NovelToon NovelToon
JODOHKU USTADZ

JODOHKU USTADZ

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: CumaHalu

Ariana Rosita Putri Prakasa (17th) adalah anak seorang pengusaha dari kota Malang. Terkenal dengan sikap nakal, usil dan keras kepala di sekolahnya. Membuat edua orang tuanya memutuskan memindah Riana ke pesantren.
Di pesantren Riana tetap berulah, bahkan memusuhi ustadz dan ustadzah yang mengajarinya, terutama ustadz Daffa anak bungsu kyai yang paling sering berseteru dengannya. Bahkan, Kyai dan istrinya juga ikut menasehati Riana, namun tetap tidak ada perubahan. Kyai pun angkat tangan dan memanggil ayah Riana, namun ayah Riana malah meminta Kyai mencarikan jodoh saja untuk anak semata wayangnya. Tanpa sepengetahuan siapapun, Riana diam-diam memiliki perasaan cinta terhadap salah satu putra Kyai, yaitu Ustadz Zaki. Siapa yang akan di jodohkan Kyai dengan Riana? salah satu santrinya atau dengan putranya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CumaHalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di ganggu ustadz Zaki

Penuh emosi ustadzah Hanifah keluar dari rumah Kyai Husein. Berjalan ke asrama putri dan mencari Riana, yang dicarinya tidak ada. Ia lanjut mencarinya ke kantin. Hatinya makin terasa panas melihat Riana tertawa riang gembira dengan teman-temannya. Ia bergegas melangkahkan kakinya dengan cepat.

"Riana," panggil ustadzah Hanifah. Riana menoleh dan menatapnya. Tanpa pikir panjang ustadzah Hanifah menghampiri Riana, berdiri di samping meja Riana. Sedangkan Riana hanya menatapnya tanpa memiliki pikiran buruk pada ustadzah Hanifah.

"Kenapa kamu mengambilnya, Riana?" ucap ustadzah Hanifah geram dengan suara lirih. Namun, meskipun lirih Riana masih mampu mendengarnya.

"Mengambil apa ustadzah?" Riana semakin bingung melihat raut wajah ustadzah Hanifah.

"Dek," panggil ustadz Arman dari belakang ustadzah Hanifah. Ia mendekati istrinya yang tidak mau menoleh ke arahnya.

"Ayo kita pulang, dan bicarakan ini dengan kepala dingin," ucap ustadz Arman menggandeng tangan ustadzah Hanifah.

Ustadzah Hanifah menuruti perintah suaminya. Ia mundur dan ikut dengan ustadz Arman kembali ke rumahnya. Keduanya berjalan sambil bicara pelan namun terlihat sangat serius, sesekali ustadzah Hanifah mengerutkan dahinya dan menatap tajam ke suaminya.

Ustadz Zaki yang melihat dari kejauhan bergegas ke kantin. Dan duduk di hadapan Riana begitu saja. Dalam hatinya Riana sangat kesal, di saat ingin sekali mengikhlaskan ustadz Zaki dengan cewek lain, ia malah semakin sering mendekat.

"Ustadz ngapain kesini?" tanya Riana sinis.

"Tadi mbak Hanifah bilang apa sama kamu?"

"Ga tau, tadi dia cuma bilang, kenapa kamu mengambilnya. Tapi aku ga tau maksudnya apa, aku juga ga nyolong apa-apa. Oh, ya ... Ustadz sudah urus kepindahan Arif ke sekolah lain?"

"Itu Daffa yang urus, tapi hari ini udah dapat sekolah. Terimakasih Riana," ucap ustadz Zaki sambil tersenyum.

"Kenapa mbak Hanifah bilang begitu ke Riana, apa dia dikasih tau sama mas Arman. Tapi seharusnya dia ga ngomong gitu ke Riana," batin ustadz Zaki.

Bel masuk berbunyi, Riana dan teman-temannya berdiri dan keluar dari kantin. Ustadz Zaki mengekor di belakang Riana dan kawan-kawannya. Setelah memastikan Riana masuk kelas dan duduk di bangkunya, ustadz Zaki ke kantor untuk mengambil buku dan pergi menuju kelasnya untuk mengajar.

Sementara Riana merasa semakin bingung dengan perilaku ustadz Zaki dan saudara-saudaranya. Aira menyenggol lengan Riana yang sejak tadi melamun. "Mikirin apa sih, Ri?"

"Nggak," jawab Riana singkat.

