"Layani aku...Maka aku akan memberikan mu uang!" Zee menyeringai licik di depan mangsanya itu .
Hi...kenalin nama ku kak UPe..
Anulika Raya adalah anak angkat dari pasangan Danil-Margaret. Dia angkat oleh pasangan itu bersama satu anak lainnya yang bernama Charlotte. Awalnya Raya dan keluarga nya hidup senang dan berkecukupan sebab orang tuanya memiliki usaha kuliner yang sangat lancar.Namun karna covid 19, mereka jatuh bangkrut yang menyebab Raya harus bekerja untuk membantu orang tuanya. Inilah awal yang membuat Raya terjebak dengan hubungan Unik bersama pria yang bernama Zayden Hardata.
Zayden Hardata adalah seorang pengusaha kaya raya dan anak mantan seorang bos besar Mafia asal Italia. Dia tidak menyukai gadis yang terlihat polos karena suatu alasan.
Kebencian diawal pertemuanya dengan Raya secara tidak langsung menjadi tali pengikat dirinya dengan gadis yang dibencinya itu.
Mau tau kelanjutannya? Yuck temani Kak UPe menyelami alam khayal kak UPe bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 34
“Danil siapa yang datang? Apakah Raya sudah pulang?” Seru Margaret dari arah dalam.
Danil tetap diam tidak menjawab Margaret.
Tapi David-?
“Margaret???” Panggil David sambil masuk menyelonong ke dalam rumah Danil mencari keberadaan Margaret di dalam sana.
Danil auto mengusap kasar wajahnya. Dia benar-benar tidak bisa menebak alasan kedatangan David yang begitu tiba-tiba ini.
“Heei.. Mengapa apa kau lakukan pada Margaret sepupu ku?” Seru David sambil menarik tangan Margaret ke ruang tamu.
“Lihatlah, dia tidak biasa memegang spatula. Margaret sedari kecil biasa memegang sejenis senjata seperti Desert Eagle, aku harus benar-benar menghukum mu Danil ku.”Seru David sambil menarik Margaret duduk di sebelahnya.
“Kau sungguh keterlaluan Danil.” Sarkas David.
“Katakan apa tujuan mu kedatangan mu mio fratello *saudara laki-laki ku.” Margaret pun akhirnya angkat bicara.
“Kau sungguh tidak sabaran Margaret. Tapi tidak mengapa, aku pun saat ini sedan terburu-buru.” Balas David.
“Kedatangan ku adalah untuk memberikan kabar gembira.” Ucap David sambil tersenyum sebab dia yakin apa yang akan dia katakan berikutnya akan membuat dua orang di depannya ini terkejut.
“Kabar gembira.. kabar gembira apa?” Tanya Margaret yang sebenarnya sangat tidak tertarik.
“Kabar gembira pernikahan Putra ku Zaydan Hardata dengan putri angkat kalian atau lebih tepatnya aku katakan putri mendiang Benvolio yang bernama Anulika Rayana.” Ujar David sambil tersenyum lebar sambil menunggu reaksi Danil dan Margaret.
Dan benar saja, kedua orang itu langsung membatu setelah mendengar perkataan David.
“Ternyata memang benar.” Seru David dalam hati.
“Kau sudah salah paham David. Raya bukanlah putrinya Ben.. dia adalah putri ku.” Jawab Margaret. Hanya Margaret yang berani untuk berbicara dengan David disaat-saat seperti ini.
“Kau tahu aku paling tidak suka di bohongi kan Margaret?” Kecam David.
“Aku sudah memeriksa segalanya dan dari reaksi yang kalian berikan aku pun sudah memperjelas semua nya.” Ujar David.
“Aku tidak akan marah pada kalian yang sudah menyembunyikan kebenaran ini dari ku. Aku sadar kalau kalian sangat membenci ku karena menurut kalian Ben meninggal karena dia ingin mengikuti jejak ku. Mungkin suatu saat kalian akan menyadari bahwa apa yang kalian pikirkan itu tidak benar. Mungkin tidak sekarang.” Tegas David.
“ Yang terpenting saat ini aku ingin menikah kah putra ku Zee dengan Raya. Kalian pasti setuju dengan keputusan ku ini kan?" Tanya David penuh dengan nada intimidasi..
“Baiklah, aku anggap diam kalian sebagai tanda setuju.” Ujar David seenaknya.
“David aku-“ Ucap Margaret yang ingin mengatakan kalau dia tidak setuju.
“Sstt.. polling sudah di tutup.” Seru David sambil meletakkan jarinya di mulutnya.
“Selain Raya, aku juga datang untuk melamar putri kalian yang lainnya yakni Charlotte untuk menikah dengan Ansel, kalian pasti mengenal Ansel kan? Bocah kecil gendut yang selalu kalian beri coklat sewaktu kecil. Tapi tenang, Ansel kini sangat ampan dan gagah. Kalian tidak akan mengenalinya lagi setelah kalian bertemu nanti.” Jelas David yang bagaikan percakapan satu arah ini.
“Jadi dimana Charlotte?” Tanya David sambil menatap Danil dan Margaret sambil tersenyum.
“Dia sedang keluar.” Jawab Margaret yang sudah tidak memiliki keinginan untuk menentang perkataan David lagi.
“Kalau begitu telpon dia sekarang. Dan kabarkan pada nya kalau dia akan menikah dengan Ansel. Aku yakin gadis itu akan bersorak gembira dan langsung berlari kemari.” Ujar David yang sebenarnya dalam perjalanan menuju rumah Danil telah mencari tahu tentang Charlotte.
Setelah tahu bagaimana Charlotte menjalani hari-harinya, David sangat tidak setuju untuk menikahkan keponakan kesayangannya itu dengan wanita seperti Charlotte tapi saat ini David memerlukan Charlotte untuk datang ke mansion nya agar Zee mau menikahi Raya. Setelah itu baru David akan memikirkan cara untuk memutuskan pertunangan Ansel dan Charlotte. Ya, untuk saat ini David hanya akan membuat Ansel dan Charlotte bertunangan.
“Ayo telpon gadis itu.. waktu kita tidak banyak. Kau langsung katakan pada nya ayah Ansel datang untuk melamarnya.” Perintah David.
Margaret pun menuruti perkataan sepupunya itu dan menelpon Charlotte.
“Charlotte, pulang lah segera. Di rumah saat ini ada tuan David Hardata, ayah dari Ansel Hardata. Dia datang untuk meminta kesediaan mu menikah dengan Ansel.” Ujar Margaret kepada Charlotte melalui sambungan telpon.
“Kau jangan berteriak seperti itu Charlotte!!!” Seru Margaret marah sebab Charlotte berteriak kencang saking senangnya.
“Lekas pulang atau aku akan menolak pinangan ini.” Ujar Margaret lalu menutup telpon itu.
“Baiklah sambil menunggu gadis itu datang, apa tidak ada minuman dingin dan cemilan?” Tanya David sambil tersenyum ke arah Danil dan Margaret.
🐣🐣🐣 continued
Jangan lupa
1.like
2.komen
3.vote
