"Menikahlah dengan kakakku, jika kau masih ingin melanjutkan kuliahmu," ucap Damar saat melihat Arumi menangis karena terancam di DO dikarenakan belum bisa melunasi tunggakan uang semesternya.
Disarankan membaca juga OMKU SUAMIKU season 1, karena di pertengahan cerita para tokohnya saling berkaitan satu sama lain.
Ig.rii.ena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Berbicara antara sesama perempuan
Perjalanan rumah tangga yang Arumi jalani bersama Galang sudah berjalan lebih dari sebulan, rumah tangga yang diawali saling membutuhkan , Arumi butuh uang dan Galang butuh status .
diawal awal pernikahan ,Galang yang dingin dan kasar ,tidak pernah melewatkan malamnya tanpa terus menyentuh Arumi .
rasa dihati tidak terlalu penting , Galang hanya menuruti keinginan tubuhnya ,itu yang ada dikepala Galang . toch ia tidak menyalahi aturan agama ,adat dan hukum negara ,jadi sah sah saja jika dia berbuat demikian terhadap wanita yang sudah dinikahinya .
bukankah seeorang bisa melakukannya tanpa harus menggunakan perasaan ?
tidak jauh berbeda dengan Galang ,begitu juga dengan Arumi , ia yang merasa sudah dibeli atas nama pernikahan , walau dengan terpaksa dan rasa sakit, ia harus melayani keinginan laki laki yang disebut sebagai suami dimata hukum agama dan hukum negara.
keterpaksaan Arumi dalam melayani Galang ,lambat laut rasa itu menjadi hilang , sifat Galang yang sedikit memaksanya tidak lagi dirasakan sebagai sesuatu yang menyiksa ,ia sudah menjadi terbiasa dan terbawa arus dengan cara Galang memperlakukannya .
Galang yang awalnya kasar karena penolakan Arumi walaupun tidak terlihat frontal . mulai berubah seiring dengan perubahan Arumi ketika melayaninya ,walaupun masih jauh untuk dapat dikatakan lembut dari sudah tidak kasar lagi .
pagi itu setelah menyiapkan pakaian untuk suaminya , Arumi duduk bersandar di sofa , kepalanya pusing sekali .
terdengar pintu kamar mandi terbuka . Galang keluar hanya dengan handuk yang melilit dipinggangnya . ia menatap Galang seakan pria itu berjalan seperti orang mabuk mengelilinginya .
bibir Arumi tersenyum sembari memijat pelipisnya .
" apa yang kau senyumkan ? seperti tidak pernah melihat tubuhku saja " Galang mendengus jengkel . ya laki laki itu memang suka meledak ledak , jika dalam sehari saja bibirnya tidak mengomeli Arumi , mungkin harinya tidak akan sempurna .
dengan menahankan rasa sakit yang terus berdenyut dikepalanya Arumi membantu Galang mengancingkan kemejanya . terkadang bibir Arumi tidak tahan ingin bertanya , untuk apa Tuhan memberinya dua tangan jika untuk mengancingkan dan membuka kemeja yang dipakainya harus Arumi yang melakukannya .
bukankah sebelum menikah ia bisa melakukannya sendiri .
Arumi menggelengkan kepalanya cepat mengusir rasa sakit .
" kau kenapa ? " Galang menahan pinggang Arumi agar tidak jatuh .
" kepalaku sakit sekali mas " Arumi sudah tidak bisa melihat mana kancing dan mana lubang nya ,ia hanya meraba raba kemeja itu .
Galang berdecak " sudah biar aku sendiri , nanti ku suruh Lala membawakan obat sakit kepala dan sarapan untukmu , kau tunggu saja disini ! " Galang menyelesaikan dan merapikan pakaiannya lalu turun kebawah untuk sarapan , semua keluarga sudah duduk di meja makan .
" Arumi mana ? " ibu Ratih bertanya karena biasanya Arumi selalu turun bersama Galang dan mengantarkan Galang sampai mobil Galang pergi .
" dia sakit kepala " jawab Galang singkat lalu memanggil Lala untuk membawakan obat dan sarapan ke kamar .
pak Darmawan dan Damar saling melirik tanpa mengucapkan apa pun ,didalam benak keduanya bertanya tanya atas perubahan sikap Galang yang mulai perduli dengan Arumi .
" gak usah La , biar ibu saja yang akan kekamar Arumi " ibu Ratih mencegah Lala yang sudah mau pergi ke kamar Galang dengan tangan yang sudah membawa obat dan sarapan diatas piring .
" biar Lala saja Ma " Galang merasa sungkan, walaupun wanita itu bukan ibu kandungnya tetapi ,wanita itu sangat baik memperlakukan Galang tidak ada bedanya seperti ia memperlakukan Damar.
" gak pa pa , mama mau berbicara antara sesama perempuan "
Galang diam saja akhirnya semua melanjutkan sarapannya .
" kau izin kan hari ini Arumi tidak ke kampus " ujar Galang ke pada Damar .
" siap bos ! " jawab Damar cuek .
Galang melotot , pak Darmawan tersenyum dan sambil menggelengkan kepalanya .
▫️
▫️
▫️
🍁🍁🍁🍁🍁
somplak👻👻👻👻👻👻
yg waras cuma papa Dharmawan 😆😆😆😆😆