Niat hati menolong seorang gadis yang mendapat pelecehan dari rekan bisnisnya,Alex justru melakukan kesalahan yang membuat ia harus terikat dengan sang gadis hingga akhirnya membuat sang gadis menjadi korban ke egoisannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria maryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kakak ipar
Riky dan Jhorda sampai di villa saat hari sudah petang,mereka di sambut oleh penjaga rumah yang membukakan gerbang setelah memarkirkan mobil Riky dan Jhordan masuk ke dalam villa di sambut oleh mbok darmi dari arah dapur.
"Asalamualaikum".ucap Riky memberi salam
"Waalaikumsalam,eh den Riky sudah datang?tanya mbok darmi pada sang majikan
"iya mbok,dimana Aura?tanya Riky yang tidak melihat Aura di sana
"mbak Aura masih di kamar den,tadi habis masak mungkin sebentar lagi turun atau mau mbok panggilkan?
"ngak usah mbok biar aku ke atas aja,oh iya mbok kenalkan ini sepupu saya nama nya Jhordan".ucap Riky memperkenalkan
mbok darmi pun menoleh ke arah Jhordan dan mengangukan kepala tanda memberi hormat."saya mbok darmi pelayan di villa ini den,jika den Jhordan perlu sesuatu jangan sungkan bilang sama mbok".
"iya mbok terimakasih".kata Jhordan setelah iti Riky mengajak Jhordan ke atas untuk menunjuk kan kamar nya.
Aura turun ke bawah karena sebentar lagi waktu nya makan malam,lagi pula ia masih belum bertemu dengan Riky karena tadi masih mandi saat Riky kata nya datang.
sampai di ruang makan hanya ada mbok darmi yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.
"kak Riky belum turun ya mbok?tanya Aura
belum sempat mbok darmi menjawab suara orang yang tadi di tanyakan sudah menyahut dari arah belakang Aura.
"saya di sini".jawab Riky seketika membuat Aura menoleh ke belakang di sana bukan hanya ada Riky tapi juga ada seorang anak remaja yang mengingatkan Aura pada seseorang,tanpa mengatakan apa pun Aura terus saja memperhatikan remaja tersebut.
"kakak ipar jangan memandang ku seperti itu,aku tahu aku ini tampan".ucap Jhordan dengan percaya dirinya,meskipun belum pernah bertemu tapi Jhordan mencoba mengakrabkan diri dengan Aura karna pada dasar nya Jhordan memang orang yang mudah bergaul berbeda dengan kakaknya Alex yang terkesan dingin dan kaku.
mendengar jika diri nya di pangil kakak ipar membuat Aura semakin terkejut dan membulatkan matanya ingin rasanya ia bertanya tapi entah kenapa tengorokan nya seolah tercekat melihat wajah Jhordan yang hampir mirip dengan orang yang pernah memberikan luka pada nya.
Riky yang tahu jika Aura syok pun mulai menjelaskan.
"ngak usah kaget,aku tahu kamu pasti bertanya siapa dia dan pastinya dia mengingatkan kamu pada seseorang kan,karena wajahnya hampir ada kesamaan dengan dia,Aura dia Jhordan adik kandung Alex suami kontrak mu itu".
"a__adik mas A__lex?tanya Aura gugup
"iya Jhordan adiknya Alex tapi kamu tenang saja ia ngak akan bilang ke kakaknya jika kamu di sini dia ada di pihak kamu".ucap Riky menjelaskan karena tahu apa yang Aura pikirkan
"ba_baik lah Jhordan senang bertemu dengan mu".Aura berusaha menghilangkan kecangungan dan kegugupan nya.
"sama-sama kakak ipar,apa kita akan berdiri saja begini saya sudah lapar dari tadi".kara Jhordan berusa membuat suasana hangat
"Oya kakak sampai lupa,mari kita makan".ajak Aura,mereka sudah duduk di meja makan di sana terhidang masakan yang tadi di masak Aura ada sop daging,perkedel,tumis brokoli sambel bawang dan juga tempe goreng.
"hem nampak nya sangat lezat ini kamu yang masak semuanya Ra?tanya Riky sambil mengambil makanan ke piring nya
"iya kak tapi di bantuin sama mbok darmi".
"wah masakan kakak ipar enak banget kakak ipar jago masak juga ternyata".puji Jhordan sambil mengunyah makan
"di telen dulu baru ngomong Jho,kaya ngak di kasih makan aja sama kakak mu".
"emang iya semenjak ikut pulang ke indonesia boro-boro ngajak makan di luar selalu di tingal sendiri di rumah kakak sibuk terus,oya kakak ipar kan jago masak nih pasti kak Alex juga suka di masakin sama kakak dong?".tanya Jhordan mencoba mengali informasi tentang sang kakak dan kakak iparnya Aura
"iya,dia suka sop daging seperti ini,jika kakak masak sop daging seperti ini kakak kamu makan nya sampai nambah,bahkan kakak pernah selama tiga hari berturut-turut di suruh masak sop daging bahkan kita masak bareng saat ada waktu luang".tanpa sadar Aura sedikit menceritakan kebersamaan nya dulu bersama Alex tapi setelah sadar mengatakan itu wajahnya kembali sendu."ahh maaf aku jadi cerita".
