Dari Terhina Menjadi Terhormat

Sesampainya Mike di kediaman keluarga mantan mertuanya, ia melihat pada teras kediaman Amelia ke dua orang tuanya, sedang bertengkar dengan keluarga Amelia.

Ia tidak menyangka, Ayah dan Ibunya telah mengetahui perceraiannya dengan Amelia.

"Hati-hati, Mike!" Priscilla mengingatkan Mike dengan kondisi Mike, yang masih lemah, dan terluka.

Mike tidak memikirkan lagi keadaannya, yang ia pikirkan kedua orang tuanya, yang saat ini pasti sangat sakit hati mengetahui ia diceraikan Amelia.

"Kalian semua tidak tahu diri! kalian pikir putraku sapi perah kalian jadikan pencari nafkah! setelah itu di campakkan putrimu begitu saja, Hah?!!" teriak Ibu Mike dengan suara yang begitu kencang.

"Putramu pantas menerimanya! sudah seharusnya dia mencari nafkah untuk istrinya! dia kepala rumah tangga, bukankah seharusnya seperti itu? atau.. anda menginginkan putri ku yang mencari nafkah, dan putra anda diam dirumah seperti seorang wanita, begitu??!"

Ibu Amelia tidak mau kalah lebih kencang lagi mencerca Ibu Mike.

Ia tampak sangat berapi-api, penuh emosi sampai air ludahnya menyembur dari mulutnya saat ia berteriak.

"Aku menyesal telah mengenal besan seperti mu! dasar serigala! putrimu tidak pantas mendapatkan putraku! baguslah mereka sudah bercerai! punya istri mata duitan, dan berselingkuh! cih! dasar jalang!!!" teriak Ibu Mike lebih kencang dan semakin sarkas menanggapi perkataan Ibu Amelia.

"A.. apa katamu? sialan! kemari kamu! putramu yang sialan! tidak bisa menyenangkan putriku! wajar saja dia mencari pria yang lebih baik dari putramu yang sampah itu!!!"

Ibu Amelia seketika menghambur ke arah Ibu Mike, dan berusaha untuk menarik rambut Ibu Mike, tanpa di lerai oleh Ayah dan adik Amelia.

Ayah Mike dengan cepat menghadang Ibu Amelia, yang nyaris saja menarik rambut istrinya.

"Hentikan! anda sudah keterlaluan, Nyonya!!" teriak Ayah Mike, "Keluarga anda telah bersalah menindas putraku! dia pria yang baik! seharusnya putri anda bersyukur memiliki suami seperti putraku! ini malah tidak tahu diri, hingga sampai berselingkuh! wajar saja istriku mengatakan kalau putri anda wanita jalang!!"

"A.. apa kata anda! putramu yang bersalah! dia tidak memberikan kehidupan yang baik kepada putriku! uang belanja selalu kurang! dia selalu memarahi putriku kalau bergaul dengan teman-temannya!!"

"Ohhhh... jadi seperti itu? wajar saja putraku memarahi putri anda, karena putri anda itu istrinya! dan lagi pula mana ada seorang istri selalu keluar rumah bergabung terus dengan teman-temannya! memangnya dia masih lajang? apa memang seperti begitu seorang wanita yang sudah menikah? apa anda dulu seperti itu saat menikah dengan suami anda?!!"

Ibu Mike kembali berteriak, dan tidak mau kalah menghina mantan keluarga Ibu mertua Mike.

"Mama!" panggil Mike.

Semua mata menoleh ke arah Mike, dan Priscilla yang berjalan di belakang Mike.

"Putraku.. putraku Mike.. oh nak, kenapa kamu jadi seperti ini??" Ibu Mike dengan suara bergetar nyaris menangis menghambur ke arah Mike.

Ibu Amelia hanya mendengus sinis saja melihat keadaan Mike, begitu juga dengan Ayah dan adik ipar Mike.

"Siapa yang melakukan ini padamu??" tanya Ayah Mike dengan nada sedih melihat kondisi Mike.

Ibu mertua Mike membuang muka dengan sinis, sembari mendengus benci mendengar pertanyaan ke dua orang tua Mike, melihat keadaan Mike yang sangat memperihatinkan.

"Nanti aku akan cerita pada Mama, Ayo! lebih baik kita pergi dari sini!" dengan nada setenang mungkin, Mike mencoba meredakan emosi Ibunya yang hendak menangis.

"Huh! lihatlah! putramu yang sampah itu yang bersalah! dia layak mendapatkannya!!" dengus sinis Ibu mertua Mike.

Priscilla yang sedari tadi mendengar nada menghina Ibu mertua Mike, seketika naik darah mendengar wanita tua itu semakin tidak terkendali menghina Mike.

Priscilla memberi kode kepada Asistennya untuk melakukan sesuatu kepada Ibu mertua Mike, agar wanita tua itu tidak semakin kelewatan bicara.

Plak!!

Tiba-tiba Ibu mertua Mike terkejut merasakan pipinya di tampar seseorang, dan matanya sontak membulat saking terkejutnya.

"Si.. siapa anda begitu lancang menampar ku??!" jerit Ibu mertua Mike memandang Asisten Priscilla dengan mata terbelalak bulat.

"Anda layak mendapatkannya, Nyonya!" jawab Asisten Priscilla dengan nada yang begitu tenang.

Mike, Ibu serta Ayah Mike seketika tidak percaya melihat seseorang membela mereka. Dan itu sangat melegakan perasaan mereka, yang tengah terluka karena penghinaan keluarga Amelia.

Bersambung......