NovelToon NovelToon
Babysitting genius

Babysitting genius

Status: tamat
Genre:Duda / Anak Genius / Ibu Pengganti / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: ilmara

Novel ini udah revisinya kalau masih ada kesalahan kata harap maklum🤗

Bismillahirohmanirohim.

Jihan gadis yang sudah dikhianati oleh sahabat sekaligus orang yang sangat dia cintai di hari-hari yang masih berduka di keluarganya.
Bahkan setelah pernikahan sahabat dan mantanya, Jihan sering mendapatkan sindiran dari orang-orang sekitar.
Sampai dia memutuskan pergi dari kampungnya untuk mecari kerja di kota.
Siapa sangka dia akan bertemu dengan seorang anak perempuan jenius yang akan dia asuh.

penasaran sama ceritanya yuk kepoin kisah Jihan, hanya di Noveltoon!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#Terbongkar

Bismillahirohmanirohim.

Malam hari di kamar Nafisa.

Jihan dan Nafisa baru saja selesai melakukan kewajiban mereka sebagai muslim. Benar, mereka bedua baru saja menyelesikan shalat isya berjamaah dengan Jihan yang menjadi imamnya dan Nafisa sebagai makmum. Jihan sedang memperhatikan Nafisa berdoa, bocah itu sepertinya sangat khusyuk kala berdoa sampai membuat Jihan saja heran.

'Ya Allah Nafisa ingin bunda, bunda seperti mbak Jihan, Ya Allah jika Allah mengizinkan jadikanlah mbak Jihan sebagai bunda Nafisa buka mbak Elsa.' Doa Nafisa.

"Aamiin." Ucap Nafisa kuat.

"Aamiin." Sahut Jihan, walaupun dia tidak tau doa apa yang Nafisa panjatkan.

Mendapatkan respon dari mbak Jihan membuat Nafisa semakin yakin jika Jihan pasti akan menjadi bundanya. Nafisa membuka mukenanya lalu tersenyum ceria pada Jihan, senyum yang selalu membuat Jihan merasa curiga pada Nafisa, pasti ada sesuatu yang bocah cilik itu rencanakan. Doa-doa itulah yang selalu Nafisa langitkan, berharap ada sebuah keajaiban dari Allah agar Jihan yang menjadi bundanya.

'Apa yang membuat dia tersenyum.' Batin Jihan mulai was-was.

"Kenapa senyum-seyum seperti itu?" tuding Jihan, kecurigaannya semakin bertambah kala senyum Nafisa semakin berkembang.

"Mbak Jihan ayo Nafisa mau belajar."

"Tumben sekali mau belajar tanpa disuruh. Pasti ada sesuatu," yakinlah Jihan memang benar-benar curiga.

"Tidak boleh soudzon mbak Jihan, soudzon itu tidak baik."

"Iya, iya, mbak Jihan tau, ya sudah ayo belajar."

"Siap."

Nafisa kali ini serius sekali belajar, tidak seperti biasanya yang selalu saja bermain-main. Disaat Nafisa sedang belajar dan Jihan yang mendampinginya, Radit perlahan membuka pintu kamar sang anak.

'Aku harus mengatakan hal ini pada Nafisa lebih dulu, mungkin selama ini aku tidak memikirkan Nafisa, tapi kali ini kebahagiaan Nafisa jauh lebih penting.' Batin Radit.

Radit memperhatikan Jihan dan Nafisa dari ambang pintu, ada keyakinan dalam hati Radit, jika Nafisa akan menyetujui kalau Jihan yang menajdi bundanya.

Hahaha, tidak tau saja Radit, kalau menjadikan Jihan bundanya adalah rencana besar Nafisa bersama Ayu. Hahahaha. Jihan merasa ada yang memperhatikan mereka, akhirnya menoleh pada pintu kamar Nafisa.

Deg!

Tatapan Jihan dan Radit bertemu dan saat itu juga bukan hanya jantung Radit yang berpacuk dua kali lebih cepat dari sebelumnya, tapi juga miliki Jihan berdetak sama.

"Astagfirullah." Jihan segera beristighfar.

Jihan masih sadar dia hanya pengasuh Nafisa, lagipula ayah Radit sebentar lagi akan menikah, artinya tidak boleh menaru hati pada pria itu bukan.

"Ada apa, mbak Jihan?" tanya Nafisa.

