NovelToon NovelToon
Sambat!

Sambat!

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy
Popularitas:32.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Besar tanpa rasa takut, sering ditindas dan di bully dari kecil membuat lelaki ini kebal oleh hinaan serta ejekan.

Awalnya dia selalu diam, tapi karena diamnya malah ditertawakan, dianggap sebagai bentuk ketakutan, dan justru makin membuat orang lain senang mempermainkannya. Kini dia berubah menjadi apa yang orang label kan pada dirinya.. Menjadi penjahat yang sesungguhnya!

Tapi.. Hati kecilnya selalu ingin sambat akan ketidak adilan yang selama ini dia rasakan. Dia lelah berpura-pura kuat.. Dia juga manusia biasa.. Yang ingin Sambat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Berat melepasmu

"Dan, kamu sudah persiapkan semua keperluan Alka?" Tanya pak Jawir tanpa melihat ke arah asistennya.

"Sudah pak." Balas Dani tak ingin berbasa-basi.

"Nanti sore langsung berangkat. Aku tidak percaya dengan orang mu, aku ingin kamu sendiri yang mengawasi Alka di sana." Kata pak Jawir lagi.

Awalnya Dani diam mencerna omongan atasannya tapi sedetik kemudian dia segera mengiyakan saja.

Dani keluar dari ruang kerja pak Jawir, membuka ponselnya dan segera menghubungi anak buahnya.

"Iya bos." Seru suara di seberang sana.

"Tugasmu dibatalkan." Hanya dua kata itu saja yang Dani sampaikan, tanpa memberi keterangan apapun dia segera memutus panggilan telepon itu secara sepihak.

Dani bergerak menuju kediaman utama pak Jawir, menemui Alka adalah tujuannya. Dia berharap bocah itu sudah menyelesaikan apa yang tadi dia ingin tuntaskan sebelum keberangkatannya menuju bandara. Bocah itu ijin padanya ingin berpamitan terlebih dahulu kepada saudara tirinya yang tak lain adalah Aini.

"Kedua bocah itu..." Dani memijat pangkal hidungnya yang terasa berdenyut.

_______________

Alka sejak tadi dibuat kewalahan dengan sikap manja Aini padanya. Ibunya saja tidak seribet Aini saat melepaskan dirinya untuk pergi hari ini tapi lihat lah tuan putri kita satu ini, dia merajuk berharap Alka membatalkan keputusannya.

"Ai boleh aku tanya?" Alka selalu menjadi pribadi yang lebih sabar jika di hadapkan dengan saudara tirinya itu.

"Apa??" Ketus Aini melipat kedua tangannya di dada.

Alka tidak langsung memberikan pertanyaan. Dia mengamati setiap gestur yang Aini ciptakan, satu kesimpulan dia dapatkan dari memperhatikan tingkah polah Aini sejak siang tadi. Gadis itu memiliki perasaan istimewa kepadanya.

"Ai.." Suara Alka melembut.

Aini yang sejak tadi uring-uringan jadi terpaksa menatap ke arah Alka. "Apa sih Al?!"

"Apa kamu suka sama aku?"

Blush. Aini tahu rona merah itu kini pasti terlihat jelas pada wajahnya.

"Ngarang! Kata siapa?? Suka suka.. Kayak ngerti aja kamu bocah!" Aini membuang muka, tak ingin bertemu pandang dengan manik hitam milik Alka.

Alka masih diam. Hal itu tentu makin membuat Aini salah tingkah.

'Gimana ini, apa iya keliatan banget?? Aah.. Nggak!! Bocah tengil ini nggak boleh tau kalo aku suka sama dia, bisa jatuh harga diriku!! Dia bisa kepedean kalo sampe tau!!'

"Aku cuma iri aja sama kamu! Ayah selalu ngasih apa yang kamu mau tanpa mikir dua kali, kayak sekarang.. Ya kali ayah kirim kamu ke Inggris buat sekolah di sana!! Kenapa nggak aku aja coba! Di mana letak keadilan??" Aini mencoba mencari celah agar terhindar dari sorot mata Alka, juga mengesampingkan debaran jantungnya yang makin tak karuan saja.

