NovelToon NovelToon
Mainan Tuan Dimitri

Mainan Tuan Dimitri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Supernatural / Perjodohan / Vampire
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Miss Capri

Namaku Chloe Isabel dan aku ditugaskan untuk membunuh Dimitri D’Arcy.

Demi menyelamatkan hidup saudaraku, aku menyamar sebagai seorang pelayan di Kastil D’Arcy.

Dimitri D’Arcy, namanya saja membuat semua orang bergidik. Dia sosok yang misterius. Setelah dua minggu bekerja disana, suatu malam aku memiliki satu kesempatan untuk membunuhnya.

Tapi aku gagal.

Aku kira Tuan Dimitri akan membunuhku dengan cara aneh, dia melakukan sesuatu pada leherku. Aku yang bisu tiba-tiba bisa mengeluarkan sedikit erangan, membuat kita berdua terkejut.

“Kamu adalah manusia yang unik, babu kecil.”

Aku tidak mengerti apa yang dia maksud tapi sejak itu aku menjadi mainan Tuan Dimitri.

Follow Instagram: @misscapri._

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Capri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan di Minggu Ketiga

“Hell, Chloe… Kamu sudah seperti balon yang mau pecah!”

Sudah dua minggu sejak kami pulang dari Istana Rudolmuv. Eden bilang aku akan melahirkan dalam hitungan beberapa hari saja. Tuan Dimitri lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengawasi perbatasan di sebelah utara, bersiap-siap jika perang pecah.

Minggu yang lalu, Raja Azov telah menarik duta besar perdamaian, Tuan Edric Suarez kembali ke kerajaannya. Desas-desus bahwa perang akan kembali terjadi sudah terdengar.

Ini semakin menambah kekhawatiranku karena akan melahirkan seorang anak di waktu yang genting, apalagi Tuan Dimitri tidak bisa selalu berada di sampingku. Dia hanya akan pulang setiap akhir minggu selama beberapa hari, lalu kembali ke perbatasan.

Aku perlahan berjalan turun dari tangga, satu tangan memegang perutku yang sudah besar seperti hamil 7 bulan dan satu tangan di pegangan tangga.

“Tuan, kamu sudah pulang…” aku tersenyum menyapa ayah dari anak yang ada di rahimku.

Tuan Dimitri menaiki tangga dengan cepat dan membopongku, “Kamu kenapa turun, Chloe? Kalau butuh sesuatu, kamu bisa panggil Denis atau pelayan… Kamu dan anakku sudah makan?”

Aku melingkarkan lenganku di leher Tuan Dimitri dan merebahkan kepalaku di dadanya, “Sudah, tuan… Aku cuma ingin menyambutmu karena mendengar derap kaki Onyx, aku tau kamu yang pulang… Peanut juga sudah rindu, ya kan nak?”

Tuan Dimitri menurunkanku pada sofa panjang yang lembut di ruang tamu, lalu berlutut di depan perutku dan mengelus serta berbisik pada peanut.

“Peanut, kamu nggak bandel kan di perut mama? Sabar ya, sebentar lagi kamu akan keluar dan papa bakal ngajarin kamu berkuda dan bertarung, nak.”

Aku memutar bola mataku, “Tuan! Dia masih bayi dan kamu sudah rencana mau mengasah kemampuan bertarungnya? Dia akan hidup dalam waktu yang lama… Biarlah dia tumbuh jadi manusia yang normal dulu sampai umur 18 tahun.”

Tuan Dimitri terkekeh, “Aku sudah tidak sabar melihat kemampuan anak ini, Chloe. Ah, dia memberiku tendangan keras.”

Aku meringis dan mengelus perutku, “Pelan-pelan nak…”

Tuan Dimitri akhirnya sudah bisa merasakan tendangan anaknya dan aku tidak pernah melihat wajahnya yang lebih bahagia dari itu. Aku tidak dapat membayangkan bagaimana saat Tuan Dimitri akan memeluk anak itu di tangannya saat dia lahir.

Peanut, kamu akan jadi anak yang disayang dan dimanja semua orang. Paman Draven bahkan sudah membelikanmu banyak mainan, yang tentunya belum bisa kamu mainkan.

Air mataku menetes, membayangkan bahwa aku tidak bisa berada di sampingnya jika saat itu tiba.

“Tuan, kamu sudah berpikir bagaimana setelah aku melahirkan peanut?”

Denis mengetuk pintu, “Maaf, Tuan Dimitri… Ada kereta kuda yang datang. Dari lambang keretanya itu adalah lambang keluarga Petrova.”

Adreana?

“Tunggu disini, Chloe. Sial! Kenapa dia bisa datang di saat begini? Dia tidak boleh tau kalau kamu sedang hamil.”

