Bukan Aku Pelakor Nya

Alicia bangun karena merasa sesak seakan di timpa pohon besar, Tangan kekar kenan melingkar erat di pinggang nya. Seketika ingatan alicia kembali pada malam itu, Ini adalah ulah nya terlebih dahulu.

"Shii!"

Dengan kasar alicia melepas kan tangan kenan, Walau pun bagian bawah nya terasa sangat sakit dan perih. Alicia tetap memaksa kan bangun mengambil baju nya.

"Sakit sekali anu ku, Apa yang dia masukan semalam." Rutuk alicia nyengir karena perih.

"Kau mau kemana?" Suara berat kenan terdengar.

"Pulang!"

"Kau akan pulang begitu saja, Tidak meminta pertanggung jawaban ku?" Heran kenan.

"Tidak perlu, Lagi pula ini salah ku." Tegas alicia.

"Lah terus kita gimana? Masa berhenti sampai sini saja." Bingung kenan.

Padahal kenan sudah girang tadi malam karena besok alicia akan mengejar nya, Sudah ada niat untuk jual mahal sedikit agar alicia uring uringan.

"Anggap saja kita tidak melakukan nya." Ujar alicia menyambar blezer nya.

"Ya enggak bisa gitu dong al, Gimana nanti kalau kamu hamil?" Seru kenan.

"Aku akan menggugur kan nya." Sahut alicia.

"Aku mau bertanggung jawab al, Kenapa pula harus kau gugur kan." Kesal kenan.

"Yang tidak mau itu aku, Lagi pula belum tentu aku akan hamil." Jawab alicia bergegas pergi.

Kenan tidak percaya jika alicia masih saja menolak nya, Padahal kenan sudah merusak masa depan gadis itu. Namun alicia tetap tidak ingin bersama kenan.

"Alicia..."

Tidak peduli pada kenan yang terus memanggil nya, Alicia masuk mobil dan bergegas pergi. Kalea dan kim yang sudah bangun jadi melongo karena kegadugan ini.

"Kenapa dia pergi bang?" Tanya kalea mendekat.

Kenan menoleh kaget mendengar suara adik nya, Bisa terbongkar ini ulah nya jika nanti lea terus menyelidik apa yang sudah terjadi.

"Abang mau mandi, Banyak kerjaan." Kenan segera berlari.

"Bang jelasin dulu, Rumah ku ini kau buat pacaran ya." Teriak kalea.

"Aku pulang dulu ya sayang, Tampak nya alicia sedang marah." Pamit kim.

"Ya sudah kamu hati hati di jalan." Sahut kalea.

Kim ikut pulang untuk melihat kondisi adik nya, Sampai rumah kim langsung mencari alicia yang ternyata sedang mandi.

"Kenapa abang cari kak al?" Tanya liska penasaran.

"Ada yang mau di bahas sedikit." Dusta kim tidak ingin orang lain tahu dulu tentang masalah alicia.

"Awas kena sembur, Tadi saja ku tegur dia tidak jawab." Peringat liska.

"Berarti memang ada masalah di antara mereka berdua, Bukan sama sama suka." Gumam kim.

Menunggu alicia selesai mandi, Kim juga pergi mandi karena harus kekantor. Tidak ada santi di kamar, Kim memutus kan mandi di kamar saja.

Setelah tiga puluh menit kim keluar menggunakan stelan kemeja putih dan celana hitam, Kemeja kesayangan nya karena lea yang membeli kan.

"Abang mau bicara sama kamu al." Kim memanggil alicia yang menyantap roti.

"Aku sedang tidak ingin bicara bang, Lain waktu saja." Tolak alicia.

"Ini sarapan kamu alicia." Santi meletak kan nasi goreng dan telur dadar di depan alicia.

Pada dasar nya emosi alicia memang sedang tidak bagus, Malah ketambahan tingkah santi yang terus saja membuat kan sarapan.

Praangg.

Piring kaca berisi nasi goreng pecah berantakan karena di banting alicia, Santi kaget bukan main melihat kelakuan adik ipar nya.

