NovelToon NovelToon
A Modern Soul In A Young Widow'S Body

A Modern Soul In A Young Widow'S Body

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Janda / Mengubah Takdir / Romansa / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Anastasia

Seorang wanita modern, cerdas dan mandiri, mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang wanita dari masa lalu,seorang janda muda di Tiongkok kuno. Tanpa tahu bagaimana dan mengapa, ia harus menjalani kehidupan baru di dunia yang asing dan penuh aturan kejam, di mana seorang janda tak hanya kehilangan suami, tapi juga martabat, kebebasan, bahkan hak untuk bermimpi.
Di tengah kesendirian dan perlakuan kejam dari keluarga mendiang suami, ia tak tinggal diam. Dengan akal modern dan keberanian yang tak lazim di zaman itu, ia perlahan menentang tradisi yang mengekangnya. Tapi semakin ia menggali masa lalu wanita yang kini ia hidupi, semakin banyak rahasia gelap dan intrik yang terungkap,termasuk kebenaran tentang kematian suaminya, yang ternyata tidak sesederhana yang semua orang katakan.
Apakah ia bisa mengubah takdir yang telah digariskan untuk tubuh ini? Ataukah sejarah akan terulang kembali dengan cara yang jauh lebih berbahaya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34.Penipu.

Pelayan kepercayaan Nyonya Besar Zhao menyeret Zi ning dengan kasar melewati lorong panjang. Suara langkah mereka bergema di lantai batu, bercampur dengan derit kain ketika Zi ning berusaha mempertahankan keseimbangannya. Meskipun tubuhnya ditarik paksa, sorot matanya tetap tajam,bukan tatapan seorang wanita yang menyerah, melainkan seorang pemburu yang diam-diam menghitung langkah lawannya.

Mereka lalu menghempaskan tubuh Zi ning tepat didepan nyonya besar Zhao dan Mei ling didepan nya.

Zi ning terjatuh, dengan tertunduk. Ia berusaha menahan rasa amarahnya, anak dan ibu itu berani memperlakukan Zi ning dengan kasar hanya karena Shen li tidak ada didalam kediaman.

Zi ning yang merasa diperlakukan tidak baik oleh mereka, ia berusaha berdiri tapi kedua pelayan yang berada disamping Zi ning tiba-tiba memegang pundak Zi ning dengan menekannya.

"Beraninya tidak berlutut didepan nyonya besar! " Seru mereka berdua dengan tegas.

"Beraninya kalian memperlakukan nona muda rumah ini seperti ini. " Bentak Zi ning.

Mei ling berjalan mendekati Zi ning, dan memegang dagunya sambil berkata.

"Nona muda!, siapa? Kamu?. Kamu itu bukan Li mei. Nona muda dari mana?. "

Ucapan Mei ling membuat Zi ning terkejut, karena penyamarannya sudah terbongkar secepat ini.

Kedua pelayan disampingnya, lalu memaksa Zi ning berlutut didepan nyonya besar Zhao dan Mei ling.

"Kenapa?, kamu selama ini bisa membohongi kami. Memangnya kami ini bodoh?. " Ucap nyonya besar Zhao dengan sinis.

Zi ning pun tersenyum kecil sambil menatap mereka berdua dengan rasa tidak takut.

"Akhirnya aku tidak perlu berpura-pura lagi menjadi saudara mu dan putri tirimu" Ucap Zi ning sambil melepaskan dirinya dari kedua pelayan disamping mereka.

Lanjut Zi ning dengan postur tubuh tegap seakan menantang mereka berdua. "Mulutku ini terasa gatal, ingin sekali membalas setiap hinaan kalian selama ini. Kalian ini sepasang ibu dan anak terkejam, membiarkan gadis baik dan polos seperti Li mei hidup sendirian didesa kecil. "

"Memangnya kamu siapa?. "

"Dia ini cuma gadis penipu ibu,yang numpang di tempat tinggal Li mei. Yang memanfaatkan saudariku yang malang, dan mengambil identitasnya sebagai putri ayah. "

Lalu nyonya besar Zhao, segera menyuruh pelayan kepercayaannya untuk menangkap Zi ning.

"Kalian cepat tangkap penipu itu!. "

"Benar!, tangkap dia dan pukuli sampai mati karena berani menipu keluarga Zhao! " Sahut Mei ling.

Beberapa pelayan mulai mendekati Zi ning, tapi Zi ning melawannya dengan menekan titik akupuntur mereka.

