NovelToon NovelToon
Ayah Dari Anakku

Ayah Dari Anakku

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Cintapertama / Single Mom / Rumah Tangga-Anak Genius
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Realrf

Lily Valencia seorang wanita yang cantik, yang mengandung dan membesarkan seorang anak seorang diri, tanpa tahu siapa yang menghamilinya.

Kehidupan yang keras ia lalui bersama Adam, putranya. Setelah Lily diusir karena di anggap aib oleh keluarganya.

Setelah Empat tahun berlalu, pria itu datang dan mengaku sebagai ayah biologis Adam.

"Dia anakku, kau tidak berhak memisahkan kami!"

"Dia lahir dari benih yang aku tanamkan di rahimmu. Suka atau tidak, Adam juga anakku!"

Lily tidak tahu seberapa besar bahaya yang akan mengancam hidupnya, jika ia bersama pria ini. Kehidupannya tak lagi bisa damai setelah ia bertemu dengan ayah dari anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Realrf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marah

Hari sudah mulai gelap. Bulan sabit tampak malu-malu memancarkan cahayanya, Lily masih menatap layar ponselnya. Sudah berkali-kali ia berusaha untuk menelfon Aric, tetapi tak satupun yang tersambung. Hanya operator yang terus menjawab, hati merasa tidak tenang.

Wanita itu terus saja berjalan mondar-mandir di kamarnya. Suara ketukan pintu menghentikan langkahnya.

"Masuk."

Pintu terbuka perlahan, Mateo masuk dengan membawa segelas susu hangat untuk Lily.

"Nyonya ini susu Anda," ujar Mateo.

"Taruh saja di sana," jawab Lily sambil menunjuk ke arah meja.

Mateo pun menaruh susu di meja yang dimaksud. Sebenarnya Mateo tidak tega melihat kegelisahan Lily, tetapi ia juga tidak bisa memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Aric.

"Apa kau mendapatkan kabar tentang majikanmu itu?" tanya Lily dengan sebal. Ia merasa marah karena tidak bisa menghubungi Aric.

"Tuan sepertinya tidak akan pulang malam ini Nyonya. Dia akan melakukan perjalanan bisnis selama beberapa hari."

Lily mendelik tajam pada Mateo, Aric bisa memberi tahi pada Mateo tapi malah tidak berpamitan dengan istrinya. Wah, sungguh luar biasa.

"Oh ... hebat sekali, baik aku mengerti. Katakan padanya untuk tidak pulang sekalian!"

Mateo mengerti kemarahan Lily, sebenarnya buka Aric yang mengabarkan gal itu, tapi Rey. Dia yang memberi tahu keadaan Aric yang tidak memungkinkan untuk pulang.

"Saya harap Nyonya mengerti, perkerjaan Tuan, tidak mudah."

"Ya, tentu saja aku tahu. Aku say faham, oh ...atau mungkin kau menganggap aku hanya orang yang tidak mengerti apa-apa tentang perkerjaan seorang CEO perusahaan besar yang super sibuk. Begitu, seperti itu aku di mata kalian!"

"Bukan seperti itu maksud saya."

"Keluar!" Sentak Lily.

"Nyonya."

"Keluar! atau aku yang harus keluar dari rumah ini?!"

Mateo pun akhirnya mengalah, ia tidak ingin membuat suasana hati majikannya bertambah buruk. Mateo membungkuk hormat kemudian melangkah menjauh.

Lily kembali sendiri di kamar itu. Rasa sepi menghampirinya, ada kegundahan yang tidak bisa ia jelaskan. Rasa gelisah bercampur amarah berkecamuk menghimpit dadanya, membuatnya merasa sesak. Sangat sesak.

Lily membelai lembut perutnya, ada kehidupan baru yang tumbuh di sana. Sebuah kehidupan yang harus ia jaga, mata Lily berkaca-kaca setetes kristal benih jatuh membasahi telapak tangannya.

"Apa sebenarnya yang kau pikirkan? Kau menjeratku dengan pernikahan ini, tapi kau selalu meninggalkan aku sendiri. Lalu apa bedanya, ada atau tidak adanya dirimu."

Lily mengayunkan kakinya mendekati jendela kaca besar di kamar itu. Ia membuka jendela itu, membiarkan angin dingin malam ini masuk membelai dirinya.

.

.

.

.

Seorang laki-laki tengah terbaring di atas brankar rumah sakit, ia sudah kehabisan tenaga setelah berenang ke pantai untuk menyelamatkan diri. Luka di tubuhnya cukup serius, meskipun ia sempat berenang jauh ke dalam laut saat helikopter itu meledak.

Keadaan asistennya lebih parah, ia mengalami patah tulang kaki. Hakim juga belum sadarkan diri sampai saat ini.

A mulai mengerjapkan matanya, dia berada di ruangan khusus yang terpisah dari ruangan lainnya. Tujuannya tak lain agar tidak seorang pun mengenali wajah pria itu, A memang sengaja menyembunyikan identitas aslinya sejak ia masuk ke dunia bawah tanah.

Ia mengedipkan matanya berusaha menetralkan cahaya yang masuk kedalam mata.

"Tuan, Anda sudah sadar." Rey segera bangkit dari duduknya, ia membantu Aric untuk bangun dan mendudukkan diri.

"Katakan apa yang terjadi?"

"Helikopter di sabotase pada bagian mesin. Mili segera menghubungi saya saat melihat ia kehilangan helikopter dari radar, saya segera mencari Tuan, dan menemukan Anda dan Hakim di dekat pantai," lapor Rey.

