NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Duda

Terpaksa Menikahi Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aylop

Karena kejadian di malam itu, Malika Zahra terpaksa harus menikah dengan pria yang tidak dicintainya.

"Argh! kenapa aku harus menikah dengan bocah bau kencur!" gerutu seorang pria.

"Argh! kenapa aku harus menikah dengan pak tua!" Lika membalas gerutuan pria itu. "Sudah tua, duda, bau tanah, hidup lagi!"

"Malik! mulutmu itu!"

"Namaku Lika, bukan Malik!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aylop, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bawa Dia

Di minggu pagi yang cerah, Lika bangun dan bergegas mandi. Ia akan lembur hari ini.

"Pagi Bunda, pagi Caca." Sapa Lika pada wanita paruh baya yang sedang memasak dan adik perempuannya yang berusia 17 tahun.

"Lembur, Ka?" Tanya Bunda. Setiap hari libur Lika selalu masuk kerja.

Lika mengangguk sebagai jawaban.

"Oh iya, ini Bun!" Lika menyerahkan beberapa lembar uang pada bundanya.

"Tidak usah. Kamu simpan saja!" Tolak Bunda. Tiap bulan Lika selalu memberinya.

"Sudah ada yang Lika simpan, Bun." Ucapnya tetap menyodorkan uang tersebut.

"Kalau bunda tidak mau untuk Caca saja!" Ucap adiknya. Dari tadi melihat bunda dan kakaknya saling oper-operan uang.

"Bunda!" Lika pun meletakkan di tangan Bunda, ia tidak mau ditolak terus. Setiap bulan jika ia memberi, selalu begitu.

Bunda pun tidak bisa menolak dan terpaksa menerima.

"Kak!" Caca mengadahkan tangan. Ia ingin diberi juga.

Lika memberikan selembar dan membuat senyum melebar gadis remaja tersebut.

"Terima kasih kak Lika yang cantik baik hati dan tidak sombong." Puji Caca dengan kegirangan. Ia selalu dapat jatah bulanan dari kakaknya.

Lika mendengus, ia dipuji-puji adiknya jika sudah diberi uang. "Ini!"

"Kak Lika mau minum apa? Mau dikipas? Pijat?" Caca jadi makin bersemangat, Lika menambah uang sakunya lagi. Benar-benarlah kakaknya itu baik hati sekali.

Bunda tersenyum melihat Lika yang mau berbagi pada adiknya. Lika tidak pelit pada adiknya.

"Lika, kapan Boni akan melamar kamu?" Tanya Bunda ingin tahu. Sudah cukup lama hubungan Lika dengan kekasihnya itu.

"Iya kapan, kak?" Caca juga ingin tahu. Ia kini sedang memijat punggung Lika.

"Rencananya dalam tahun ini, Bun." Jawab Lika dengan wajah malu. Membahas pernikahan membuatnya jadi berdebar-debar dan gugup juga.

"Semoga rencana kalian berjalan lancar. Bunda ingin melihat kamu dan Caca bahagia." Sebagai orang tua ingin kebahagiaan anak-anaknya.

Lika dan Caca mengaminkan segera. Bunda selalu mendoakan mereka.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Lika menguap panjang, ia telah keluar dari gerbang dan berjalan menuju halte. Akan menunggu bus di sana.

Sambil jalan sambil merentangkan tangan. Tubuhnya terasa berat dan letih setelah lembur. Dalam bulan ini, Lika hanya sekali libur.

'Semangat untuk masa depan!' Batin Lika menyemangati diri sendiri. Ia harus berjuang, mumpung masih muda dan kuat.

"Tunggu!!!" Teriak Lika saat melihat bus dan ia segera berlari mengejar. Tidak boleh ketinggalan, akan lama lagi menunggu bus berikutnya.

Kini Lika sudah berada di dalam bus, ia mengatur nafasnya karena tadi berlarian mengejar bus. Berlarian seperti itu saja sudah membuatnya berkeringat.

'Boni sedang apa ya?' Lika merindukan pria itu. Merindukan calon suaminya itu.

Ia pun mencoba menelepon, tapi panggilannya tidak terjawab.

'Apa ia lagi kerja ya?' batin Lika menatap layar ponselnya.

Boni pernah bilang jika panggilannya tidak terjawab, berarti ia sedang bekerja. Sedang sibuk bekerja untuk masa depan mereka.

'Cepatlah waktu berlalu!' Batin Lika yang ingin memutar waktu saja. Agar hari itu segera tiba, yakni hari pernikahan mereka. Jadi mereka selalu bertemu dan bersama selamanya, sampai ajal memisahkan.

Kini Lika telah sampai rumah. Ia segera membersihkan diri, setelah itu membaringkan tubuh di tempat tidur empuknya.

