Ayah..hiks..Ayah bangun,Ayah jangan becanda yah.Prang Ayah kali ini gak lucu hiks",kata Seruni sambil menangis.
"Seruni,sudah nak.ikhlaskan Ayahmu,dia sudah tenang di surga.sudah tidak merasakan sakit lagi",kata Bu Rt sambil menenangkan Seruni.
"Ayah mbak pulang ni yah,bangun Yah.Mbak sudah penuhi keinginan Ayah.Mbak udah nikah seperti yang Ayah mau,bangun Yah.. Ayaaaahhh"
Ketika Seruni sudah memenuhi keinginan Ayahnya,Ayahnya pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Bagaimana kelanjutan ceritanya,ikuti terus ya....
tunggu aja ya para reader.
mohon maaf jika masih banyak salah dalam penulisan kata dan tanda baca.
saya masih pemula yang ingin belajar dan terus belajar menulis.
salam santun dari author 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 34
Flashback on
Bayu,Rian dan Julian keluar dari ruang meeting.Kali ini banyak yang perlu di bahas sehingga memakan waktu cukup lama.
"Kalian berdua ikut ke ruanganku" ajak Bayu pada Rian dan Julian.
"Baik bos" jawab Rian dan Julian serentak.
Ceklek
Bayu membuka pintu ruang kerjanya.Dia terkejut melihat Seli sudah berada di sana sedang duduk di sofa.
"Bayu sayang,aku bahagia melihatmu sudah sehat " kata Seli sambil menghampiri Bayu.
"Menjauh dariku Seli" hardik Bayu.
"Sayang tolong dengar penjelasan dariku" pinta Seli.
Bayu duduk di kursinya,sedangkan Rian dan Julian berdiri di dekat pintu.
"Julian kamu keluarlah" pinta Rian sambil berbisik ke telinga Julian.
Julian keluar dari ruangan itu,di dalam ruangan itu tinggalah Bayu,Seli dan Rian.
"Sayang aku terpaksa meninggalkanmu,itu karena orang tuaku" kata Seli.
"Benarkah,apa penghinaanmu padaku saat di cafe itu juga kata-kata yang di ajarkan orang tuamu?" tanya Bayu.
"Aku tidak pernah menghinamu Sayang,siapa yang mengatakan itu padamu.Apa pembantumu yang kampungan itu?" tanya Seli.
Bayu berdiri dan mendekati Seli,tangannya meraih rambut Seli dan menariknya kebelakang.
"Jangan pernah menyebut wanitaku dengan mulut kotormu itu" ucap Bayu sambil mengeraskan rahangnya.
"Apa yang sudah dilakukan gadis kampung itu padamu,apa dia mengguna-guna mu sehingga kau berubah begini sayang.Dia bukan gadis baik-baik" tutur Seli.
"Hahaha...tawa Bayu menggelegar.
"Bukan gadis baik-baik katamu,lalu kau gadis seperti apa.Kau meninggalkanku ketika aku cacat bahkan kau menghinaku Seli,apa kau lupa itu hemmm? Gadis yang kau bilang tidak baik itu sudah menerimaku apa adanya,Dia seribu kali lipat lebih baik darimu,seribu kali lipat lebih cantik darimu,seribu kali lipat lebih segala-galanya darimu" tutur Bayu.
Tiba-tiba Seli memeluk Bayu hingga mereka jatuh ke sofa dengan posisi Bayu berada di bawah.Dan pada saat itulah Seruni masuk ke ruangan itu.
"Hemmmm...baru malam tadi di bahas eh sekarang udah datang ulat bulu" kata Seruni sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan bersandar di pintu.
Bayu mendorong tubuh wanita yang memeluknya,kemudian menghampiri Seruni.
"Sayang kamu datang kemari?" tanya Bayu panik.
