'Menikah dengan kakak ipar bukanlah keinginan ku, tapi kenapa?? kenapa pandangan semua orang menjadi kian buruk hanya karena diriku menerima permintaan dari para orang tua demi bisa menyelamatkan mental keponakan ku?? aku-, diriku memang memiliki perasaan terhadap pria itu, tapi aku sama sekali tak memiliki niatan untuk merebut hati pria itu dari siapapun!! diriku bahkan telah lama mengubur perasaan ku dalam-dalam, karena-, ia adalah suami dari seorang wanita yang telah menyelamatkan kehidupan ku ...,'
'Saat langkah serta takdir kehidupan semakin terasa mencekik, kemana lagi aku harus pulang?? bayi yang ku besarkan-, apa aku mampu menyatakan semua kebenaran ini?? tapi jika diriku terus bungkam, bagaimana dengan nasib kak Wimie? wanita lemah lembut yang memungut serta menjadikan ku sebagai seorang adik perempuan yang ia banggakan!! tapi Tuan Louis?? aku-, getaran hatiku masih saja sama saat ia tiba-tiba menggenggam tanganku untuk pertama kalinya!! apa aku egois??' ~Hannah~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidakkah Kau Ingin Mencoba Untuk Menjalin Hubungan Dengan Ku??!!
Perdebatan antara dua orang insan manusia dibawah langit senja, tampak membuat beberapa pegawai di area Miriam resto mencuri pandang ke arah keduanya.
👩🦰"Brisia, apa kau tahu sesuatu perihal hubungan mereka??!"
"Ssssstt!! jangan ikut campur dengan hal-hal yang memang bukan menjadi kepentingan mu!!"
👩🦰"Memangnya kenapa?? lagipula-, begitu banyak karyawan disini yang tak menyukai Hannah!! selain bekerja dengan semaunya-, aku merasa gadis itu terlalu di anak emaskan, ya!!meski Nyonya Manager tidak menunjukkan nya secara terang-terangan!!!"
"Kau tak tahu apapun!! akan lebih baik jika dirimu menjaga sikap!! jangan sampai-, kau kehilangan pekerjaan hanya karena rasa iri hati!!"
👩🦰"A-apa?? aku?? iri??"
"Sudah lah!!"
👩🦰"Hey!! Brisia!!! aaahh!! sialan!! apa maksudnya?? tapi-, apa memang Tuan Hanz menjalin hubungan dengan Hannah?? bukankah gadis itu telah bersuami??!!" Cordelia mendengus kesal dengan tatapan sinis yang terus tertuju pada sosok Hannah,
Nyonya Manager sudah pergi lebih awal!! sepertinya pekerjaan ku tidak akan begitu sulit malam ini!! meski harus bekerja bersama Hannah!! aaaaiishh!!! dia hanyalah pegawai junior!! aku pasti bisa menangani nya!! mmmm-, atau sedikit memberikan pelajaran untuk nya!!??
Seringai senyum tampan melingkar sinis di bibir Cordelia, gadis itu membanting pintu lemari pendingin dengan cukup kasar sebelum akhirnya melangkah menuju ruang penyimpanan.
*****
Hanz, kenapa ia terus menatap ku dengan wajah seperti itu??
Hannah berpaling!! ia menyambar cairan pembersih kaca serta kain kenebo dan melintas begitu saja dihadapan sang pria.
"Apa kau sengaja ingin mengacuhkan diriku Hanni?!!"
"Pergilah!!"
"Kau bisa kelelahan!!! lebih baik aku mengantarkanmu pulang sekarang!!" pria berwajah datar itu seketika menarik lengan kurus Hannah hingga membuat sang wanita terhuyung.
"Hanz!! lepas!!!"
"Aku sedang kesal padamu, Hanni!!!"
"A-apa??"
"Kenapa kau memilih untuk mengambil shift malam?? bukankah kau sudah berjanji-,"
"Hanz ..., aku minta maaf!!" perkataan lirih diiringi dengan tampilan wajah memelas dari Hannah seketika membuat Hanz mengendurkan cengkeraman.
Apa-apaan ini?? kenapa ia begitu mudah mengoyak amarah ku??!! aku benci hal yang tak sesuai dengan keinginan ku!! diriku membenci seseorang yang tak bisa menepati perkataan nya sendiri, tapi kenapa?? saat orang yang melakukan hal ini padaku adalah Hannah, kenapa aku tak mampu tetap bersikap keras padanya???!!
"Hanz, aku-, terpaksa harus ikut ke airport karena putra-putri ku tak ingin pergi jika diriku tak menemani mereka, aku ingin menghubungi mu, tapi-, ponsel mu tidak aktif, jadi ... aku minta maaf!! diriku juga sudah meminta izin dan menyampaikan permohonan maaf melalui pesan untuk Nyonya Manager melalui Brisia," kalimat Hannah kembali terdengar gagap, gadis itu bahkan memilih untuk menundukkan pandangan saat Hanz terus memperhatikan nya dengan wajah dingin.
