"Lo bukan tipe gue!."tegas Rexa,lalu pergi begitu saja.
JLEB!
Empat kata dari Rexa,menohok batin Nerya.
Nerya hanya bisa terbengong melihat punggung pemuda itu yang sudah berjalan menjauh.
"Brengsek tuh bocah!."tangannya mengepal kuat.
Nerya Angelista Bimantara, Playgirl Kampus yang kepincut Maba brondong di kampusnya, Rexa Neil.
Rexa yang baru saja masuk dunia perkuliahan,dan mempunyai misi balas dendam malah terjebak hubungan dengan seniornya di kampus.
Apakah Rexa menerima cinta yang dibalut obsesi sang primadona kampus ?atau malah ditolak mentah-mentah oleh cowok tampan itu?
Yuk guys.. mampir di lapak aku..
Ditunggu komen dan sarannya ya. suwun🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32_Penyesalan
Malam Hari Di Rusun.
Rexa melemparkan handuk kecil di sudut sofa ,lalu ia berjalan santai menuju lemari pakaian.
Kaos oblong dan celana boxer ia pilih untuk ia kenakan.karena malam ini dia tidak berniat untuk pergi kemanapun.
Beberapa waktu belakangan usahanya mengorek informasi dari para dosen wanita yang kebetulan jadi pelanggan tempat karaoke,milik temen Maxim,pacar Sisil —tak begitu membuahkan hasil.kini Rexa lebih fokus mencari bukti dan menyelidiki kematian sang kakak dilingkungan kampus.
Saat Rexa mau berjalan menuju balkon,tak sengaja sorot matanya menangkap sesuatu yang menarik tergeletak di meja nakasnya.
Selembar kertas berisikan artikel yang ia dapat dari ruangan sekretariat LPM kemarin.
Artikel itu memberitakan scandal perselingkuhan seorang dosen muda dengan salah satu donatur di Bima karsa.dan ternyata dosen muda yang dimaksud adalah Ayumi,kakak kandungnya.
Iris coklat milik Rexa menajam.tatapannya sedikit kosong, tiba-tiba otaknya berlalang buana —melayang ke kejadian 3 tahun yang lalu,di mana itu menjadi pertemuan terakhirnya dengan sang kakak.
Seminggu sebelum kakaknya ditemukan meninggal jatuh di bawah tangga kampus, Ayumi sempat pulang kerumah orang tuanya.
Waktu itu tak ada gelagat yang mencurigakan dari sikap Ayumi.Ayumi masih tampak ceria seperti biasanya.jadi keluarga pun tidak berfikiran yang macam-macam.
Bahkan saat dirinya mengantar Ayumi ke stasiun,kakaknya masih sempat meledeknya
"Awakmu kuwi ojo tebar pesona ae..di kejar-kejar wong wedok seng gendeng cinta ,lek kapok"ujar Ayumi kala itu.dengan bahasa jawa.
"Lha baru roh tha kak lek adekmu Iki ganteng?"balas Rexa terkekeh kecil.
"Huu..ge'er..sopo seng muni awakmu kuwi ganteng?"debat Ayumi.
"Lek elek Yo Ra mungkin dikejar-kejar kak"
"Heleh..ancen awakmu ae narsis"
Dan obrolan absurd mereka harus terhenti saat kereta yang Ayumi tunggu datang.seketika Ayumi bersiap lalu berjalan menuju gerbong kereta.Rexa berdiri sambil hanya menatap punggung mungil sang kakak.di tengah pintu gerbong, Ayumi sempat menoleh ke Rexa,seulas senyum Rexa lempar sebagai balasan.lambaian tangan Ayumi menjadi kenangan yang tak mungkin ia lupakan.karena ternyata lambaian tangan itu menjadi lambaian terakhir Ayumi kepadanya.
Pelupuk mata Rexa mulai mengembun.rasa sesak terasa menghantam hatinya.meski sudah 3 tahun lamanya,tapi kejadian itu masih terpampang jelas di benak Rexa.
"Andai waktu itu aku menyuruhmu gak kembali kesini.pasti kamu masih hidup kak"bisiknya, menyesal.
*
*
Di Bandara internasional Soetta
Nerya dan Nadya,mamanya —tengah berdiri di area penjemputan penumpang.mata gadis itu bolak balik melirik ke arah penumpang dan ponselnya.
"Lama amat sih ma?."rengek Nerya gak sabaran.karena udah hampir 30 menit ia menemani sang mama berada di situ.
".. bisa-bisa karatan ini anak gadis mama."lanjutnya memasang wajah cemberut.
Nadya melirik ke samping, "Aduh..kamu kenapa sih bawel banget.tinggal nunggu sebentar aja gak sabaran."gemasnya sambil mengomeli anak gadisnya yang tengah rewel.
"Ck!dari tadi bentar mulu "dengus Nerya sebal.
Sambil menunggu dan entah harus menunggu berapa lama lagi, Nerya berselancar men scroll media sosialnya.
Dari arah area kedatangan penumpang internasional, seorang wanita cantik memakai baju semi formal.memadukan setelan blazer dengan celana panjang dan kaos putih.ditambah lagi kacamata hitam yang bertengger manis sebagai asesoris.jam tangan mahal melingkar di tangan kirinya lalu menenteng tas bermerek dan juga menyeret koper pink berjalan dengan anggunnya keluar dari sana.
"Vanya!."suara menggelegar Nadya, membuat Nerya mendongakkan kepalanya dan menatap wanita cantik yang di panggil mamanya.
Senyum Nerya melebar tak kala orang yang mereka tunggu akhirnya datang juga.
Wanita cantik yang di panggil Vanya itu balik melempar senyum ke arah sang kakak dan keponakannya.
"Kak.."Vanya berjalan sedikit cepat menghampiri Nadya dan Nerya.
BRUK!
Vanya langsung memeluk hangat tubuh Nadya.mereka seakan tengah melepas rindu karena sudah 3 lamanya mereka tak bertemu.
"Welcome to Indonesia, Nya"ucap Nadya,ada rasa haru yang terasa dari kalimat itu.
"Iya kak..kangen masakan kak Nadya"balasannya,ikut terharu.
3 tahun hidup diluar negeri cukup membuat Vanya rindu akan makanan Indonesia dan tentu ia juga rindu dengan keluarganya.
Dengan bibir manyun, Nerya menatap aneh ke arah Nadya dan Vanya.
"Adegan kayak gini terkesan dramatis,tau"Celetuk Nerya sambi bersedekap dada membuyarkan temu kangen kakak beradik itu.
HAHAHA...
Seketika gelak tawa terdengar .
"Makin cantik aja kamu dek"puji Vanya lalu beralih memeluk keponakan kesayangannya.
Nerya membalas pelukan sang tante,hangat. "Apa kabar tante?."
"Baik dek..kamu makin cakep pasti cowoknya banyak"goda Vanya mulai mengendor pelukannya.
"Siapa sih yang bakal nolak pesona ponakan tante ini?."kelakarnya,dengan menyombongkan diri.
"Heleh,nanti kalo ada cowok yang nolak kamu,pasti kamu ngejar-ngejar kayak orang gila."Seloroh Nadya meledek putrinya.
Deg!
"Fix sih ini ...gue punya mama seorang cenayang.. filingnya nembus banget, njir "batin Nerya sampek kesusahan menelan ludahnya.
"Nyonya, mobilnya sudah ada didepan."suara mang Udin menghentikan obrolan santai mereka.
To be continued ...
Hallo guys..maaf ya bab ini dikit banget.. besok aku update kelanjutannya...aku up agak siangan ya guys.