" Bianca....teriak seorang perempuan paruh baya dari atas tangga ,kalo kamu masih ikut ikutan gank motor kamu itu ,mommy akan jodohkan kamu sama anak temen mommy "
"Mom ayolah.....,bi itu masih anak SMA ,siapa yang mau menikah sama bi mom...,lagian meskipun ada dia pasti om om cabul mommy ,memangnya mommy mau anak mommy ini menikah dengan om om cabul....ucapnya dengan santai "
"Pappy.....tolonglah ,mommy bisa setres ini kalau bi terus terusan seperti ini,ucap sang mommy dengan sangat pasrah sambil menuruni anak tangga"
"Bi....dengarkan apa kata mommy kamu ,gini aja deh ,kalau kenaikan kelas nanti hasil ujian kamu mendapat nilai terbaik di kelas ,mommy sama pappy akan izinin kamu buat ikut gank motor atau apalah itu, tapi kalau kamu nggak berhasil dengan tantangan ini kamu harus siap menikah dengan pria pilihan mommy dan pappy,dan kamu juga harus berhenti ikut gank motor kamu itu bagaimana ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tanpa jejak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hampir saja
Jam istirahat telah berbunyi eskipun kelas mereka berada di gudang untuk percobaan menertibkan mereka dari perlakuan yang kurang baik ,tapi mereka masih di izinkan untuk jajan di kantin atau berinteraksi dengan kelas lainnya
"Hai bi.....sapa bian yang datang menghampiri Bianca "
"Eh elu Ian "
"Bi...Lo ngapain sih Deket Deket sama mereka ,yang ada mereka bakal ngehina kita lagi ucap Julian tidak terima "
"Apaan sih Jul ,yang ngomongn kita kan geng kecentilan itu ,buat bian dan temen temennya "
"Rose ,ada yang mau aku tunjukin sama kamu ucap Ryan dengan menarik tangan rose dan menjauh dari sana ,seperti biasa Ryan mencari tempat kosong untuk bicara dengan rose "
"Rose mau di bawa kemana sama Ryan ,....???"
"Gue juga nggak tau BI ,ucap Derry "
"Lu berdua ikut sama gue ,ucap Bianca kepada kedua sahabatnya "
"Bia ....kita lain aja ya ,gue ada urusan sebentar "
"Nggak papa kok bi ,santai aja ,have fun ya "
"Thank's "
Bianca pergi dari sana ,dan kembali kekelasnya ,karna Bianca sendiri yang ada urusan jadi lain kali pasti bian bisa berduaan dengan Bianca batinnya
"Ada apaan sih bi ,ngapain juga kita ngikutin mereka ....??"
"Entahlah ,gue ada firasat buruk soal Ryan entahlah ,akhir akhir ini gelagatnya jadi aneh "
"Aneh gimana ....???"
"Waktu kalian kerja kelompok di teras caffe ,yang Deket rumahnya Ryan itu loh "
"Iya terus...???"
"Rose itu cerita sama gue ,katanya Ryan lagi sedih tapi anehnya dia cuman mau meluk rose yang jadi pertanyaan gue kenapa dia meluk rose sambil dirinya tidur di pangkuan rose ,ini tuh aneh banget tau "
"Anehnya dimana Bianca....ini nggak ada yang aneh tau "
"Aduhhh percuma ngomong sama kalian ,otaknya nggak nyambung nyambung udah deh ،nggak usah banyak nanya lebih baik kita cari rose sekarang aja "
"Ini kita main detektif ,detektifan bi...tanya Julian "
"Astaga Julian ,iya ....semacam itu ...!"
Sedangkan di belakang kelas kosong ,yang sudah lama tidak di pakai oleh para siswa disana ,terlihat Ryan yang tengah membelai rambut rose dengan penuh kelembutan ,
"Rose ,aku punya Hadiah bagus buat kamu ,tuturnya "
"Apa itu....tanyanya dengan penasaran "
"Tutup mata kamu "
"Hah....tutup mata ....???"
"Iya...please "
"Baiklah ....."