"Riana, kenapa tadi ustadz Zaki ngikutin kita sampai kelas?" tanya Salma, teman Riana yang ikut bersamanya di kantin.

"Ga tau, Sal. Aku aja bingung kenapa dia begitu," ucap Riana.

Kegiatan belajar mengajar di mulai. Riana susah fokus dengan pelajaran, ia terus memikirkan ustadz Zaki yang mengikutinya dan ucapan ustadzah Hanifah.

"Ri, habis ini mau makan siang dimana?"

"Dimana saja, Ra." Riana memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

Aira mengajak Riana ke aula, disana sudah banyak yang mengantri untuk mengambil makan siang. Saat giliran Riana mengambil makanan, Aisyah menepuk punggungnya. Ketika menoleh, kedua bola mata Riana membuat sempurna. Karena Aisyah berdiri bersama ustadz Zaki.

"Riana, ustadz Zaki mencarimu," ujar Aisyah.

"Ada apa? Aku mau makan siang dulu," ucap Riana.

"Kamu suka nggak sama menu makanannya? Kalau ga suka, ayo pergi denganku keluar," jawab ustadz Zaki. Riana dibuatnya makin kesal, ia tidak ingin tau atau berharap lagi terhadap ustadz Zaki. Tapi seolah-olah ustadz Zaki terus mendekatinya.

"Ehm, ini udah enak kog. Ustadz kalau mau pergi ya pergi saja sendiri atau ajak santri lain," jawab Riana sambil menoleh mengambil makanan dan menaruhnya ke piringnya.

"Ya sudah, aku pergi dulu." Ustadz Zaki meninggalkan aula, dan Riana memandangnya hingga tidak terlihat oleh matanya.

"Di ajakin ga mau, orangnya pergi dilihatin terus," sindir Aira.

Riana berdecak kesal dan segera mengambil tempat duduk. Di ikuti dua sahabatnya yang duduk di samping kanan dan kirinya. Lalu mereka menyantap makan siangnya bersama-sama.

Selesai makan siang, Riana dan teman-temannya ke asrama mengambil mukena. Setelah itu melangkah ke masjid bersama sambil bercanda. Sampai di masjid, tanpa sengaja Riana bertemu dengan ustadzah Hanifah. Meskipun tidak ada kata yang di ucapkannya, namun tatapannya cukup tajam dan Riana merasakan ketidaksukaan gurunya tersebut padanya.

Selesai sholat berjamaah, Riana bergegas ke asrama sebelum bertemu dengan ustadz Zaki atau keluarganya. Ia mengambil beberapa buku pelajaran dan kembali ke kelas, hari ini dia meminta ijin maka siang dulu sebelum pelajaran tambahan dan dimulai setelah sholat dzuhur.

"Riana, kalau mulai besok les bahasa arabnya yang ngajar di ganti sama ustadz Zaki gimana?" tanya ustadzah Alifah. Sontak membuat Riana terkejut dan menautkan kedua alisnya.

"Nggak mau, sama ustadzah aja," jawab Riana cepat sambil menggelengkan kepala.

"Tapi kalau misalnya aku ada urusan penting gimana? Ustadz Zaki juga enak kog cara ngajarinnya."

"Nggak mau, ustadzah. Nggak mau," ujar Riana sambil menggelengkan kepala dan meneteskan air mata. Sementara ustadzah Alifah tertawa kecil melihat Riana.

"Ya kali di ajarin dia, malah gagal fokus mulu, yang ada pelajarannya ga ada yang nyampe ke otak," batin Riana sambil memanyunkan bibirnya.

Kemudian ustadzah Alifah memulai mengajari Riana. Dengan cepat Riana memahami setiap materi yang di sampaikan. Begitu pelajaran selesai, Riana bergegas ke asrama mengambil mukena dan pergi ke masjid bersama teman-temannya untuk melaksanakan sholat ashar.

Selesai sholat Riana segera mengambil mushaf Al-Qur'an dan membacanya. Aira bahagia melihat Riana sudah mahir membaca Alquran. Selesai mengaji dan setor hafalan, Riana dan teman-temannya mandi. Lalu membeli jajan keluar pondok bersama teman-temannya.

Saat sampai di warung bakso, Riana kesal ada ustadz Zaki dan ustadz Daffa. Mereka memesan makanan lalu mengambil tempat duduk, ustadz Daffa terus memperhatikan sejak masuk ke warung. Aisyah merasa risih terus di lihat ustadz Daffa, ia memilih pamit pada teman-temannya untuk kembali ke asrama.

