NovelToon NovelToon
My Posesif Husband

My Posesif Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: israningsa 08.

Setelah menikah, Laura baru tau kalau suaminya yang bernama Brian sangat posesif, bahkan terkadang mengekang, semua harus dalam pengawasannya.
Apakah Laura bahagia dengan Brian yang begitu posesif? akankah rumah tangganya bisa bertahan? sejauh mana Laura tahan dengan sikapnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon israningsa 08., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My posesif husband. 34. Syok

Makanan sudah tersajikan diatas meja, Laura mengambil piring yang ada di hadapan Brian lalu menatap makanan diatasnya.

"Makasih ya sayang!" Ucap Brian langsung dibalas senyum manis oleh Laura.

Ia duduk, mulai mengisi piringnya dengan makanan. Terlihat Mila terus memperhatikan keduanya dengan tatapan datar.

"Ehm... Mas, hari ini aku boleh minta tolong sama kamu nggak?" Kata Mila menatap Brian.

"Mau minta tolong apa Mil?".

Laura menatap mereka silih berganti.

"Itu, stok susu khanza udah menipis mas! Aku niatnya mau minta tolong buat dianterin ke supermarket terdekat dari sini!" Katanya canggung.

"Terus Khanza gimana? Nggak mungkin kan dia harus di bawa juga!" Ujar Brian.

"Ehm... Kalau soal itu, aku mau minta tolong ke mbak Laura, kalau boleh aku mau nitipin Khanza ya mbak! Cuman beberapa jam kok!"

Laura terlihat sangat enggan, matanya tampak mengintimidasi, mulut yang semula bungkam kini mulai berbicara.

"Tapi mbak, bayi itu lebih aman kalau sama ibunya, atau gini aja gimana kalau aku sama mas Brian aja yang pergi? Soalnya aku belum berpengalaman jaga bayi mbak, maaf! Takutnya pas mbak pergi Khanza malah nangis!"

"Aku jamin Khanza nggak bakalan rewel kok mbak! Lagian mbak Laura kan nggak tau apa-apa soal kebutuhan bayi! Apalagi saya mau beli popok sama susu, dan itu nggak boleh asal-asalan loh mbak!"

"Ohh... kalau begitu, mbak Mila bisa catet semuanya, mulai dari merk susu sama popoknya, ukuran popoknya semua yang mbak butuhin, nanti aku cari yang sesuai sama yang mbak mau! Gampang kan?"

"Ehh gini loh mbak! Nanti mbak Lauranya pusing buat cari barang-barangnya!"

"Duhh, mbak Mila ini gimana sih... Kalau mau gampang nyarinya ya tanya ke pegawai tokonya lah... Kenapa harus mempersulit diri iya kan mas?" Tanya Laura langsung mengalihkannya pada Brian.

"Laura benar juga, jadi biar aku dan Laura saja yang keluar hari ini buat belanja, kamu catat aja semua keperluan kamu sama Khanza!"

Laura sekali lagi tersenyum puas dengan Brian yang selalu memihaknya, "Nah sekalian kita belanjaan mingguan kan mas? Stok sayur di kulkas udah habis!"

"Tau aja kamu, padahal nggak sering masak!" Ledek Brian dengan nada kecil.

"Hust... Jangan berisik mas! Nanti mbak Mila bilangnya aku istri yang nggak becus ngurusin suami!" Ucapnya membalas ledekan itu.

Mila terdiam seribu bahasa, matanya mengeliling. Sepertinya dia sudah kehabisan kata-kata sekarang.

"Ehh ayo makan sekarang! Keburu makanannya dingin!" Kata Brian mengalihkan pembicaraan.

***

Beberapa hari kemudian, Laura pulang dari kantor dengan kue coklat kesukaannya. Entah kenapa akhir-akhir ini ia sangat suka makanan manis.

Namun ketika ia baru keluar dari mobilnya, Laura terkejut saat melihat mobil Brian sudah berada dalam garasi.

Ia mengerutkan alis, "lohh.. Kok tumben mas Brian cepat banget pulangnya!"

Dirinya masih bertanya-tanya. Langkah demi langkah ia berjalan menuju pintu utama.

Oekk... oekkk... oekkk.... Baru selangkah memasuki rumah, barulah terdengar suara baby khanza menangis begitu nyaring.

Laura bergegas kearah suara itu, hingga matanya melebar melihat adegan dimana Brian menggendong baby Khanza dan Mila menangis sesegukan di pinggir ranjang.

"A-ada apa ini?" Tanyanya terbata, "kok Khanza nangis? Terus mbak Mila juga kenapa nangis?"

"Khanza jatuh dari tempat tidur Ra... Dan dia nangis terus dari tadi!" Ucap Brian terdengar begitu khawatir.

Laura syok, ia langsung menghampiri Khanza dalam gendongan Brian, "kok bisa sih mas? Gimana ceritanya?!"

"Itu mbak, aku lagi ke toilet terus pas balik Khanza udah ada di lantai huhu... Mungkin aku yang terlalu ceroboh jadi mamanya huhu.... " Jelas Mila.

"Ya ampun, gimana kalau Khanza kita bawa kerumah sakit aja mas?! Takutnya ada apa-apa sama kepalanya!" Kata Laura mengusulkan.

"Iya ayo! Biar aku yang nyetir, kamu yang gendong Khanza ya sayang... Kayaknya Mila masih gemetar, Mungkin karena syok jugaa!"

"Iya mas!"

Baby Khanza yang masih menangis sesegukan dengan nafas tersenggal-senggal itu kini berada dalam gendongan Laura.

Jujur saja, itu pertama kalinya Laura menggendong bayi, tangannya masih begitu kikuk sampai-sampai ingin bergerak saja rasanya takut nanti tiba-tiba terjatuh bagaimana? Fikirnya.

"Santai aja sayang, nanti kamu bakalan terbiasa kok!" Kata Brian.

"Mil... Kamu juga siap-siap, sekarang kita harus bawa Khanza ke rumah sakit! Dari tadi dia nggak berhenti nangis, aku takut nanti ada pendarahan di otaknya!" Suruh Brian pada Mila.

Wanita itu tampak masih terpaku berlinang air mata, kedua tangannya masih bergetar, bahkan saat hendak berdiri, ia hampir terjatuh karena kedua kakinya sangat lemas.

Akan tetapi Laura sama sekali tidak peduli, tatapannya masih datar mengingat apa yang sebelumnya sudah terjadi.

*

*

*Happy Reading ya semua, maaf apabila ada kesalahan dalam mengetik, jangan lupa tinggalkan jejak berupa like, koment dan subscribe ya biar tidak ketinggalan up selanjutnya😇 insyaallah updatenya 2 kali sehari terimakasih🥰

1
sikepang
keren
Lailaaaaa❤
Sok banget si Mila ini😒
Milenial
ditunggu next epsnya thoor
Milenial
lanjut thorr ceritanya seruuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!