2 yg manis dr othor dan benar adanya .. berhati 2 dlm menjalani kehidupan ini ssl berbuatlah baik KPD siapa pon tanpa pandang bulu
himmy pratama
boz Karo asisten e berlomba buat adonan..!!
himmy pratama
nus coba deh kreatif dikit klo Uda tahu rasane liat aja pengen nambah trs..GK Kober leren hehe
himmy pratama
GK sah berlarut 2 Thor
ayoo ti ajarin Saturnus dlm bercinta..
kamu kan Uda berpengalaman
himmy pratama
liat tata cara berkasih mesra. di gogle kali ya.
masak si sepolos itu Saturnus
himmy pratama
ngunduh woeng penggawe
himmy pratama
oke Thor siiiiip Lnjut semakin menarik kisah mu
himmy pratama
bar bar jg Siti yach
himmy pratama
ya Siti Saturnus jg Uda nikah bozz
di paksa nikah sama BPK Saturnus 😴😴
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!