Nada adalah seorang gadis yang berusia 22 tahun, kedua orang tuanya telah tiada dan dengan terpaksa ia harus tinggal bersama bibi nya, Nada hanya dijadikan tulang punggung keluarga oleh bibinya. Bibinya berstatus single parent dengan satu putri.
Nada bekerja di salah satu perusahaan ternama dan terbesar sebagai office girl, namun nasib baik mengubah nya hingga menjadi asisten pribadi seorang nyonya muda. Hingga sampai suatu saat dan karena alasan tertentu Nada harus menjadi istri kedua dari seorang CEO muda yang tampan yang telah memilik seorang bayi perempuan yang mungil.
namun setelah menikah, Nada hanya berperan layaknya seorang pengasuh.Di karenakan suami nya tak pernah menyentuh Nada sama sekali sampai suatu saat keajaiban pun datang dan mengubah semuanya..
Tak sampai di situ, masih banyak Lika liku kehidupan yang harus Nada hadapi sampai akhirnya ia menemukan kebahagiaan yang sebenarnya.
mau tau kelanjutan nya? yuk di baca 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azalea Novarina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"udah selesai, lain kali lebih berhati-hati" ucap Elvin.
"y-ya. . terimakasih" ucap Nada yang gugup dan menarik tangan nya dari genggaman Elvin.
"biarkan aku membantumu" ucap Elvin sambil mengambil alih kerjaan Nada.
"ehh... gak usah, kamu temani kakak aja, biar ini aku yang selesaikan" ucap Nada yang rebutan sebuah sodet.
Mereka yang mulai dekat berawal dari goresan pisau hingga rebutan sebuah sodet menjadikan suasana dapur menjadi lebih hangat. Dan tentu saja kerusuhan itu membuat Cassie penasaran dengan apa yang mereka lakukan hingga ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke dapur dan melihat tingkah laku suami nya itu bersama istri keduanya.
"akhirnya kalian bisa akrab" gumam Cassie yang melihat keakraban Nada dan Elvin ketika memasak bersama.
Walau terkadang batin Cassie terasa sakit ketika ia melihat suaminya bercanda gurau dengan wanita lain tapi itu telah menjadi pilihan nya sendiri untuk menjadikan Nada sebagai madu nya. Karena tidak ingin mengganggu, Cassie akhirnya memutuskan untuk kembali ke kamar Cya dan menemaninya yang sedang terlelap dalam tidurnya.
"mimpi indah kesayangan mami" ucap Cassie sambil mengelus lembut pipi Cya.
Karena cukup lelah Cassie sampai tak sadar kalau ia tertidur di samping tempat tidur Cya dengan posisi duduk. Sementara itu, Nada yang telah selesai masak menyuruh Elvin memanggil Cassie untuk makan malam bersama. Elvin pun dengan segera pergi menuju kamar Cya. Ketika sampai di sebuah kamar ia melihat Cassie yang telah terlelap, Elvin menghampiri istrinya dan berjongkok di hadapannya.
"apa kamu terlalu lelah sampai harus tertidur seperti ini?" ucap Elvin sambil menyibakkan rambut Cassie yang menutupi sebagian wajahnya.
Karena sentuhan Elvin, Cassie terbangun dari tidurnya dan melihat wajah suaminya yang tersenyum manis.
"emh. . . kamu ngapain disini?" tanya Cassie.
"tentu saja memanggil kamu untuk makan malam, cuma karena tadi aku melihat kamu tertidur jadi gak tega buat bangunin kamu"ucap Elvin.
"ohh, yaudah ayo makan kebetulan cacing aku udah pada demo" ucap Cassie.
mereka pun menuruni anak tangga bersama menuju ruang makan.
"malam kak" ucap Nada menyapa Cassie.
Cassie hanya mengangguk dan tersenyum. Elvin menarik sebuah kursi dan menyuruh Cassie untuk segera duduk. Mereka mulai makan malam bersama dengan suasana yang hening tanpa sepatah kata pun yang mereka ucapkan.
Selesai makan malam, seperti biasa Nada membereskan semuanya sebelum akhirnya ia masuk ke dalam kamarnya. Sementara itu dengan Cassie yang langsung pergi menuju kamar Cya karena mendengar Cya terbangun dan menangis. Elvin mengecek sebuah laporan kerja di ruang kerjanya.
Ketika semuanya telah selesai mereka masuk ke kamar nya masing-masing, kecuali Elvin yang masih sibuk di ruang kerjanya. Waktu terus berputar hingga menunjukkan pukul 23.00 Elvin yang mulai merasa lelah, bergegas masuk ke dalam kamarnya, ia melingkarkan tangannya di pinggang Cassie dan mencium pipi istrinya itu. "sweet dream sayang" bisik Elvin di telinga Cassie.