Tidak perlu waktu lama, Lika sudah nyenyak saja. Ia kini sudah di alam mimpi.

"Kak Lika, bangun!" Caca menggoyangkan tubuh sang kakak.

"Hmm." Jawab Lika masih dengan mata terpejam.

"Bangun, kak. Ini sudah pagi. Kakak tidak kerja?" Tanya Caca masih menggoyangkan tubuh Lika.

"Apa?" Mendengar kata pagi, Lika tersentak bangun. Ia melihat sudah pukul 6 saja.

Lika segera bangkit dan meraih handuk. Ia akan mandi dan berangkat kerja.

Beberapa jam kemudian, Lika makan siang dengan lahap di kantin. Ia makan dengan porsi yang banyak. Karena harus punya tenaga untuk bekerja dan menghasilkan uang.

"Semalam kamu jadi lembur?" Tanya Ratna ingin tahu.

Lika mengangguk pelan.

"Kamu kerajinan." Cibir Ratna. Lika terkenal sebagai pemburu lembur.

"Buat modal nikah, Rat."

"Bukannya itu urusan calon suami ya?" Ucap Ratna. Biasanya kan seperti itu.

"Akukan ingin membantunya juga. Karena ini rencana bersama." Jawab Lika. Semua tidak bisa dibebankan pada pihak pria. Karena ia juga menginginkan pernikahan impian.

"Jadi sudah banyaklah tabungan kalian?" Tanya Ratna kembali. Lika pernah cerita punya tabungan bersama.

"Lumayanlah, Rat." Jawab Lika seraya mengangguk. Tabungan mereka bisa untuk pesta pernikahan cukup mewah, meskipun tidak terlalu mewah. Karena Lika juga tidak mau terlalu sederhana, karena pernikahan hanya sekali. Jadi ia ingin yang wow. Ya walau tidak terlalu wow.

"Ka, bisa aku pinjam uangmu?" Tanya Ratna. Ia butuh uang untuk membayar hutang.

"Baru juga gajian." Lika merasa aneh. Baru juga gajian, masa sudah habis saja uang Ratna.

"Hutangku banyak, Ka." Ucap Ratna. Sebenarnya uangnya habis karena judol alias judi online dan ia kalah terus.

"Uangku tidak ada." Ucap Lika. Ia tidak bisa meminjamkan Ratna uang.

"Uang tabungan bersama kalian, aku pinjam dulu setengah. Tiap bulan aku angsur lah, Ka." Ucap Ratna. Ia menyarankan seperti itu.

"Tabungannya dipegang Boni."

"Kenapa dia yang pegang? Seharusnya kamu lah!" Ratna menggeleng. Di mana-mana wanita yang menyimpan uang.

"Kalau ia melarikan uangmu bagaimana?" tanya Ratna. Lika polos sekali.

"Tidak mungkin! Boni mencintaiku dan kami akan menikah!" jawab Lika dengan nada sinis. Ia tidak terima calon suaminya dianggap begitu.

Lika sangat mencintai Boni dan ia sangat percaya pada pria tercintanya.

"Semoga lah." Ratna tidak akan berdebat dengan orang yang lagi dimabuk cinta, karena sulit diberitahu dan dinasehati.

Makanya ada istilah, saat sedang jatuh cinta, t*i kucing pun rasa coklat.

"Ka, nanti malam temani aku yuk!" Ajaknya.

"Ke mana?" Tanya Lika.

"Temanku berulang tahun. Aku tidak punya teman untuk datang ke sana." Ratna menunjukkan wajah memelas.

"Makanya cari pacar, biar kamu tidak jomblo terus!" Ledek Lika. Temannya itu jomblo akut. Selama mengenal Ratna, tidak pernah melihat pacarnya.

Ratna hanya terkekeh saja. "Ka, ayo kita foto berdua!" Ajaknya.

Lika menunjukkan wajah seolah bertanya untuk apa.

"Kita kan tidak pernah foto berdua."

Lika mengangguk dan mendekat pada Ratna. Dan,

Jepret,

Jepret,

2 foto pun di ambil dari kamera ponsel Ratna.

"Sudah mau jam kerja, ayo kita masuk!"Lika melihat jam tangannya.

"Kamu duluan saja. Aku mau ke toilet sebentar." Ucap Ratna yang diangguki Lika.

Setelah Lika pergi, Ratna menekan-nekan ponselnya. Ia mengirim foto mereka ke seseorang. Foto Lika dilingkari berwarna merah.

08xx: bawa dia malam ini

Ratna: oke deal

Ratna tersenyum dan segera menyimpan ponselnya. Ia berjalan sambil bersenandung.

