NovelToon NovelToon
TABIB ITU ADALAH SEORANG PANGERAN?

TABIB ITU ADALAH SEORANG PANGERAN?

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Perperangan / Penyelamat / Action / Spiritual / Cintapertama
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Retto fuaia

Pangeran Chao Changming dihukum buang selama 5 tahun, dan ia hidup di sebuah desa yang terpencil. Pernikahannya selama 4 tahun dengan seorang wanita desa tidak menghasilkan apa-apa baginya. Pangeran Chao Changming telah berusaha dengan baik, belajar ilmu pengobatan dan menjadi tabib yang cukup terkenal di desanya. Sayang sekali istrinya tidak menghargai usahanya, sehingga minta cerai setelah bertemu dengan tuan muda Gen Guang yang merupakan sarjana muda, dan anak seorang pejabat daerah. Pangeran Chao Changming tidak putus asa, kembali ke istana setelah mendapat kabar bahwa kaisar telah tiada. Artinya tahta kosong, ia tidak akan membiarkan siapapun menduduki tahta selain dirinya yang telah mendapatkan wasiat dari Kaisar. Bagaimana kelanjutannya?. Temukan jawabannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retto fuaia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERASAAN SUASANA HATI

...***...

Malam harinya, ruangan kamar kediaman kaisar yang lama.

"Sebelum hari pernikahan tinggal lah di sini semetara waktu." Kaisar menerima buah apel yang telah dikupas nona muda Pei Qing Zhao. "Saat kita menikah nanti, kau akan langsung menjadi permaisuri." Kaisar memakan pelan buah itu.

"Terima kasih atas kebaikan yang mulia kaisar berikan pada hamba." Nona muda Pei Qing Zhao memberi hormat. "Hamba belum bisa membalas semua kebaikan yang telah kaisar berikan pada hamba." Ia berusaha menahan tangisnya.

"Kau ini bicara apa? Semua yang aku berikan padamu itu memang pantas." Kaisar tersenyum lembut. "Aku tidak mengharapkan balas budi, aku hanya ingin membahagiakan wanita yang aku cintai."

"Yang mulia kaisar." Nona muda Pei Qing Zhao tidak dapat menahan air matanya.

"Kau tenang saja, aku tidak akan memiliki selir, walaupun dunia memaksaku untuk memilikinya." Kaisar berdiri, mendekati nona muda Pei Qing Zhao. "Bukan berarti aku takut kau memiliki saingan, hanya saja aku tak mau berpindah-pindah kamar untuk tidur mencari kehangatan dikala malam datang." Kaisar menghapus air mata nona muda Pei yang tampak berusaha menahan tawanya atas apa yang telah diucapkannya tadi. "Bersabarlah tiga hari lagi, kita benar-benar akan tinggal bersama." Kaisar mengecup kening wanita yang ia cintai.

"Hamba akan menunggunya dengan penuh kesabaran." Nona muda Pei Qing Zhao tersenyum lembut.

"Apakah kau merasa nyaman saat dekat dengan ibu suri?." Kaisar memeluk nona muda Pei Qing Zhao dari belakang. "Ibu suri tidak bertanya macam-macam, kan?Ibu suri tidak menyenggol gosip buruk tentang dirimu, kan?." Kaisar menggesek manja kepala nona muda Pei Qing Zhao dengan pipinya.

"Yang mulia kaisar tenang saja, ibu suri sangat baik sekali pada hamba." Nona muda Pei Qin Zhao menggenggam pergelangan tangan Kaisar. "Beliau telah mendengar cerita dari pangeran zi hao." Ia tersenyum kecil. "Yang mulia kaisar yang telah menceritakan masalah hamba pada pangeran zi hao?."

"Aku telah mencaritahu tentang dirimu." Kaisar menyandarkan dagunya du bahu nona muda Pei Qing Zhao. "Diam-diam aku menyusup ke sana untuk mengetahui kebenaran tentang dirimu." Tatapan mata Kaisar terlihat sedih. "Mereka telah memperlakukan kau dengan kejam, aku tidak terima itu."

Nona muda Pei Qing Zhao menahan perasaan sedih di hatinya.

"Adikmu itu sangat gila, selalu menuduh berbuat jahat padamu." Kaisar menghela nafas pelan. "Ayahmu ingin aku menikahi adikmu, aku rasa kelurga mu hanya kau saja yang waras."

"Ekhm!." Nona muda Pei Qing Zhao hampir saja tertawa, tapi berhasil ditahan, takut menyinggung perasan Kaisar yang mungkin saja sedang serius mengucapkan kalimat itu.

"Apapun yang akan terjadi nantinya? Aku tidak akan menikahi wanita jahat seperti dia." Kaisar kembali cemberut. "Aku tidak ingin memiliki keturunan seperti itu."