Semua pelayan yang berani mendekati Zi ning, ia malah jatuh kesakitan ada yang tertawa tidak berhenti dan ada juga yang tidak bisa berjalan.

Sedangkan Zi ning berdiri di tengah pelayan yang tidak berdaya itu, Mei ling dan nyonya besar menjadi marah.

"Gadis penipu!, beraninya kamu. " Bentak nyonya besar Zhao.

Mei ling bertambah emosi melihat pelayan rumah nya telah di lumpuhkan oleh Zi ning, dan pelayan pun mundur ketakutan karena tidak mau bernasib sama dengan teman mereka.

"Memangnya mudah menangkapku!. " Seru Zi ning tersenyum puas.

Mei ling melangkah maju dengan tatapan penuh kemarahan, namun di balik matanya yang menyala, terselip licik yang mulai merancang siasat. Ia menoleh ke kerumunan pelayan yang tampak ragu-ragu setelah melihat rekan mereka tak berdaya di tangan Zi ning.

“Kalau hanya takut begitu, bagaimana kalian mau makan?!” serunya lantang. Lalu, dengan nada yang lebih menggoda, ia mengeluarkan sebuah kantong kain tebal dari balik lengan bajunya. Suara gemericik beras terdengar saat ia mengguncangkannya. “Siapa pun yang bisa menjatuhkan perempuan ini… akan mendapatkan satu kantong penuh beras dari saya!”

Kerumunan pelayan yang tadinya mundur perlahan mulai saling pandang. Iming-iming beras di rumah besar seperti ini sama artinya dengan makanan cukup untuk sebulan. Mereka yang semula ragu, kini mulai bergerak maju, membentuk setengah lingkaran mengurung Zi ning.

Zi ning menyipitkan mata, napasnya sudah sedikit terengah setelah duel singkat tadi. Ia tahu tubuhnya mulai terasa berat, tapi sorot matanya tetap menantang. “Kalian pikir jumlah kalian akan membuatku takut?”

Teriakan pertama datang dari sisi kiri,dua pelayan lelaki melompat bersamaan. Zi ning mengelak ke samping, memutar tubuh dan menekan titik di bahu keduanya. Mereka pun meringis, salah satunya jatuh berlutut. Namun, belum sempat ia mengambil jarak, tiga pelayan lain datang dari arah depan, membawa tongkat kayu.

Zi ning memutar tubuhnya lagi, menyapu kaki salah satu penyerang, membuatnya terjatuh. Tongkat yang terayun berhasil ia hindari, bahkan ia sempat meraih salah satunya dan mematahkannya menjadi dua. Tapi setiap kali ia menjatuhkan satu, dua pelayan lain maju menggantikan.

Peluh mulai membasahi pelipisnya. Nafasnya semakin cepat. Gerakan tangannya tetap presisi, tapi reaksinya mulai melambat. Satu demi satu serangan ia tangkis, namun jumlah lawan dan ruang sempit halaman membuatnya tak bisa bergerak bebas.

Mei ling dan ibunya hanya melihat saja dari kejauhan.

"Gadis itu hebat juga, bisa melawan separuh pelayan di rumah kita seorang diri. "

"Ibu.., pelayan kita saja yang lemah melawan wanita lemah seperti itu tidak bisa. Lihat ia mulai kelelahan, sebentar lagi pasti bisa kita lumpuhkan. "

"Kau benar nak!. "

Mereka berdua terus menyuruh pelayan menyerang Zi ning, dan wajah mereka tidak mengambarkan kekhawatiran.

Lalu, di tengah hiruk pikuk teriakan dan derap langkah, seorang pelayan perempuan yang sedari tadi diam-diam bergerak ke belakangnya, mengangkat tongkat kayu berat. Zi ning terlalu sibuk menghadapi serangan dari depan, tak menyadari bayangan yang mendekat.

Bukk!

Pukulan keras mendarat tepat di belakang kepalanya. Pandangannya langsung berkunang-kunang, dunia berputar tak terkendali. Suara teriakan Mei ling dan sorak-sorai pelayan terdengar jauh, seakan dari balik air.

Lututnya melemas, tongkat yang tadi ia pegang terlepas dari tangan, jatuh ke tanah. Nafasnya tercekat, tubuhnya goyah, lalu ia ambruk ke tanah dan pingsan tanpa sempat memberi perlawanan terakhir.

Mei ling tersenyum puas, melangkah maju mendekat sambil menatap tubuh Zi ning yang tergeletak. “Bawa dia ke gudang belakang. Malam ini… aku sendiri yang akan memutuskan nasibnya.”

