Antara Cinta Dan Dendam

Setela 3-5 menit menunggu hasil nya, Resti di kejutkan dengan hasil Tespek nya.

Mata, Resti terbelalak melihat hasilnya mulut menganga lebar.

"Haah...!!."pekik Resti kaget

"hasil nya positif, I– ini gak mungkin?!."gumam nya dalam hati

Hati nya sangat bahagia, rasanya ia tidak percaya akan hal ini. Diri nya sedang mengandung, setelah sekian lamanya ia menunggu kehadiran sang buah hati.

Resti mengelus perut nya yang masih rata itu dan berbicara pada calon, Anak nya. "Anak ku, mama senang, pada akhirnya kamu hadir di perut Mama baik baik didalam perut mama ya."ungkap Resti

Lalu, Resti keluar dari kamar mandi, Ia mencari kotak kecil di laci. Kemudian memasukkan tespek itu ke dalam kotak tersebut.

Kemudian ia membungkusnya dengan kertas kado.

"Pulang nanti aku akan kasih kejutan ini sama, Mas Kenzi. Pasti dia sangat bahagia."Resti berucap lirih

......................

***Di kantor***.

*Terlihat, Kenzi sedang membersih kan kaca di pintu masuk utama. Ia mengerjakan nya tidak sendirian*.

*Kenzi bersama teman nya yang bernama*, Syahrul.

*Khairul adalah seorang pria yang sudah menikah* anak nya 1.

"Ehh, Syahrul ..." Kenzi memanggil Syahrul

"Ya, ada apa Nzi?."sahut syahrul sambil tangan nya terus bekerja

"gue boleh tanya gak."Kenzi ingin menanyakan sesuatu kepada Syahrul

"Boleh, mau tanya apa?,"tanya syahrul

"Kamu kan udah lama nikah?."tanya kenzi

"Emmm ... Belom sih, kenapa emang?."Syahrul bertanya balik

"Ya, gak apa apa."ujar Kenzi

"Ohh, kirain apaan!."balas Syahrul

......

***ruang kerja ku***

***pantulan sinar matahari menembus kaca ruang kerja ku, dan seperti biasa. Aku sedang sibuk mengotak atik laptop ku***.

***Merevisi file file penting perusahaan***, dan periksa data data perusahaan.

Tiba tiba, terdengar suara ketukan pintu.

"*Tok*..."

"*Tok*..."

"*Tok*..."

"Masuk."seru ku

pintu ruangan di buka. "permisi, Bu saya mau menginformasikan kalau jam 12.30 kita ada meeting dengan pak, Harry CEO yang kemarin Bu."jelas Ranti

"Okey."balasku singkat

kemudian Ranti pergi dari ruangan ku.

Aku lanjut fokus dengan kerjaan ku, tiba tiba seseorang menelpon ku.

Hp ku bergetar.

Aku pun melihat siapa yang menelpon ku, dan ku lihat nama Devan terlihat jelas di layar Hp ku.

"Haah! Mau ngapain, Devan menelpon aku."gumam ku

Aku mengangkat telepon dari nya. "Halo! Kenapa, Dev?."seru ku

"Er, aku ada informasi penting!!,"sahut nya dari sebrang sana.

"Informasi apa, Dev?."tanya ku

"barusan aku ke, Apotek mau beli obat. Mama. Terus aku jumpa Resti membawa plastik isi nya kalau tidak salah alat tes kehamilan."jelas Devan

"Apa? Resti beli tespek?, mau apa dia dengan alat itu!."aku terkejut mendengar perkataan devan

"Iya. Sekarang bagaimana?."tanya Devan

"Ya, cari tau lah!."tegas ku

"okey. Gue tau apa yang harus di lakuin sekarang."balas Devan

"Bagus, kerja kan!."tegas ku dengan suara lantang

Telepon pun berakhir.

Mengingat perkataan, Devan aku menjadi gelisah

"Omg, ini gak boleh! Gak!, perempuan itu gak boleh hamil!." aku menggerutu berjalan mondar mandir

......................

***Di toilet kantor***

*terlihat Kenzi sedang membersihkan toilet dengan penuh semangat. Ia memberus lantai kamar mandi sambil bersiul*.