Flasback off
Bayu keluar dari kamar mandi dalam keadaan basah kuyup,dia langsung menuju kamar pribadinya untuk berganti pakaian.Setelah itu dia mengambil ponselnya dan langsung menghubungi Seruni.
Tuuttt....
Panggilan tersambung tapi Seruni tidak menjawabnya.
"Ayo sayang,tolong angkat telponnya" gumam Bayu.
Bayu mencoba lagi menelpon Seruni,tapi tetap saja Seruni tidak menjawabnya.
Bayu keluar dari ruang kerjanya dan menuju ruangan Rian.
Ceklek...Bayu langsung membuka ruangan itu tanpa mengetuknya terlebih dahulu.
"Rian batalkan semua pertemuan hari ini" perintah Bayu.
"Baik bos" jawab Rian.
Bayu keluar dari ruangan Rian dan menuju lift yang langsung membawanya ke parkiran.Bayu masuk ke salah satu mobil yang ada disitu dan langsung mengemudikannya dengan kecepatan penuh.
"Kenapa jalanan macet,argh....." Ucap Bayu frustasi.
Tit tit tit...Bayu berkali-kali memencet klakson mobilnya.
*
Seruni meminta Tomi untuk mengantarnya ke rumah Mertuanya.Tidak butuh waktu lama mereka sudah sampai dikediaman Bu Maya.
"Assalamualaikum" Seruni mengucapkan salam.
"Waalaikum salam...Seruni kamu datang nak,Mari masuk" kata Bu Maya yang kebetulan sedang duduk di ruang tamu bersama Darma.
Seruni mencium tangan Bu Maya lalu duduk di sampingnya.
"Kenapa jilbabmu berantakan Seruni?" tanya Darma yang melihat panampilan Seruni berantakan.
"Oh iya Mama baru sadar,ada apa nak? kamu bertengkar dengan Bayu?" tanya Bu Maya yang baru menyadari penampilan Seruni yang acak-acakkan.
"Aku tadi habis membasmi ulat bulu yang mengganggu rumah tanggaku" jawab Seruni santai.
"Ulat bulu pengganggu?" tanya Bu Maya dan Darma bersamaan.
"Maksud kamu apa nak?" tanya Bu Maya tidak mengerti maksud menantunya itu.
"Seruni tadi pergi ke kantor Bayu Ma, Seruni membawa makan siang untuk Bayu.Tapi sesampainya Seruni di kantor ternyata Bayu sedang di peluk oleh seorang wanita" jawab Seruni.
"Bayu selingkuh?" tanya Bu Maya dan Darma bersamaan.Mereka kaget mendengar jawaban Seruni.
"Bayu tidak selingkuh ma,menurut penjelasan dari Julian,Seli tiba-tiba sudah berada di dalam ruang kerja Bayu dan mereka sempat berdebat Dan ketika Seruni masuk Seli sedang memeluk Bayu.Seruni hajar aja mereka berdua biar kapok" tutur Seruni sambil tertawa.
"Hahaha..." Bu Maya dan Darma ikut tertawa.
"Bagus Seruni biar tau rasa dia" kata Darma.
Kriing
Ponsel Seruni berdering,nama Bayu tertera di layar ponsel.Seruni mengabaikan panggilan Bayu.
"Biarkan saja Seruni,jangan di angkat.Biar pusing kepalanya mencarimu" kata Bu Maya.
"Mertua dan menantu sama-sama gila" gumam Darma sambil beranjak pergi dari situ.
"Mau kemana kamu Darma?" tanya Bu Maya.
"Tidur Ma,aku sangat mengantuk" jawab Darma sambil masuk ke kamar khusus dirinya.
"Oya nak bagaimana dengan Nilam,apa dia sudah tau kalo Darma menyukainya?" tanya Bu maya.
"Seruni sudah memberi taunya Ma,tapi Nilam tidak mau bertunangan.Jika Darma benar-benar menyukainya Nilam mau mereka langsung menikah.Nilam takut menjelang pernikahan mereka melakukan hal-hal yang tidak di inginkan" jawab Seruni.
