NovelToon NovelToon
TERPERANGKAP CINTA CEO DINGIN

TERPERANGKAP CINTA CEO DINGIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Penyelamat
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author:

Alea, seorang wanita muda dan cantik, terpaksa menikahi Rian melalui perjodohan. Namun, kebahagiaan yang diharapkan pupus ketika Rian mengkhianatinya dengan berselingkuh dengan Gina. Patah hati, Alea memutuskan untuk bercerai dan meninggalkan Rian. Takdir berkata lain, bis yang ditumpangi Alea mengalami kecelakaan tragis. Di tengah kekacauan, Alea diselamatkan oleh Ben, seorang pria berkarisma dan berstatus sebagai bos besar yang dikenal dingin dan misterius. Setelah sadar, Alea mendapati dirinya berada di rumah mewah Ben. Ia memutuskan untuk berpura-pura hilang ingatan, sebuah kesempatan untuk memulai hidup baru. Ben, yang ternyata diam-diam mencintai Alea sejak lama, memanfaatkan situasi ini. Ia memanipulasi keadaan, meyakinkan Alea bahwa ia adalah kekasihnya. Alea, yang berpura-pura hilang ingatan tentang masa lalunya, mengikuti alur permainan Ben. Ia berusaha menjadi wanita yang diinginkan Ben, tanpa menyadari bahwa ia sedang terperangkap dalam jaring-jaring cinta dan kebohongan. Lalu, apa yang akan terjadi ketika ingatan Alea kembali? Apakah ia akan menerima cinta Ben, atau justru membenci pria yang telah memanipulasinya? Dan bagaimana dengan Rian, apakah ia akan menyesali perbuatannya dan berusaha merebut Alea kembali?

BEN FERNANDEZ

Di tengah keramaian mall, mata Rian menangkap sosok yang tak asing. "Itu... Alea? Jelas itu Alea, mantan istriku," gumamnya. Namun, kebingungan langsung muncul saat melihat seorang pria menggandeng Alea. "Siapa pria itu?"

Saat Rian hendak mendekat, tiba-tiba seseorang menghadangnya. "Maaf, Tuan. Anda tidak bisa lewat sini," ucap seorang pria berbadan tegap dengan nada tegas.

Rian mengerutkan kening. "Apa maksudmu? Aku hanya ingin menyapa temanku."

"Maaf, Tuan. Ini perintah." Pria itu tetap menghalangi jalan Rian.

Rian merasa curiga. "Perintah dari siapa?" batinnya. "Kenapa aku tidak boleh menemui Alea?"

Ia menoleh ke arah Alea, tetapi pria itu sudah membawanya pergi. Rian merasa frustrasi dan marah.

"Siapa yang menyuruh orang ini menghalangiku? Apa Alea yang menyuruhnya? Atau... pria itu?" pikir Rian.

Rian merasa ada sesuatu yang aneh. Ia tidak mengerti mengapa ia tidak boleh menemui Alea. Apakah Alea menyembunyikan sesuatu darinya?

"Apa yang sebenarnya terjadi?" batin Rian penuh tanya.

Rian terus memperhatikan Alea dan pria itu dari kejauhan. Semakin lama, semakin banyak pertanyaan yang berkecamuk di benaknya.

"Apa Alea sengaja menerima tawaranku untuk bercerai dengan mudah karena dia sudah punya pria lain?" pikir Rian. "Apa selama ini dia sudah merencanakan ini?"

Rasa marah dan dikhianati mulai menyelimutinya. "Lalu apa bedanya dia dengan aku yang sengaja membawa Gina, selingkuhanku, saat masih menikah dengannya?"

Rian merasa munafik. Ia sendiri berselingkuh, tetapi ia tidak terima jika Alea melakukan hal yang sama.

"Apa aku pantas marah? Aku sendiri yang menghancurkan pernikahan ini," batin Rian. "Tapi tetap saja, aku merasa tidak terima."

Ia terus membandingkan dirinya dengan pria yang bersama Alea. "Apa pria itu lebih baik dariku? Apa dia bisa membahagiakan Alea?"

Rasa cemburu dan tidak aman semakin menguasai dirinya. Ia merasa kehilangan kendali atas situasi ini.

"Aku harus mencari tahu siapa pria itu," tekad Rian. "Aku harus tahu apa yang sebenarnya terjadi."

"Aku peduli bukan karena aku mencintainya," gumam Rian. "Tapi dia temanku. Aku tidak ingin dia salah memilih pria lagi."

Rian teringat akan perjodohan yang memaksanya menikahi Alea. "Aku terpaksa menikahinya karena perjodohan itu. Aku tidak punya pilihan lain."

Ia merasa bersalah karena telah membuat Alea menderita. "Kalau bukan karena ibunya yang sudah meninggal, aku akan tetap berteman dengannya tanpa harus menikahinya. Pernikahan ini hanya membuat semuanya menjadi rumit."

Rian menyadari bahwa ia tidak pernah benar-benar mencintai Alea sebagai seorang istri. Ia hanya merasa bertanggung jawab untuk melindunginya.

"Aku kasihan padanya. Keluarganya hanya menginginkan hartanya. Aku tidak ingin dia dimanfaatkan oleh orang lain," pikir Rian.

Namun, ia juga menyadari bahwa tindakannya justru membuat Alea semakin terluka. "Aku malah membuatnya merasa tertekan dan tidak bahagia. Aku gagal menjadi suami yang baik."

Rian merasa bersalah dan menyesal. Ia ingin memperbaiki kesalahannya, tetapi ia tidak tahu bagaimana caranya.