"Syah, ga jadi makan bakso?" celetuk Riana melihat temanya itu melangkah keluar.

"Tolong bungkusin ya Ri, aku mau di kamar aja. Ini uangnya," ujar Aisyah sambil mengulurkan uang ke Riana.

"Nggak usah, aku bayarin aja," tolak Riana.

"Iya, terimakasih Ri," jawab Aisyah.

Ustadz Daffa berdiri dan mengejar Aisyah. "Aisyah," teriak ustadz Daffa sambil berlari mendekati Aisyah. Aisyah mempercepat langkahnya, ia berlari kecil dan mengabaikan panggilan ustadz Daffa.

"Aisyah, kenapa kamu lari dariku?" ucap ustadz Daffa sambil menggenggam tangan Aisyah. Dengan kasar Aisyah menghempaskan tangan ustadz Daffa.

"Syah, kamu kenapa jauhin aku?"

"Aku cuma ingin ke kamar ustadz, tolong jangan dekat-dekat denganku. Ustadz kan calon suaminya Riana, aku tidak mau ada masalah lagi dengan temanku," jawab Aisyah dengan bibir bergetar hampir menangis.

1
Novita Sari
lanjut thor..
Bulanbintang
/Cleaver/nih buat kamu, Na.
CumaHalu: Tenang kak, harus punya stok sabar yang meluber menghadapi Riana😂
total 1 replies
Alyanceyoumee
ya ampun Riana senil amat sama yang mau beramah tamah 😄😄
CumaHalu: Namanya juga bocil 😂
total 1 replies
PjMaha
Waduh. jangan-jangan pak ustadz nya nih yg di tabrak nya🙈
CumaHalu: hahaha, musuh bebuyutannya Riana kak.
total 1 replies
Nifatul Masruro Hikari Masaru
riana cemburu pada diri sendiri
CumaHalu: haha, jadinya ngakak bukannya ikut bersedih ya, kan.😂
total 1 replies
Dewi Ink
bakalan seru nih lanjutannya
CumaHalu: terimakasih kak😊
total 1 replies
PjMaha
Syuka. untuk pertama kalinya baca di noveltoon Nemu cerita ini 🤩🥳
CumaHalu: terimakasih kak 🤗
total 1 replies
PjMaha
Syuka. Sebelum - sebelum bacaan aku yang romansa sama rumah tangga. nah sekarang yang islami.
CumaHalu: terimakasih kak🤗
total 1 replies
Alyanceyoumee
ini riana pas di bikin slh adonan kalo ya Thor... /Facepalm/. bisa-bisa nya perempuan se powerfull itu...
CumaHalu: terlalu banyak tepung acinya. pas bikin aku juga ngakak🤭😂 tapi beneran ada sosok Riana ini, temanku SD dulu.
total 1 replies
Novita Sari
Hhhh seorang Riana sakit hati
CumaHalu: haha, sakit-sakit sendiri, ribet-ribet sendiri🥺
total 1 replies
Adinda
gak istri ustad arman gak simpananannya sama Saja sifatnya,istrinya pertama egois tukang ngurusi urusan Orang
CumaHalu: hehe, iya kak. kasihan ustadz Arman istrinya eror semua🤭
total 1 replies
Novita Sari
Hhhh Riana lucu lanjut besti... semangat besti..
CumaHalu: siap bestie, 🤗🤗
total 1 replies
Fidiya Ratu
lanjut kak
CumaHalu: oke siap kak🤗
total 1 replies
Novita Sari
tambah seru, lanjut besti....
CumaHalu: oke siaap🤗
total 1 replies
Mamay Arif
hati hati daffa benci dan cinta itu tipis bgt bedanya skrng km benci lama2 km bs jatuh hati lho fa sama riana
CumaHalu: terimakasih kak🤗
total 1 replies
Novita Sari
biar Arman kapok,nikah sama orang gila
CumaHalu: enaknya di apain si Arman ya bestie 😁
total 1 replies
Anonymous
lagi seru*nya malah bersambung lgi🥲
Elen Gunarti
jgn dibuat crtya yg kjam &byk konflik ya 🤭🤭🤭yg indah2 aja
Novita Sari
hati hati sama sigila sabhira riana..
Novita Sari
hati hati sama Riana ceplas ceplos nya selalu bener
CumaHalu: Haha, bocil ajaib ya kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!