Cassie membalikkan ke badannya dan menghadap ke arah Elvin sambil mengerutkan kedua alisnya. Ia menyentil hidung mancung Elvin hingga membuat Elvin yang baru memejamkan matanya terbangun kembali.
"kenapa tangan mu begitu usil hm?" tanya Elvin.
"kamu salah masuk kamar Elvin" ucap Cassie.
"tidak, ini kamar aku kenapa kamu bilang aku salah masuk kamar?" tanya Elvin.
Cassie beranjak dari tidur nya "kamu lupa sekarang kamu punya istri baru? seharusnya kamu menemaninya, ini malam pertama kalian bukan malah tidur disini" jelas Cassie dengan suara yang gereget.
"hmm" jawab Elvin dengan malas sambil menarik Cassie hingga ia terjatuh dalam pelukan suaminya.
"Vin.. udah sana pindah.. kasihan Nada apa kau tidak memikirkan bagaimana perasaannya?" ucap Cassie yang terus memaksa Elvin untuk pindah.
"jika aku memikirkan perasaannya, lalu bagaimana dengan perasaan mu?" tanya balik Elvin.
"aku? aku akan baik-baik aja, udah sana pergi" ucap Cassie sambil menarik Elvin untuk menyeretnya keluar.
Saat mereka sedang sibuk berdua tiba-tiba Cya terbangun dan nangis. Mendengar suara tangisan Cya dengan sigap Nada pergi ke kamarnya dan menenangkan Cya. Setelah Nada berada di kamar Cya, Elvin dan Cassie pun datang dengan bersamaan.
"ssttt.. Cya lagi mimi, kalian kembali aja ke kamar" ucap Nada sambil memberikan susu formula dan menggendong Cya.
Cassie dan Elvin pun berbalik kembali ke kamarnya.
"yak! apa yang kau lakukan? kenapa kamu terus mengikuti ku?" ucap Cassie yang gemas dengan suaminya.
"aku akan menemanimu seenggaknya sampai kamu terlelap, ayo" ucap Elvin yang tiba-tiba menggendong Cassie dan membawanya masuk ke kamar.
Tak lama setelah mereka berada di ranjang yang sama, Cassie pun terlelap dalam pelukan Elvin. "bagaimana aku bisa bersama wanita lain sementara aku tau kalau hati kamu sebenarnya tersakiti" gumam Elvin sambil menatap wajah cantik istrinya.
Waktu terus berputar hingga jam menunjukkan pukul 00.20, karena penasaran Elvin keluar dari kamar nya dengan perlahan dan masuk ke kamar Cya. Ternyata dugaan Elvin benar, Nada tertidur di kamar Cya dengan posisi yang masih duduk di sebelah box bayi. Elvin menghampiri Nada dan membangunkan nya untuk pindah ke kamarnya.
"Nad bangun.." ucap Elvin sambil menggoyangkan tangan Nada.
"hm.. Elvin.. kamu kenapa disini? bukankah seharusnya kamu menemani kakak?" ucap Nada yang terbangun dari tidurnya.
"aku hanya mengecek Cya, kebangun apa enggak dan ternyata kamu masih disini" ucap Elvin.
"he'em sepertinya aku ketiduran"
"yaudah pindah sana, biar aku yang menemani Cya" ucap Elvin.
"gak papa, biar aku tidur disini aja, kamu temani kakak aja dia lebih membutuhkan mu" ucap Nada.
"yaudah aku titip Cya" ucap Elvin yang kemudian pergi meninggalkan kamar Cya dan kembali ke kamarnya.
Nada menghembuskan nafas panjang nya dan meregangkan badan nya yang sedikit pegal. Ia kemudian memindahkan Cya untuk tidur di sebuah ranjang bersamanya. "sungguh anak yang begitu manis dan cantik, kelak kamu akan seperti ibu mu yang begitu baik dan dermawan, meskipun Tante bukan ibu kandung mu, tapi Tante akan memberikan seluruh kasih sayang Tante buat kamu, hingga kamu tumbuh dewasa nanti dan menemukan pendamping hidup kamu" ucap Nada sambil menatap wajah mungil Cyara yang berada di samping nya.
Setelah cukup lama Nada memperhatikan wajah Cya, rasa kantuk pun mulai datang kembali, dengan perlahan Nada mulai memejamkan matanya hingga ia terlelap dalam tidurnya sambil memeluk Cya.
***
Bersambung. . .
Mohon maaf apabila ceritanya kurang menarik atau alur yang gak nyambung, karena author masih dalam tahap belajar jadi mohon dukungan nya ya para readers semua.. terimakasih.. 🙏