Nafisa masih bisa mendengar jelas kala mbak Jihan mengucapkan istighfar. Nafisa memang belum menyadari keberadaan ayahnya. Radit semakin berani masuk lebih dalam ke kamar anaknya, Radit melihat Nafisa sangat fokus belajar.

"Tidak ada apa-apa." Sahut Jihan.

Hm....

Radit jadi merasa canggung sendiri, begitu juga dengan Jihan ternyata dia merasakan hal yang sama. Nafisa yang tau itu suara deheman ayahnya, jadi menghadap pada Radit.

"Tumben ayah ke sini." Ujar Nafisa ketus.

Nafisa menatap Radit dingin, tapi tidak sebaliknya Radit menatap anaknya dengan tatapan teduh.

"Maaf karena ayah sudah lama tidak mengunjungi kamarmu." Sesal Radit.

Jihan diam saja, dia harus memberikan ruang untuk ayah dan anak ini.

"Ada yang mau ayah bicarakan padamu." Ucap Radit sungguh-sungguh.

"Aku juga." Sahut Nafisa cepat.

Keduanya saling diam sejenak, lalu mereka menatap Jihan bersama.

"Eh, ada apa?" bingung Jihan, dia takut melakukan kesalahan jika di tatap seperti sekarang ini oleh Nafisa dan ayah Radit.

"Kamu istirahatlah dulu, biar aku yang menjaga Nafisa." Ucap Radit.

Jihan tak langsung menjawab, dia menatap Nafisa lebih dulu untuk meminta persetujuan dari anak asuhnya.

"Ya mbak Jihan keluarlah dulu dan istirahat, malam ini ayah akan menemaniku tidur."

"Eh," lagi-lagi Jihan kaget dengan ucapan yang keluar dari mulut Nafisa.

"Benar apa yang Nafisa katakan, kalau kamu tidak mau keluar tak apa kita bisa tidur disini menemani Nafisa bersama." Goda Radit.

"Aku keluar sekarang." Ujar Jihan cepat, bahkan dia langsung bangkit dari duduknya.

Jihan segera pergi dari kamar Nafisa, "Dasar laki-laki sudah mau menikah masih aja godain perempuan lain." Gerut Jihan.

Setelah kepergian Jihan, Nafisa kembali menatap Radit dingin, dia bahkan sampai mengunci pintu kamarnya, karena ada hal yang sangat rahasia yang ingin Nafisa katakan. Radit membiarkan apa yang dilakukan oleh anaknya itu, selesai mengunci pintu kamar Nafisa kembali lagi didekat ayahnya.

"Katakanlah apa yang mau ayah katakan!" dingin Nafisa..

Radit tersenyum kecil, "Ayah mau menikah."

"Aku tau!" ketus Nafisa.

"Iya ayah juga tau, tapi ayah ingin menikah buka dengan Elsa."

"Lalu?"

"Mbak Jihan!"

Deg!

Nafisa senang sekali mendengar perkataan ayahnya, rasanya Allah benar-benar mengijabah doanya.

"Ayah tidak sedang becandakan?" Nafisa harus memastikan lebih dulu, "Apa ayah menyukai mbak Jihan? Jika tidak maka jangan pernah berharap menikahi mbak Jihan."

"Ayah tau Nafisa, ayah tidak akan menyakit mbak Jihan, ayah juga sungguh-sungguh tidak becanda sama sekali dan lagi ayah menyukai mbak Jihan." Jawab Radit gamblang dan terdengar begitu serius.

"Yee!" saking senangnya Nafisa langsung memeluk ayahnya.

"Jadi kamu setuju jika mbak Jihan menjadi bundamu?"

"Tentu saja, memang itu yang ingin aku lakukan saat ayah menikah nanti, menculik mempelai wantinya dan menggantikan mbak Jihan yang akan menjadi mempelainya." Nafisa akhirnya jujur dengan misinya.

Hati Radit jadi berbunga mendengar penjelasan putrinya.

"Ada yang ingin aku tujukan pada ayah."

"Apa itu?"

"Ayah lihat saja ini." Nafisa memutar sesuatu di laptopnya, entah sejak kapan Nafisa memiliki laptop.

Ternyata bocah jenius itu sudah merentes cctv diapartemen Elsa, bukan hanya itu dia juga mensadap Wa Elsa tak sampai disitu restoran yang sering di datangi radit dan Elsa pun Nafisa meretes cctvnya, bahkan ruang kerja Radit di kantor juga.

Radit membelakan matanya melihat semua cctv itu, "Jadi Elsa sudah menikah?"