"Bagus dong kalau begitu,apa Nilam tidak masalah nikah di usia muda nak?" tanya Bu Maya lagi.
"Selagi Darma mengizinkannya tetap kuliah setelah mereka menikah nanti itu tidak masalah bagi Nilam Ma" tutur Seruni.
"Ma,Seruni ke kamar dulu ya untuk shalat.Tadi Seruni belum sempat shalat Dzuhur" kata Seruni.
"silahkan nak,Mama akan meminta Mbak Ningsih untuk menyiapkan makan siangmu" kata Bu Maya.
Seruni pergi ke kamarnya untuk melaksanakan shalat Dzuhur,sedangkan Bu Maya pergi ke dapur untuk menemui Mbak Ningsih.
"Ningsih tolong siapkan makan siang untuk Seruni,dia belum makan siang" pinta Bu Maya.
"Baik Nyonya" jawab Mbak Ningsih.
"Assalamualaikum...Ma "
Ada yang mengucapkan salam di pintu depan.
"Seperti suara Bayu, Ningsih aku tinggal dulu ya" kata Bu Maya lalu dia berjalan ke arah suara yang mengucapkan salam.
"Bayu ada kamu kemari?" tanya Bu Maya.
"Aku mau jemput Seruni" jawab Bayu.
"Seruni nggak ada disini" kata Bu Maya.
"Mama pikir Bayu bodoh,Bayu sudah memasang pelacak di ponsel Seruni dan posisi ponsel Seruni sekarang ada di kamar" tutur Bayu sambil berjalan menuju kamarnya.
"Dasar anak nakal" gumam Bu Maya sambil tersenyum.
Bayu membuka pintu kamarnya dan melihat Seruni sedang membereskan peralatan shalatnya.
"Sayang" kata Bayu sambil berjalan mendekati Seruni.
"Loh mas kok kemari,bukankah mas bilang pulang dari kantornya sore?" tanya Seruni.
"Aku batalkan pertemuannya,aku mengkhawatirkanmu" jawab Bayu sambil memeluk istrinya.
"Aku baik-baik saja mas,nih lihat" kata Seruni sambil melepaskan pelukan Bayu kemudian memutar tubuhnya.
"Kamu tidak marah sayang?"tanya Bayu yang melihat sikap Seruni biasa saja,seolah tidak ada kejadian di kantor tadi.
"Aku tahu kejadian yang sebenarnya mas,Julian sudah menjelaskannya padaku.Aku hanya ingin memberi pelajaran pada ulat bulu itu saja agar tidak berani lagi merayumu" jawab Seruni santai.
"Kamu yang terbaik sayang" ucap Bayu lalu memeluk Seruni lagi.
"Mas lepasin,aku susah bernafas nih" pinta Seruni.
Bayu tersenyum mendengar perkataan Seruni.
"Aku shalat dulu ya,sudah jam setengah dua.Sebentar lagi habis waktu Shalat Dzuhur" kata Bayu.
Seruni duduk di sofa yang ada di kamar menunggu Bayu yang sedang melaksanakan Shalat Dzuhur.
Tok tok tok
"Masuk" kata Seruni.
Ceklek... Mbak Ningsih membuka pintu.
"Maaf Seruni,makan siangnya sudah mbak siapkan.Mau makan di kamar atau di bawah?" tanya mbak Ningsih dengang suara pelan.
"Di bawah aja mbak,Seruni tunggu Bayu selesai shalat dulu" jawab Seruni.
"Baiklah kalo begitu,mbak permisi ke belakang" pamit mbak Ningsih.
Bayu sudah selesai shalat,dia melipat sajadahnya dan meletakkan di tempat khusus alat shalat.
"Ayo sayang kita turun" ajak Bayu.
Seruni mengulurkan tangannya ke arah Bayu Dan Bayu menyambut uluran tangan itu sambil tersenyum.
