"Aku hanya diam.. Walaupun aku mengetahui semua nya..!!
Bertahan atau meninggal kan, Alive hanya mempunyai satu pilihan, saat ini Alive hanya bisa bertahan di tengah gempuran yang menimpa rumah tangga nya.
Munculnya orang ketiga semakin membuat rumah tangganya berantakan.
"Sayang kamu kenapa??"
"Tidak papa, kamu bertemu dengan nya??"
Aden hanya diam mendengar pertanyaan itu....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon andy abdullah m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam pertama
"Pagi anak anak ayah," ucap Aden.
"Ayah aku ingin ke rumah mamah," kata Hoshi.
"Nanti dong, masih pagi sekali ini. Hoshi dengan Albert mandi dulu, setelah itu sarapan, nanti kita jalan jalan," ucap Aden.
"Kau mau pulang," tanya Albert.
"Tidak ayo mandi.."
Aden benar-benar berusaha menjadi ayah yang sangat baik bagi anak anak nya, ia tidak ingin anak anaknya menganggap nya ayah yang tidak bertanggung jawab. Aden sudah bekerja keras untuk merubah diri nya menjadi pria jauh lebih baik.
"Enak benar tu Charles tak ada yang menganggu nya malam tadi," ucap Aden.
Terkadang Aden sendiri masih suka membayangkan yang tidak tidak.
Charles sudah siap untuk berangkat bekerja, ia sudah rapi memakai pakaian kerja nya.
"Apa kerjaan mu," tanya Alive.
"Mencuci pakaian," jawab Charles.
"Charles.. Ingat langsung pulang ke rumah, jangan minum minum tidak jelas. Kamu sudah mempunyai istri," kata Alive.
Charles mengerutkan dahi nya, berarti seperti ini lah ketika di posesifi seorang wanita. Rasa nya aneh tetapi ya harus ia lakukan.
"Halo yah, iya aku sudah mau berangkat."
"Berangkat kemana, kau baru menikah. Tidak ada bekerja untuk mu, habiskan waktu mu untuk membuat anak, aku ingin cucu." Han mematikan sambungan telepon itu.
Charles langsung lemas seketika.
"Ada apa," tanya Alive.
"Tidak ada bekerja," jawab Charles.
"Lah kenapa," tanya Alive.
"Tidak ada bekerja untuk pengantin baru, aku suruh membuat anak," jawab Charles sambil merendahkan diri nya ke atas kasur.
"Kita jemput anak mu yuk," ucap Charles.
"Iya ya, aku telepon dulu Aden."
"Alive aku sudah beberapa kali bertemu dengan Aden, dia sudah mempunyai pasangan baru," kata Charles.
"Bagus lah, semoga dia bahagia dengan pasangan nya."
Charles jadi ingat apa yang di katakan Aden sebelum nya. Alive sulit melayani suaminya di atas ranjang, hal itu yang membuat Aden selingkuh. Jika dengan nya, Charles tidak tau. Kalau Alive malas bagaimana dengan pernikahan mereka, diri nya saja belum pernah melakukan nya. Ia hanya tau lewat mimpi basah di malam hari.
"Hey malam pertama yuk," ucap Charles.
"Kata mu ingin menjemput Hoshi."
"Apa mantan suami mu membalas panggilan dari mu??"
"Tidak.."
"Ya sudah," ucap Charles.
"A... aku... aku takut," kata Alive.
"Kau bukan seorang gadis, kau janda untuk apa kau takut," ucap Charles.
Apa yang Charles bicarakan memang benar, tetapi ntah kenapa rasa nya sangat berbeda, Alive belum mempunyai perasaan pada Charles, berbeda saat dulu melakukan nya dengan Aden yang memiliki perasaan cinta dan sayang.
Charles melepaskan beberapa kancing baju nya, terlihat dengan jelas dada bidang Charles yang sedikit terbuka. Jantung Alive sudah tidak aman. Akankah diri nya akan merasakan rudal lagi setelah hampir 4 tahun lama nya, jujur saat menjanda dulu ia cukup ingin. Ya biasa perasaan seorang janda yang tidak pernah di sentuh oleh pria.
Alive duduk di samping Charles, kalau mereka berdua melakukan nya berarti ke dua nya sudah siap untuk benar benar menjalin rumah tangga, semua keputusan di tangan Charles, Alive tak aja bisa melawan atau menolak jika Charles sudah bertindak.
Charles menarik Alive ke atas ranjang, hal itu membuat Alive berbaring di atas ranjang. Charles mulai merangkak naik ke atas tubuh Alive. Ia berpikir betapa bodoh nya dirinya jika tidak menyentuh Alive. Alive istri sah nya, sebelum menikah ia mengharapkan hal seperti ini.
Charles mulai mencium bibir Alive, yang awal nya hanya bagian luar nya saja, ia sudah mulai berani masuk ke lebih dalam lagi. Mau tidak mau Alive membalas Charles, mereka berdua sama sama larut dalam ciuman itu.
Satu persatu pakaian yang berdua kenakan mulai terlepas. Alive terpesona dengan tubuh kekar suaminya, lebih kekar dari Aden, dan lebih terlihat menggoda. Tak berbeda dengan Alive, Charles juga terpesona dengan tubuh Alive yang masih kenceng, Alive seperti tidak menunjukkan seorang janda. Ia seperti anak gadis.
"Charles," ucap Alive.
"Iya... Milik mu besar sekali." Tangan Charles terus memegang nya, ia sangat gemas sekali.
Alive yang baru pertama kali merasakan hal ini setelah sekian lama nya, seperti awal pengantin baru nya. Ia sudah pasrah dengan Charles, tangan besar Charles sudah kemana mana.
"Hoshi pasti sangat puas kan," ucap Charles.
jadi harus diulang2 bacanya biar paham
itulah otak kosong n temen cap sampah...
serasi...