NovelToon NovelToon
Pendekar Tampan

Pendekar Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:280k
Nilai: 4.9
Nama Author: Abu Yub

itulah julukanku pendekar Tampan dan orang orang orang pasti tau siapa aku .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abu Yub, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33~Tuan Penguasa kota..

"Wow..!baiklah, jangan menarik kembali kata kata mu itu."Kata Ming she sambil menarik tangan Ming rong untuk memilih beberapa pakaian untuk mereka sendiri.

"Tak terasa empat jam lagi telah berlalu, wajah Satria semakin terlihat kusut dan dia mulai menggerutu dalam hatinya, huuuuhhh..!begini kah cara berbelanja para gadis..?kalau di beri pilihan, aku lebih memilih melawan seribu kultivator, yang lebih kuat dari pada menemani para gadis berbelanja."

Setelah semuanya selesai, hari mulai gelap dan mera bertiga pun berjalan jalan sejenak untuk menikmati bintang bintang di malam hari, Satria pun akhirnya mengetahui Ming rong dan Ming she dari Sekte Matahari.

Tiba tiba saja datang prajurit prajurit kota mengepung mereka bertiga, kemudian sebuah bayangan melayang dan turun di depan mereka bertiga.

Seorang pria paruh bayang dengan wajah bengis dan memiliki janggut panjang menatap kearah kearah tiga orang tersebut, kemudian orang itu melirik kearah Satria dan berkata.."Apakah kamu yang telah melukai anakku..?"

"Itu aku ..!"Jawab Satria singkat dengan menunjukkan senyum khas nya.

Tuan walikota jadi tertegun sejenak melihat Satria yang begitu tenang walau pun telah di kelilingi oleh cukup banyak prajurit kota di tambah dengan dirinya sendiri.

"Dia juga telah memeriksa tingkat kultivasi Satria, tapi tidak bisa melihatnya, pemuda di depannya ini bukan pemuda biasa." Batin sang penguasa kota.

Dengan usia tulang masih enam belas sampai tujuh belas tahun, dia bisa melukai anaknya yang usia tulangnya dua puluh sampai dua puluh satu tahun dengan tingkat kultivasinya bintang sembilan perak.

Tetapi dia tetap akan memberi hukuman kepada pemuda yang ada di depannya itu yang telah melukai anak kesayangan itu.

Kalau begitu, aku akan memberi pelajaran kepadamu agar kau mengingatnya untuk tidak sembarangan memukuli orang lagi, prajurit ..!"Tangkap pemuda itu.."

"Kenapa harus repot repot menyuruh para prajurit untuk menangkap ku..?kenapa bukan kamu sendiri saja yang maju kesini..?Kata Satria dengan wajah yang tersenyum.

"Baiklah anak nakal..!aku juga akan mengajarinya sopan santun dalam berbicara di depan orang yang lebih tua."

Setelah mengatakan itu, tuan walikota segera menyerang Satria dengan sangat cepat, tetapi Satria tidak merasakan niat membunuh dari serangan tuan walikota tersebut. Dia benar benar mencoba memberi hukuman kepadanya karena telah melukai anaknya kesayangannya.

Satria dengan santai mengangkat satu jarinya telunjuknya untuk menyambut pukulan itu dengan satu pukulannya, energi yang sangat kuat menyerang tubuh walikota terpental sekitar lima puluh meter.

"Boom.."Tubuh tuan walikota menabrak tanah dengan sangat keras, dia lalu mencoba untuk berdiri tetapi dia tak mampu untuk bergerak, sebab energi dari jari Satria masih bersarang di tubuh tuan walikota dan mengunci seluruh tubuhnya.

Satria berjalan menghampiri tubuh tuan walikota yang masih tetap terbaring di tanah.

"Bersyukurlah..!aku tidak membunuhmu karena kamu tidak memiliki niat membunuh terhadapku."

Aku ingin tahu, mengapa kamu melukai anakku..!apa yang telah di lakukannya hingga bisa menyinggung perasaanmu..?Kata tuan kota dengan terbata bata.

"Anak itu mengatakan akan menutup rumah gedung Restoran paman Ke mar karena kedua gadis itu tidak mau makan bersamanya, jadi aku sedikit memberi pelajaran kepadanya."Ucap Satria sambil menunjuk ke arah Ming rong dan Ming she.

"Apakah tuan walikota tidak tau tentang rumor yang mengatakan bahwa tuan muda Ji gewe telah banyak mempermainkan banyak gadis dan setelah bosan dia membuangnya begitu saja, dan kemudian mencari gadis lain lagi untuk memuaskan hawa nafsunya."Kata Ming she yang sekarang telah berada di samping tubuh tuan walikota.

