NovelToon NovelToon
Istri Kejam Bos Mafia

Istri Kejam Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Sistem / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia / Mengubah Takdir
Popularitas:50.6k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Setelah mati tertembak, Ratu Mafia yang terkenal kejam, dan tidak memiliki belas kasihan. Tamara sang Ratu Mafia, mendapati dirinya bertransmigrasi ke dalam tubuh seorang antagonis novel roman picisan bernama sama.

Harus menjalani pernikahan paksa dengan Reifan Adhitama, CEO berhati dingin dan ketua mafia yang tampan, dan juga terkenal kejam dan dingin. Duda Anak dua, yang ditakdirkan untuk jatuh ke pelukan wanita licik berkedok polos, Santi.

Dengan kecerdasan dan kemampuan tempur luar biasa yang masih melekat, Tamara yang baru ini punya satu misi. Hancurkan alur novel!

Tamara harus mengubah nasib tragis si antagonis, membuktikan dirinya bukan wanita lemah, dan membongkar kepalsuan Santi sebelum Reifan Adhitama terlena.

Mampukah sang Ratu Mafia menaklukkan pernikahan yang rumit, mertua yang membenci, serta dua anak tiri yang skeptis, sambil merancang strategi untuk mempertahankan singgasananya di hati sang Don?

Siapa bilang antagonis tak bisa jadi pemeran utama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENJEMPUT TAMARA

Pagi ini kompleks kediaman Adhitama yang luas tampak hening, kontras dengan kegaduhan pesta semalam. Di kamar tidurnya, Reifan sedang meninjau laporan psikiater anak yang disiapkan tergesa-gesa oleh Damian.

Laporan Awal: Tuan Muda Azka (dingin, strategis) dan Tuan Muda Alvero (ceria, defensif) menunjukkan penolakan kuat terhadap figur 'Ibu Tiri' lama. Namun, hadiah yang dikirim Nona Tamara sangat spesifik. Modifikasi mobil mainan Alvero menyentuh minatnya pada robotik dan pertahanan, sementara permainan strategi militer Azka menyentuh sisi inteleknya. Hadiah ini tidak bersifat mengancam, melainkan membangun koneksi.

"Dia tidak hanya membaca data. Dia membaca jiwaku," gumam Reifan meremas laporan itu.

Kemudian Reifan mengambil ponselnya dan menghubungi Damian.

"Damian, batalkan rencana psikiater. Aku punya rencana yang lebih baik. Robert, siapkan anak-anak. Aku ingin mereka menghabiskan waktu dengan calon Nyonya Adhitama," perintah Reifan, seringai tipis muncul di wajahnya.

Sementara di hotel tempat Tamara menginap, saat ini Tamara sedang menikmati sarapan di balkon hotel, ketika Sistem 007 memberikan notifikasi.

Notifikasi: Tuan Reifan Adhitama telah mengirim Robert untuk menjemput Anda. Tujuan: Kediaman Adhitama. Agenda: Interaksi dengan Tuan Muda Azka dan Alvero.

"Dia menggigit umpan. Dia ingin aku jatuh ke dalam lubang kelengahan karena kupikir aku sudah memenangkan anak-anaknya. Betapa piciknya," gumam Tamara tersenyum, senyum penuh kemenangan

"Sistem, tampilkan data emosional anak-anak. Aku butuh rencana serangan yang halus dan mematikan," perintah Tamara.

Data Emosional Azka: Level penolakan terhadap 'Tamara Lama' tinggi (8/10). Titik lemah: Kebutuhan validasi intelektual dan kurangnya waktu berkualitas dengan Ayah.

Data Emosional Alvero: Level penolakan tinggi (9/10). Titik lemah: Rasa takut ditinggalkan dan kebutuhan figur pelindung.

"Baiklah. Aku akan menjadi validasi dan pelindung mereka. Hari ini, aku bukan Ratu Mafia, tapi aku adalah Ibu Tiri yang sempurna," ucap Tamara, bangkit dan mengenakan blazer berwarna camel yang elegan.

"Tam kamu mau kemana? Pagi-pagi begini udah tapi aja hoam..." tanya Cindy, menguap.

"Mengunjungi, calon anak tiri ku," jawab Tamara, berjalan keluar dari kamar hotel nya.

