Cinta Ku Habis Di Kamu

Pagi sekali mariana menjenguk putri kedua nya, tidak lupa dia juga membawa baju ganti suami dan putra nya serta sarapan pagi mereka yang menunggui biel.

Sampai di rumah sakit ada rasa takut jika suami nya masih marah tapi dia harus menghadapi itu semua. Perlahan dia membuka pintu ruang rawat inap biel, mata nya mengedarkan pandangan di setiap sudut yang di lihat semua masih tertidur lelap dengan posisi masing masing.

Sebelum membangunkan suami dan putra nya, mariana mendekati biel terlebih dahulu. Dia memeriksa keadaan putri nya, "semoga hari ini cepat pulih ya sayang.."mama mariana mencium kening putri nya yang baru terlelap dua jam yang lalu.

kaki nya pun perlahan mendekati ranjang penunggu pasien di mana suami dan anak nya masih pulas tidur.

"sayang..sayang bangun kita sarapan dulu,,"mariana mengusap pipi suami nya lalu mencium pipi adam. Adam pun mengerjap kaget dan di lihat wajah istri nya yang penuh air mata.."maaf kan mama ya, maaf.."ucap mariana lirih.

Tangan adam pun meraih tubuh istri nya masuk kedalam pelukan nya.."papa juga minta maaf sudah bentak kamu dan tolong jangan di ulangi lagi, lihat kondisi ya mah.."ucap adam

"iya pah.."mariana semakin mengeratkan pelukan nya, lalu dia melerai dan menatap wajah suami nya.." papa hari ini kerja atau tidak? Mama sudah bawa pakaian papa dan juga sarapan.."

"ke kantor agak siang karena biel baru bisa tenang dan tidur jam lima pagi tadi."terang adam

"ya ampun..pasti panas nya tinggi lagi ya.."panik mariana

"iya mudah mudahan hari ini tidak demam lagi, papa mau bersih bersih dulu.. Mama bangun kan alex ya satu jam lagi.."setelah berucap adam pun melangkah masuk kamar mandi.

Mama mariana hendak berjalan ke sofa untuk menyiapkan sarapan tapi langkah nya terhenti karena melihat mateo yang tertidur di sofa.

"ya ampun tuh anak masih nungguin biel juga? Mariana pun berbalik badan dan meletakan makanan yang dia bawa di meja makan, sambil menunggu suami nya selesai mandi mariana menyiapkan sarapan.

Pintu terdengar di ketuk dari luar dan ternyata para suster yang akan bergantian shift, setelah mereka menyapa biel mereka para suster pun keluar dan masuk petugas ahli gizi yang membawa sarapan dan menanyakan biel bisa mengkonsumsi makanan apa.

"kalau bisa sus..saya mau nasi aja.."ucap biel setengah terpejam mata nya. Petugas tersebut undur diri dan mama mariana membangunkan biel agar sarapan dan minum obat nya.

"biel ingin nasi aja mah.."ucap biel

"oh ya udah kebetulan mama bawa nasi cukup lembut dengan sop tangkar kesukaan mu.."ucap mariana berharap anak nya bisa makan banyak.

"mau mah..ada emping nya kan?

"tentu ada tempe goreng juga dan perkedel kornet loh.."canda mariana melihat anak nya semangat untuk makan hati nya senang.

Mariana melihat biel makan sangat lahap dan habis dia tersenyum senang. Begitu pun papa adam dia pun jadi semangat sarapan pagi.

"eh itu si mamat ngga ada yang bangunin? Tunjuk biel ke arah sofa yang tidak jauh dari nya.

"biar nanti papa yang bangunkan setelah alex.."jawab papa nya lalu beralih ke istri nya.."ayo mah kamu pasti belum sarapan kan? Mariana pun mengangguk malu, adam paham jika mereka sedang terlibat perselisihan istri nya tidak akan makan.

"biel mau tidur lagi ya..!! Teriak biel

"biel jangan teriak nak.."mama mariana mengingatkan anak nya

"iya maaf.."ucap biel lalu sudah tidak terdengar lagi ocehan anak nya.

Tidak lama papa adam membangunkan alex dan juga mateo karena asisten mateo sudah datang membawakan baju ganti juga roti serta jus untuk biel.

"maaf saya bangun kesiangan ya.."ucap mateo tidak enak hati melihat adam sudah rapih dengan setelan jas nya.

"ngga apa..semalam kita tidur sudah hampir pagi malah pagi jam Lima..sana mandi terus sarapan bareng alex.."pinta adam dan mateo pun bergantian dengan alex untuk mandi.