"Sekarang buka mata kamu ,Ryan mengambil sesuatu dari sakunya ,ia mengeluarkan sebuah kalung yang indah dengan bentuk bunga warah di tengahnya "
"Rose membuka matanya perlahan ,ia membukanya dan mendapati ,ada sebuah kalung berbentuk bunga seperti namanya "
"Yan ,ini buat aku....tanya rose dengan penasaran "
"Iya sayang ini buat kamu ,mau aku pakaikan ucapnya dengan senyum sedikit liciknya "
"Mau....jawabnya tanpa rasa curiga "
Ruang memakaikan kalung ke leher Bianca ,pertama tama ia membenarkan rambutnya terlebih dahulu agar memudahkannya untuk menyatukan liontin itu ,Ryan membenarkan posisi rambut rose ,sementara rose membelakangi Ryan ,air liur Ryan menetes saat melihat leher jenjang milik kekasihnya,dengan perlahan Ryan memajukan badannya dan mengayunkan tangannya ke depan untuk memasangkan liontin,
"Yan ,kenapa susah ya....ucapnya saat Ryan tak kunjung selesai memasangkan liontin nya "
Sementara Ryan mengender harum rambut dan tubuh rose ,yang menusuk ke hidungnya ,geloranya bertambah begitupun reaksi pada tubuh Ryan ,setelah sekian lama akhirnya Ryan memasangkan liontin pada leher rose
"Maaf ya sayang ,tadi agak sedikit susah "
"Nggak papa kok ,cuman sedikit pegal aja "
"Apa masih pegal lehernya ,mau aku pijitin "
"Nggak perlu Ryan "
"Jangan panggil Ryan dong ,panggil aku sayang "
"Baiklah ,sayang "
"Rose ,boleh aku meluk kamu....???"
"Kamu kenapa ....???"
"Entahlah ,aku sedikit kedinginan "
"Ryan kamu sakit ,panik rose saat Ryan berkata demikian "
"Enggak baby ,aku hanya butuh pelukan dari kamu ,itu aja "
"Baiklah ,rose merentangkan ke dua tangannya dengan cepat Ryan langsung menenggelamkan kepalanya di dada rose ,dengan tangan yang melingkar di pinggang rose "
"Yan ,apa posisinya harus seperti ini ....ucap Bianca yang merasa tidak enak dengan posisinya "
"Sayang biarkan aku seperti ini ,aku hanya butuh kamu ucapnya dengan melas ,rasa trimakasih yang rose punya membuatnya mengiyakan apa yang Ryan mau "
"(Andai aku bisa melakukannya sekarang ,tapi ini masih jam sekolah ,ahhhh sial kenapa harus berdiri sekarang ,kenapa juga badanku jadi terasa panas seperti ini ,Ryan yang tak tahu menahu bahwa dirinya mengalami gangguan pada psikologisnya ,akibat obat obatan dan tekanan yang bertubuh tubi mengguncang dirinya )"
"(Sial ,gue nggak bisa menahannya ,apa dia mau aku ajak seperti itu ,mungkin aku bisa mencobanya dengan menyentuhnya ,ya....sedikit sentuhan agar dia tidak memberontak ,fikirnya dalah hati )"
Naluri seorang laki laki ,yang sedang memangsa targetnya tanpa targetnya sadari ,sementara Bianca terus mencari rose yang sedari tadi belum di temukan
"Astaga ,rose di bawa kemana coba sama Ryan ,hingga akhirnya Bianca mendengar suara rose ,yang memanggil nama Ryan "
"Ryan stop ,itu geli.....ucapnya "
"Tunggu ,itu bukannya suara rose ,ucap Bianca pada teman temannya "
"Iya kamu benar bi....kita kesana sekarang "
Sementara di belakang kelas kosong ,Ryan masih memeluk Bianca dengan rmerat sementara dirinya sudah seperti orang kesetanan ,ia tak sedikitpun melepaskan rose ,dengan rakus Ryan menjilati tengkuk rose
"Ryan aku mohon berhenti ,ucapnya dengan tersedu sedu ,rose menangis saat Ryan mulai seperti itu ,ia takut kalau ia akan di kotori oleh orang yang paling ia cintai "