Aric mendengarkan dengan seksama, ternyata pria itu tidak menunda waktu untuk mencelakainya.

"Bagaimana keadaan Hakim?"

"Dia belum sadar Tuan, kaki kirinya patah."

Aric berdecak marah, tangannya mengepal kuat hingga membuat buku-buku tangannya memutih.

"Percepatan rencana perekrutan anggota baru, bawa mereka semua kemari besok. Jangan sisakan satu orang pun!"

"Tapi Tuan, bukankah itu terlalu terburu-buru."

"Mereka sudah bergerak, kita tidak bisa menundanya lagi."

"Baik Tuan."

Aric teringat pada istrinya, wanita itu pasti sedang menunggunya pulang. Ia sudah berjanji akan pulang setelah menyelesaikan perkerjaan.

"Jam berapa sekarang?"

"Hampir tengah malam Tuan," jawab Rey setelah melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

Aric, berdecak kesal. Ia marah pada dirinya sendiri, bagaimana Aric harus menepati janjinya. Ia harus pulang malam ini.

"Siapkan mobil, aku harus pulang sekarang!"

Rey menatap Aric dengan tidak percaya, ia tahu Aric adalah seorang laki-laki yang kuat. Akan tetapi, pria itu baru saja siuman setelah beberapa jam dia tidak sadarkan diri .

"Tapi Anda baru saja sadar Tuan!"

"Jangan membantah! Cepat siapkan mobil!"

Rey tak bisa lagi membantah, tatapan Aric begitu tajam dan tak terbantahkan.

"Baik Tuan." Rey membungkuk hormat, ia pun bergegas keluar melaksanakan tugasnya.

Aric untuk yang kedua kalinya mencabut infus dengan paksa dari punggung tangannya. Ia memaksakan diri untuk turun dari ranjang, pria itu segera memakai kemeja untuk menutupi perban yang membalut tubuhnya. Luka Aric memang tidak terlalu serius, tapi juga tidak bisa dianggap remeh.

Banyak luka goresan di tubuhnya. Beberapa luka lebam akibat benturan benda tumpul juga menghiasi beberapa bagian tubuhnya.

Setelah memakai topeng, Aric bergegas keluar dari ruangan itu. Tak ada seorangpun yang akan mengira jika laki-laki terluka, dia masih berjalan dengan gagah dan penuh karisma.

Mobil hitam mewah melaju kencang membelah jalan raya kota ini. Aric harus segera kembali, ia tidak ingin membuat Lily bersedih. Apalagi istrinya itu seolah rak rela melepaskan ia pergi, saat Aric berpamitan padanya pagi tadi.

"Tuan, sebenarnya saya sudah mengabarkan pada Mateo tentang keadaan Anda. Saya memintanya untuk memberi tahu Nyonya bahwa Anda melakukan perjalanan bisnis secara mendadak," ujar Rey takut-takut.

Duk

Aric menendang keras kursi pengemudi hingga membuat Rey sedikit terjungkal ke depan.

"Bodoh! siapa yang menyuruhmu untuk melakukan itu?!"

Sebuah tatapan tajam Rey dapatkan, tengkuk lehernya meremang merasakan aura dingin dari belakang. Begitu mencekam di menakutkan, seorang dewa pencabut nyawa sedang mengintai Rey dari belakang punggungnya.

"Sa-ya terus di telepon Mateo Tuan, di mengatakan kalau nyonya sangat gelisah menanti kedatangan Tuan. Apalagi Nyonya tidak bisa menghubungi telepon Tuan," jawab Mateo dengan susah payah.

"Ck, cepat sedikit. Aku harus segera pulang!" sentak Aric kesal. Meskipun yang dilakukan Rey tidak salah, anak buahnya itu jiga tidak tahu kapan Aric akan siuman.

"Ba-baik Tuan."

Rey mempercepat laju mobilnya. Ia tidak perduli dengan berapa banyak lampu merah yang sudah ia terobos, yang penting sekarang ia harus mempertemukan singa jantan ini. dengan pawangnya.

1
Hazel
Luar biasa
inayah machmud
si kembar belum lahir
inayah machmud
yakin banget aric kalau tahun depan bisa ngasih adik kembar perempuan untuk Adam.
inayah machmud
adik nya Adam mau launching
inayah machmud
Lily terlalu baik, ana kamu ngatain Lily l***e tapi ternyata anak kesayangan mu Cindy seorang jalang murahan peliharaan sugar Daddy.
inayah machmud
wow sekarang perusahaan Wiguna menjadi milik Lily.
antha mom
lili manggil aric kok "kau".
antha mom
Luar biasa
antha mom
lekas sembuh Adam,, tetap semangat ya nak
Andrea Ann
alur cerita yang menarik..5 bintang untuk mu👏
Andrea Ann
Buruk
Anonymous
Kereen lili👍👍
Rysa
lily hamil kembar ya semoga kali ini hamil anak perempuan ya...
lucunya liat anne yang masih kecil tapi dah nurut ke adam apa mereka bakal berjodoh
Realrf: judul lanjutan novel ini itu Selir ke sembilan sang penguasa, dan adam ebagai tokoh utamanya
total 1 replies
Rysa
cerita yang bagus dan menarik
Rysa
wah bahaya....
Rysa
bucinnnnn
Rysa
wah bakal ketemu veronika nih
Rysa
bu mil judes banget
Rysa
eits bu mil jadi chef makanan unlimitet
Rysa
nyesel yeee
Realrf: wah mlipir ke sini dia
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!