(Follow Instagram aku @rafizqi0202)
Pernikahan impian setiap wanita adalah menikah dengan orang yang dicintainya.
Namun berbeda dengan Aliya, gadis yang ceria dan baik hati. Aliya terpaksa menikahi pria yang tidak iya cintai bernama Reihan Anggara.
Reihan Anggara adalah pria tampan yang mempunyai sejuta pesona, siapa yang tidak ingin menikah dengan nya. Pria kaya yang memiliki banyak perusahaan.
Namun dibalik itu, banyak dari mereka tidak mengetahui bahwa Reihan adalah sosok yang sangat kejam.
Aliya yang tidak tahu menahu perihal perusahaan atau pun kehidupan ayahnya, harus menjadi korban pembalasan dendam oleh Reihan.
Akankah Aliya mampu meluluhkan hati Reihan yang kejam itu?
Jangan lewatkan setiap Update episode selanjutnya ya!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, Terimakasih 🌺
Like, Vote and Tambahkan ke Daftar Favorit kalian ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesadaran Aliya
🌹Kesadaran Aliya
Malam hari, tepat pukul 1 tengah malam. Reihan sudah tertidur disamping Aliya, dengan memegang tangan Aliya dengan erat.
"Reihan, aku benar-benar tidak mengerti dirimu. Kau bilang kau sangat membenciku, tapi kenapa disaat aku ingin meninggalkan kamu hatiku juga terasa sangat berat. Dan aku juga bingung dengan sifatmu yang sangat berubah-ubah itu. Kadang kau baik padaku, terkadang kau juga jahat padaku" Batin Aliya yang sudah terbangun sembari memandang lekat wajah Reihan yang sedang tertidur pulas.
Sudah lama Aliya memandang wajah Reihan, akhirnya Aliya juga tertidur pulas disana. Disaat Reihan sudah memeluk tubuh Aliya dengan mesra, namun Aliya kali ini tidak keberatan dengan itu dan juga tertidur pulas disana.
Pagi hari, masih diruangan yang sama. Reihan bangun lebih dulu, kini Reihan masih setia menunggu Aliya dirumah sakit. Sementara untuk urusan kantor, Reihan serahkan kepada Roi. Sehingga dia hanya fokus mengurus Aliya dan tidak menghawatirkan apapun tentang masalah kantor.
"Aliya bangunlah, kenapa kau lama sekali untuk bangun" Lirih Reihan mulai memegang tangan Aliya
Aliya menggeliat ketika Reihan mulai memegang tangannya.
"Hmmm"
"Aliya kau sudah sadar" Ucap Reihan yang menyadari bahwa Aliya sudah mulai sadar.
"Sebentar, aku akan memanggil Dokter" Ucap Reihan kembali, sementara Aliya hanya terdiam melihat Reihan yang sangat terlihat begitu bahagia.
Reihan memencet tombol merah, khusus untuk para pasien ataupun pengunjung pasien untuk memanggil Dokter di ruangannya masing-masing.
Reihan tersenyum manis kepada Aliya, terlihat diwajah Reihan bahwa iya sangat bahagia saat ini.
"Tuan, biarkan saya memeriksanya dulu" Ucap Dokter Risa yang baru sampai.
"Hmmmm"
Dokter Risa sudah mulai memeriksa Aliya.
"Syukurlah, sekarang keadaan nona Aliya sudah semakin membaik. Jadi nona Aliya hanya tinggal melewati masa pemulihan saja" Jelas Dokter Risa
Aliya tersenyum tipis mendengar penjelasan Dokter Risa, sementara Reihan malah tersenyum manis mendengar perkataan Dokter Risa.
"Untung saja mereka semua tidak curiga kepadaku, padahal aku sudah sadar sejak kemarin" Batin Aliya
"Syukurlah Aliya, aku benar-benar senang melihatmu sudah sadar. Apa kau mau makan? Atau mau makan buah? Sebutkan saja, biar aku yang menyuapi mu" Ucap Reihan dengan senyuman mengembang diwajahnya sambil mengelus lembut pucuk rambut Aliya.
Aliya membalas senyuman manisnya kepada Reihan, "Aku bahagia bisa melihatmu sebaik ini, andai saja kau bisa terus seperti ini" Batin Aliya memandang haru kepada Reihan
"Aku belum ingin makan" Ucap Aliya
"Nona sebaiknya anda makan dulu, untuk pemulihan tenaga yang sudah terkuras selama beberapa hari terakhir ini" Jelas Dokter Risa yang memang mengerti dengan perasaan Reihan yang mulai perhatian kepada Aliya.
"Itu memang benar, aku yang akan menyuapi kamu" Tawar Reihan, dan Reihan mengambil semangkuk bubur yang sudah disiapkan oleh perawat yang ada disana dan duduk disamping Aliya. Aliya hanya mengangguk mengiyakan.
Setelah selesai menyuapi Aliya makan, Reihan memberikan Aliya minum dengan hati-hati.
"Aliya, apa kamu sudah merasa baikan sekarang? Apa masih ada yang sakit" Tanya Reihan
"Iya, saya sudah merasa baikan sekarang" Jawab Aliya sembari tersenyum manis
"Baiklah, aku senang mendengarnya" Jawab Reihan
"Jangan lakukan kebodohan seperti itu lagi, mulai sekarang panggil aku mas saja agar lebih nyaman didengar" Ucap Reihan
"Baik"
Sejak kesadaran Aliya, Reihan terus saja merawat Aliya dengan baik. Hingga akhirnya empat hari kemudian, Aliya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang kerumah.
Aliya dan Reihan sudah berada didepan rumahnya, Reihan membantu Aliya untuk turun dari mobil.
"Roi cepat, mana kursi rodanya" Teriak Reihan
"Aku tidak apa, aku bisa berjalan kok" Ucap Aliya
"Jangan!!! Perutmu itu masih luka, aku tidak mau jika kamu menjadi letih dan sakit lagi" Tegas Reihan
Aliya hanya tersenyum haru, Reihan yang dulu iya kenal sebagai laki-laki yang tempramen dan kejam, kini berubah menjadi seorang pria yang sangat perhatian.
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
Baca juga novel aku yang lainnya berjudul
- Kuntilanak Berwujud Manusia
- Reinkarnasi putry Lili
- Jodoh Tak Terduga
sama sama gak punya ortu dan tinggal punya kakak.
bedanya Sarah kaya disayang camer, Aliya miskin dibenci ibu tiri dan mertua.
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
setangkai bunga mawar untuk mu author 🌹