"Aku harus melakukan sesuatu untuk membantunya," tekad Rian. "Meskipun dia sudah bukan istriku lagi, aku tetap ingin melindunginya sebagai seorang teman."

Perubahan utama:

"Apa dia ada di kota ini untuk tujuan yang sama sepertiku? Untuk datang ke pelelangan dan mengambil kembali barang peninggalan ibunya?" batin Rian.

Ia merasa curiga. "Tapi kenapa barang itu bisa ada di acara lelang? Bukankah seharusnya barang itu aman di tangan nya?"

Rian merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Alea. "Ada apa denganmu, Alea?"

Rian terus memperhatikan Alea dan pria itu dari kejauhan, berusaha mencari tahu siapa sebenarnya pria tersebut. Semakin lama, Rian merasa semakin familiar dengan wajah pria itu.

"Dan siapa pria tadi? Wajahnya familiar... tapi siapa dia?" batin Rian sambil mengerutkan kening. Ia mencoba mengingat di mana ia pernah melihat pria itu sebelumnya.

Tiba-tiba, sebuah ingatan muncul di benaknya. "Tunggu... bukankah dia... Ben?"

Rian terkejut. "Ben? Ben siapa? Ben... shit! Ben Fernandez? Pengusaha sukses itu? Yang terkenal kaya raya dan kejam di dunia bisnis?"

Rian merasa ngeri. "Apa yang dilakukan Alea dengan Ben Fernandez? Apa dia tahu siapa Ben sebenarnya?"

Rian teringat akan reputasi Ben yang tidak kenal ampun dalam bisnis. "Ben itu tidak akan segan-segan menghancurkan siapa pun yang menghalangi jalannya. Apa Alea dalam bahaya?"

Rian merasa khawatir dan takut. "Apa Ben mengincar Alea? Apa dia ingin memanfaatkan Alea untuk bisnisnya?"

"Apa selama ini Alea menghilang karena Ben?" batin Rian, pikirannya berkecamuk. "Setelah menandatangani perceraian, Alea menghilang begitu saja. Bahkan dia tidak pulang ke rumahnya."

Rian teringat betapa bingungnya ia saat Alea tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Ia merasa bersalah karena tidak bisa menjaganya.

"Kenapa dia ada di kota ini? Kenapa dia bersama Ben Fernandez?" pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di benaknya. "Apa yang sebenarnya terjadi antara mereka?"

Rian merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Alea. Ia tidak percaya bahwa Alea bisa begitu saja dekat dengan pria seperti Ben Fernandez.

"Alea, ada apa denganmu?” batin Rian dengan nada putus asa.

Ia merasa harus melakukan sesuatu untuk melindungi Alea, meskipun ia tahu bahwa Alea mungkin tidak menginginkannya.

"Aku harus mencari tahu kebenaran," tekad Rian dalam hati. "Aku akan mengungkap semua rahasia Alea dan Ben Fernandez. Dan aku akan melindungi Alea, apa pun yang terjadi."

"Aku harus fokus," batin Rian. "Tujuan utamaku ke kota ini adalah untuk mengambil barang berharga Alea di pelelangan."

Rian teringat akan barang peninggalan ibu Alea yang sangat berharga dan seharusnya tidak berada di pelelangan. Ia merasa bertanggung jawab untuk mengambilnya kembali.

"Mungkin aku dan Alea akan bertemu di pelelangan," pikir Rian. "Jika itu terjadi, aku akan menanyakan semua pertanyaan yang ada di benakku."

Namun, Rian juga merasa khawatir. "Jika Alea bersama Ben Fernandez di pelelangan, apa yang akan terjadi? Apa Ben akan menghalangiku?"

Rian menyadari bahwa ia harus berhati-hati dan merencanakan semuanya dengan matang. Ia tidak ingin gagal dalam misinya.

"Aku harus mendapatkan barang itu kembali, apa pun yang terjadi," tekad Rian. "Dan aku akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi antara Alea dan Ben Fernandez."

"Alea," batin Rian dengan lembut. "Walau kau mantan istriku, kau tetap teman kecilku."

Rian teringat akan masa kecil mereka yang penuh dengan kenangan indah. Mereka tumbuh bersama, bermain bersama, dan saling mendukung.

"Aku akan menjaga kamu dengan caraku," tekad Rian dalam hati. "Meskipun kau mungkin tidak menginginkannya, aku tidak bisa membiarkanmu berada dalam bahaya."

Rian menyadari bahwa ia tidak bisa lagi memiliki Alea sebagai seorang istri, tetapi ia tetap ingin melindunginya sebagai seorang teman.

"Aku mungkin bukan orang yang tepat untukmu, tapi aku akan selalu ada untukmu," batin Rian. "Aku akan memastikan bahwa kau aman dan bahagia."

Rian merasa bertanggung jawab untuk menjaga Alea, meskipun mereka sudah tidak memiliki hubungan apa pun. Ia ingin menebus semua kesalahannya di masa lalu dan membuktikan bahwa ia bisa menjadi teman yang baik untuk Alea.

"Aku akan melakukan apa pun untukmu, Alea," janji Rian dalam hati. "Aku akan selalu menjagamu, dengan caraku sendiri."

1
Vash the Stampede
Aku sudah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu, thor.
AyaShiyaa: Terimakasih atas dukungannya ❤️❤️
total 1 replies
emi_sunflower_skr
Ceritanya keren, bahasanya juga mudah dimengerti!
AyaShiyaa: Terimakasih atas dukungannya ❤️❤️❤️
total 1 replies
Ichigo Kurosaki
Ceritanya menghibur sekali.
AyaShiyaa: Terimakasih atas dukungannya ❤️❤️❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!