NovelToon NovelToon
Possesif BADBOY

Possesif BADBOY

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Romansa
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Abil Rahma

Pertemuan pertama yang tak disangka, ternyata membawa pada pertemuan kedua, ketiga dan seterusnya. Membuat rasa yang dulu tak pernah ada pun kini tumbuh tanpa mereka sadari.

kehidupan seorang gadis bernama Luna yang berantakan, membuat seorang Arken pelan-pelan masuk ke dalamnya. Bahkan tanpa Luna sadari, setiap dia tertimpa masalah, Ken selalu datang membantunya. Cowok itu selalu dia abaikan, tapi Ken tak pernah menyerah atau menjauh meski sikap Luna tidak bersahabat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abil Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12 Tawanan

"Semua sudah siap?" tanya Ken pada semua anak buahnya.

"SIAP!" jawab mereka semua serempak.

"Sesuai rencana kita, malam ini kita akan cari geng motor yang namanya Demon itu. Informasi yang gue dapat, beberapa hari ini mereka sering nongkrong di jalan pemuda. Sesuai yang gue katakan, jangan ada penyerangan dulu kalau mereka gak mulai duluan, paham kan?" Ken menatap seluruh anggotanya sekitar lima puluh orang itu.

"PAHAM!" sahut mereka semua kompak.

Ya, malam ini mereka berniat mendatangi Demon yang ternyata memang geng motor dari luar kota. Entah apa yang mereka lakukan hingga merusuh di tempat orang, apa mereka tidak takut? Sepertinya memang tidak takut, terbukti beberapa informasi yang Ken dapatkan, jika Demon juga merusuh dengan warga setempat.

Hampir semua anggota Scorpion meninggalkan markas meski tidak secara bersamaan, sebab tak mau mengganggu ketenangan warga. Ada beberapa pula yang tinggal di markas, salah satunya Satria. Pemuda yang dianggap tetua di Scorpion itu memang jarang ikut turun ke jalan, dia lebih memilih menjaga markas atau menetap di bengkel.

Dua motor dan empat orang anggota Scorpion ditugaskan mendatangi Demon, mereka sengaja ingin mencari sedikit informasi, sebelum melakukan aksi.

Ternyata Demon berdiam di sebuah warung tepi jalan, dan itu makin memudahkan Scorpion mendekat. Tentu saja menyamar sebagai pemuda biasa, bahkan motor yang mereka pakai pun motor metic biasa, sama sekali tidak mencerminkan jika mereka anggota geng motor.

"Kopi empat Bang!" seru Bagas--salah satu anggota Scorpion-- pada penjaga warung.

"Siap!" sahut penjaga warung.

"Minjem korek," ucap Aldo--anggota Scorpion-- pada salah satu anggota Demon yang duduk didekatnya.

Ternyata mereka tidak menyahut, membuat Aldo menatap sengit pada lima orang yang duduk disana, yang dia ketahui sebagai anggota Demon itu. "Budeg?" tanyanya sengaja memancing.

"Apa Lo bilang? Mau cari masalah Lo?" tantang seorang anggota demon dengan anting salib.

Aldo menggidikkan bahu acuh, sengaja ingin mengatur sampai seberapa jauh mereka akan bertindak.

"Bajingn!" seru pemuda beranting salib itu. Dia bahkan berdiri dan mendekat ke arah Aldo.

"Nil? Sudah, abang gak mau warung abang rusak karena ulah kamu lagi!" seru pemilik warung yang memang terlihat masih muda, mungkin berumur sekitar tiga puluh tahunan.

"Ni orang kurang ajar Bang! Gue gak terima dikatain!" sahut pemuda yang dipanggil Nil itu.

Satu informasi yang di dapat oleh Aldo dan tiga temannya, jika warung kopi ini milik saudara salah satu dari mereka.

"Gue gak ngatain, emang Lo nya aja yang budeg! Gak denger kan apa yang gue omongin?" tantang Aldo, dia tentu tidak takut sama sekali.

"Ck, udah Do, gak usah diperpanjang," Bagas melerai.

"Dianya aja yang memperpanjang Gas, gue mah ogah berurusan sama mereka," sahut Aldo.

"Bngsat! Berani Lo sama gue!" pemuda bernama Nil itu sudah lebih dahulu mencengkram kerah kaos milik Aldo.

Alda hanya tersenyum smrik, sama sekali tidak berniat melawan. "Lo mau mukul gue? Pukul aja kalo Lo bisa," ucapnya sangat tenang.

"Heh Lo nantangin kita?" salah satu dari teman Nil ikut mendekat, bahkan mereka semua sepertinya siap melakukan penyerangan.

"Nil! Lo kalau mau ngerusuh jangan di sini! Pegi lo semua!" usir pemilik warung kopi itu.

Bagas mengeluarkan uang lima puluh ribu dan meletakkan di atas meja, membayar kopi yang bahkan belum disentuh sama sekali.

Tapi sepertinya pemuda bernama Nil itu tidak mendengarkan ucapan pemilik warung, dia bahkan sudah memberikan bogeman pada wajah Aldo. Meski bisa menghindar, Aldo tetap terkena pukulan itu walaupun sedikit.

Dan setelah itu terjadi kerusuhan di depan warung kopi tersebut. Ken dan yang lainnya memperhatikan mereka berempat, yakin jika mereka bisa melawan lima orang tersebut. Tapi tanpa di duga, beberapa motor datang, dan langsung menyerang keempat anggota Scorpion. Melihat itu, Ken langsung menyuruh beberapa dari mereka untuk membantu.