“J-jadi bagaimana, tuan? Apa aku perlu sembunyi?”

Tuan Dimitri kelihatan marah dan berusaha meredamnya, “Aku akan bicara dulu dengannya.”

***

[Third POV]

Adreana turun dari kereta kudanya setelah dua hari dia harus bertahan dalam kotak sempit itu. Papanya menyuruh Adreana untuk mengungsi sementara waktu di kediaman D’Arcy dan tinggal disana sampai mereka menikah. Seorang pelayan ikut menemaninya duduk di dalam.

Huh! Membuatku harus melakukan perjalanan selama 2 hari sampai boko*ngku tipis karena duduk terus!

Dimitri melangkah turun dari kastil untuk menyambutnya dan Adreana memasang senyum manis dan merapikan gaunnya. Rasa lelahnya terbayarkan saat melihat wajah tampan calon suaminya itu.

“Selamat siang, Dimitri. Maaf aku datang secara mendadak tanpa memberitahumu. Tapi papa khawatir kalau aku tinggal di sana. Dia bilang sebaiknya aku tinggal di tempatmu dulu…”

Dimitri tidak menunjukkan ekspresi senang ataupun marah atas tamu tak diundang itu.

“Adreana, kamu pasti capek telah melakukan perjalanan jauh. Aku akan menyuruh pelayan untuk membersihkan ruangan tamu untukmu. Silahkan masuk.”

Cih, tidak ada cara lain lagi. Cepat atau lambat Adreana juga akan tau kalau aku akan memiliki seorang anak.

Mereka masuk ke dalam aula dan Denis langsung menyapa tunangan majikannya itu.

“Selamat datang, Putri Adreana. Saya kepala pelayan disini, nama saya Denis. Jika anda membutuhkan sesuatu, jangan segan untuk mengatakannya. Kami berharap bisa memberi servis terbaik.”

Adreana memaksakan sebuah senyuman, lagipula dia akan menjadi Nyonya besar di kastil ini jika menikah dengan Dimitri.

“Senang bertemu denganmu, Denis. Tolong siapkan satu kamar untuk pelayanku.”

Denis dengan sigap mengangguk dan mengatakan semuanya telah dipersiapkan.

Dimitri membawa Adreana masuk ke sebuah ruangan tapi dia berhenti di depan pintu.

“Dengarkan baik-baik, Adreana. Apa yang kamu lihat di dalam sini, aku harap kamu mengontrol emosimu dulu. Aku akan menjelaskan semuanya, mengerti?”

Adreana tidak mengerti tapi dia mengangguk saja, dan dia melihat sesosok wanita duduk membelakangi mereka di ruangan itu.

Wanita itu menoleh dengan senyuman, seakan sudah tau bahwa Adreana yang akan masuk ke dalam.

“Chloe!!”

“Selamat siang, Putri Adreana.”

Chloe hendak berdiri dari duduknya dan Dimitri bergegas membantunya. Mata Adreana mendelik ketika melihat perut Chloe yang sudah sangat besar.

“K-kamu… Hamil?? Bagaimana bisa? Terakhir kita bertemu 2 minggu lalu perutmu masih rata!”

“Chloe hamil anakku, Adreana.”

Adreana tambah pusing dengan perkataan Dimitri, “T-tapi dia manusia biasa! Bagaimana bisa dia hamil anakmu, Dimitri??”

Kedua wanita itu menatap wajah Dimitri, menunggu jawabannya.

“Karena Chloe adalah wanita yang ditakdirkan untukku, Adreana! Apa kamu tidak pernah membacanya? Seorang vampir bisa menghamili wanita yang bekas gigitannya tidak bisa hilang dari leher wanita itu.”

Mata Adreana berkilap dan berubah merah, gigi taringnya muncul, “Jadi kamu anggap aku apa hah?! Aku adalah calon istrimu, Dimitri! Dan kamu menghamili wanita lain?”

Dimitri menggeram, “Kontrol emosimu, Adreana! Ingat janji yang kamu katakan?”

Adreana langsung terdiam. Dia teringat Dimitri pernah bilang kalau sisa waktu Chloe berada di sampingnya adalah 1 bulan, terhitung dari saat mereka berada di istana.

Oh, jadi ini maksud Dimitri. Dia mau menunggu bayi ini lahir baru menyingkirkan pelayan murahan itu. Seorang bayi vampir? Tidak buruk juga. Asalkan aku tidak perlu mengasuhnya juga.

Adreana bergidik kalau memikirkan dia harus mengasuh anak kecil. Dia benci anak-anak yang ribut, hanya tau menangis dan ngompol di celana.

“Maaf, Dimitri… Aku hanya terkejut karena kejadian ini tidak pernah kudengar sebelumnya… Aku bahkan berpikir itu hanya mitos belaka.” Adreana memasang senyum palsu.