Bukan itu yang ku maksud Hannah!! aku-, hanya tak ingin jika sampai dirimu berada di tempat ini tanpa pengawasan dariku! para bandit sialan itu-, mereka masih tak terima perihal kejadian baku hantam beberapa waktu lalu!!!
Hanz memejamkan mata untuk sesaat!! Kekhawatiran yang tak mampu ia ungkap membuat Hanz sedikit kebingungan untuk bersikap!! pria itu memijit area tulang hidung sebelum akhirnya kembali membuka suara dan mengusap bahu Hannah saat mereka kembali mampu menyatukan pandangan.
"Hanni, tolong jangan pergi kemana pun tanpa memberi tahu diriku!!"
Apa maksudnya??? Hanz-, apa dia baik-baik saja?? kenapa ia terlihat sangat berbeda??
"Jangan menatap ku seperti itu!! kau tak akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang berputar di kepala mu!!"
"A-apa?? Kenapa?? aku-, hanya sedikit merasa tak nyaman dengan perilaku mu, Hanz!! bahkan kau memarahi ku dihadapan orang-orang!!" Hannah kembali membuang muka dengan sedikit mencuri pandang ke area sekitar.
Mereka pasti akan menggelontorkan berbagai pertanyaan padaku!! aaaahh!! bagaimana jika Nyonya Manager turut memarahi ku?? bukankah kedekatan ini sudah sangat keterlaluan!??
"Hanni, apa kau benar-benar mencintai suami mu??"
"Mmmm???!!"
"Tidak kah kau ingin mencoba untuk menjalin hubungan dengan ku??"
"Sebagai kekasih bayaran maksud mu??"
Hanz terkekeh!! Hannah yang kembali acuh dan memilih untuk menyemprotkan cairan pembersih meja kaca di samping tubuhnya agaknya membuat pria itu gemas atas lekuk tubuh sang gadis.
"Apa yang kau lihat??!!"
"Kau cukup menggoda, Hanni!?" kepala Hanz reflek berpaling tatkala Hannah tanpa ragu menyemprotkan cairan pembersih ke arahnya.
"Sungguh membuatku gila!!"
"Diam lah!! aku harus bekerja!! lebih baik kau pergi ke ruangan Nyonya Manger sekarang!!"
"Nyonya Manager!! dia sungguh bukan seleraku!! selera ku adalah gadis yang terus memeriksa tempat area pembakaran sampah sebelum matahari beranjak dari ufuk timur!!"
"Bicara apa kau ini Hanz!??"
Hanz kembali tersenyum dengan tatapan yang tak beralih!! kostum pelayan yang cukup fit ditubuh Hannah lagi-lagi membuat pria itu berpikir bahwa ia bisa menjahili sang gadis.
"Hanni,"
"Hmmmmm??? apa kau tak tertarik dengan tawaran ku??"
"Menjadi kekasih bayaran maksud mu??!!"
"Apa kau menyetujui untuk melakukan hal semacam itu??"
Astaga!! dia masih saja terus membicarakan nya!!
Pergerakan dari telapak tangan Hannah pun terhenti, ia menghela nafas dalam sebelum akhirnya kembali berhadapan dengan Hanz yang menyilangkan lengan.
"Berapa nominal uang yang akan ku terima, Tuan??"
Apa dia akan terpancing untuk melakukan keinginan ku??
"Mmmmm-, berapapun yang kau minta, Hanni!!"
"Apa kau yakin??!! waaah!! dirimu sungguh bukan berasal dari kalangan orang sembarangan ya??"
"A-apa?? itu-, tidak!! aku-, aku bisa mengusahakan berapapun nominal yang kau sebutkan!!"
"Mengusahakan??"
"Kau tahu kan diriku sangat jago bela diri!! aku bisa menang dalam sebuah gulat di arena ring tinju untuk mendapatkan uang itu untuk mu!! dalam satu kali pertandingan, nominal uang yang ku dapatkan bisa mencapai ratusan dollar Bracthilslava!! sungguh menggiurkan bukan??!!"
"A-apa??? Hanz!!! apa kau sudah gila!???"
"Kau tenang saja!! aku mungkin memang bukan orang kaya!! tapi untuk mendapatkan banyak uang!! itu sungguh bukan hal yang sulit bagiku, Hanni!!"
Pernyataan dari bibir Hanz justru membuat Hannah mematung!! matanya terbelalak serta tak mampu beralih dari senyuman di bibir Hanz.
Pria ini, apa dia berasal dari keluarga yang berantakan?? Hanz-, ia bahkan tak takut untuk mencelakai dirinya sendiri, apa yang harus ku lakukan untuk bisa membantunya?? apa dia sungguh tak ingin jika sampai hubungan perjodohan itu terlaksana??
