"Umi, mau ngenalin kamu dengan anak teman Umi Zah.." . Jelas Umi dengan Lembut. Sungguh, bagai tertusuk peri di hatiku. Dari dulu Umi tak perna membicarakan soal perjodohan untukku. Dan begitu sedih hatiku karna Aku benar benar tak mampu menolak apapun keinginan Umi. Dan yang membuat aku dilema adalah aku sudah merimah sebuah ta'aruf dari santriwan juga di sini yang sudah bergelar seorang Ustadz.Meski aku belum menceritakan semua pada keluargaku.
Dan lebih mengejutkan lagi aku harus mau menerimah perjodohan ini, untuk menuntun calon suamiku yang Notabennya adalah anak Geng Motor. Lantas, dapatkah aku mencintainya..? dan menjadikan keluarga kecil kami sakinah mawaddah warrohmah..??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna Anisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mangga Muda
Hari ini Al pulang sedikit terlambat, karena ia masih harus mencari mangga muda untuk sang istri tercinta. Sayangnya mengapa sesuatu yang di cari harus begitu sulit. Sudah beberapa kali ke toko buah, tapi juga belum dia dapatkan. Semua toko yang ia datangi sedang tidak ada stok buah Mangga muda.
Karena merasa kasihan pada istrinya, jika harus pulang dengan tangan kosong. Ia tetep berusaha mencari apa yang di inginkan Azizah.
"Aku mau cari kemana lagi ini ya. Sudah mutar-mutar di semua toko. Belum juga dapat. " Gumamnya sambil melajukan mobilnya pelan, siapa tau di penjual buah di kios-kios samping jalan ada.
Tak jauh dari pandangan Al, terdapat satu kios buah. 'Mungkin di sana ada. ' sambungnya sambil menghentikan mobil di samping kios tersebut. Lalu ia turun dan menghampiri sang penjual.
"Pak.. " panggil Al, "Ada Mangga mudanya. ? " Sambung nya saat sang penjual menoleh ke arahnya.
"Mangga muda..? " tanya pak penjual buah tersebut. "Ada tadi tuan, baru datang. Sebentar tuan, anda tunggu . Saya keluarkan dulu dari karton. " Ucap penjual buah tersebut dengan cepat-cepat membuka karton di belakangnya.
Selepas itu sang penjual membawa sekerat Buah mangga muda yang masih fresh.
"Silakan di pilih tuan, mau beli berapa kg.? " Tanya penjual tersebut dengan ramah.
"Kalau semua berapa pak..? "
"Semua tuan. ? " Tanya nya Lagi.
"Ini ada 5 kg Tuan. Harga perkg nya 15 ribu x 5 , berarti 75 ribu tuan. " Sambungnya.
"Ya sudah pak. Saya beli semuanya. "
Penjual tadi bergegas memasukkan buah mangga tersebut kedalam kantong plastik berukuran sedang.
Kemudian Al nampak mengeluarkan uang 100 ribu satu lembar dan menyodorkan uang tersebut ke penjual.
"Ini pak uangnya. " Sambil menerima kantong plastik berisi mangganya.
Cepat-cepat Al melangkah kembali ke mobilnya. Karena di rasa hari sudah mulai gelap.
"Kembaliannya tuan. " ujar penjual tadi dengan sedikit keras, agar Al mendengarnya.
Al kemudian menoleh.
"Kembaliannya buat Bapak saja. " Ucap Al.
"Terima kasih tuan kalau begitu. "
Al pun masuk ke mobil dan melajukan mobilnya dengan kencang. Karena, khawatir istrinya menunggu terlalu lama.
_______
"Iya Umi. Minggu ini Azizah bakal menginap di sana. " Suara Azizah . Terlihat sedang bercakap dengan Uminya di telfon.
______
"Iya Umi. Umi jangan khawatir. Azizah akan selalu menjaga kandungan Azizah. "
______
"Iya Umi. "
___
"Insya Allah Umi. Waalaikum salam Umi. " Ia pun mematikan ponselnya.