Sedangkan Bianca yang melihat hal itu ,ia dan teman temannya langsung menarik Ryan ,dan memukulnya dengan keras
"Ryan sadar.....,ada apa sama elu sampai sampai elu lakuin hal ini pada rose ,ucap Bianca yang memeluk rose ,sedangkan rose menangis tersedu sedu di bahu Bianca "
"Derry ,Julian ,kalian sadarkan dia ,huft ucapnya dengan penuh emosi "
"Bro ,elu kenapa sih....kenapa jadi aneh begini ...tanya Julian dan juga Derry "
Sementara Ryan terduduk lemas di ubin sekolah ,ia tidak tau kenapa dirinya sangat menginginkan hal itu ,ia tidak mau menyakiti siapapun ,tapi gelora pada dirinya yang mendorong hal itu
"Gue juga nggak tau derr ,Jul "
"Nggak tau gimana ,jelas jelas tadi Lo seperti orang kesetanan ,apa Lo minum obat per*ngs*Ng atau gimana sih tanya Derry dengan heran "
"Heh,koplak ngapain Ryan minum obat obatan kek gitu....ada ada aja lu pertanyaannya "
"Terus dia kenapa Julian ,apa lu bisa jelasin ,kita berdua sama sama tau apa yang barusan Ryan lakukan ,dengan posisi seperti itu emang lu pikir dia lagi main buku tangkis atau gimana "
"Ya nggak mungkin main bulu tangkis dong derr ,tadi Ryan itu jelas banget pengen menerkam rose "
"Itu Lo paham ...."
"Ya ,maaf ,ia tapi gue heran sama elu yang ,ngapain ku lakuin hal itu sama rose ,pacar Lo sendiri "
"Gue nggak tau ,Julian tiba tiba aja gue pengin seperti itu sama dia ,bahkan bukan cuman sama rose ,sama BI juga ,dan sama perempuan lainnya "
"Sepertinya ada yang enggak beres sama diri Lo Yan ,pulang sekolah kita antar Lo ke psikiater ,Lo harus berobat sebelum semuanya jadi semakin kacau ,sejak kapan lu ngerasa seperti ini "
"1minggu yang lalu ,dan tiap hari dorongan itu semakin berat "
"Apa Lo pernah melakukannya sendiri ,di rumah Bianca ,waktu itu Lo keluar dengan aroma yang khas gue sebagai cowo akan langsung faham akan hal itu ,tapi cewe mereka nggak berpengalaman jadi mereka tidak mengerti apapun tentang bau yang melekat pada tubuh Lo "
"Ya,jawabnya dengan singkat "
"Gue akan bilang nyokap gue buat lu konsultasi masalah pada diri Lo ,apa Lo minum obat obatan ....???"
"Ya,gue minum obat untuk menyakit mental gue "
"Mungkin ada Miss di obat itu ,ucap Derry dengan cermat ,dia tau kalau Ryan mengidap penyakit BPD ia yakin pasti Ryan mengonsumsi obat obatan ,tapi kenapa efek sampingnya jadi seperti ini bingung Derry"
"(Ada yang aneh ,kenapa Ryan bisa bersikap seperti ini ,padahal ia hanya minum obat obatan untuk penyakitnya ,apa ada yang sengaja menggunakan obat tertentu untuk membangkitkan gairah pada Ryan , dengan dosis yang kecil sehingga jika itu di konsumsi jangka panjang ,akan mengakibatkan hal fatal pada dirinya ,gue nggak boleh biarin ini terjadi )"
Sesampainya di kelas ,Bianca langsung mengambil syal yang ia bawa ,dan melingkarkan ya di leher Bianca ,yang sudah ada banyak sekali jejak Ryan disana
"Bi....aku takut....ucap rose...."
"Aku tau ,aku tau akan hal itu ,gue nggak habis pikir sama Ryan "
"(Apa yang Lo lakuin sama temen gue Ryan ,....untung aja gue dan yang lainnya cepet Dateng kalau enggak gue nggak tau apa yang akan terjadi selanjutnya ,melihat Lo yang udah kesetanan seperti itu )"