"Oiya?" Kata Alka singkat.

'Oiya?? Cuma oiya?? Pengen ku cakar rasanya mukanya!! Sok cool banget sih bocah tengil ini!!'

"Iya lah! Kamu tuh diistimewain sama ayah tau nggak!!" Bentak Aini.

"Kamu bisa minta ayah mindahin sekolah kamu juga ke sana, apa susahnya?" Alka memiringkan wajahnya.

'Ya susah lah, aku nggak sepintar kamu tengil!! Kamu makin ngeselin tau nggak!! Herannya kenapa aku bisa suka cowok tengil kayak kamu sih, pasti ada yang salah sama otakku!!'

"Ya aku nggak mau aja bikin ayah repot! Ayah pasti keluar uang lebih banyak kalo aku ikut sekolah di sana!! Kamu mana mikirin itu!! Kamu cuma mikirin diri sendiri, disuruh pergi manut-manut aja!! Nggak peduli sama orang yang ditinggal di sini!! Kamu mikirin diri sendiri tau nggak?!" Ucapan Aini makin menggema di telinga Alka.

"Beri tau aku satu alasan.." Kata Alka.

"Apa??"

"Iya, beri aku satu alasan untuk tetap tinggal. Aku akan tolak permintaan ayah kalo alasan mu itu masuk akal." Alka berkata santai.

'Sial! Dia nantangin aku?? Aku harus kasih alasan apa coba?? Ya kali aku bilang, jangan pergi... Aku pengen kamu tetep di sini karena aku nyaman sama kamu?? Aah.. Otak berhentilah bicara sendiri seperti ini!! Aku bisa gila!!'

"Ya karena.. Ya karena kamu nggak boleh ninggalin ibuk kamu!! Ya, kasihan kan!! Kamu nggak tau apa ibuk kamu pasti sedih kalo kamu pergi? Kamu emang nggak mikirin orang tuamu!!" Aini terus mencari alasan. Dia memakai ibunya Alka sebagai tamengnya.

"Ai.. Ibu udah setuju, apapun keputusan ku." Kata Alka. Jelas Aini mencari-cari alasan.

"Kenapa kamu mikir aku suka sama kamu?? Kepedean!!" Hardik Aini dengan muka memerah antara marah dan malu dia bertanya seperti itu.

"Karena itu yang aku rasain. Kamu ngalem, seperti emang nggak ikhlas aku jauh dari kamu."

Sebenarnya apa yang dikatakan Alka tidak ada yang salah. Aini memang menyukai Alka, Aini memang ngalem atau manja hanya pada Alka, bahkan Alka sampai menganggapnya dirinya lebih dewasa dari Aini saking childish nya sifat Aini kepadanya. Tapi, untuk mengakui perasaan itu bukan perkara sepele. Mereka saudara, meski saudara tiri.

Ada garis tidak terlihat yang membatasi mereka. Perasaan yang salah sejak awal. Meski timbul tanpa diminta tapi datang dengan sendirinya, diusir dengan berbagai cara pun Aini malah merasa makin menyukai sosok di sampingnya. Alka bisa membuatnya gila hanya dengan memandang matanya saja. Pesona berondong sebelas tahun membuat Aini seperti orang bodoh yang sesungguhnya.

"Aku.. Aku hanya anggap kamu sodaraku. Itu saja.. Aku nggak mau kamu pergi, kalo kamu pergi aku kesepian..." Ucapan Aini diiringi bulir air mata.

"Aku hanya pergi beda negara nggak pergi ke beda dunia Ai. Kita masih bisa ketemu hmm, kata siapa kamu akan kesepian.. Di sini ada ibuk, ada ayah, ada banyak maid yang bisa melayani kamu. Kalo kangen, kita bisa video call.. Atau kalo kamu mau bisa liburan ke sana. Ada banyak cara agar kita bisa bertemu Ai. Kamu membuat dirimu sendiri ketakutan dengan hal yang sebenarnya nggak perlu kamu takuti."