"Anak nakal itu..!aku tidak pernah mendengar rumor tentang anak kurang ajar tersebut, karena aku terlalu sibuk dengan urusan pemerintahan."

"Hmmm...aku harap kamu mengajari anak mu itu cara berprilaku yang baik, karena jika aku yang mengajarinya, mungkin anakmu tidak akan bangun lagi dari tempat tidurnya."

"Terimakasih ..kalau boleh aku tahu siapa nama dari tuan muda ini..?"

Namaku adalah Satria..!kemudian Satria membawa Ming rong dan Ming she meninggalkan tuan walikota yang tetap terbaring di tanah.

Para prajurit segera saja berlari kearah tuan walikota dan beberapa prajurit dari mereka semuanya mengangkat tubuh tuan walikota.

"Aku akan menghajar dan mengajari anak nakal itu dengan sangat kejam, setelah aku sampai di rumah, karena kelakuannya selama itu telah melewati batas."Gumam tuan walikota dengan wajah yang sangat marah.

•••

"Kalian sekarang akan pergi kemana..?"Tanya Satria setelah mereka berjalan beberapa saat dengan kedua gadis itu.

"Kami berdua akan segera kembali ke sekte."Jawab Ming she.

"Baiklah,kalau begitu kita akan berpisah di sini, sampai jumpa lagi..?"Ucap Satria, kemudian dia segera pergi menuju ke gedung Restoran Paman Ke mar.

Ming rong terus menatap kearah Satria yang semakin jauh pergi, sampai dia menghilang dari pandangan matanya.

"Ming she yang tak pernah melihat tingkah Ming rong seperti itu sebelum sebelumnya, dia tertawa kecil dan kemudian dia berkata menggodanya."Apakah kamu mulai menyukainya..?dia memang sangat tampan.

"Aaaaahhh..!Ming rong sangat terkejut dan kemudian berkata.Dia telah membuka mataku hari ini, tidak ada lagi yang pantas di sebut jenius selain di depan seorang bakat yang menentang surga seperti dia."

"Hmmm..aku berpikir sama sepertimu Rong rong, baiklah..Mari kita pergi dari sini."

Satria yang sudah sampai di gedung restoran paman ke mar, segera saja memasuki ruangan dan langsung saja memasang sebuah formasi pelindung lalu duduk berkultivasi, mengeluar semua pil susu emas .

Setelah duduk berkultivasi semalaman hingga pagi baru dia berhenti, Satria hanya bisa menerobos satu tingkat, dan kultivasinya sudah mencapai tingkat tiga bintang Diamon.

Setelah meninggal gedung restoran paman Ke mar, kemudian dia bergegas pergi ke gedung sumberdaya. Para pelayan yang telah mengenal Satria..!langsung menyambutnya dengan sangat ramah dan membawanya menuju lantai empat mendapatkan semua bahan bahan ramuan roh yang di butuhkan oleh Satria.

Satria menghabiskan uangnya sebanyak lima juta koin emas untuk membeli semua ramuan roh yang ada di gedung sumberdaya itu, semua stok ramuan yang ada di gedung itu habis di beli oleh Satria..!Ada beberapa mata mata kultivator bintang platinum yang berniat ingin merampoknya.

Satria yang mendapati ada beberapa tatapan mata mata tajam yang berniat ingin merampoknya dia tersenyum saja, kemudian dia segera keluar dari dalam gedung sumberdaya setelah menyelesaikan semuanya.

Beberapa saat setelah berjalan sekitar tiga kilo meter dari gedung itu, Satria pun menghentikan langkahnya.

"Keluarlah..!tidak perlu bersembunyi lagi.." Kata Satria yang sedari tadi merasakan di ikuti oleh beberapa orang kultivator bintang platinum.

Beberapa bayangan segera saja keluar dari balik pepohonan, dan langsung mengelilingi Satria seorang.

Bersambung..

1
Zul Fiandi
semangat toor
Tini Timmy
yakin bukan sebaliknya
Tini Timmy
kasian
Tini Timmy
apa tuh
Tini Timmy
benarkah
Tini Timmy
nahh betul
Tini Timmy
siapa tuh
Tini Timmy
untuk apa?
Rini Antika
semangat terus kek, 🌹🌹🌹🌹 bunga sekebon mendarat
Rini Antika
ternyata dugaan ku benar
Rini Antika
sepertinya itu Ling yue deh
Abu Yub
orang kuat
Abu Yub
nama
Abu Yub
Tunda
Abu Yub
Alih
Abu Yub
Aku
Abu Yub
saya
Abu Yub
dengarkan
Abu Yub
nama
Abu Yub
satu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!