Nafisa mengangguk, dia sudah tau lama, saat ayahnya memberi tau jika Elsa adalah kekasihnya saat itu juga Nafisa mengorek-ngorek kehidupan Elsa.

"Ayah mau tau siapa suami mbak Elsa?"

Radit mengangguk lemah, selam ini dia sudah dibodohi oleh Elsa.

Deg!

Jantung Radit hampir keluar dari tempatnya saat melihat siapa laki-laki yang mejadi suami Elsa, orang yang selama ini dia percaya ternyata sudah berkhianat dibelakangnya.

"Ini nggak mungkin." Ucap Radit terbata.

"Tidak ada yang tidak mungkin ayah, mbak Elsa memang tidak mencintai ayah, dia hanya ingin menjadi nyonya dikediam Amran, dia dan suaminya sudah bekerja sama."

"Untuk masalah suaminya Nafisa serahkan pada ayah, bira mbak Elsa, Nafisa yang urus, lanjutkan pernikahnya Nafisa sudah punya recana."

"Sebenarnya ini kado spesial yang akan Nafisa berikan pada ayah, saat hari H nanti, tapi ayah sudah lebih dulu mengatakan jika menyukai mbak Jihan. Maka dari itu ayo bekerja sama."

Siapa kira-kira suami Elsa ya?

1
Erny Magdalena Paiman
mungkin si Radit di guna-gunai oleh Elsa yg ingin cepat di nikahin Radit agar bisa menguasai harta Radit, padahal si Elsa perempuan nggak bener.
Erny Magdalena Paiman
Elsa itu perempuan nggak bener,habis nguras kantong nya Radit,malah masuk hotel dgn Pria lain,bawa saja di rumah Radit, supaya Nafisa perkenalkan d Caca 😁
Erny Magdalena Paiman
Nafisa merasa bahagia sebab di sebelah kiri & kanannya adalah orang yang di cintai nya,Nafisa berharap andai ayah Radit bisa menikahi mbak Jihan mereka jadi keluarga yg sangat bahagia.
Erny Magdalena Paiman
Jihan sudah melarang Nafisa lari tapi Nafisa aja yg bandel sehingga dia jatuh , akhirnya Radit marah sm Jihan, tanpa Radit sadari bahwa Nafisa lebih cenderung bela Jihan.
Erny Magdalena Paiman
karena senangnya mau ke makam bundanya hingga Nafisa berlari ingin cepat sampai, akhirnya dia jatuh, kasihan Nafisa....
Erny Magdalena Paiman
yg Elsa pikir hanya lah menjadi nyonya Radit supaya harta Radit jatuh ke tangannya,Elsa ingin cepat dinikahin agar dia bisa leluasa shopping& hidup enak tanpa kerja keras.
Erny Magdalena Paiman
ah sudah tau Nafisa marah nyebutin bunda lain,malah Jihan sebut lagi, jadinya pulang jalan kaki.
Erny Magdalena Paiman
untung nya Nafisa ada uang,kalau tidak mereka akan terlunta-lunta di sekolah.
Erny Magdalena Paiman
karena sibuk dgn dirinya sendiri,Radit lalai memperhatikan putri nya sehingga Nafisa menjaga jarak dgn ayahnya,Nafisa mendapatkan perhatian khusus dari Jihan itu yg membuat Nafisa merindukan Jihan jadi bundanya
Erny Magdalena Paiman
tes pertama lulus yah kalau orang mau kerja dgn tulus pasti Allah lindungi.
Evi Lusiana
sinkron bkn singkong
Indah Islamiyah
editornya gimana nih...
banyak kata yg typo, banyak kata yg tidak sesuai maksud dan penempatannya...
Indah Islamiyah
gumam, bukan gumun
Indah Islamiyah
menyugar, Thor.. bukan mengguyur.. kalo mengguyur itu artinya menyirami dengan air..
Andariati Afrida
kalo rambut tuh bukan mengguyur thor (basah dong), tapi menyugar
Diah Susanti
kalau didaerahku, gk ada sungai untuk mandi atau mencuci adanya sumber mata air.
Diah Susanti
benar, kamu akan dipecat dari jadi pengasuh. dan naik pangkat jadi istri juga ibu sambung
Diah Susanti
yang keliatan jelas banget, kalo si elsa cewek matre
Eka Novariani
Selamat Jihan...wow bayi kembar...🌹😍
Eka Novariani
lanjut... selamat Jihan....😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!