Bahkan ucapan Alka terdengar lebih dewasa dari pada rengekan Aini. Alka mengusap lembut rambut itu. Aini menepisnya. Aini tak ingin diberi kenyamanan yang akhirnya pergi ditinggalkan! Ghosting!

"Menurutmu itu mudah kan? Karena kamu nggak ngerti sesaknya jadi aku!! Kamu nggak ngerti aku berat lepasin kamu!! Kamu nggak ngerti kalo aku takut di sana nanti kamu lupain aku!! Kamu nggak ngerti aku udah terbiasa dengan hadirmu!! Kamu nggak ngerti Al!! Kamu jahat!!!"

Alka menghembus nafas pelan. Diam mencerna apa yang barusan Aini bombardir kan kepadanya, apa itu yang di sebut pengakuan perasaan? Kalau iya lalu bagaimana Alka harus menjawabnya?

"Udah jelas.. Kamu suka aku Ai."

Alka menarik Aini dalam pelukannya. Aini terisak di sana. Alka melihat sekilas bayangan Dani melintas dari pintu utama. Alka memberi isyarat agar menunggu beberapa menit lagi. Dani diam, mengangguk dan berlalu pergi.

'Anak muda jaman sekarang.. Kebanyakan ngemil micin sama liat konten dua satu kayaknya, isi pikiran mereka geser semua.' Pikir Dani.

1
🍊 NUuyz Leonal
udah fix sih Dani emang cocok sama Aini
🍊 NUuyz Leonal
hahahaha Dani gak usah di kodein ai tapi dari tingkah dan gerak gerik kamu juga di tahu bagaimana perasaan mu pada alka
Rintik Sendu🌼
hmm, kira² siapa gadis yg tabrakan sama Alka??
dan siapa pulak cwo yg mau dijodohkan sama Ai??
haduuuhhh mreka ini udah mau ninu² aja🤦🏻‍♀️
aku disalip lagi nih Thor🤔🤧
Rintik Sendu🌼
tyt masih dg perasaan yg sama😶‍🌫️
Rintik Sendu🌼
setelah sekian tahun terpisah, akankah perasaan Aini berubah utk Alka??
atau masih tersimpan rapi seperti dlu?? 😌
ſᑎ★ᵇᵃˢᵉ
Aini mau dijodohkan nih...
ᗩGEᑎᑕY🍀𝐍𝐎 𝐖𝐀𝐘 ‼️
cuciin?nona loh ...nona besar😳
ᗩGEᑎᑕY🍀𝐍𝐎 𝐖𝐀𝐘 ‼️
itu sodara elah🤦🏼‍♀️
🍊 NUuyz Leonal
Aini cocokan sama Dani
udah jelas jelas pak Jawir tahu banget luar dalam nya Dani ☺️☺️
🍊 NUuyz Leonal
banyakin sabar Dan
🍊 NUuyz Leonal
ya kan dia Abang yang umurnya lebih muda darimu ai masa iya dijadikan suami mu🤣🤣🤣🤣
🍊 NUuyz Leonal
mungkin gak sih itu adalah perempuan yang alka tolong saat di LN
⏤͟͟͞R ve
Aini mau di jodohkan sama siapa 🤔
Lyta Thalita
waduuhhh piyeee to Aini, kesel sama pak Jawir om Dani depan mata tak nampak .
iya lah kalian jomblo berdua kalau disatukan pasti seru🤣🤣🤣🤣
🌸Ar_Vi🌸
lanjuut
Lyta Thalita
buk shop dan pak Jawir belum punya baby lagi kah... biar rame rumahnya kan Aini dan alka punya kesibukan masing2
ཞơ
itu jadi berapa umur Dani Thor?
ཞơ
tetep akur sebagai saudara ya
ཞơ
semoga kamu gak terus trauma
ⓉᵃᵗᵅⒽᵃˡⒷᶥⓇᵘⁿʸ
aini sama dani aja thor 🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!