"Yang mulia kaisar jangan berkata seperti itu." Nona muda Pei Qing Zao tersenyum kecil. "Bagaimana pun mereka juga manusia yang memiliki kesalahan."

"Karena itulah aku tidak ingin berbuat salah, jika aku telah mengetahui bagaimana sifatnya." Respon Kaisar. "Aku hanya ingin kau saja."

Kaisar benar-benar atuh hati pada nona muda Pei Qing Zhao, meskipun sebelum menjalani hukuman buangan Kaisar pernah dekat dengan nona muda Pei Qing Zhao beberapa kali.

...***...

Pangeran Jing Xue baru saja sampai di kediaman Jing Xiao.

"Dari mana saja kau seharian ini?." Selir Jing Xiao tampak menahan amarahnya. "Kau masih ingat pulang?!." Ia mengeraskan suaranya.

Pangeran Jing Xue mendekati ibundanya yang sedang duduk di ruangan utama, wajahnya terlihat memerah menahan amarahnya.

"Ibunda." Pangeran Jing Xue berlutut dan memberi hormat.

"Apa yang kau lakukan seharian ini?!." Selir Jing Xue semakin marah.

Duak!.

"Kegh!." Pangeran Jing Xue meringis pelan ketika cangkir perak itu mendarat di kepalanya. Ia terkena amukan Selir Jing Xiao yang meluapkan amarahnya.

"Apakah kau tidak ingat memiliki saudara yang sedang sakit, terluka parah setelah melakukan upacara darah pusaka?! Hah?!." Hatinya terasa sakit, dadanya terasa sesak, sehingga ia menangis kuat. "Apakah kau tidak peduli lagi padanya?!."

"Ibunda! Jangan berkata seperti itu." Pangeran Jing Xue sangat panik, ia bersujud beberapa kali. "Mana mungkin saya melupakan keadaan kakak pangeran guo." Air matanya membasahi pipinya, dan darah membasahi pelipisnya. "

"Kalau kau peduli padanya? Harusnya kau membantu aku mencarikan tabib untuknya!." Teriak selir Jing Xiao, kali ini tangannya mengambil cangkir arak, dan ia lempar ke arah kepala anaknya.

Duak!.

"Kegh!." Pangeran Jing Xue hanya pasrah menerima lemparan itu, membiarkan kepalanya terluka asalkan amarah ibundanya reda.

"Kenapa kau malah keluyuran tanpa kabar?! Apakah kau ingin anakku mati?! Hah?! Katakan padaku!." Teriaknya dalam perasaan sesak yang ia rasakan.

"Ibunda!." Pangeran Jing Xue tidak tahan dengan ucapan itu. "Saya ini juga anak ibunda!." Ia menangis sesenggukan. "Saya tidak keluyuran tanpa alasan!." Dadanya terasa sesak mengingat perbedaan sikap ibundanya. "Saya meminta bantuan pada kakak kaisar untuk menghilangkan bekas luka bakar tubuh kakak pangeran guo."

"Kakak kaisar?!." Selir Jing Xiao melotot lebar. "Kau memanggilnya dengan sebutan kakak kaisar? Dan kau meminta bantuan padanya untuk menyembuhkan luka anakku?!." Suasana hatinya semakin panas. "Apakah kau sadar atas apa yang telah kau katakan?!." Ia mendekati anaknya yang masih berlutut, mencengkram kuat kedua lengan anaknya. "Apakah kau sadar atas apa yang kau lakukan?! Hah?!." Bahkan ia guncang kuat tubuh anaknya.

"Eagkh! Sakit ibunda!." Pangeran Jing Xue meringis sakit, kuku panjang Selir Jing Xiao menyakiti kedua lengannya, seperti hendak menembus lengan bajunya hingga ke kulitnya.

"Jing xue! Apakah kau ingin membunuh kami dengan meminta bantuan padanya?! Hah?!." Amarah selir Jing Xiao semakin kuat. "Katakan! Apakah kau ingin mengantar kami ke gerbang tiang gantung?! Hah?!." Amarahnya semakin tidak terkendali. "Apakah kau masih waras meminta bantuan padanya?! Hah?!."

"Sakit ibunda! Maaf, saya salah." Pangeran Jing Xue tidak tahan lagi.

Srak!.

Selir Jing Xiao menarik kuat kukunya seakan-akan baru saja mencakar lengan anaknya dengan kukunya yang tajam.

"Eagkh!." Pangeran Jing Xue berteriak kesakitan, lengan bajunya memerah karena darah. Lengannya terluka, dan terasa menyakitkan.

"Pengawal!." Selir Jing Xiao mengeraskan suaranya.

Saat itu juga datang dua orang pengawal laki-laki.

"Nyonya selir."