Di lobby hotel, sudah ada Robert yang menunggu nya, pria itu berdiri dengan wajah kaku nya, dengan pandangan lurus kedepan.

"Selamat pagi Nyonya Tamara, Tuan ingin Anda menemui Tuan muda," ucap Robert, menunduk sedikit.

"Aku tahu," jawab Tamara berjalan lebih dulu dari Robert.

Di depan lobby hotel, Tamara melihat sebuah mobil Lamborghini Aventador warna hitam, yang diyakini milik Reifan Adhitama, mobil untuk menjemput nya.

"Berikan, aku kunci mobil nya!" perintah Tamara, melirik Robert.

"Maaf Nyonya-"

"Aku terlalu lama Robert," potong Tamara, dengan secepat kilat mengambil kunci mobil yang ada di saku celana Robert.

"N-nyonya," ucap Robert terkejut.

"Cepat masuk, aku tidak ingin membuat calon anak ku menunggu lama," ucap Tamara sudah duduk di bangku kemudi.

Robert dengan wajah kakunya, akhir nya masuk ke dalam mobil, duduk di kursi penumpang, di samping Tamara.

"Brummm!"

Tamara memutar balik mobil Lamborghini itu dengan begitu cepat dan langsung melesat pergi meninggalkan hotel tempat dia menginap.

Jalanan kota metropolitan yang baru saja menggeliat pagi itu seketika menjadi arena balap pribadi Tamara.

Mobil Lamborghini Aventador hitam, sebuah mesin performa tinggi yang seharusnya ditangani dengan kehati-hatian, kini meraung liar di bawah kendalinya.

Tamara, yang tadi pagi mengenakan blazer camel elegan, kini menjelma menjadi pembalap profesional tanpa jumpsuit balap. Ekspresi wajahnya tenang, bibirnya membentuk garis tipis yang penuh percaya diri, matanya fokus tajam memindai setiap celah di lalu lintas.

"Brummm!"

Raungan mesin V12 memecah keheningan. Kaki kanannya menekan pedal gas seolah itu adalah pemicu senjata.

Kecepatan mobil melonjak drastis, membuat mobil-mobil di sekitarnya tampak bergerak mundur. Dia menyalip dari sisi kiri, lalu menusuk ke kanan dengan manuver tajam yang hanya bisa dilakukan oleh pengendara berpengalaman atau, dalam kasus ini, seorang Ratu Mafia yang terbiasa hidup di ambang batas.

Di kursi penumpang, Robert, pria yang dikenal karena ketenangan, wajah datar, dan sorot mata dinginnya yang tak pernah goyah, kini tengah mengalami krisis eksistensial.

Wajah kaku Robert telah berubah menjadi pucat pasi. Kepalanya tertekan kuat ke sandaran kursi, sementara tangannya mencengkeram sabuk pengaman seolah hidupnya bergantung pada kain nilon itu—yang memang benar. Robert selama ini hanya terbiasa menjadi sopir yang patuh pada batas kecepatan, atau menjadi pengawal yang dingin dalam baku tembak. Ia tidak pernah siap untuk sebuah joyride maut.

Saat Tamara dengan gesit membelok tajam di tikungan yang seharusnya dilalui dengan kecepatan sedang, Robert tak bisa lagi menahan diri.

"N-nyonya! Pelankan sedikit! Ini... ini terlalu cepat! Kita bisa ditilang, atau kecelakaan!" Suara Robert terdengar sedikit tercekat, nadanya lebih tinggi dari biasanya. Genggamannya pada sabuk pengaman semakin erat, buku-buku jarinya memutih.

Tamara hanya tertawa kecil, tawa yang merdu namun memiliki nada berbahaya.

"Robert, sebagai orang kepercayaan Tuan Reifan, yang selalu mendampingi nya, kamu seharusnya tidak takut pada kecepatan. Kehidupan di jalanan lebih lambat daripada yang kita hadapi di ruang negosiasi, bukan?" jawab Tamara, tidak sedikit pun mengurangi kecepatan. Senyumnya melebar saat dia melihat ekspresi Robert dari sudut matanya.

"Ini bukan kecepatan biasa, Nyonya! Ini kecepatan jelajah jet tempur!" ucap Robert hampir berteriak ketika Tamara tiba-tiba menginjak rem, membuat Aventador mendesis dan berhenti tepat satu senti dari bumper mobil di depannya yang mendadak mengerem.

