Ketika cinta terhalang oleh strata sosial. Maka memilih mencintaimu dalam diam adalah caraku.
Akankah semuanya berakhir bahagia? Atau hanya sebuah penantian yang sia-sia belaka.
Jika mencintaimu adalah sebuah dosa, maka biarkan aku tenggelam dalam dosa tersebut.
Kalia, seorang gadis yatim yang berjuang keras dalam hidupnya, dicintai seorang pria bernama Damar dengan jabatan seorang Letnan Kolonel yang berasal dari keluarga kaya raya.
Namun cinta mereka terhalang oleh sebuah dinding kokoh, yaitu Kasta kehidupan.
Akankan mereka dapat bertahan? Atau sebaliknya. ikuti kisah selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memaksa
"Ma, Pa, Fio mau dijodohkan sama Damar, sekarang fio akan nuruti semua keinginan Papa dan Mama." kali ini terlihat sangat pasrah.
"Kamu serius?" tanya seorang pria bertubuh tegap yang merupakan seorang pengusaha terkenal dan menjalin hubungan bisnis dengan Fernando.
"Iya, Pa. Fio tidak akan menolaknya," jawab gadis itu dengan cepat.
"Baiklah, Papa akan segera menghubungi keluarganya Damar dan membicarakan tentang semuanya," jawab Pria bernama Arman tersebut.
Wajah gadis itu tampak sumringah, ia akhirnya mendapatkan jawaban dari segala permasalahannya. Jika papanya yang bertindak, maka keluarga Damar tidak akan berkutik, dan mereka aman menuruti semua apa yang direncanakan.
****
Braaaaaak
Seorang pemuda yang tak sadarkan diri dilemparkan begitu saja ke lantai, dan terlihat kepalanya mengalirkan darah, sepertinya ada luka robek dibagian atas, mungkin terkena pukulan benda tumpul, sehingga membuatnya terluka.
Dalam hitungan menit, tubuhnya sudah digantung dengan kedua tangannya diikat ketas menggunakan seutas tali dan ia tersentak bangun saat sebuah guyuran air yang disiramkan kepadanya.
"Hah!" ia tersentak bangun. Lalu membuka matanya dengan pandangan samar. Ia merasakan kepalanya begitu pusing, dan membuatnya merasa sangat berat saat akan mengangkat wajahnya.
Tampak seorang pria berpakaian serba hitam yang sedang menatapnya dengan tatapan penuh amarah dan dendam.
Disisi kanan dan kirinya, terdapat dua orang yang saling mengapitnya, dan didepan pintu kabin kayu miliknya, terdapa dua orang yang sedang berjaga. Tetapi ia tidak melihat dimana kedua rekannya.
Kemana mereka pergi? Apakah nasib mereka tak kalah menyedihkannya dengan saat ini, atau bahkan mereka sudah tewas terbunuh?
Melihat pemuda itu mulai melihat dengan jelas. Ia beranjak dari duduknya, dan menghampiri sang pemuda.
Langkahnya terlihat tegas, dan wajahnya memperlihatkan gurat kemarahan yang tak lagi dapat dibendung.
Jarak keduanya semakin dekat. Lalu pria bertubuh kekar dengan wajah sangar itu mencengkram rahang Damar denga sangat kuat. "Berapa kode untuk membuka brankas itu?" ucapnya dengan nada penuh ancaman.
Pemuda itu balik menatap sang pria dengan tatapan yang tak gentar dibarengi dengan senyum sinis uang semakin membuat lawannya bertambah geram.
"Kau cari mati, Letnan!" ia memberikan tinjunya diperut Damar, hingga membuat pemuda itu memuntahkan cairan pekat berwana merah.
"Aaaaargh...," erangnya dengan suara yang tertahan.
"Katakan, berapa codenya?! Atau kau akan mati sia-sia dan jasadmu tidak akan ada yang mengetahuinya, kau akan dianggap hilang atau menghilang." pria itu menjambak rambut Damar dengan sangat kencang.
"Kau pengecut. Mengapa harus dengan cara rendahan seperri ini, sebaiknya kita selesaikan saja secara jantan," ledek Damar yang mana mengikatnya seperti itu adalah cara yang sangat memalukan.
Pria itu tersenyum licik. Lalu menatap Damar dengan wajah angkuhnya. "Apa kau kira aku akan terpengaruh?" ia memiringkan wajahnya ke sisi kiri, sembari berkacak pinggang. "Tidak, Letnan! Aku tak perduli bagaimana cara aku menghabisimu, karena tujuanku ya hanya satu, yaitu membunuhmu!" pria itu mengambil senjata api jenis pistol, dan meletakkan tepat dibagian kening Damar.
Kemudian ia menarik pelatuknya, lalu bersiap melepaskannya.
Saat bersamaan ia memringkan kepalanya dengan gerakan cepat, sehingga pistol tersebut bergeser dan menembak mengenai dinding kabin kayu.
Kemudian ia melonjak keatas, lalu memberikan tendangan kepada pria tersebut, dan berhasil membuatnya tersungkur dilantai dengan senjata api miliknya yang terlempar dilantai.
Melihat hal itu, keempat pengawalnya yang menggunakan senjata api laras panjang bergegas ikut menyerang. Mereka ditidak berani menembak karena belum ada perintah, dan mereka juga belum mendapatkan code dari kunci brankas yang dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan barang yang disita oleh Damar dan Tim-nya.