Wajahnya tampak begitu sumringah, setelah menerima telfon dari orang yang sangat ia rindukan.
Ia menaruh ponselnya di nakas, lalu melihat arlojinya. "Sudah hampir maghrib tapi mas Al belum pulang. " Gumamnya sendiri.
Ia pun bergegas untuk turun ke bawah. Menunggu kedatangan suaminya.
Saat ia menuruni anak tangga, terlihat pintu depan terbuka. Dan nampak suaminya yang datang. Saat melihat suaminya datang. Entah mengapa hatinya begitu bahagia tidak seperti biasanya.
Al pun menatap ke arahnya. Dan memperlihatkan apa yang ia bawah. Melihat suaminya membawa pesanannya. Azizah cepat-cepat turun.
"Assalamualaikum Sayang. "
"Waalaikum salam Mas. "
Al tak pernah lupa sedikitpun untuk tidak mengecup kening istri tercintanya.
"Sudah aku bawakan Mangga mudanya. " Ucapnya sambil menunjuk ke kantong plastik di tangannya.
"Makasih Mas. "
"Ke kamar yuk Sayang. Asem banget ni . Mau cepat-cepat mandi. " Ucap Al sambil menggandeng tangan Azizah.
Azizah pun ikut berjalan di sampingnya.
Sesampai di kamar.
"Kok Mas pulangnya telat. ? " Tanya Azizah. " Kan aku jadi khawatir. " Sambungnya.
"Iya Sayang. Tadi masih mutar-mutar cari buah mangganya . " Jawab Al sambil melepas sepatunya.
"Ya Allah Mas, kalau tadi gak ada . Ya gak papa, gak usah keliling buat cari buah mangga. Kan kasihan Mas..." Lirihnya merasa bersalah karena merepotkan suaminya.
Merasa wajah istrinya berubah. Al berdiri dan menghampiri Azizah dan memegang kedua tangan Azizah,yang sedang duduk di sofa.
"Sayang. Aku gak akan capek hanya karena mencarikan buah mangga buat kamu. Apapun yang kamu mau, akan aku lakukan. Asalkan itu membuatmu bahagia dan senang. Aku tak ingin sedikit pun mengecewakan istri tercintaku. " Ucapnya lembut, mampu membuat hati Azizah terharu.
"Makasih ya Mas dan maaf ya Mas, kalau aku sering ngerepotin Mas. " Matanya sudah berkaca-kaca.
"Iya Sayang. Gak usah minta maaf. Gak ada yang salah. Kamu istriku, sudah kewajiban ku membahagiakanmu dan memenuhi semuanya. Apalagi sekarang kamu sedang mengandung Jagoan Ku, aku tak ingin apa yang di inginkan jagoan ku tak terpenuhi. " Ucapnya kembali sambil tersenyum.
"Eemm... " Azizah tiba-tiba melayangkan kecupan manisnya di pipi suami tercintanya.
Al terpaku mendapatkan kecupan hangat dari istrinya. Aliran daranya berdesir. Sedikit aneh, akhir-akhir ini semenjak istrinya hamil. Azizah selalu manja pada Al. Dan tanpa malu seperti biasanya. Azizah selalu terlihat menggoda untuk Al. Mungkin ini bawahan Baby di kandungannya.
Al pun tak dapat mencegah dirinya, ia pun membalas mengecup bibir maroon milik istri tercintanya.
"Sayang, aku mandi dulu ya. Gerah ini rasanya. "Ucapnya saat melepas Azizah dalam pelukan nya.
" Iya mas. Aku siapin baju gantinya ya.. " Jawab Azizah.
"Iya.Habis ini , aku kupasin mangga mudanya. Ok, kamu tunggu Mas mandi dulu ya." Al pun kemudian melangkah ke kamar mandi.
_____
semangat🥀
dukung terus karya saya ya kak
tunggu part selanjutnya🥰🥰🙏🙏