"Nyonya!" Robert refleks memejamkan mata dan mengeluarkan napas lega setelah mobil berhenti.

"Saya mohon, Nyonya. Saya belum menyiapkan surat wasiat," ucap Robert menoleh ke Tamara dengan tatapan memohon.

Tamara, puas melihat reaksi pria kaku itu, melajukan mobilnya lagi setelah lampu berubah hijau, tetapi kali ini sedikit lebih terkontrol, ingat hanya sedikit.

"Tenang, Robert. Aku harus cepat sampai. Calon anak-anakku, terutama Azka yang cerdas itu, pasti sudah menunggu untuk mengujiku. Aku tidak bisa membiarkan mereka menunggu terlalu lama dan berpikir aku tidak kompeten dalam manajemen waktu," ucap Tamara, tersenyum miring.

Tamara memasukkan gigi dan mobil itu melesat lagi, menyalip dua truk besar di jalur sempit. Robert kembali menutup mata, bibirnya bergumam mantra-mantra dalam hati, entah doa keselamatan atau kutukan untuk Tamara. Pria yang biasanya mengurus masalah-masalah paling rumit dan berbahaya bagi Reifan kini lumpuh total hanya karena didorong melebihi batas kecepatan.

Sementara Tamara tersenyum puas. Robert, simbol ketenangan dan ketegasan keluarga Adhitama, kini tunduk dalam ketakutan di tangannya.

Ini adalah pemanasan yang sempurna, jika dia bisa mengguncang Robert, maka menggoyahkan psikologis dua anak kecil yang terluka seharusnya menjadi jauh lebih mudah.

1
Lyvia
obrolan yg sllu menegangkan n terllu formal 😄😄
Chauli Maulidiah
riasan tipis, eyeliner tajam lipstik merah menyala itu gmn Thor? dmn tipisnya?
Mydar Diamond
jangan cuba2 melawan ras terkuat yang akhirnya jatuh kepelukan 🤣
Ayu Octaviany
Semangat sll berkarya Thor cerita nya bagus bgt. di tggu up slanjutny.
R@3f@d lov3😘
aq sukaaaaaaaa 🤗 gayamu Tamara 😍dan sukaaaaaaaa melihat kekalahan reifan😏
R@3f@d lov3😘
tinggal nunggu kekalahan kamu Reifan 😏dan ego tinggi mu it...ntar kamu bucin dan lebih dari cinta ke Tamara 😄jadi gak sabar .... aq
R@3f@d lov3😘
Robert" akhirnya kamu mengakui kehebatan seorang Tamara 😏😍itu belum seberapa masih banyak kejutan lainnya
R@3f@d lov3😘
sampah 😏nanti kamu juga akan nurut sama Tamara dasar Azka 🤣🤣sama" sifatnya kayak papanya ntar rebutan malah
Ayu Padi
deg2an terus Thor tiap bc per bab....berasa perang tp GK berdarah.....author ny keren bngtt kata² yg di rangkai JD kalimat yg Waaah ...saluut padamu Thor...walau kadang kurang paham maksdny tp suka sekali bahasa ny...💪💪
Husein
tanda mulai bucinnya Reifan ini.... meski mungkin blm mengakui
azka aldric Pratama
😭😭😭😭 dialog nya berat .... biasa bc dengan dialog ringan ...ini ikut mikir tentang perang dan strategi 🤧🤧🤧
anandia mahrima: iya lagi, jadi lieurr
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
janji pernikahan lain dari pada yg lain badas 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Tuxepos Jasmine
gak sabar liat kehidupan pernikahan mereka🤭🤭🤭🤭🤭
Tuxepos Jasmine
gw malah penasaran reifan bakalan bucin apa ngga...dan klo bucin...gmn dahh bucin nya seorg reifan
miss blue 💙💙💙
gilaa. keereenn bangeeettt 👏👏👏👏
Tuxepos Jasmine
tuhhhh kan kalah lg si reifan.....🤣🤣🤣🤣
miss blue 💙💙💙
permainan makin seruuu 👍👍👍
Moh Rifti
next
Tiara Bella
makasih Thor up nya semangat ya😍💪
Karo Karo
suka karya mu Thor semangat terus berkarya 😉 jangan lama Up nya 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!