“Boleh aku memegang perutmu, Chloe? Aku juga ingin berkenalan dengan anak Dimitri. Setelah dia lahir, aku akan menjadi ibunya. Benar kan, Dimitri?”

Chloe tersentak dan melangkah mundur, tapi tangan Dimitri berada di belakang punggungnya, membuat Chloe tidak bisa menghindar. Perkataan Adreana menusuk hatinya. Dia tidak rela jika anak ini diasuh Adreana!

Chloe dengan tatapan memohon, melihat wajah Dimitri. Tapi pria itu tidak berkata apa-apa.

Adreana meletakkan tangan putih halusnya di perut besar Chloe.

THUD!

Peanut memberinya sebuah tendangan yang semakin membuat hati Chloe perih.

Anakku, bahkan kamu mengkhianati mama? Kamu mau diasuh oleh wanita ini?

Wajah cantik Adreana yang penuh kepalsuan langsung berubah drastis.

“Kalian dengar? Dia memberiku sebuah tendangan seakan menyambutku!” pekiknya girang seperti mendapat sebuah kejutan.

Dia meletakkan tangannya lagi dan peanut memberinya dua kali tendangan. Senyum Adreana semakin merekah.

Peanut, kamu memang berjodoh dengan siapa saja. Bahkan masih di dalam rahim pun kamu bisa memikat hati setiap orang. Bagaimana jika kamu besar nanti? Ah, mama semakin sedih kalau berpikir tidak bisa melihatmu selamanya.

“Kapan dia akan lahir?” Adreana melihat Chloe lalu Dimitri.

“Ehmm.. Mungkin dalam hitungan hari.”

Adreana menepuk tangannya, “Aku akan membuatnya topi rajut sebagai hadiah pertama dari ibunya.”

“Ibu?”

“Iya dong, aku yang akan menjadi ibu anak ini, Chloe. Bukan kamu. Dimitri hanya menitipkan benihnya di rahimmu dan begitu anak ini lahir, kamu tidak berguna lagi!”

PLAAKK!!

Tamparan keras mendarat di pipi Adreana dari tangan Chloe sendiri. Adreana yang tidak pernah dipermalukan seperti ini pun berang, dia mengangkat tangannya hendak memukul Chloe kembali tapi ditahan oleh Dimitri.

“Hentikan, Adreana! Walaupun kamu menikah denganku, kamu bukan ibu dari anak ini, mengerti?”

Adreana tak berkutat di bawah tatapan mematikan Dimitri, dia mengangguk pelan.

“Aku hanya merasa ada jodoh dengan anak ini, Dimitri… Dia belum lahir pun, aku sudah sayang padanya! Apakah kamu lebih memilih aku membenci anak ini dan berusaha membunuhnya? Aku tidak sekejam itu!”

Hati Chloe tertusuk lagi dengan perkataan Adreana.

Adreana menepis tangan Dimitri dan keluar dari ruangan itu.

“Kamu tidak usah khawatir, Chloe. Kamu tetap ibu dari anak ini,” ucap Dimitri lembut.

Chloe ingin melawannya, tapi dia sudah terlalu lelah dengan semua drama ini. Dia ingin lari bersama anak yang ada di dalam rahimnya. Tapi kemana? Tidak ada yang mau membantunya.

Tidak ada yang berada di sisinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Thank you semuanya yang uda setia support...

... ♚ Mainan Tuan Dimitri ♚...

...Like, Vote, Favorit & Comment kalian sangat berarti 🤗🥺...

1
Fr s
karya sekeran ini kenapa harus gantunggg???? kamu kerennn kaaa karyamu luar biasaaaaa
Fr s
gak ada uodatenya ka? sdh lama pun
zyila AQILA
bagus banget, karya yg menarik
Watie fadzrus
Luar biasa
Tiara Aisyah
sangat suka
lia rosa
Luar biasa
hayaa
setelah 3 tahun mampir lagi
midah 11
keren thor
Tommy Pissa
thor kapan updatenya😭😭😭
Tantri Rahayu
udah ga ada lanjutan lg ya ini ?
Ihza
luar biasa bagusnya
SevenNy
ngakak
Nuranita
ini belum endkah
Awe
bener
Silvi viranda
duh gak d lanjutin ya ini udah sekian purnama menanti
Tantri Rahayu
ini sudah ga dilanjutin lagi ya ???
bunga Seroja
lanjut thor
Yang ❤️ Yaman
duhai author favorit ku
kiranya sehat slalu dri mu
SDH tiga kali pengulangan ku bca novel mu
kapan kah ini akan berlanjut
wahai author terkasih
Asmaul Husna
ceritanya bagus
Agung Diah
semoga d'dunia nyata segala urusanmu d'lancarkan aamiin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!