" Daddy aku masih muda dan masih ingin menikmati hidup , kenapa harus menikah ?" ucap Aqila dengan tidak terima ketika Daddy meminta dia menikah .
" Aqila umur kamu udah 25 tahun jadi memang sudah seharusnya menikah , sudah cukup kamu foya-foya dan membuang waktu selama ini dan Daddy ingin kamu memberikan seorang cucu sebagai pewaris " tegas Daddy .
" Pewaris apa lagi Daddy, aku sudah memenuhi keinginan Daddy untuk menjadi presiden direktur di perusahaan keluarga lalu apa lagi masalah nya?" pertanyaan Aqila yang benar-benar tidak ingin menikah dan kalaupun menikah dia belum punya laki-laki yang tepat untuk dijadikan suami ideal baginya .
" Pokoknya Daddy nggak mau tau , kalau memang kamu tidak mau Daddy jodohkan cari calon suami sendiri dalam rentang waktu 1 Minggu ini jika tidak kamu akan Daddy nikahkan dengan Brian " pernyataan Daddy .
" What, Daddy aku nggak menyukai pria itu " tegas Aqila menolak tegas .
" Maka dari itu cari cepat calon suami " ucap Daddy pada Aqila
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 Memaafkan
" Om jangan marah lagi ya , aku janji nggak bakalan minta cerai lagi " kata Aqila yang benar-benar merasa tersiksa didiami oleh Vincent selama tiga hari ini .
" Terus sekarang kamu ingin nya bagaimana?" tanya Vincent kini duduk di samping Aqila .
" Mau obati luka Om " Aqila mengambil kotak obat segera mengobati kedua tangan Vincent.
Vincent hanya duduk diam membiarkan Aqila mengobati kedua tangan nya yang terluka .
Malam harinya.
" Om " panggil Aqila yang sudah berbaring memainkan ujung selimut .
" Aku bukan om kamu , Aqila " jawab Vincent yang berjalan keluar ruang ganti sambil mengikat tali piyama berbentuk kimono yang dia kenakan.
" Berhenti memanggil aku dengan sebutan Om " komplen Vincent.
" Terus apa?" tanya Aqila bergeser sedikit ketepi saat Vincent naik keatas ranjang dan berbaring disamping nya .
" Vincent" kata Aqila lagi buang muka tidak mau menatap Vincent lama-lama karena tampilan nya sangat menggoda .
Vincent berbaring menghadap Aqila lalu menopang kepala nya dengan sebelah tangan.
" Sayang , aku suamimu bagaimana mungkin dipanggil nama saja kesan nya seperti melawan " kata Vincent semakin mendekat pada Aqila yang tidak mau menatapnya.
" Te, terus mau dipanggil apa?" tanya Aqila yang berbaring telentang itu menatap Vincent sekilas dan kembali memainkan ujung selimut untuk mengurangi rasa gugupnya.
" Daddy" kata Vincent yang ingin cepat punya anak.
" Daddy ?" ulang Aqila .
" Iya, Daddy dari anak kita" pernyataan Vincent mendekap Aqila dalam pelukannya.
Muachhh.
" Om pengen cepet-cepet punya anak ya " kata Aqila mendongak menatap Vincent.
" Iya " kata Vincent.
" Ngapain cepet-cepet kan masih muda " kata Aqila .
" Kamu masih 25 tahun Sayang sedangkan aku sebentar lagi 35 " ucap Vincent yang memang sudah kategori pria matang wajar dia menginginkan seorang anak .
" Ta, tapi wajah Om kayak belum berumur 30 tahun " pendapat Aqila.
" Sayang berhenti memanggil Om " kata Vincent memegang kepala Aqila lalu menciumnya cukup lama .
" Ma, maaf Daddy " Aqila benar-benar gugup sampai untuk bicara saja dia gelagapan karena berada dalam posisi sedekat ini dengan Vincent.
" Ulangi " perintah Vincent.
" Daddy Vincent" kata Aqila dengan wajah polosnya.
" Bagus " kata Vincent mengecup kening dan pipi Aqila berkali-kali.
Setelah nya mereka saling diam dalam posisi berpelukan " Sayang kamu tidak membalas pelukan ku?" pertanyaan Vincent.
Aqila dengan cepat melingkarkan tangannya di pinggang Vincent semakin mendekat tanpa jarak .
" Om, ehhhh, Daddy habis mandi ya ?" tanya Aqila yang menghirup aroma tubuh Vincent sangat harum .
" Iya " jawab Vincent mengelus kepala Aqila.
" Kenapa mandi kan udah malam " tanya Aqila tidak ingin Vincent sakit .
" Keringatan " jawab Vincent singkat .
" Daddy kenapa sih tadi pukul punching bag selama itu sampai tangan luka , Daddy olahraga atau ,"
" Melampiaskan sakit hati " jawab Vincent ketika Aqila belum menyelesaikan ucapan nya .
" Bukan nya Daddy yang bilang kalau punya masalah itu diselesaikan dengan bicara baik-baik bukan ngambek lah Daddy malah menyakiti diri sendiri " pernyataan Aqila yang sebenarnya cukup kesal dengan tindakan Vincent tadi .
