NovelToon NovelToon
Sang Penakluk Hati

Sang Penakluk Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Wanita Karir
Popularitas:98.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda RH

Memiliki watak yang berbeda dengan saudaranya yang lain, membuat Erina sulit diatur. Bahkan ia tidak mengindahkan permintaan orang tuanya untuk segera menikah. Ia lebih memilih tinggal di luar negeri dan sibuk dengan karirnya. Hingga pada suatu saat, ia tidak menyangka bisa berjumpa dengan seseorang yang dapat menaklukkan hatinya. Pertemuan mereka yang tidak disengaja mampu merubah kehidupan Erina. Meski awalnya ia tidak tertarik namun akhirnya ia yang tidak bisa menjauh darinya.

Laki-laki tersebut adalah seseorang yang juga sedang sibuk dengan dunianya sendiri. Namun setelah bertemu dengan Erina, ia mulai merubah pandangannya terhadap seorang wanita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit rindu

Tidak terasa waktu dua hati telah berlalu. Itu artinya, Rasyad harus kembali ke Jakarta meninggalkan istrinya. Berat rasanya untuk berpisah kembali. Namun perpisahan mereka untuk mencapai pertemuan yang abadi. Hati ini justru Erina yang tidak mau jauh-jauh dari suaminya. Ia memeluk erat suaminya saat suaminya itu sedang duduk santai atau pun sedang rebahan. Rasanya ia tidak ingin berpisah dengan suaminya.

"Hubby... "

"Iya, sayang. "

"Kenapa kamu nggak bawa saja aku ke Jakarta? Kenapa kita harus LDR an lagi?"

Rasyad mengusap kepala istrinya, seraya mengecup puncak kepalanya.

"Huh... kok malah kamu tanya sama aku. Kan yang bikin aturan keluargamu. Aku pinginnya bawa kamu sekarang juga, sayang. Tapi kita harus pisah dulu tiga minggu."

Mata Erina mulai berkaca-kaca. Entah kenapa rasanya berat untuk berpisah. Tidak seperti sebelumnya. Mungkin karena hatinya sudah terpaut

"Sayang, kok nangis?"

"Pingin nangis aja."

"Ya Allah, hei... jangan nangis. Kalau begini aku jadi berat ninggalin kamu. Aku minta sama Ayah buat nambah hari kalau begitu."

"Terus alasannya apa?"

"Karena istriku tidak mau aku tinggal."

"Ish, jangan! Kamu mau bikin aku malu."

"Kalau aku bilang aku masih kangen istriku, nanti aku yang kena bully sama ayah."

Erina jadi tertawa mendengar penuturan suaminya tentang ayahnya.

"Ya sudah, sana berangkat. Aku nggak pa-pa kok."

Rasyad pun mengecup bibir istrinya. Awalnya hanya mengecupnya, namun lama-lama ia mengulumnya.

Tok tok tok

"Rasyad, soir sudah siap mengantarmu!" Ujar Ayah dari balik pintu.

Rasyad dan Erina langsung melepaskan diri. Erina mengusap bibirnya yang basah.

"I-iya, yah."

Mereka segera keluar. Rasyad menyeret koper kecilnya. Rasyad pamit kepada semua orang. Erina mengantarnya sampai depan rumah. Erina mencium punggung tangan suaminya. Rasyad pun mengecup kening istrinya.

"Hati-hati ya, by."

"Iya, sayang. Kamu baik-baik ya, jangan telat makan. "

"Kamu juga."

Kedua orang tua Erina memperhatikan mereka dari kejauhan.

Akhirnya Rasyad masuk ke dalam mobil. Ia melambaikan rangan kepada Erina saat mobil tersebut melaju keluar gerbang. Erina masih belum masuk ke dalam sampai mobil tersebut tidak terlihat dari pandangannya.

"Yah, kayaknya putri kita sudah jatuh cinta."

"Iya bun. Lihat saja, dia sepertinya sangat berat melepaskan Rasyad."

Akhirnya Erina masuk ke dalam rumah.

Keesokan harinya.

Di Jakarta.