Sesuai prediksi Ken, mereka bisa dengan mudah mengalahkan Demon. Terlihat semua anggota Demon sudah tak bisa melawan lagi. Padahal hanya beberapa anggota Scorpion yang turun, bahkan tidak ada separoh nya.

"Mana ketua Lo!" tanya Bagas pada salah satu anggota Demon.

Pemuda yang ditanya itu menggeleng, "Gak ikut," jawabnya.

"Bawa dia aja Gas!" Aldo menunjuk pemuda yang bernama Nil itu, "setidaknya kita tahu disini ada abangnya," lanjutnya.

Tujuan mereka memang menangkap salah satu anggota Demon dan ingin mengorek informasi dari mereka. Dengan membawa salah satu dari mereka, tentu mempermudah mendalami informasi.

☘︎☘︎☘︎☘︎

"Masukkan dia ke ruang bawah tanah, tetep kasih makan biar dia tetep idup!" titah Ken saat mereka sudah berada di markas.

Ken tidak sekejam itu membiarkan seseorang mati konyol di dalam markasnya. Dia tetap memberi makan, meski terkadang tawanannya tak mau memakan makanan tersebut.

"Siap bos!" sahut Aldo dan langsung membawa Nil ke ruang bawah tanah dibantu oleh Bagas.

"Lo gak salah tangkap kan Ken?" tanya Satria.

"Gak Bang, dari jaket yang dia pakai dan motor yang dia bawa, sama persis dengan yang nyerang Raka. Tapi sayang, ketua mereka gak muncul," jawab Ken.

"Gue jadi curiga Ken, apa ini ulah Reksa ya?" tebak Satria, sebab dia merasa janggal dengan geng motor bernama Demon itu.

Ken menggelengkan kepala, "Bukan Bang, Reksa memang kejam, tapi dia gak sepicik ini," jawabnya sangat yakin. Mengingat ucapan Reksa malam itu saat dia memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Viper.

"Semoga aja ya Ken," Satria tak begitu yakin sebenarnya, tapi melihat keyakinan Ken, dia percaya saja, semoga apa yang Ken katakan benar adanya.

"Mereka itu kaya geng abal-abal yang belum lama berdiri," celetuk Aldo yang baru saja datang.

"Gue setuju sama pemikiran Aldo," sahut Bagas.

"Keliatan dari sikap sok jagoan, ditambah kekuatan mereka gak seberapa," jelas Aldo yang menghadapi langsung tadi.

"Raka juga ngomong gitu, dia bahkan bisa melawan sekitar sepuh orang, tapi kalah waktu datang dua orang yang sulit dia kalahkan," sahut Ken.

"Tapi kenapa mereka berani ngeroyok Raka yang notabene anggota Scorpion. Harusnya mereka tahu siapa Scorpion bukan?" tanya Satria.

"Itu yang masih jadi misteri Bang. Gue rasa ada dalang dibalik semua ini, entah itu sesama anggota geng atau orang pribadi, gue gak tahu," sahut Ken

"Lo bener Ken, kita wajib cari informasi sedalam-dalamnya, kalau bisa jadiin tuh anak mata-mata kita," usul Satria. Yang dia maksud adalah Nil, jika Nil bisa menjadi mata-mata Scorpion, bukankah mereka akan lebih mudah mengorek informasi.

Ken menganggukkan kepala, menyetujui usulan Satria, karena memang salah satu tujuannya adalah menjadikan salah satu anggota Demon sebagai mata-matanya.

"Itu soal mudah Bang, apalagi kalau kita udah tahu seberapa kuat geng mereka," sahutnya.

"Nah itu maksud gue!"

1
RaVaNieZka
Luar Biasa
Felycia R. Fernandez
ada saatnya orang bakalan mengalah Luna,bosan ngejar2 mulu
Siti Nina
Oke ceritanya 👍👍👍
Kim Rahma💜: makasih kak😍
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
udah biarin aja Ken,lama lama gue Gedeg juga ma Luna.udah di tolong pun,klo gak hidupnya bakalan kelar kemaren.udah dibantuin juga.
Felycia R. Fernandez
Payah,Luna tipe pembangkang tapi gak bisa bela diri...keras kepala tapi payah...
ntar ujung ujungnya Ken juga yang repot
Felycia R. Fernandez
Dania dapat karma ini,niat hati menjual anaknya malah dia yang dijual suami tersayangnya😆😆😆
Felycia R. Fernandez
jahil banget si Ken 😆😆😆😆
Felycia R. Fernandez
mampus la,yang bela bela suami...
bucin tolol,rasain lho kan udah kek LC dibuat suami sendiri
Felycia R. Fernandez
menjijikan 🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬
Felycia R. Fernandez
untung ada Satria
Felycia R. Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
karena ada pujaan hatinya disekolah Bun Yah 😆
Felycia R. Fernandez
tadi juga udah mau ditolong Ken,kamu aja yang sok
Felycia R. Fernandez
rasain
Felycia R. Fernandez
pedes apa perih
Felycia R. Fernandez
apa sebelum ini ada novel lain kk Thor,kayak udah kenal banget Ken dengan Luna
Kim Rahma💜: ada, tapi cuma cuplikan doang,
total 1 replies
RaVaNieZka
Ini karya yg sama sprt *Bad Boy Tampan itu Suamiku*
Kim Rahma💜: beda kak, ini kisah lain, dri abang mereka, terimakasih udah mampir🙏😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!