"Apakah bertambah berat sayang?" tanya Bayu yang melihat Seruni sedikit kesulitan untuk berdiri.
"Iya mas dan beberapa hari ini perutku juga sering tiba-tiba sakit tapi kemudian hilang" jawab Seruni.
Mereka keluar dari kamar dan langsung menuju ruang makan.Seruni mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk Bayu.Lalu merekapun makan bersama.
"Sehabis makan kita ke rumah sakit" kata Bayu.Dia cemas mendengar penuturan Seruni tadi.
"Tidak perlu mas,kata dokter itu hanya kontraksi palsu.Itu biasa datang menjelang hari persalinan" jawab Seruni.
"Ya sudah kalo gitu setelah ini kita istirahat saja,untuk sementara kita tinggal disini ya sampai kamu melahirkan" pinta Bayu.
"Baiklah mas"
Bayu dan Seruni sudah selesai makan siang,Seruni hendak membereskan bekas makan mereka tapi Bayu melarangnya.
"Biar mbak Ningsih saja sayang" ucap Bayu.
"Ini cuma sedikit mas,aku tidak akan kelelahan" kata Seruni sambil tersenyum.
"Duduk,biar aku yang melakukannya" perintah Bayu.
Seruni menghela nafasnya lalu menuruti perintah Bayu.Bayu membawa piring kotor ke belakang dan langsung mencucinya.Setelah itu dia menghampiri Seruni.
"Ayo sayang" ajak Bayu.
Seruni berdiri dari duduknya Bayu menggandeng Seruni hingga ke ruang keluarga.Disana ada mamanya sedang menonton tivi.
"Sudah makan kalian berdua?" tanya Bu Maya.
"Sudah ma" jawab Bayu dan Seruni bersamaan.
Bayu dan Seruni duduk di sofa menemani Bu Maya yang sedang nonton tivi. Bu Maya memperhatikan Seruni dengan seksama.
"Kamu sakit Seruni?" tanya Bu Maya.
"Hanya sedikit mules Ma" jawab Seruni.
"Apa ini sudah waktunya melahirkan?" tanya Bu Maya sambil mendekati Seruni.
"Sayang apa mulesnya semakin sering datang?" tanya Bayu panik.
"Tidak sayang,hanya sebentar setelah itu hilang lagi" jawab Seruni.
" Ayo sekarang ke rumah sakit,aku tidak mau terjadi apa-apa" kata Bayu.
"Mas nanti saja kalo mulesnya sudah semakin kuat dan Sering" kata Seruni.
"Benar kata Bayu sayang,kita harus segera ke rumah sakit" ucap Bu Maya.
"Darma...Darma" teriak Bu Maya.
Darma yang mendengar Bu Maya berteriak pun keluar dari kamarnya.
"Mama sudah seperti tarzan saja" gerutu Darma.
"Jangan banyak bicara,antar Bayu dan Seruni ke rumah sakit.Sepertinya Seruni akan segera melahirkan" perintah Bu Maya.
"Benarkah,ayo buruan.Mana kunci mobil" kata Darma panik.
"Woy istri siapa yang mau melahirkan siapa yang panik,nih kuncinya" kata Bayu sambil melempar kunci mobil kearah Darma.
Darma menangkap kunci mobil dan langsung berlari ke garasi untuk mengambil mobilnya.Bayu menuntun Seruni hingga ke dekat mobil.Bayu membantu Seruni masuk ke dalam mobil dan Bayu duduk di sampingnya.Darma mulai melajukan mobilnya menuju rumah sakit.
" Hei...kok mama di tinggal" teriak Bu Maya yang baru keluar dari kamar sehabis mengambil tasnya.
yuk semuanya, mampir di novel ku judulnya " REAL WORLD FILTER " ditunggu kehadiran semuanya.
Buat kak author semoga novel nya makin sukses terus..
Aamiin Ya ALLAH