Mulai hari ini Rasyad akan datang ke studio miliknya. Studio tersebut merupakan usahanyanya yang ia dirikan tiga tahun yang lalu. Selama ia berpeluang, ia mempercayakannya kepada Adik sepupunya, yaitu Angga. Angga adalah anak pertama dari Om Aldi yang saat ini masih kuliah semester akhir. ( yang kemarin sempat naksir sama Erina).Studio tersebut bergerak di bidang desain grafis berupa logo perusahaan, brosur, undangan, banner maupun baliho. Dan juga desain sticker untuk sablon kaos,tas, jilbab, dan lain-lain. Sebagai owner, tentu saja Rasyad merekrut beberapa orang yang mumpuni di bidangnya. Kebetulan Angga juga kuliah jurusan desain grafis. Jadi ia tidak salah menunjuk orang sebagai gantinya sementara.Di studio tersebut ada sekitar 12 orang yang bekerja. 10 orang laki-laki dan dua orang perempuan.

Rasyad baru saja sampai di studio.

"Akhirnya kamu datang juga, kak."

"Selamat datang bos. Oh iya, selamat atas pernikahannya. Ditunggu undangannya, bos. " Ujar Andre salah satu karyawan tertua di studio tersebut. Andre juga merupakan teman kuliah Rasyad.

"Terima kasih, dre. Tenang saja, semua akan dapat undangan nanti."

Rasyad pun masuk je dalam ruangannya bersama Angga.

"Kak, karena kamu sudah datang, jadi tugasku sudah selesai. Aku mau melanjutkan skripsiku."

"Tapi kamu akan tetap bergabung di sini kan, Ga?"

"Tenang saja. Tapi aku mau cuti satu bulan ya. Hitung-hitung untuk ganti libur kemarin-kemarin."

"Baiklah, selamat melanjutkan skripsimu."

"Oke kak, Terima kasih. Eh Hem... ngomong-ngomong kenapa kakak ipar tidak dibawa?"

"Belum waktunya. Lagian ngapain kamu tanya-tanya istri orang?"

"Haha... Cie.... sensi amat kak. Ya sudah, aku mau kuliah dulu."

Anggap pun keluar dari studio dan berangkat ke kampus.

Rasyad menanti kembali ruangannya. Selama Angga menggantikannya, ruangan tersebut tidak tersentuh karena Angga memiliki ruangan sendiri di samping ruangan Rasyad. Rasyad mulai mendesain undangan pernikahannya. Ia ingin membuat undangan yang unik dengan bentuk kalender. Setelah sekitar 30 menit ia berkutat dengan laptop, akhirnya ia menemukan desain yang cocok untuknya. Rasyad pun segera menghubungi istrinya. Kebetulan Erina sedang berada di dapur. Ia belajar memasak bersama sang bunda.

"Maaf bun, Erina angkat telpon dulu."

"Iya."

Erina menerima panggilan video call dari suaminya.

"Assalamu'alaikum, sayang."

"Wa'alaikum salam. "

Tentu saja bunda dapat mendengar suara Rasyad. Erina segera menjauhi dapur. Ia pergi ke halaman belakang lewat pintu dapur.

"Lagi ngapain, sayang?"

"Lagi masak."

"Kok keluar?"

"Malu didengar bunda."

"Hehe... aku sudah buat desain undangan untuk kita. Coba kamu lihat! Seperti ini. Bagus nggak?"

"Hem, iya bagus."

"Suka?"

"Iya suka."

"Suka desainnya apa orangnya?" Goda Rasyad.

"Dua-duanya." Balas Erina dengan nada manja.

Rasyad jadi gemas ingin mencium istrinya.

Satu minggu kemudian.

Erina bangun kesiangan. Ia merasa tidak enak badan. Kepalanya pusing, dan tenggorokannya rasanya pahit. Khawatir dengan keadaan putrinya yang tidak kunjung keluar kamar, Bunda pun segera menghampiri Erina di kamarnya.

tok tok tok

"Dek, kamu tidur? "

"Ndak bun.. masuk saja."

Bunda pun membuka pintu kamar Erina.

"Dek, kamu kenapa? "

"Nggak enak badan, bun."

Bunda menyentuh kening Erina. Memang badan Erina hangat.

