NovelToon NovelToon
Penjara Cinta Tuan Muda

Penjara Cinta Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Fanfic / Contest / Nikah Kontrak
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: AngelKiss

Erika yang merupakan gadis cantik dan baik, harus menikah kontrak dengan pria yang sudah merebut kesuciannya.

Perjanjian mereka hanya sampai Erika melahirkan seorang anak untuk Bima.

Tanpa di duga Erika melahirkan bayi kembar, tapi Erika tapi dia merahasiakan dirinya mengandung bayi kembar. Dan setelah lahir, Erika mengambil salah satu dari bayinya, dan satunya lagi di ambil oleh Bima.

Akankah Erika bisa bertemu lagi dengan bayi kembarnya yang bersama Bima, dan apakah Bima dan Erika bisa menjadi keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin membantu

Daffa yang tiba-tiba membuka pintu pun langsung berlari ke arah Erika, Erika langsung mendorong tubuh Bima.

"Bunda kenapa gak nemuin Daffa?" Tanya Daffa yang berada di bawa ranjang.

"Emm..." Erika bingung harus menjelaskan apa.

Lalu Daffa melihat di leher dan dada Erika banyak bekas merah yang tidak dia ketahui apa itu.

"Bunda, itu leher bunda kenapa? Bunda di gebugin?" Tanya Daffa dengan wajah yang hendak menangis.

Erika semakin bingung harus menjawab apalagi, lalu dia melihat ke arah Bima. Dengan tatapan yang mengartikan 'Jelaskan'

Tapi Bima malah tersenyum sambil memeluk Erika. "Daffa, ibumu dan ayah sedang membuat adik untuk mu." Jawab Bima.

Erika langsung membulatkan matanya, karena jawaban Bima terlalu vulgar untuk anak kecil seperti Daffa. "Adik? Daffa akan punya adik?"

"Iya." Jawab Bima.

"Ayah... Kalau begitu, Daffa juga pengen bantu buat Adik... Biar bunda dan ayah gak kecapean.." Jawab Daffa polos.

Bima langsung tertawa terbahak-bahak. "Kau tak bisa membantu nak, hanya ayah yang mampu. Dan jika kau membantu, adiknya tak akan ada.." Jawab Bima.

"Bagaimana bisa, Ayah?"

Lalu datang Davit dengan tatapan acuhnya, dia langsung menarik tangan Daffa untuk segera meninggalkan kamar ayah dan ibunya.

"Kakak, kenapa kau menarikku, aku ingin membantu ayah dan ibu membuat adik.." Teriak Daffa.

Brak...

Pintu kamar pun kembali di tutup, Erika dan Bima kembali terdiam satu sama lain.

"Ini semua salah mu, anak kecil yang polos kau beri penjelasan kotor seperti itu." Ucap Erika memaki Bima.

"Tapi itu memang jawaban, lantas aku harus jawab apa?" Ucap Bima sambil kembali memeluk Erika.

"Lepaskan." Ucap Erika.

"Aku masih ingin, dan belum puas.."

"Ah, aku lelah. Mas..." Jawab Erika sambil memasang wajah imut agar Bima mau menuruti keinginannya.

"Jika kau memasang wajah seperti itu, aku seperti ingin kembali menerkam mu." Ucap Bima.

"Tapi aku lelah, memangnya mas Bima gak kasian liat aku kelelahan."

"Iya, iya..."

Dan Erika pun tersenyum, lalu dia pun segera beranjak dari ranjang untuk mandi.

...

Sementara itu, Davit tengah membaca buku. Dan di depannya ada Daffa yang sedang menangis karena ingin membantu ibu dan ayahnya untuk membuat adik.

"Kakak jahat.. Hiks, hiks, hiks... Daffa hanya ingin membantu tapi kakak malah membawa Daffa keluar kamar.. Hiks, hiks, hiks.."

"Aku heran kenapa kau sangat bodoh.." Ucap Davit sinis.

Mendengar ucapan dari kakaknya itu Daffa pun langsung menangis dengan keras.

Erika yang baru datang pun langsung menghampiri Daffa dan juga Davit.

"Daffa, kamu kenapa nak?" Tanya Erika.

Daffa yang melihat bundanya pun langsung memeluk Erika, Davit yang melihat itu hanya terdiam.

Erika pun tersenyum pada Davit sambil merentangkan tangannya agar Davit juga memeluknya. Davit dengan malu langsung memeluk ibunya itu.

"Bunda, kangen sama kamu nak. Maafkan Bunda selama ini gak pernah nemuin kamu.." Ucap Erika pada Davit.

Davit hanya bisa memeluk ibunya itu sambil menangis, dia tak menyangka sekarang dia memiliki seorang ibu.

Bima yang melihat hal itu pun hanya tersenyum, kini Davit bisa merasakan kasih sayang seorang ibu dan dia juga bisa bertemu dengan anaknya yang satu lagi.

"Kalian berdua adalah anak bunda yang paling bunda sayang.." Ucap Erika sambil mengelus pipi kedua putranya.

"Iya, bunda.." Jawab Daffa. Dan Davit hanya tersenyum sambil menundukkan kepalanya.

Erika paham pasti Davit merasa malu, dan Erika akan menahan hal itu.

"Kamu sangat dewasa, Bunda bangga memiliki anak seperti mu." Ucap Erika kepada Davit.

Davit yang mendengar pujian dari Erika langsung tersenyum sambil memeluk ibunya itu.

"Bunda..." Ucap Davit dengan nada yang malu-malu.

"Iya sayang, ini bunda." Jawab Erika sambil tersenyum senang.

Davit pun tersenyum senang, Daffa yang melihat hal itu pun langsung memeluk kakaknya itu.

"Bunda, tadi kakak jahat." Ucap Daffa.

"Jahat? memangnya kak Davit udah ngelakuin apa?" Tanya Erika.

"Saat Daffa ingin bantu Bunda dan Ayah bikin adik, Kak Davit malah narik tangan Daffa keluar kamar..." Ucap Daffa.

Erika pun hanya bisa tersenyum kecut, apa yang di harus lakukan karena menurutnya perbuatan Davit memang benar.

1
Tining Revi
kenapa yg mual dan muntah bukan bima aja sih thor.
Adawiyah Bulia
Luar biasa
Safa Almira
karin tak sleding kamu
Safa Almira
yey
Dewi Soraya
nah gt smoga karin berubah g sombong lg
Dewi Soraya
hais sdr kembar ko yg 1 sifatny kyk pelacur
Dewi Soraya
oon sih jd org.rmh ko g da cctv
Dewi Soraya
org kaya rmh g da cctvny.oon bngt itu bima g tw pp jk istriny disiksa m pelakor
Dewi Soraya
mati aj loe karin mg u dilecehkan org2 dg memvabi buta
Dewi Soraya
klo hima dh bucin tinggal aj kelakuan kyk binatang
Yudi Jebaru
Kecewa
Yudi Jebaru
Buruk
Reni
ne ceritanya gak ada kelanjutannya ya Thor🥹
aira aira
lucu
Mer Merry
bagus cerita nya
Tarmi Widodo
bagus y karin di culik di gilir sana preman😊
Tarmi Widodo
pengen tonjok si bima
Nurhayati Nia
thor aku singgah di karyamu
cipaa ✨
sedih lo ceritanya
Amalia Khaer
kepo deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!