Istri Kedua Mafia Bos

Bella menghampiri Marvel yang sedang duduk makan pagi. sejak pulang dari acara makan malam keluarga keduanya belum bicara sama sekali. sama-sama keras kepala dan tidak mau mengalah. Marvel bahkan tidur di markas ia tidak ke kamarnya untuk menemui Bella.

"Marvel ku ingin meminta sesuatu" kata Bella dengan suara lembut. ia duduk di saling Marvel.

Marvel hanya diam menikmati makanan di piringnya. sementara Matteo berdiri tidak jauh dari Marvel.

"Meminta apa? jangan bilang kau mau berpisah dari ku? jangan bermimpi!"

"Bukan itu tapi aku minta untuk bertemu kakak ku Frederick"

Marvel menoleh menatap Bella sembari meletakkan garpu yang ia pegang.

"Kenapa? kau berencana sesuatu?"

"Tidak sama sekali aku hanya rindu pada Eric aku mencemaskan dia aku ingin tahu bagaimana keadaannya" Mata Bella mulai berkaca-kaca.

Sejak ayah mereka meninggal Bella dan Eric terpisah. terakhir Bella bertemu kakaknya setelah Eric keluar dari rumah sakit karena sempat terluka parah dan Marvel yang menolongnya.

"Baiklah aku sendiri yang akan mengantar mu bertemu kakak tercintamu itu"

"Terimakasih Marvel" Bella tersenyum ke arah Marvel. kali ini senyumnya tulus meski Marvel itu jahat tapi ia sudah berbaik hati menolong Eric.

"Hanya itu?" goda Marvel yang tak menyia-nyiakan kesempatan dalam kesempitan.

"Apa maksudmu?"

"Sudahlah, pergi bersiaplah aku hanya memberimu satu jam untuk bertemu Frederick"

Bella langsung pergi ke kamar untuk berganti pakaian dan mengambil tasnya. tak lupa ia memasukan ponselnya ke dalam tas.

Marvel sudah bersiap di dalam mobil menunggu Bella. ia duduk di balik kemudi lengkap dengan kaca mata hitam bertengger di hidung mancungnya.

Marvel mengemudi dengan kecepatan tinggi ia sudah tahu dimana Eric berada, Marvel diam-diam melindungi Eric dari musuh dengan menempatkan beberapa anak buahnya di sekitar tempat tinggal Eric sekarang.

"Kau tahu dimana kakakku berada"

Marvel hanya tersenyum sinis tidak menjawab pertanyaan Bella. jelas Marvel tahu di mana keberadaan Eric karena selama ini Marvel yang membantu Eric untuk kembali bangkit dengan anggota mafianya sejak ayah ya meninggal.

Mobil tiba di sebuah rumah mewah bergaya kuno, di halaman berjaga beberapa pria yang Bella tahu adalah anggota Cruise.

"Kenapa anak buahnya ada disini? apa kakakku tinggal disini?"

"Sudalah aku hanya memberimu satu jam jangan sampai satu jam itu kau habiskan hanya untuk pertanyaan yang tidak penting!"

Bella segera turun dari mobil dan bergegas mengetuk pintu. Frederic membuka pintu ia menatap adiknya dengan senyum sumringah. Bella langsung memeluk erat kakaknya sembari meneteskan air mata.

"Aku senang kau baik-baik saja Eric" kata Bella tanpa melepas pelukannya.

Marvel melihat dari kejauhan pertemuan kakak beradik yang mengharukan itu.

"Aku dengar kau sudah praktek di rumah sakit?" tanya Eric sembari merangkul bahu Bella dan mengajaknya duduk di ruang tamu.

"Iya benar"

Eric menatap Marvel yang sedang berbicara dengan anak buahnya yang berjaga di rumah Eric.

"Dia menjagamu dengan baik" kata Eric sembari menatap Marvel dengan penuh rasa terimakasih.

"Iya dia memang kejam tapi dia baik padaku setidaknya ucapannya bisa di percaya"

"Apa kau mencintai Marvel?"

"Kenapa kau selalu bertanya itu?" omel Bella.

"Aku bisa melihat di matamu jika kau mencintainya Bella, aku harap dia tidak menyakitimu"

Bella tersenyum tidak membantah ucapan Eric. mungkin benar jika ia mulai mencintai Marvel yang jelas Bella mulai nyaman berada disisi Marvel. apalagi setelah Bella tahu Marvel menjaga Eric dan membantunya bangkit dari keterpurukan.

"Dulu dia adalah musuh tapi sekarang dia lebih dari saudara kita" kata Eric.

Bella mengangguk ia kembali memeluk Eric.

Sebelum kembali pulang Eric menyempatkan berbicara empat mata dengan Marvel.

"Ada yang mencari tahu soal Bella, aku tahu siapa mereka. mereka adalah sindikat mafia yang menjual obat-obat mereka mencoba menjebak mu agar ikut bekerja sama dengan bisnis mereka dengan memanfaatkan Bella sebagai salah satu titik lemah mu"

Marvel hanya terdiam sembari menghisap rokoknya. ia mendengarkan ucapan Eric. sindikat yang di maksud Eric memang sangat berbahaya Marvel menolak bekerja sama dengan mereka karena Marvel tidak berbisnis obat. ia berbisnis senjata dan anggur serta keamanan untuk para pengusaha.

"Baiklah aku terima informasi dari mu" Marvel mematikan rokonya dan hampir melangkah pergi.

"Marvel terimakasih sudah membantuku dan aku percaya kau akan menjaga adikku Isabella lebih dari pada aku menjaganya" ucapan Eric terdengar tulus.

Marvel tersenyum sinis ia lalu berbalik dan berjalan pergi menuju mobilnya. Bella sudah menunggunya di dalam mobil itu.