"tidak apa kak,itu kenangan kakak ipar dengan kak Alex,jadi jangan pernah di hapus dari ingatan kakak ipar".jawab Jhordan
selesai makam malam mereka bertiga kumpul di ruang keluarga menikmati kopi dan cemilan yang di siapkan mbok darmi.
"gimana Ra kamu betah di sini?tanya Riky
"hem betah kak,tapi kadang bosen ngak ada kerjaan lain maka nya kemarin aku minta sama kakak mau bikin taman bunga di belakang kan ada lahan yang kosong itu".jawab Aura yang masih mengutarakan niat nya membuat taman bunga
"ya terserah kamu asal jangan sampai kamu kelelahan dan kandungan kamu baim-baik saja,soalnya jika terjadi apa-apa sama kamu bisa-bisa kakak habis di marahin sama tuan raja".
Aura yang masih penasaran dengan orang yang di maksut Riky pun memberanikan diri hendak bertanya karena Aura juga masih ingat ucapan Riky bahwa seolah ada orang yang menyuruh Riky membawa Aura ke tempat ini.
"tuan raja?siapa maksut kak Riky?
"bukan siapa-siapa Aura suatu saat kamu akan tahu tapi percaya lah dia orang baik yang ingin membantu kamu dan anak kamu mendapatkan hak nya".jelas Riky agar Aura tidak salah paham
"hak apa kak,aku tidak menginginkan apa pun aku dan anak ku hanya ingin hidup bahagian meski hanya berdua".ucap Aura lirih sambil mengelus perut nya
"dia punya papa kakak ipar,apa yang papa nya punya akan menjadi miliknya".Jhordan menimpali pembicaraan mereka
"tidak Jho,kakak tidak berharap itu aku mohon sama kamu jangan pernah bilang sama kakak kamu kalau aku ada di sini dan tengah mengandung anak nya,aku takut kakak kamu mengambilnya dari ku Jho".ucap Aura memohon
"kakak ipar dengar,jangan mau kalah sama wanita yang tidak berhak atas kak Alex,kakak ipar lah istrinya".Jhordan berusaha meyakinkan Aura bahwa dia dan anak yang di kandung nya lah yang berhak atas Alex dan semua yang di miliki Alex
"tapi nyatanya kakak sudah kalah Jho,kakak mu lebih memilih dia dari pada aku,aku hanya istri di atas kertas Jho sedangkan wanita itu yang memiliki hati mas Alex sepenuhnya dan akan menjadi istri yang sesungguhnya".Aura mengatakan hal itu dengan mata berkaca-kaca ia kembali teringat akan kebersamaan nya dengan Alex.
pagi ini Stella hendak menemui Alex ke rumah nya,dari kemarin Alex tidak merespon panggilan telfon nya bahkan pesan nya juga tidak di baca oleh Alex,padahal ia benar-benar ingin bicara dengan Alex tentang pernikahan mereka karena Stella terus saja di paksa oleh papa nya agar segera menikah dengan Alex sebelum perusahaan papa nya benar-benar bangrut.
setelah menempuh perjalanan sekitar dua puluh menitan,Stella tengah sampai di kediaman milik Alex,ban nyonya besar tanpa permisi Stella langsung saja masuk ke dalam rumah milik Alex,di dalam ia bertemu dengan seorang pelayan.
"di mana Alex?dia masih di rumahkan?tanya Stella dengan gaya pongahnya
"maaf nona pak Alex masih belum bangun sepertinya anda bisa tunggu saja di ruang tamu".jawab pelayan tersebut dengan sopan
"heh siapa kamu menyuruh ku menunggu di ruang tamu,saya ini calon istri majikan kamu yang sebentar lagi jadi nyonya di rumah ini enak saja suruh nunggu,minggir saya mau ke kamar calon suami saya".bentak Stella sambil mendorong bahu pelayan itu
sampai di depan kamar Alex pintu kamar Alex sedikit terbuka jadi Stella hendak masuk begitu saja tapi di urung kan saat ia mendengar Alex tengah bicara di telfon dengan seseorang entah siapa tapi terlihat sangat serius sambil duduk di pinggir ranjang membelakangi pintu masuk.
"saya tidak mau tahu saya ingin kabar di mana Aura berada sekarang,cari tahu sampai dapat jika perlu sewa detektif agar Aura segera di temukan karena dia sedang mengandung anak ku".
Deg..."apa??wanita rendahan itu hamil anak Alex ini tidak boleh di biarkan".jerit Stella dalam hati
bikin aura jatuh cinta sm riky..