Keduanya memberi hormat.

"Kurung jing xue ke dalam gudang belakang!." Perintahnya dengan suara yang keras. "Jangan biarkan dia keluar sebelum ada perintah dariku!."

"Ibunda!." Pangeran Jing Xue berusaha berontak ketika kedua pengawal itu menyeret lengannya. "Lepaskan aku! Lepaskan!."

Tapi rasanya perlawanan yang dilakukan pangeran Jing Xue sia-sia, karena tenaganya terasa melemah.

"Racun? Apakah tubuhku ada racunnya?." Dalam hati pangeran Jing Xiao memikirkan kembali atas apa yang telah ia lakukan sebelumnya.

Bruk!.

Tubuh pangeran Jing Xue ambruk, ia tidak datang menahan kesadarannya.

"Aku kira kau mengikuti jejak ku." Dalam hati Selir Jing Xiao merasa kesal. "Kau memberikan ide-ide persiapan upacara darah pusaka kaisar, tapi kau malah mendukung musuhku?." Hatinya terasa terbakar bara api. "Kau mau menipu aku yang merupakan ibumu?! Heh!." Hatinya terasa dongkol. "Jika kau ingin merasakan betapa kejamnya aku? Akan aku perlihatkan." Ia menyeringai lebar, ia terlihat menyeramkan.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Bagaimana keadaan pangeran Jing Xue?. Apakah benar ia keracunan, dan tak sadarkan diri?. Temukan jawabannya.

...***...

1
Rettofuaia
Terima kasih banyak dukungannya ya 😆😆😆🥰
Kardi Kardi
WAO. WAO. WAOOOO. BLUSHHH. ROARRR🤭
Kardi Kardi: hex hex hexxx. grrrrrrr😄
total 1 replies
Kardi Kardi
YUP. SIAPA MEMBELI, DIA AKAN MEMBAYAR/Chuckle/
Kardi Kardi: YUP. THAT IS TRUE KINGGG💪
total 1 replies
Kardi Kardi
ALWAYS SPIRITSSS
Kardi Kardi: yuppp. alwayssss
total 1 replies
Kardi Kardi
LETS GO TO SHOWER PRINVE
Kardi Kardi: yuppp. gooo💪
total 1 replies
Kardi Kardi
LETS GO NEW KINGGGG💪
Kardi Kardi: yuppp. goooo💪
total 1 replies
Kardi Kardi
BISMILLAHHH READ. LETS GOOO/Angry/
Rettofuaia: semangat ya.... 🥰🥰🥰
total 1 replies
Kardi Kardi
GOOD JOBBBB/Angry/
Tono Hoeru star
Ayiey,,,,, Xue Gege semangat lagi 😍😍😍
Rettofuaia: Harus semangat
total 1 replies
Tono Hoeru star
adik yang baik, Xue Gege jangan cemas 😂😂🤪
Rettofuaia: Xue Gege adik yang baik kok
total 1 replies
Tono Hoeru star
bener tu Xue Gege, gak nyadar diri banget 🤣🤣🤣
Rettofuaia: namanya juga penjahat
total 1 replies
Tono Hoeru star
panggil aja si tabib cantik 🤣🤣🤣
Rettofuaia: bener juga tu, mana tabib cantiknya?
total 1 replies
Tono Hoeru star
marahin aja Xue Gege 😤😤😤 kurang ajar banget dia itu 😤😤
Rettofuaia: greget banget ya 😂😂
total 1 replies
Tono Hoeru star
ngegas kok dalam hati 🤣
Rettofuaia: gak berani secara terang-terangan masalahnya lawan kaisar 😂
total 1 replies
Tono Hoeru star
pangeran Jing Xue,,, aku suka banget karakter satu ni 😍😍
Rettofuaia: Xue Gege: makasih ya 😍😍
total 1 replies
Tono Hoeru star
pangeran Jing Xue sayang banget sama keluarga kaisar 😭😭
Rettofuaia: Xue Gege: oiya harus dong 😂
total 1 replies
Tono Hoeru star
mana mungkin berhasil 🤣🤣🤣 kaisarnya dah kecintaan banget sama istrinya 🤣🤣
Rettofuaia: gak bisa ganti yang lain
total 1 replies
Tono Hoeru star
Yaelah kagak percaya lu ikan mujaer 😤
Rettofuaia: nyari perkara ini namanya
total 1 replies
Tono Hoeru star
lu bener² ya pangeran Jing Xue 🤣🤣🤣 entar dislepet sama kaisar mau nangis 🤣🤣🤣
Rettofuaia: sssst diam² aja, jangan sampai kaisar tahu ini
total 1 replies
Tono Hoeru star
Kaisarnya bucin weeeeee 😭😭😭
Rettofuaia: bucin parah banget kaisarnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!