*Rahwana salah satu OB lama, dikantor itu terheran melihat Kenzi yang penuh semangat hari ini*.

*Rahwana menegur Kenzi dengan menepuk punggung nya*.

"*Woy, semangat banget lo. Ada apa nih?."tegur rahwana*

*Kenzi menoleh kebelakang. "Ehh, elo Wan. Iya nih entah kenapa hari ini gue semangat banget."ungkap Kenzi*

"*Wah pasti ada sesuatu nih, yang akan buat elo bahagia."ujar Rahwana*

"*Gak tau deh! Tapi btw gue nanti mau cerita nih sama elo, Wan."ungkap Kenzi*

"*Cerita apa?."tanya Rahwana penuh selidik*

"*Ada deh, nanti pas jam istirahat gue cerita* ke, Elo."ungkap Kenzi

"Okey, kalau gitu gue mau lanjut kerja dulu."ujar Rahwana

"semangat, Bro." ucap kenzi sambil tersenyum tipis

......

***Kini saat nya jam makan siang telah tiba***.2

*waktu telah menunjuk kan pukul 11.30 Wib, dimana para pekerja menggunakan waktunya untuk beristirahat* sejenak, dan ada juga yang menggunakan waktu singkat itu untuk makan.

Di jam makan siang, Sindy sekretaris ku mendatangi ruangan ku.

"Permisi, Bu Erika meeting akan di mulai 10 menit lagi dan Pak Harry tadi menelpon kalau, Meeting nya di Nusantara Cafe."jelas Sindy

"Baik, saya akan kesana."balas ku

"Kalau gitu permisi, Bu saya keluar dulu."ujar Sindy

Aku mengangguk kan kepala.

Tanpa buang buang waktu, langsung saja aku ke Cafe itu

***15 menit kemudian***.

*aku sampai di, Nusantara Cafe, dan langsung saja aku masuk kedalam nan mencari meja yang sudah di pesan oleh Mr. Harry*.

*disitu terlihat seorang pelayan mendatangi ku*.

"*Permisi! Dengan, Bu Erika?."seru pelayan Cafe*

"*Iya, betul. Kenapa ya?."jawab ku*

"*Mari saya antarkan kemeja yang sudah di pesan oleh seseorang atas nama Harry Wijaya."ucap pelayan Cafe*

"*baik, terimakasih."ucap ku*

*Lalu kemudian aku* di antarkan ke meja tersebut. Dan disana sudah ada, Pak Harry yang menunggu ku.

Langsung aja aku mendatangi, Pak Harry.

"Hay! Pak Harry, apa kabar?..."sapa ku

"I'm Fine, and You?."sahut Pak Harry

"I fine to."balas ku

Pak Harry berdiri menyambut ku.

"so, bagaimana pak? Apa yang harus kita bahas pada pertemuan ini."aku membuka pembicaraan

Meeting dimulai, Pak Harry menunjuk kan proposal proyek yang akan di bangun

Aku pelajari isi proposal itu, kemudian aku selesai membaca proposal itu.

"Wow, jadi bapak ingin membangun proyek, Universitas kedokteran. Benar?..."ucap ku

"ya, itu benar. Jadi bagaimana apakah anda tertarik untuk bekerja sama dengan saya?."ungkap pak Harry

"Menarik, menurut saya ini sangat bagus dan menguntungkan pak. Bukan hanya menguntungkan bagi kita, tapi juga bagi anak anak yang ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi."ungkap ku

"ya, jadi apakah anda setuju?."tanya Pak Harry

"Jelas saya setuju pak."balas ku

"oke, jadi deal kita bekerjasama."ucap pak Harry

"Deal."jawab ku

"Terimakasih, sudah mau untuk bekerjasama dengan saya."ucap Pak Harry sambil berjabat tanggan

,

"Sama sama."ucap ku sambil menyambut jabatan tangan pak Harry dan tersenyum tipis

"Oh iya, meeting kita sudah selesai. Mumpung masih ada jam makan siang, boleh lah kita makan siang bersama."tawar Pak Harry

"Boleh juga, Pak."ucap ku menyetujui tawaran Pak hari

"Mas kesini."seru Pak Harry memanggil pelayan

Pelayan datangi Pak Harry."Ya, ada apa Pak? Ada yang bisa saya bantu?..."sahut pelayan

"Saya mau pesan makanan, boleh saya minta menunya?."ucap Pak Harry

"Boleh pak silahkan. Di pilih menu nya."balas pelayan sembari memberikan menu makanan

"Bu Erika, mau makan apa?... "ucap pak Harry memperlihat kan menu ke pada ku

Aku melihat lihat menu yang ada.