Pemuda itu mencoba menendang lawannya, meski tangannya masih terikat. Ia berusaha memanjat dinding dengan kemiringan tubuh, lalu berbalik menghantam lawan dengan naik keatas pundak dan menekuk tubuhnya, lalu mendapatkan pisau disisi pinggang dengan menggunakan mulutnya, dan ia menegakkan kembali tubuhnya, lalu memutar leher lawannya dengan menggunakan selangkanya yang dijepitkan dileher.
Setelah itu ia menaiki dindingi kayu, dan tiba diatas galang kabin. Dengan cepat ia memotong tali yang mengikat kedua tangannya menggunakan pisau yang ada dimulutnya.
Dua orang berusaha naik keatas galangan, tetapi Damar terus mempercepat kerjanya untuk mengiris tali tali yang mengikatnya.
Craaaash
Tali terpotong, dan ia pergi menghilang dari atas galangan kabin, lalu melompat turun ke luar.
Sontak saja hal itu membuat para lawannya harus kelabakan.
Mereka bergegas keluar, dan berusaha mengejarnya, namun jejaknya tak terlihat, pemuda itu seolah hilang tak berbekas.
Para pengejar menyisir seluruh hutan untuk menemukan keberadaan Damar yang menjadi incaran mereka, tetapi tak berjejak.
Setelah melihat para pengejarnya menghilang, ia memutar arah pelariannya dan terus berjalan menyusuri hutan.
*****
Hari masih gelap, Kalia sudah terbangun dan memukai aktifitasnya seperti biasa. Menggoreng donat dan juga bakwan untuk ia jual sebagai bahan dagangan.
Gadis itu menyelesaikan pekerjaaannya, dan saat akan mengemas dagangannya,ia melihat sepasang kaki yang terjulur dibawah meja dan terlindung oleh kain taplaknya.
Gadis itu merasakan deguban jantungnya memburu. Ia mengambil sebatang sapu, lalu berusaha menyingkap kain penutup yang menyembunyikan tubuh seseorang dibawah sana.
Sreeeeek
Saat ia berhasil menyingkapnya, ia dikejutkan oleh penampakan yang sangat mengejutkan.
"Astaghfirullah," ucapnya dengan rasa kaget yang sangat luar biasa.
Ia berusaha untuk tenang dan memberitahu ibunya yang saat ini baru selesai shalat sunnah dua rakaat.
"B-Bu," ucapnya dengan wajah pucat,"
"Ya, Ada apa?" tanya ibunya, sembari melipat perlengkapan shalatnya.
Ia memanggil ibunya dengan menggerakkan empat jemari tangannya. Yatmi yang merasa curiga dan disertai rasa penasaran, bergegas menghampiri puterinya.
"Ada apa, Sayang?" tanyanya dengan berbisik, sebab hari masih pukul empat pagi, dan mereka tak ingin terlalu berisik, agar tak mengganggu tetangga sebelahnya.
Kalia menarik pergelangan tangan sang ibunda, lalu memperlihatkan tempat dimana ia menemukan sosok pria yang dipenuhi lumuran darah dibagain wajahnya.
"Astaghfirullah, siapa ini,?" wanita paruh baya itu mengamati satu sosok yang ada dibawah kolong meja dengan rasa begitu penasaran.
"Kita geser dulu mejanya, nanti baru kita lihat siapa dia sebenarnya. Lukanya cukup parah." ia dan Kalia bergegas menggeser meja, dan saat itu, sang gadis membekap mulutnya sendiri karena rasa kaget yang cukup kuat saat melihat siapa yang ada didapurnya.
"Bu, dia orangnya," ucap Kalia lirih. Namun, hatinya saat ini begitu sangat iba melihat kondisi sang pemuda dalam kondisi yang cukup mengenaskan.
Yatmi mengerutkan kedua alisanya. Ia masih belum mengerti tentang apa yang dikatakan puterinya.
"Apa maksudmu, Kal?"
"Dia anak orang kaya itu," sahutnya dengan wajah tegang.
Yatmi tercengang, lalu menatap putrinya dengan perasaan kalut. "Kita tolong saja dulu, nanti kita fikirkan selanjutnya," Yatmi mencoba menenangkan Kalia yang tampak gugup.
kan si mariana ini emosian bget sihh nnti anak2 nya g mai sama dia nnti nagis darah
wis tgu aja nasib mu di jauhi anak mu
bu yatmi meski sederhata tp mendidik dgn penuh kasih sayang dan cara didik nya g kaleng2
karam mana yg akan di tuai 🤭
terhura aku kak 😭
seorang ibu yg di pisahkan dgn putranya slm berpuluh th hadehh 😢😢😢
kn mariana dan yatmi sama-sama melahirkan ,,, tp anak nya mariana meninggal dan yatmi pendarahan melahirkan si damar ,,, akhirnya si damar di ambil sama feernando buat gantiin anak nya yg meninggal ❓🤔
jd bingung aku 🤔🤔🤔❓❓
baru jg tuh congor nya susi ngehina bu yatmi dan kalia ,,, eeee tiba-tiba anak nya pulang ma laki nya bu suri dan parah nya di labrak donk di rumah nya 🤣🤣🤣
jalang teriak jalang 🤣🤣🤣🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️