.

.

.

1
Miss Typo
plis Van, selidiki tentang Boni, cari semua bukti Boni yg hanya manfaatin Lika doang. biar Lika sadar tuh Boni gak sebaik yg dia pikir
Adinda
Aku malas sama sifat malika ini, sudah ada suami masih mau dibodohi mokondo, pastikan si boni sudah ada istri
Adinda
perempuan gak tau diri kau malika
Adinda
malika kamu itu harus sopan sama suami kamu bukan kurang ajar,evan diambil orang baru tau rasa kamu, emang pacar mokondo kamu itu tulus sama kamu,aku yakin pacar mokondomu itu ada simpananan
Adinda
malik malik ada ada saja kamu,harusnya kamu senang malika dapat duda hot kaya raya
Adinda
lika lika tipe mokondo seperti ini mau kamu pertahankan kalau bisa kamu tendang
Miss Typo
dari awal baca dah ketawa ngakak aku, apa yg dipikirkan Lika beda dgn yg dipikirkan Evan 🤣
gmn hayo Lika, jadi gak minjem uang ke Evan untuk transfer Boni? 😁
Lanjar Lestari
salah tangĝap kan Malik bukan gitu malik layani suami maksud suamimu layani di atas ranjang berhubungan badan nah kan pas dijelaskan malah teriak Malik🤦‍♀️
Lanjar Lestari
Nah gitu Evan kasih Syarat buat malik agar tak macam"suruh tu Malik layani km biar g minta cerai dan buat Malik hamil dan sadar kl km suaminya
Miss Typo
nah itu biar Lika segera hamil Evan junior hehe
Van, tolong selidiki tuh Boni, kalau ada bukti yg akurat kan Lika biar sadar tuh Boni hanya memanfaatkan dan membodohi nya doang
Lanjar Lestari
Malik oh malik mudah sekali km di Boni dia tlpn km kl ada maunya demi Boni pinjam Suami istri macam apa km malik egois amat sih km g sabar ingin lihat penyesalan malik krn sdh di tipu Boni dan tah akan kebusukan Boni yg sdh punya kekasih baru selingkuh atau bahkan istri serta telah menikah dg wanita lain dan boni sdh punya anak
Miss Typo
kapan Lika tau kebusukan Boni Bonita itu, geram bgt aku Likaaaaa kamu bo doh banget sih, Boni tlpn karna minta uang doang, kalau gak perlu uangmu gak bakalan tlpn. dah geram bgt deh aku bacanya gregetan 😤
Lanjar Lestari
malik oh malik maunya masih harapkan Boni yg sdh menipumu Malik sampai kapan km bodoh dg cinta butamu sm Boni g mau balas krn sdh menikah dg perempuan lain ya Malik Binomu itu sdh selingkuh dan bodohnya km percaya dg mentranfers semua uangmu ke Boni. malah km yg biayai pernikahan Boni dg wanita lain, mungkin Boni selingkuh dan milik menikah dg wanita lain krn km masih labil dan kekanak kanakan Malik.
Miss Typo
kapan Lika akan tau bagaimana sifat Boni yg sebenarnya, biar Lika sadar selama ini hanya dibodohi oleh Boni
Miss Typo
eh suami dateng dah dah lama nyariin mlh di usir tuh 🤣
Lanjar Lestari
mau muter muter cari ya g ketemu Evan istri kecilmu pulang kerumah orangntuanya kabur dr supermarket takut sm ular cobramu eh malah di jemput sm Suami Malik itu di nasihat iya iya aja sih masih mikirin Boni aja
Miss Typo
Ya Allah,,, lucu kali berambem berdebat dgn cara bisik² 🤣
makanya jangan perang dunia trs, romantis dikit kek sebagai pasutri 😁
Lanjar Lestari
lucu juga kl bertengkar dan berdebat bisikan bisikan kan jd tertawa kl keras keras ganggu tetangga sebelah 🤣🤣cantik juga kan Evan su Malik Om Evan tampan kan mungkin kl Om Evan di gangguan pelakor pasti Mplik akan cemburu dan trantum panas g terima nih jd malah g akan cerai.kmn Boni Malik g bls pesan mu jangan" kabur bawa uangmu sm cewek atau malah menikah dg cewek lain pakai uangmu.
Miss Typo
nah kan Evan tersepona dgn kecantikan Malik saat menggunakan gaun pengantin 🤣
Lanjar Lestari
terkejut kan Deg deg deg jantungnya tak beraturan Om Evan terpesona,kalian ini g capek apa tiap hari ribut pagi sayang sore mlm selalu ribut ada aja yg di rebutan g ada yg mau ngalah Malik oh malik labil bocah tengil bener.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!