NovelToon NovelToon
Pesona Penggoda Nakal

Pesona Penggoda Nakal

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / POV Pelakor / Tamat
Popularitas:3.6M
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

Caca Cantika berniat membalas dendam pada Julie Abraham yang telah mengkhianati kakaknya Baim sampai sang kakak meninggal karena gantung diri.

Tak rela Julie berbahagia di atas penderitaan keluarganya, Caca pun berniat merebut suami Julie, Azhar Malik.

Berbagai cara Caca lakukan demi membalas dendamnya, namun sayangnya Caca malah benar-benar jatuh hati dengan Azhar. Bagaimana kelanjutan kisah Caca?

Dukung karya ini dengan add favorit, like, komen dan ⭐⭐⭐⭐⭐

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Honeymoon atau Kerja?

Caca membaca pesan yang ia terima dari Mommy. Hanya pesan berisi selamat bersenang-senang dan doa semoga dirinya cepat diberi momongan oleh Mommy.

Caca tersenyum getir. "Momongan? Bagaimana bisa hamil kalau aku suntik KB? Masa depanku saja dengan Azhar belum jelas!" batin Caca.

Azhar datang membawakan es kopi untuk Caca. Mereka masih menunggu mobil yang akan menjemput namun terjebak macet.

"Capek ya? Padahal kita cuma sebentar loh terbang ke Yogya." Azhar memberikan es kopi untuk Caca.

"Bosan dan malas nunggunya. Kita enggak bisa naik taksi aja gitu?" protes Caca.

"Jangan dong, Sayang! Masa sih pimpinan perusahaan datang ke kantor naik taksi? Sabar ya! Oh iya, kamu sudah pesan kamar untuk kita bukan? Kamar yang terhubung antara kamar aku dan kamu?" tanya Azhar.

"Sudah. Kamu tenang saja. Kamu takut ya ketahuan Bu Julie kalau kita tidur satu kamar?" sindir Caca dengan sebal. Ini acara honeymoon mereka namun Azhar masih memikirkan tentang Julie. Sangat menyebalkan bukan?!

"Bukan begitu. Aku tak mau menyakiti hati Julie."

"Tapi kamu menyakiti hati aku!" sindir Caca. Entah kenapa ia merasa sensitif kali ini. "Kita tuh lagi honeymoon dan kamu memikirkan Bu Julie terus. Memang sih aku yang kedua, tapi jangan selalu dinomorduakan juga kali."

Azhar melihat Caca dengan intens lalu tersenyum. "Kamu cemburu?!"

"Enggak! Siapa bilang?! Itu kayaknya supir yang jemput kita sudah datang! Sini koper kamu, biar sekretaris kamu yang bawakan!" Caca yang ngambek membuang cup es kopi ke tempat sampah. Ia lalu mendorong dua koper dan berjalan mendahului Azhar.

Azhar mengikuti dalam diam. Ia ingin membujuk Caca namun tak mau supir yang menjemput mereka curiga dengan kedekatan mereka.

"Nanti saja aku bujuk saat di kamar hotel." batin Azhar. "Ah... perempuan dimana-mana kalau sudah marah memang merepotkan!"

Supir Azhar membukakan pintu untuk dirinya masuk. Caca duduk di samping supir, sesuai dengan tempatnya meski Azhar sudah memberi kode agar dirinya duduk di samping Azhar saja.

"Masih ngambek rupanya." batin Azhar. Ia biarkan Caca dahulu dan fokus melakukan sidak di perusahaannya.

Tak ada yang menyangka kalau pemilik perusahaan mereka akan datang berkunjung. Semua panik, menyembunyikan apa yang harus disembunyikan. Merapihkan meja kerja dan pakaian yang terlihat berantakan.

Ada beberapa temuan saat sidak. Prosedur kerja yang tidak sesuai dan beberapa penyelewengan juga disiplin kerja yang tidak sesuai peraturan. Azhar begitu teliti memperhatikan semuanya.