"Saya mau steak ayam, kalau minum nya jus wortel campur jeruk."ucap ku

"Baik. Kalau bapak mau pesan apa?..."ucap pelayan sambil menulis pesanan

Pak Harry memilih makanan. "Eummm! Saya mau Nasi Ayam Bakar, lalu minum nya teh manis dingin."ucap Pak Harry

"Baik mohon di tunggu pesanan nya ya, Pak, Bu."ucap pelayan

***5 menit kemudian***.

Makanan di hidangkan oleh pelayan, Cafe.

"Permisi!! Ini Ibu, Bapak makanan dan minuman nya,"ucap pelayan sembari meletak kan nya satu satu di meja

"Makasih ya, Mba."ucap ku tersenyum tipis

Setelah menghidangkan nya kepada kami, pelayan pun pergi.

"yuk, kita makan."pak Harry mempersilahkan makan

Kemudian makan siang dimulai.

Dan pada saat aku sedang makan, tiba tiba hp ku berbunyi.

"Tinggg...

"Tinggg...

Suara notif Wa masuk.

Aku segera membuka pesan tersebut, dan aku terkejut ternyata yang chat adalah Kenzi.

Aku terbatuk, melihat Kenzi tiba tiba mengirim pesan Wa. "What?!, mau apa dia?!,"Gumam ku sambil menyedot segelas jus.

**Isi chat**

"*Er,"seru nya di Wa*

"*Ada apa?"balas ku*

"*Kamu di mana?!."balas Kenzi lagi*

"*Gak urusan mu, aku dimana!."balas ku ketus*

"*Ketus amat sih, jawaban nya?!."balas Kenzi*

"*Terserah!,"balas ku singkat*

"*Temui aku di taman belakang kantor, okey."balas Kenzi*

"*Mau ngapain? Aku lagi sibuk."balas ku*

"*Please."balas Kenzi memohon*

"*Ya, sudah."balas ku*

setelah itu, tak ada lagi balas dari Kenzi

"Kira kira, dia mau ngomong apa sih?."gumam ku

"Bu, Erika... Apakah anda baik baik saja?."tanya Pak Harry sambil menyentuh pelan tangan ku.

Aku tersadar dari lamunan ku."Oh iya, saya tidak apa apa kok pak. It's okey!,"ucap ku sambil tersenyum tipis.

"Yakin..?!."tanya Pak Harry

"Iya, maaf! Saya masih banyak urusan, saya permisi dulu. Dan terimakasih untuk meeting hari ini."ucap ku.

Aku langsung berdiri lalu melangkah pergi

***15 Menit kemudian***

***Aku sudah kembali ke kantor, langsung saja aku menemui kenzi.***

***Dibawah sinar matahari yang begitu panas, terlihat Kenzi sedang duduk di bangku panjang, menunggu ku.***

***"Kenzi,"seru ku menggil Kenzi***

***Kenzi melihat ke arah ku. "Erika..? Duduk sini."ucap Kenzi***

***"Tidak usah, cepat kamu mau bicara apa!?,"tegas ku kepada Kenzi***

***"Okey, aku cuma mau ngomong?..."Ucap Kenzi terputus***

***"Apa? Cepat lah katakan!?."tegas ku sekali lagi***

***Bersambung***...

***Gaes kira kira apa ya yang mau di bicara kan, Kenzi dengan Erika? Penasaran kan? Yuk pantau terus Bab selanjut nya***.

***JANGAN LUPA SETELAH KALIAN BACA LIKE, KOMEN DAN BERI DUKUNGAN KALIAN BIAR AUTHOR LEBIH SEMANGAT LAGI***.

***BAY BAY***!!.

{***HAPPY READER***}.