"Sejak kapan begini, bulannya tadi malam baik-baik saja?"

"Tadi bangun tidur. Tenggorokan kok rasanya kering. Mulut rasanya pahit. "

"Ke dokter ya?"

"Nggak usah, bun. Mungkin cuma panas dalam. Pusing dikit, nanti juga sembuh."

"Jangan mengentengkan penyakit."

"Beneran bun, nggak pa-pa. Nanti juga sembuh. nggak baik juga terlalu mengandalkan obat-obatan kan."

"Yap sudah, bunda buatkan jamu untuk pereda panas dalam ya."

"hem, makasih bun."

Bunda pun keluar dari kamar Erina dan pergi ke dapur. Bunda mencari beberapa rempah yang diperlukan untuk membuat jamu.

Malam pun tiba. Erina tidak ikut shalat berjama'ah. Ia shalat di kamarnya sendiri karena masih belum merasa baik. Saat Rasyad menelponnya, ia pun tidak mengatakan kalau dirinya sedang tidak enak badan karena tidak ingin suaminya khawatir. Saat makan malam pun, Erina makan di kamarnya.

"Erina belum membaik?" Tanya Opa saat makan malam.

"Belum, bi. Dibawa ke dokter nggak mau."

Opa terkekeh.

"Abi, kok malah tertawa. Senang banget dengar cucunya sakit." Sahut Ayah.

Opa langsung menggetok kepala Ayah.

"Au, sakit bi."

"Kamu ini nggak ngerti maksud abi. Anakmu itu bukan sedang sakit tapi sedang rindu. Jangan dibawa ke dokter, datangkan obatnya."

Ayah berpikir sejenak.

Bersambung....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
dewi rofiqoh
Lanjuut
Jenong Nong
mkn aja dikit jgn bnyak2 yg penting keturutan biar g ngeces.... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Bunda RH: kalau ngeces biar papanya yang ngelap🤣
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪😍😍
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Titin Maryati
saya suka sekali 👍💪♥️
Nurmiati Aruan
lanjut kak othor 💪💪💪
Bunda RH: ok kak 🙏
total 1 replies
Sri Rahayu
kl Erina pengen durian beliin aja Rasyad....makan sedikit tdk apa2 kan lg ngidam 😍😍😍...lanjut Thorr😘😘😘
Bunda RH: takut bablas ntar makan banyak 😄
total 1 replies
secret
smg segera dibuktikan dan hasilnya positif biar bisa lebih hati-hati dan jaga makanannya ya err
Bunda RH: iya kak 😇
total 1 replies
Ucio
Bahagia selalu kalian,,sehat² Bu Mil
Bunda RH: aamiin 😇
total 1 replies
Novita Sari
lanjut thor...
Bunda RH: siap kak 🙏
total 1 replies
dewi rofiqoh
Pengertian banget bang rasyad ama erina ❤️❤️
Sri Rahayu
semoga perkiraan dr benar....juga doa dari para orang tua cebong Rasyad uda ada dirahim Erina ....lanjut Thorr 😘😘😘😘😘
Nurmiati Aruan
lanjut kak othor 💪💪💪
Bunda RH: makasih kak 🙏
total 1 replies
Jenong Nong
Rasya junior otw.... 😁😁❤❤🙏🙏
Bunda RH: InsyaAllah 😄
total 1 replies
Jenong Nong
papi zaki dulu cool kok sekarang jadi usil kyak ayah Fadil... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Supryatin 123
semoga debay nya otw nich lnjut thor 💪💪
Novita Sari
semoga erina hamil kembar tiga aamiin yra 🤲🤲
Bunda RH: aamiin 😇
total 1 replies
secret
tentuuu makin overprotective klo tau dah ada ErSyad junior nantiii 😁😁 semangat teruss thorr
Bunda RH: iya kak, pasti itu bukan
total 1 replies
Eka
lanjut thorrrr
Eka
inilah yg paling aq suka alur critanya norma2nta begitu bagus banget sebagai contoh hidup,dari dulu Opa haris
Bunda RH: makasih banyak kak eka 😍
total 1 replies
Teh Euis Tea
tokcer dong di arsyad bikin erina melendung🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!