Rencana ingin honeymoon malah beneran kerja. Azhar bahkan melakukan meeting dengan para kepala bagian untuk membenarkan prosedur kerja yang salah. Azhar yang semula hanya dianggap anak manja ternyata bisa bekerja dan memimpin perusahaan dengan baik. Disegani pula oleh para bawahannya.

Kini ia terlihat begitu dihormati. Sidak selesai, Azhar pun pergi ke hotek. Ia yang terlihat lelah meminta Caca yang menyupirinya, tak perlu supir perusahaan. Hanya alasan, tapi sebenarnya ia tak ingin diganggu saat bersama Caca. Tak ada lagi adegan Caca duduk di depan dan Azhar di belakang layaknya bos dan bawahan.

Mereka kini bersebelahan. Caca menyupir mobil dan Azhar yang terus skinship dengannya. Entah mengusap tangannya. Entah menatap wajahnya. Maupun membelai rambut Caca.

"Aku tahu sekarang apa tujuan Mas menyuruh aku jadi supir. Biar bisa pegang-pegang aku sesuka hati Mas bukan?!" sindir Caca.

"Iya dong! Sekarang aku sudah pegang-pegang kamu, nanti di kamar gantian deh kamu boleh pegang-pegang aku!" jawab Azhar sambil tersenyum penuh maksud.

"Menang banyak dong kamu!" sindir Caca.

"Hmm... Kalau begitu bagaimana kalau kita saling menyentuh? Adil bukan?!" balas Azhar sambil tersenyum penuh kemenangan.

"Pinter ya suamiku ini!" Caca memberhentikan mobil di parkiran hotel dan mencubit pipi Azhar banyak-banyak.

"Aww! Nakal ya! Berani cubit-cubit aku!" Azhar balas mengelitiki Caca sampai Caca minta ampun.

"Iya... iya... Aku nyerah. Kita makan dulu ya, Mas! Lapar nih! Kita mau honeymoon atau kerja sih? Kamu lama-lama gila kerja loh! Bukan akting lagi tadi sih! Beneran kerja!" sindir Caca. Ia mengikuti Azhar berjalan keluar dan mengambil koper mereka di belakang bagasi.

"Biar aku saja yang bawa! Enggak perlu akting jadi sekretaris! Kamu tuh istri aku, bukan bawahan aku! Ya masalah kamu nanti mau posisi di atas atau di bawah sih terserah kamu!" jawab Azhar sambil tersenyum menggoda.

Caca hanya mencibirkan bibirnya dan berjalan di belakang Azhar. Sehabis check in, mereka langsung menuju kamar. Namun Azhar tak mengijinkan Caca masuk ke dalam kamarnya. Koper Caca dibawa ke kamar Azhar yang besar dan nyaman.

"Kamar sebelah cuma alibi saja. Nanti saat Julie video call akan aku tunjukkan kamar aku yang sendiri. Biar dia tidak curiga." jawab Azhar.

"Terserah Mas aja deh. Makan dulu yuk! Aku lapar nih!" ajak Caca lagi. Ia hanya sarapan roti dan tadi siang hanya ngemil tester kue yang disedikan perusahaan. Mana kenyang?

"Iya. Tapi mandi dulu ya! Aku lengket banget nih! Mandi bareng mau?" ajak Azhar.

"Enggak deh. Aku mandi di kamar sebelah aja. Kalau mandi bareng bisa makin lama aku ketemu makanan!" Caca mengambil baju miliknya dan pergi mandi di kamar yang seharusnya menjadi miliknya.

Azhar yang sudah mandi mendatangi kamar Caca yang sedang memakai body butter. "Mau aku pakaikan?" tanya Azhar.

