Info!!!! Ini lanjutan dari Novel Istri Nakal Dokter Aziz.
🍁Fadila & Farhan🍁👫
Fadila Annisa Zakri, di hari ulang tahunnya yang ke 18 tahun, dia mendapatkan kado istimewa. Fadila tiba-tiba di lamar oleh pria yang bernama Farhan Aqmora Ahman. Farhan adalah Dosen sekaligus asisten di Laboratorium tempat di mana Fadila kuliah.
Farhan sudah cukup umur, tapi umurnya tidak menjamin kedewasaannya. Pria itu menjadi tegas setelah mendapatkan nasehat dari orang terdekatnya.
Apakah Farhan bisa terus tegas? Atau dia akan kembali menjadi pria yang dibimbing oleh istrinya.
Mari simak kisah romantis mereka 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asni J Kasim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
Kenderaan roda empat berhenti di depan Fakultas Mipa. Penghuni dalam mobil tak langsung turun, melainkan menatap jauh dimana Ummu dan Nikollas duduk. Fadila yang tahu perasaan Nikollas terhadap Ummu, wanita itu tidak tega bila harus membiarkan Nikollas merasa sedih.
"Maafkan aku, Kak. Nggak seharusnya aku diam dan membiarkan Kak Niko terluka" batin Fadila.
Merapikan jilbabnya, mengoles sedikit lip cream, dan mengukir senyum. "Sepertinya udah oke" gumamnya pelan.
Fadila membuka pintu mobil, menggiring langkahnya hingga ke parkiran motor. Melihat Fadila menghampirinya, Ummu tersenyum. Dia ingin berbagi cerita tentang dirinya yang bukan anak kandung dari orang tuanya, tetapi dia belum siap.
Selama ini, dia tidak menampakan diri tentang hubungannya dengan Farhan. Bahkan Fadila pun tak tahu jikalau Ummu adalah keponakan Farhan yang tak lain adalah anak yang diadopsi oleh Surlin dan istrinya. Farhan hanya bercerita tentang Nikollas yang merupakan keponakannya.
"Di mana Ukma dan Rahmat?" tanya Fadila mengambil tempat diantara Ummu dan Nikollas.
Ummu mengedikkan bahu. Begitu juga dengan Nikollas. Fadila menghela napas pelan. Lalu melirik Ummu dan Nikollas bergantian.
"Apa aku mengganggu?" tanya Fadila.
"Nggak" jawab Nikollas cepat.
Fadila menggangguk paham. Lalu merogoh tasnya mengambil selembar uang dengan nominal 50 ribu.
"Ini uang jajan dari Om Farhan" jelas Fadila seraya menyodorkan tangan.
"Aku punya uang" kata Nikollas tak mau menerima uang dari Farhan. Dia masih kesal pada pria itu dan berniat tidak akan menegurnya bila berada di luar lingkungan kampus.
"Kenapa aku cemburu melihat Om Farhan begitu baik pada Kak Niko. Bahkan Om Farhan nggak ke rumah lagi setelah menikah dengan Fadila. Apa karena aku hanya anak adopsi, hingga tak layak dijenguk" batin Ummu. Bulir bening mulai menumpuk di kedua pelupuk matanya, dengan cepat, Ummu mengedipkan matanya berulang kali agar cairan bening itu kembali ke tempatnya.
Drt ... Drt ... Drt ...
Ponsel Ummu berdering, nama kontak Om Farhan tertera di benda pipi itu. Dengan singgap, Ummu menjawabnya.
"Assalamualaikum" sapa Ummu dengan salam.
"Ummu, ke ruanganku sekarang" titah Farhan.
"Dila, Kak Niko, aku ke ruangan dosen dulu. Nanti aku kesini lagi" ucap Ummu beranjak dari tempatnya. Sepanjang langkahnya, Ummu terdiam membisu dengan pertanyaan yang berseliwerang di kepalanya. Hingga langkahnya berhenti di depan ruang dosen.
Menyeka air mata yang berhasil lolos, dan tak lupa mengambil nafas pelan. Ummu meraih handle pintu, mengucap salam lalu menemui Farhan di ruangannya.
"Silahkan duduk" ucap Farhan menatap Ummu sekilas dan kembali memeriksa tumpukan kertas double folio.
Ummu pun duduk dan hanya diam saja. Farhan menghentikan aktivitasnya. Dia menatap Ummu yang tidak biasanya.
"Kamu kenapa?" tanya Farhan pelan.
"Maaf, apa saya membuat kesalahan?" tanya Ummu tak paham.
"Nggak, kamu nggak buat salah. Om nanya, kamu kenapa? Ngak biasanya kamu seperti ini" jelas Farhan pelan.
"Kenapa Om mengabaikanku di kampus. Apa karena aku bukan keponakan, Om" ucap Ummu terisak. Rasa cemburu membuatnya bersikap layaknya anak kecil.
"Ummu, bukan itu __"
"Nggak perlu dijelaskan. Aku cukup tahu diri kok" ucap Ummu menyeka air matanya. "Ada apa Om memanggilku?" tanyanya masih segukan.
Farhan terdiam. Dia begitu menyayangi Ummu, sama seperti Nikollas. Dan bukankah Ummu sendiri yang meminta Farhan untuk tidak memberitahu Fadila tentang siapa Ummu sebenarnya.
"Katakan pada orang tuamu, nanti malam Om Farhan dan Tante Fadila mau berkunjung ke rumah. Sekalian mau mempertemukan kamu dan calon suamimu" jelas Farhan tak mau menyembunyikan apa-apa lagi dari Ummu.
Ummu mengangguk. Dia sudah pasrah tentang pernikahan yang direncanakan itu. "Sepertinya aku dan Kak Niko memang nggak berjodoh" batin Ummu.
Farhan oh Farhan,kau suami idaman.kalo suamiku......jangankan masak, rebus air aja bisa di hitung dengan jari lima 🤣
dan buatlah niko tuk tinggal bersama dengan pak asiana thorr 🙏✌
semoga Niko dan Ummu tidak seperti ke dua orang tua nya ...
semangaatt Niko ....💪💪💪
kalo Fadilah dari bayi ,ibu Amrita sudah tidak ada ...
berharap surlin segra tau kebenarannya tentang isi hatinya ibunya niko 🙏✌