Sahut nyonya besar Zhao. "Jangan lupa ikat yang kuat, jangan biarkan dia kabur. Atau aku potong leher kalian!. "

Mereka semua yang masih bisa bergerak, segera mengambil tali dan mengingat tangan dan kaki Zi ning yang pingsan.

Setelah itu nyonya besar Zhao, menepati janjinya pada pelayan yang bisa menangkap Zi ning.

Pelayan itu yang memukulnya membungkuk dalam-dalam, menerima kantong beras dari Mei ling, sementara dua pelayan lain mulai menyeret Zi ning pergi.

Sementara itu, di kejauhan, Yue yang sudah setengah perjalanan menuju kediaman Jenderal Liu, berlari semakin cepat ketika firasat buruk menyelimuti hatinya.

Ia buru-buru keluar sesuai perintah nonanya jika mereka berhasil menangkapnya, Yue yang dari tadi melihat kejauhan dimana Zi ning yang melawan setengah pelayan keluarga Zhao.

Setelah melihat nonanya tertangkap, ia segera mengendap-endap keluar dari rumah itu dan menuju ke rumah jenderal Liu.

Sedangkan kaisar Xiao yang terkurung di ruang pengobatan, ia mendengar bisikan penjaga kalau Zi ning ada di gudang belakang setelah berhasil melawan setengah pelayan keluarga Zhao.

Mendengar itu Xiao merasa cemas dengan keadaan Zi ning, ia juga tidak mungkin keluar begitu saja ataupun menunggu bantuan kasim Gao.

Melihat kondisinya yang cidera, ia tidak mungkin menolong Zi ning. Terpaksa ia harus menunggu Shen li datang, sekarang hanya Shen li yang bisa menyelamatkan Zi ning.

"Seperti nya, aku harus menunggu tuan muda Zhao. Dan aku juga tidak mungkin mengungkap penyamaran ku" Ucapnya pelan sambil terus melihat kearah pintu kamar itu.

Pelayan tuan besar Zhao Wan, keluar secara diam-diam untuk menemui Shen li yang hari itu sedang menghadiri perjamuan di rumah gurunya.

1
kriwil
hah gitu doang tanpa ada hukum balasan
kriwil
bangga di hormati rakyak anak gadisnya di hina sampai dasar laut jadi janda dan di perbudak sunguh jaman yang miris
kriwil
hah cuma di tangkap doang kebiri kek bikin cacat se umur hidup kek
kriwil
percuma juga si zi ning ini hidup lagi yang ada membawa petaka saja yang lebih miris temanya mati di lecehkan tanpa ada pertolongan
kriwil
ah si janda ini memang pembawa sial lihat lah orang yang ngasih tumpangan malah mati mengenaskan
kriwil
musuh nya pada licik tapi peran utamanya letoy ga ada kekuatan apa pun
kriwil
setidaknya punya ruang dimensi dan harta di masa moderen nya kebawa ini mah jadi tolol ga bisa ngapa ngapain jadi janda budak doang
kriwil
siap tau nanti jodoh mu kaisar kalau kaisar punya bini ya mungkin outra mahkota 😀
kriwil
jendral perkasa tapi ga tau penderitaan anak peremouanya jadi janda di jadikan budak pula
kriwil
setidaknya punya keahlian buat berontak jangan terus mau di jadikan janda budak
kriwil
harus nya kasih kilasan ingatan biar ga bertanya tanya mulu jadi lebih mudah jalan hidup selanjut nya
Dewi Ansyari
Rasain kalian semua keluarga Zhao tunggu saja balasnnya
Dewi Ansyari
Degdegan lama Ayah Zi Ning dan kakaknya datang thorr
Marosi Dara
gak berbelit2 bahasanya, jd asik bacanya..
Alan Banghadi
Rasain kamu tuan muda hu bahkan itu belum cukup dengan matinya li mei
Alan Banghadi
Zi Ning yg sabar ya karena Li mei sudah mati😭😭😭
Alan Banghadi
Kasihan li mei malah mati bahkan di perkosa dan di bunuh😭😭😭.
tunggu saja kamu tuan muda hu akan ada yg akan membalasnya Zi Ning😡😡😡
Alan Banghadi
Jangan2 li mei mati di bunuh sama tuan muda keluarga hu aduh jangan sampe
Alan Banghadi
Ternyata yg membunuh pelayan tua itu Tian mudah Hu sendiri astaga 🤦🏻
Alan Banghadi
Akhirnya Zi Ning dan Yue akan berjuang dari nol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!