"Terima kasih, Masku. Aku sangat lapar sekarang. Hal-hal yang memancing gairah kamu kita lakukan setelah aku makan, oke?" tolak Caca lagi

Azhar tertawa mendengar penolakan Caca. Sangat jujur. Azhar mengajak Caca makan di restoran hotel namun Caca menolaknya. Ia malah mengajak Azhar makan di pinggir jalan. Azhar menurut saja.

Caca mengajak Azhar makan Angkringan Pak Jabrik. Azhar yang tak terbiasa jajan di pinggir jalan hanya menunggu dan mengikuti menu apa saja yang dipesan oleh Caca. Istrinya tersebut bahkan memesankan kopi joss, kopi hitam yang dicampur susu dan ditambahkan arang panas yang joss.

"Mas bebas pesan apa saja. Aku yang traktir." ujar Caca dengan sombongnya.

"Oke. Jangan menyesal ya!" Azhar yang sudah menikmati enaknya nasi kucing isi sambel teri, kembali memesan makanan sesukanya. Ia juga memakan aneka sate dengan lahap. Begitu pun dengan Caca. Ia yang kelaparan makan sampai perutnya sangat kenyang.

"Beneran ya kalau sama kamu tuh aku jadi lebih suka makanan kayak gini dibanding yang disajikan di hotel. Rasanya lebih nikmat apalagi kopi ini." Azhar menyeruput kopi miliknya dengan nikmat. "Aaaahhh... Enak banget!"

Caca tersenyum senang karena pilihannya tidak salah. "Aku dulu waktu kuliah suka ke sini sama teman-temanku. Maklum, mahasiswa kere nyari yang murah namun enak dan bisa nongkrong ramai-ramai."

"Oh iya ya. Aku baru ingat kalau kamu kuliah di Yogya. Suami macam apa aku ini sampai lupa dimana istri aku kuliah!" Azhar menepuk keningnya, menyalahi kebodohannya yang lupa istri sendiri.

"It's oke."

Lalu sebuah tepukan di bahu Caca membuat Caca terkejut. "Caca?"

Seorang cowok tampan tersenyum lebar saat melihat kalau yang ia tepuk bahunya benar-benar Caca. "Kenapa ke Yogya enggak bilang-bilang? Kamu janji loh kalau ke Yogya bakalan hubungin aku!"

Caca melirik ke arah Azhar. Nampak suaminya berwajah tidak menyenangkan. Senyum di wajah Azhar menghilang berganti sikap waspada. Pesaing datang, mode sigap.

****

1
Alif Padilah
singkat bermakna
daripada panjang bertele tele
💞my heart💞
pelakor yg di dukung ini mah 🤭
Nik momRiz&Ga
ceritanya bagus, pada bab tertentu menguras air mata, happy ending yg damai n tanpa ada yg tersakiti. mkasih author ceritanya besttttt,,,, 👍👍👍👍
Usmi Usmi
menang bodoh sdh cuma punya 1 anak bodoh LG haduhh
Ita Zarah
w0w
Ita Zarah
jangan sakiti suami mu ca
juli boleh la😊
Ita Zarah
rasa nya beda ya candu la
Ita Zarah
gass kennn caca.. hanya kamu pelakor
yg di dukung😅
Mirabel
kirain Caca handika Thor 🤣🤣🤣
Mei.Na
Cerita sangat bagus, keren
Mirabel
bodoh banget gara gara cinta sampe bundir
Rati Nafi
kereeeen bgt ceritanya ngga lebay❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Emy Leo
cinta ny d bw ampe mati 🥲🥲
Katarina Dewi
jadi dia sempat ngajak si baim ewe terus baim nggak mau terus ehh gimana2
Katarina Dewi
pretttt
Katarina Dewi
padahal alm. Baim tulus tapi dibilang cowok gila yg suka sama dia🥲
Andy Mauliana
poor baim
antha mom
makasih thor 👍
antha mom
yang sabar dong ca
antha mom
kayak nya kok aku di tim pelakor ya 😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!