menceritakan seorang guru yang ingin hidup sederhana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M syamsur Rizal (Rizal), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DI LAPORKAN
Tapi ini kenyataan nya, dia nggak lolos ujian dariku" Ucap Lena dengan raut wajah sedikit kecewa.
Hana cuma bisa terdiam dan cemberut melihat ibunya.
Disisi lain Julia siap siap untuk pergi dari kamar hotel itu, namun ketika dia ingin bangkit dari tempat tidur, ada beberapa polisi masuk kedalam kamar tersebut, membuat Julia sedikit kaget.
"Kau.. Ada apa ini?? " Tanya Julia kepada polisi
"Ada laporan perdagangan sesat di sini"Jawab polisi tersebut.
"Ikut kami kekantor polisi" Ucap polisi itu.
"Apa?? "Julia sangat kaget
" Perdagangan sesat, apa kau nggak salah?? ,, aku, apa aku seperti,, wanita asusila bagimu?? Ucap Julia dengan marah marah.
"Ketua, tidak ada siapapun disini" Lapor anak buah polisi.
"Apa!! Nggak ada orang " Julia sedikit kaget mendengar hal itu, karna setaunya Andre ada didalam kamar mandi.
"Maaf nona,, sebaiknya anda ikut kami, untuk membuat catatan"ucap sang polisi
Julia pun akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa, dia mengikuti polisi tersebut untuk membuat keterangan.
Dengan expresi emosi Julia menyimpan dendam terhadap Andre yang telah melaporkan nya kepada pihak yang berwajib.
Di sisi lain Lena menunggu kepulangan sahabat nya itu di rumah.
Akhirnya Julia pun pulang, menghampiri Lena dan menepuk meja dengan sangat keras.
"BUK....... "Dengan expresi sangat kesal Julia
" Ada apa ini?? "Tanya Lena
"Semua ini karna kau... " Jawab Julia dengan nada sedikit keras.
"Suruh aku datang menguji pria tua itu, alhasil dia malah melaporkan ku kepolisi, bilang aku ini wanita asusila" Ucap Julia marah marah
Sedangkan Lena yang berada tepat di depan Julia tersenyum manis, seperti senang dan bahagia.
"Huh,, bisa bisanya kau malah tersenyum dan tertawa, aku demi dirimu, apakah kau masih sahabat ku?? " Ucap Julia menujuk Lena
"Aduh, Julia aku sudah salah" Ucap Lena sambil menggengam tangan sahabat nya.
"Jangan marah marah lagi, oke?? Ucap Lena Dengan tersenyum
"Kalau begitu, makanan hari ini...!! "Ucap Julia
" Aduh, aku yang teraktir "ucap Lena
"kau yang bilang," Julia sambil menujukan Lena
"kalau begitu aku pesan makanan dulu" Ucap Julia dan pergi memesan makanan.
Lena dan Hana hanya bisa menggeleng kan kepalanya.
Tiba-tiba Hana berbicara menatap ibunya.
"Hmmmm, ibu, kalau seperti ini. Apa paman Andre bisa dianggap lulus ujian ibu?? " Ucap Hana sambil tersenyum mengejek ibunya.
Lena tidak menjawabnya hanya memalingkan wajahnya, tetap diam.
"Aduh, ibu, kesempatan seperti ini sangat langkah, kau harus genggam erat, kalau nggak pria sebaik ini, akan hilang?? Ucap Hana yang merayu ibunya.
Lena pun tetap terdiam dengan tatapan sedikit berbeda.
Di sisi lain Rumah Ardi, mereka berkumpul menunggu Andre pulang dari bekerja, karena mereka ingin mengenalkan Andre dengan kakak iparnya yang sudah Bertahun-tahun suami nya meninggal.
Ardi dan istrinya berencana ingin menjodohkan Andre dengan kakak iparnya itu.
Andre yang sedang berjalan pulang pun sedikit merasa aneh karena tidak biasanya Rumah Ardi ramai seperti ini.
"Ardi, kakak ipar " Sapa Andre kepada mereka
"Andre sudah pulang" Ucap Ardi sambil menujuk ke arah Andre.
"Ardi, kakak ipar, ada apa ini?? Tanya Andre sambil tersenyum.
Ardi dan istrinya pun tidak menjawabnya hanya tersenyum tapi merka menujuk ke arah seorang perempuan paru baya.
"Siapa dia?? " Tanya Andre bingung
Perempuan itu pun langsung berbalik badan dan mengedipkan matanya kepada Andre.