" Percuma bicara baik-baik sama kamu sejak kemarin sedangkan keinginan kita berbeda " ucap Vincent.
" Hati aku sakit Aqila setiap kali kamu meminta cerai dan berarti ingin meninggalkan sedangkan aku tidak punya siapa-siapa selain kamu " ucap Vincent yang ingin mempertahankan pernikahan ini karena setelah dia pikir dengan matang hanya Aqila keluarga yang Vincent miliki dalam sebuah ikatan .
" Habis Om galak dan keras aku kan jadi takut makanya pengen cerai aja " kata Aqila dengan jujur karena alasan utama ingin bercerai karena takut melihat kepribadian Vincent.
" Kamu masih memanggil Om " kata Vincent dengan suara keras.
" Hwaaa, tu kan Daddy galak " Aqila berbaring memunggungi Vincent .
Vincent memeluk Aqila yang berbaring memunggungi nya
" Aku seorang mafia yang memang terbiasa dengan kehidupan yang keras dan selama ini aku tidak punya keluarga jadi pada siapa aku akan berbicara lembut " pernyataan Vincent yang sebenarnya tidak ingin bicara keras atau kasar pada Aqila namun kadang itu spontanitas saja .
" Makanya berikan aku seorang bayi Aqila agar aku terbiasa bicara lembut " ucap Vincent memeluk Aqila semakin erat .
" Daddy ahhh" Aqila memegang tangan Vincent yang tiba-tiba masuk kedalam bajunya.
" Sayang mari kita tuntaskan malam pertama ini " bisik Vincent membalikkan Aqila menghadap nya .
Muachhh
Vincent menindih Aqila lalu mengecupi setiap bagian diwajah Aqila sampai perlahan turun keleher .
" Daddy " logika Aqila mengatakan jangan biarkan tapi tubuh Aqila benar-benar pasrah menerima setiap kecupan Vincent.
" Om " Aqila begitu panik memegang tangan Vincent yang sudah masuk kedalam bajunya.
" Panggil Daddy , Sayangku " bisik sensual Vincent melepas kaitan bra Aqila .
" Ahh " .
Vincent menaikkan baju Aqila keatas lalu menatap dada Aqila dengan penuh hasrat .
" Sayang aku akan menikmati nya " bisik Vincent memainkan kelereng kecil itu lalu perlahan menghisapnya.
" Ahhhh" Aqila meremas sprei merasakan sesuatu tidak biasa ketika untuk pertama kalinya merasakan mulut Vincent menghisapnya.
" Daddy , ahhhh, jangan kencang-kencang" sensasi nya menjadi 2 kali lipat hingga Aqila berteriak karena hisapan Vincent.
" Kamu menyukai nya Sayang ?" Vincent melepas baju Aqila agar lebih leluasa .
Lagi-lagi Aqila memegang tangan Vincent yang mulai merambat kebawah .
" Biarkan aku melihatnya Sayang" Vincent benar-benar membuat Aqila tidak berdaya selain hanya bisa pasrah dengan sentuhan nya .
" Buka Sayangku " .
Aqila menjangkau apapun yang bisa menutupi dadanya ketika Vincent benar-benar melepas semua pakaian nya .
Muachhh.
Kecupan Vincent benar-benar nyaring sampai Aqila serasa kena setrum dibuatnya.
" Benar-benar mulus Daddy jadi ingin mencicipi nya" kata Vincent dengan begitu hot lalu tiba-tiba lidah nya menari-nari dibawah sana sampai Aqila mengerang dan berteriak keras dibuatnya.
" Daddy " Aqila menjambak rambut Vincent ketika beberapa hisapan juga dirasakan.
" Sayang sentuhlah aku " Vincent melepas ikatan piyama nya lalu membawa tangan Aqila meraba tubuhnya.
Tangan Aqila benar-benar gemetaran menyentuh dada Vincent dengan rasa takut .
" Sayang apa lagi yang kamu takutkan, aku milikmu " pernyataan Vincent.
" Nanti Daddy marah " suara kecil Aqila .
" Aku hanya akan marah jika kamu tidak menyentuhku " ucap Vincent memegang tangan Aqila lalu mengarahkan kebawah .
" Hwaaa , takut " Aqila langsung duduk dan berlari setelah menyentuh benda yang tidak pernah dia sentuh seumur hidup .
" Sayangku" Vincent mengejar dan membawa kembali Aqila keatas ranjang.
" Sudah membuat aku tegang lalu masih berani berlari " kata Vincent langsung menghukum Aqila .
" Ngeri Om , takut " kata Aqila dengan gemetaran mencegah Vincent menyentuh nya .
" Hwaaa, besar banget " geli Aqila meronta-ronta merasa ditusuk benda tumpul itu .
" Minta aku memulainya" kata Vincent memegang kedua tangan Aqila diatas kepala .
" Enggak mau " kata Aqila membayangkan ditusuk saja sudah ngilu duluan .
" Sayangku "
Semangat kk author..
Ditunggu crazy up nya ya kk biar gak penasaran sama kelanjutan ceritanya