Ariel Albert Amero Duda berusia 37 tahun ini adalah seorang Mafia dengan 2 buntut yang beranjak dewasa yaitu Afriel Alvin Amero (15 tahun) dan Ansel Hansel Amero (13 tahun) yang terkenal kejam kepada orang yang mengusiknya dan keluarga. Albert seorang boss yang merangkap sebagai ketua Mafia Black Scorpio peninggalan sang kakek tidak serta merta membuat hidupnya terjamin. Hal ini karena sang istri yang sangat dia sayangi ternyata sangat munafik, gadis cantik yang dia pungut dari panti asuhan itu tak tahu malunya berselingkuh dengan sopir pribadinya sendiri. setelah kejadian itu Albert menjadi pribadi yang bengis, kejam dan tak mudah di sentuh. tak hanya Albert kedua putranya juga terkenal dingin dan tak mudah di sentuh, tetapi semua itu sirna dengan munculnya seorang gadis yang berprofesi sebagai dokter di sekolah Alvin dan Ansel... mau tahu cerita lebih lengkapnya.. tunggu ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
disaat albert dan salsa sedang berbicara dari hati ke hati dan mengungkapkan segala kegundahan, ansel dan alvin sibuk makan dengan tenang di kantin Rumah sakit, bukan hanya ada alvin dan Ansel disana juga ada Rey dan Andrew.
.
"Om Andre sama Om Rey gak makan? " tanya ansel melihat kedua teman sekaligus aspri papahnya hanya diam dengan mata yang tertuju kepadanya dan sang abang.
"Gak.. " jawab singkat Andre, "Kenapa kalian berdua menghalangi om Andre dan Om Rey kekamar mu tadi? dan kalian berdua malah menyeret Om kesini. "
"panjang ceritanya Om.. udahlah mending Om berdua pesen makanan, makanannya cukup enak loh. " ansel menjawab seadanya karena ansel tahu jika ansel menjawab sejujurnya, pasti kedua Om nya ini semakin bertanya ke mana-mana.
Rey dan Andre saling menatap satu sama lain, mereka merasa ada yang di sembunyikan oleh kedua bocil didepannya saat ini.
.....
sudah lebih dari 30 menit mereka berempat masih stay di kantin Rumah sakit, Rey dan Andre semakin curiga karena saat ia akan beranjak pergi dari kantin pasti di cegah alvin dan ansel.
"ansel, balik kamar aja deh... ngapain disini sedangkan makanan udah habis semua.. kasian yang mau antri duduk. " Andre kembali mengajak untuk kembali ke ruang rawat inap.
"bentar deh Om, Ansel perutnya kekenyangan .. istirahat bentar lah ya" kolah Ansel.
saat Ansel masih mencari alasan agar kedua Omnya tidak mengganggu papah dan bundanya, alvin malah berdiri merapikan hoodi yang dipakai dan mengajak untuk meninggalkan kantin.
"yuk dek.. balik kamar. " ansel yang mendengar kata itu seketika menatap abangnya dengan tajam
.
tak ingin membuang waktu meladeni tingkah absurd ansel, alvin memimpin jalan untuk pergi dari kantin Rumah sakit.
.
melihat ansel kembali, mau tak mau ansel juga ikut kembali, Ansel yang masih duduk di kursi roda di dorong Rey dan Andre menuju ke kasir untuk membayar makanan nya.
.
di kamar Ansel, albert dan salsa sangat mesra, albert tidak mau sedikitpun ingin salsa beranjak dari pangkuannya.
.
setelah drama saling mengungkapkan perasaan satu sama lain, albert mengangkat salsa untuk duduk di pangkuannya mengingat momen dulu saat salsa berasa di kantor albert.
bukan hanya duduk, albert yang memang dasarnya duda yang tergolong setia, hal ini karena albert cerai karena melisa selingkuh dengan supirnya pribadinya sendiri, dan setelah menjadi duda beberapa tahun, albert tidak pernah menjalin hubungan serius dengan wanita lain, focus albert hanya di perusahaan dan klan mafia baiknya.
.
"mas, lepas ya.. nanti di lihat abang sama adek, salsa malu. " salsa kembali mengatakan kata itu dengan lembut di telinga albert.
Albert yang mendengar suara lembut salsa bukan melonggarkan pelukan nya tetapi albert semakin memeluk salsa dengan kepala berada diperpotongan leher salsa. Salsa merasa aneh pada dirinya, apa yang dilakukan albert membuat tubuhnya ada rasa geli geli aneh tetapi salsa tidak ingin ini terlepas.
bukan hanya itu albert mulai menciumi leher salsa dengan lembut, saking lembutnya salsa mendongakkan kepala memberikan akses albert semakin dalam.
di tengah kemesraan mereka berdua, salsa mendengar bunyi derap kaki dan suara alvin mulai mendekati ruangan mereka, tak mau pikir panjang salsa beranjak dari pangkuan albert dan merapikan penampilannya.
"kenapa sayang.? " bingung albert
"ada alvin Mas. " jawab singkat salsa.
.
dan benar saja, tak lama kemudian alvin masuk kamar rawat inap Ansel bersama Ansel dan kedua aspri albert di belakang mereka berdua.