"Apa apaan sih kamu alicia?!" Bentak mama dora.

"Tidak kah kau lihat jika aku setiap hari makan roti dan malam aku beli makanan di luar, Itu pertanda aku tidak mau masakan kau!" Sentak alicia menunjuk wajah santi.

"Niat dia baik alicia." Sergah mama dora.

"Apa pun tentang dia memang selalu baik kata mama! Sehingga mama pun membutakan mata walau tahu dia janda karena apa." Sengit alicia.

"Dia janda karena suami nya selingkuh al, Jangan membahas luka orang terus dong nak." Ujar mama dora.

"Suami nya selingkuh karena dia tidur dengan ayah mertua nya sendiri, Apa perlu aku jelas kan begitu?" Sinis alicia.

Santi berdegup mendengar ucapan alicia, Mama dora juga mendelik kaget karena alicia tahu fakta itu sekarang.

"Mama tahu itu ma, Namun mama masih menjodoh kan dia padaku." Kim tidak percaya dengan tindakan mama dora.

"Santi sudah memohon maaf pada ibu mertua nya juga kim, Lupa kan saja masa lalu itu." Ujar mama dora tanpa dosa.

Kalau tidak ingat wanita yang di hadapan nya ini adalah orang yang melahir kan nya, Rasa nya kim ingin menghajar nya hingga mampus.

"Entah apa dosa ku padamu ma sehingga tega menyiksa ku seperti ini." Kim berkata gemetar.

"Itu bukan atas kemauan ku mas, Aku di perkosa." Santi mendekati kim.

"Tidak usah membahas nya ya, Aku sangat muak berbicara padamu." Kim berjalan pergi.

Lupa sudah pada niat awal mau mengintrogasi alicia, Alicia tahu tentang fakta fakta santi karena ia meminta seseorang untuk menggali informasi nya.

"Kenapa kau selalu mengusik ku alicia? Padahal aku selalu berbuat baik padamu." Santi menangis.

"Mulai jadi orang yang paling tersakiti, Eneg banget aku sekarang tinggal di rumah ini." Sinis alicia.

"Hormati dia alicia! Dia kakak ipar kamu, Tidak pantas kau memperlakukan nya seperti ini." Bentak mama dora.

"Ogah banget, Aku sekarang saja mulai hilang respek sama mama! Apa sih yang sangat mama sukai dari ****** ini, Sampai mama membutakan mata dan telinga." Alicia bersidekap.

"Dia orang tua kamu alicia, Jangan melawan nya." Cegah santai.

Drama seperti ini lah yang sangat alici benci, Ia segera pergi karena jika terus berlama lama di sini. Bisa meledak kepala alicia.

...****************...

Santi menatap rumah saingan cinta nya, Saat malam kim mengantar alicia. Santi mengikuti kim dengan ojek.

"Di sini kalian melakukan zinah, Lihat saja pembalasan ku." Geram santi mengambil batu sekepal tangan.

"Keluar kau perebut suami orang! Kembali kan suami ku." Teriak santi.

Karena masih pagi banyak ibu ibu yang berkumpul membeli sayur, Mereka langsung tertarik melihat keributan di depan rumah kalea.

"Cari siapa mbak?" Tegur ibu noni.

"Suami saya bu! Dia tidak pernah pulang karena selungkuh dengan wanita ini." Santi mulai menangis.

"Nona kalea?" Desis mereka tidak percaya.

"Iya bu, Mereka mempunyai hubungan gelap dan saya jadi tersia sia kan." Isak santi.

Mereka sangat kaget karena mendengar fakta itu, Kalea yang akan kekantor sudah keluar dari rumah. Tinggal menunggu boduguard membawa kan mobil nya.

Melihat banyak kerumunan orang, Kalea mendekat karena penasaran. Lea langsung kaget melihat santi.

"Ini pelac*r yang merebut suami saya, Kalian pasti sering melihat dia membawa pria." Tuding santi.

Melihat tatapan ibu ibu yang mulai membenci nya, Kalea goyah seketika. Mereka pasti percaya omongan santi.