Sarapan pagi ini agak beda karena mateo makan nasi goreng babat kesukaan alex dan adam. "coba pasti ketagihan, ini juga kesukaan kak biel.."terang alex

Mateo coba memasukan satu suap ke dalam mulut nya.."hmm enak juga ya.."dia pun menghabiskan sarapan nya lalu para pria duduk di sofa sambil meminun kopi hitam. Yang mereka bicarakan tidak jauh dari perkembangan bisnis nya.

"oke sudah setengah sepuluh waktu nya berangkat.." seru adam karena ada janji jam dua belas nanti. "papa ngga makan siang di sini ya mah..ada janji dengan kolega tapi selesai pertemuan, papa langsung kesini..."terang adam lalu mencium kening istri nya.."kabari papa jika ada sesuatu ya?

"iya hati hati..kalau sibuk jangan di paksakan, nanti ada bimo dan winda yang akan datang kok.." jawab mama mariana

"alex berangkat ya mah.."pamit alex di ikuti oleh mateo juga namun sebelum keluar mateo menyempatkan pamit dengan biel walau pun sedang tidur, mateo membelai rambut biel.."cepat sembuh biel..aku mau kerja dulu nanti aku jengukin kamu lagi.." semua orang mendengar nya hanya bisa tersenyum saja.

Jam sebelas dokter jevan visit keruangan rawat inap biel dan terlihat masih tertidur pulas.

"siang tan.."sapa jevan

"siang dokter mau observasi ya? Silahkan.."tebak mama mariana lalu mengekori jevan yang berjalan bersama suster dan satu dokter wanita yang pernah berpapasan di koridor.

"siang putri malas..bangun!! Jevan menggoncangkan badan biel.."kata nya kangen..malah tidur!!

"cih ogah banget kangen sama lo..apa sih ganggu tidur gue aja!! Bisa pulang kan sore ini? Gue gak bisa pulas.. Baru tidur suster dateng, baru tidur ganti infusan nah sekarang Lo lagi.."protes biel

"ya ampun bibil sayang nya jeje..kalau ngambek bikin jeje gemes.."jevan mencubit pipi biel dengan gemas membuat dokter tiara menahan amarah nya, "kenapa dengan gadis ini jevan sangat manis, apa dia cinta pertama nya jevan."dalam hati tiara.

"jevan sakit..ish ini nama nya kdpt!! Kesal biel

"apa tuh kdpt? Tanya jevan bingung

"kekerasan dalam pertemanan..paham ora son? Cebik biel.." udah cepet periksa..gue mau lanjut tidur biar cepat pulang..eh jeje waktu itu ada yg dm gue loh!! Kata nya dia pacar Lo? Ish norak sok pamer..kok Lo mau punya pacar kek gitu.."celoteh biel, dia tidak sadar ada dokter tiara di belakang suster karena terhalang mama mariana.

"masa sih? Siapa? calon pacar gue kan kamu..tapi kamu ngga mau jadi ya udah deh!! oh iya biel rencana saya akan ambil kerjaan di amerika..sebelum berangkat kita jalan yuk? Ajak jevan

biel mencebik.."mau nyogok gue ya? Biar nangis gitu kalau Lo pergi.."tebak biel membuat jevan tertawa terbahak bahak.

Pemandangan seperti itu membuat hati tiara tambah panas.."dokter kita harus visit ke pasien yang lain!! Tiara sekedar mengingatkan

mata biel langsung bertatapan dengan tiara.."loh dokter!! Dokter ya yang dm gue? Oh jadi oh.."biel pun paham, jevan langsung menoleh ke arah tiara yang mulai ketakutan dan meremas tangan nya.

"dokter kan cantik kenapa harus pake ancam saya segala!! Ngga akan mempan saya di ancam dok.. Saya juga ngga ada ngejar jeje kok..dari dulu sampai sekarang kita sama sama sayang tapi hanya sebatas sahabatan dan ada satu lagi teman kita cahaya.."ujar biel membuat wajah dokter itu berubah pias dan malu.

"biel nanti saya kesini lagi ya..kamu mau batagor gak? Mama aku akan buatin kata nya mau jenguk kamu sore nanti.."ujar jevan dan biel hanya mengangguk saja karena batagor buatan mama jevan memang enak.

"tapi kalau bisa bawa enam porsi ya..nanti ada aya mau kesini juga.."seru biel

"oke nona manis."ucap jevan sambil menjawil dagu biel

"dasar dokter mesum.."pekik biel

Selama keluar dari ruangan biel, jevan kembali memasang wajah dingin nya dan berjalan cukup cepat membuat tiara mengejar jevan setengah berlari.

"dokter saya bisa jelasin dan tadi ucapan pasien itu salah bukan saya!! Tiara coba membela diri

"saya lebih percaya biebie di banding kamu yanh selalu terobsesi dengan saya!! final jevan. Membuat tiara tertunduk dan menahan malu karena para suster melihat kejadian tadi, ingin rasa nya dia memaki biel saat ini.