NovelToon NovelToon
Andara Istri Kedua

Andara Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: rubyna

Andara gadis cantik berusia dua puluh tahun, harus pergi dari desa nya karna kecantikan nya di anggap sebagai ancaman, khusus nya kaum hawa,

acap kali mendapat perlakuan buruk, dari gadis gadis maupun ibuk ibuk yang sudah bersuami, hingga kepala desa punya niat untuk menjadikan Andara sebagai istri kedua,

dengan terpaksa Andara keluar dari desa nya berniat merantau ke kota, dengan tujuan teman ibu nya,

tujuan utama menghindar dari kepala desa yang ingin menjadikan Andara istri kedua, justru Andara terjebak di lingkaran rumah tangga dengan majikan nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rubyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tersirat

''hari ini jadual mu terapi kan, maaf aku tak pernah menemani mu," ucap Emran penuh sesal

Yang tak pernah tau di mana dengan dokter siapa Nasita berobat untuk penyembuhan nya,

"Sudah lah tidak usah memikir kan hal itu, ayah ada yang selalu menemani ku," tutur Nasita

Memang seperti itu, ayah nya pak Wira yang selalu menemani Nasita berobat, selain Nasita menolak saat Emran akan ikut menemani nya terapi berobat dan semacam nya, hubungan Emran dan pak Wira juga tak sebaik kelihatan nya,

''Kamu sudah mau pergi kan,'' ucap Nasita seakan mengusir suami hrs itu untuk segera menjauh dari nya

''hem,'' Emran meraih tengkuk istri nya menyesap bibir merah itu penuh kelembutan

''Sudah ya nanti kamu terlambat, perusahaan mu baru saja pulih Emran,'' ucap Nasita mendorong pelan dada bidang suami nya, tak ingin larut dalam ciuman Emran yang selalu menggebu

''aku pergi dulu,'' hampa yang Emran rasakan selain tak pernah mendapat kan hak nya sebagai suami, Nasita juga sering menolak saat diri nya mencium nya,

namun begitu Emran sangat mencintai istri nya, Emran selalu kalah oleh rasa cinta nya yang begitu besar terhadap sang istri,

Emran berlalu pergi meninggal kan Nasita di taman belakang, pria itu berjalan cepat dengan langkah lebar, ekor mata nya melirik Dara yang berdiri bak patung di samping pintu dengan wajah menunduk,

''jaga Nasita baik baik, hari ini dia ada jadual terapi, ikut lah dengan nya,'' ucap Emran tanpa menunggu jawaban dari Dara Emran melanjut kan langkah kaki nya,

Perlahan Dara mendekati Nasita kembali, kali ini dengan nampan makanan di tangan nya, Nasita wanita itu tampak tenang duduk di kursi roda pandangan nya lurus kedepan

''Nyonya makan lah sarapan anda, ini susah lumayan dingin,'' ucap Dara pelan

"Bawalah kembali Dara, aku tidak berselera," tolak Nasita tidak ingin sarapan

"Tapi nyonya, tuan Emran bilang nyonya ada jadual terapi, nyonya yakin tidak ingin sarapan dulu," ucap Dara lagi, harus memastikan wanita yang duduk di kursi roda itu pergi dengan perut terisi

"Aku tau, dan aku juga tidak akan pergi tetapi hari ini,"

"tapi nyonya,"

"Percuma Dara kaki ku tidak akan bisa berjalan kembali, untuk apa tetapi sama sini, kalau hasil nya tetap sama, dari dokter spesialis sampai alternatif semua sudah ku coba, nyata nya aku masih duduk di kursi roda," tutur Nasita wanita itu sudah pesimis dengan sakit nya, biarkan tetap seperti itu, Nasita sudah pasrah

"tapi nyonya anda tidak boleh pesimis seperti ini, anda harus punya semangat untuk sembuh dan bisa berjalan kembali," Nasita menggeleng pelan.

"untuk apa, semua sudah tak lagi sama," ada kata tersirat dalam ucapan Nasita entah itu apa Dara tidak tau

"ya kalau begitu sarapan saja nyonya, perut nyonya tidak boleh kosong karna nyonya juga harus minum obat," ucap Dara lagi memaksa Nasita untuk segera memakan sarapan nya

"nanti saja aku belum lapar," tolak Nasita lagi kekeh tidak mau memakan sarapan nya

Dara menyerah akhirnya, meletak kan nampan itu di meja tanpa di sentuh Nasita,

"Aku yakin sekali, aku ingin Emran menikah lagi, sudah ku putus kan,'' ucap nya pelan namun terdengar mantap dan tegas tidak ada gurat keraguan disana

''Apa anda yakin nyonya,'' Nasita mengangguk sekali lagi tidak ada gurat ragu di wajah cantik nya

Bagaimana bisa, punya suami sempurna dan tampan, Nasita rela berbagi dengan wanita lain, yang jauh lebih sempurna karna mungkin istri kedua Emran nanti jelas sehat dan bisa berjalan normal, Dara tidak habis pikir,

''Apa tuan Emran akan setuju dengan rencana nyonya, yang saya lihat tuan Emran sangat mencintai nyonya,'' tanya Dara

''Aku tau Emran sangat mencintai ku, dan aku juga sangat mencintai nya, masalah Emran setuju atau tidak nanti aku akan bicara dengan nya Emran harus setuju, aku ingin Emran punya keturunan yang tidak bisa aku berikan pada nya, karna aku wanita mandul,'' tutur Nasita sedih, kali ini kesedihan yang terpancar di wajah cantik nya

''maksud nyonya,''

''saat kecelakaan itu, bukan hanya kaki ku yang tidak bisa berjalan tapi aku juga kehilangan bayi ku, dan rahim ku juga harus di angkat, aku sudah tidak sempurna untuk Emran, aku ingin Emran bahagia, apa pun cara nya,'' tutur Nasita

Wanita itu sudah memantapkan hati, jika memang harus berbagi suami toh Nasita tidak lagi bisa melayani Emran di atas ranjang, hanya cinta dan perhatian yang dapat Nasita berikan selain karna sakit nya memang ada sesuatu yang membuat Nasita tidak bisa memberikan hak biologis Emran

''Siapa wanita yang mau menjadi istri kedua nyonya, saya pikir tidak akan ada wanita yang mau merusak rumah tangga orang, kecuali,'' Dara menggantung ucapan nya

''Kecuali apa Dara,'' tanya Nasita penasaran

''kecuali wanita hanya mau harta tuan Emran saja, saya pikir tidak akan ada wanita yang benar benar tulus,'' ucap Dara pelan dan hati hati takut menyinggung perasaan Nasita

''itu yang sedang ku pikir kan, aku tidak mau wanita yang akan menjadi istri Emran nanti hanya mengincar harta semata, tapi harus tulus, menikah seumur hidup dengan Emran, jika di pikir lagi, wanita mana yang bisa menolak pesona Emran,'' ucap Nasita percaya diri,

Tidak ada wanita yang bisa menolak pesona seorang Emran dewangga, meski begitu Nasita tidak sembarangan mencari wanita untuk menjadi istri kedua suami nya, Nasita mau yang benar benar tulus tidak memandang Emran siapa paras dan juga harta nya

''saran saya nyonya, anda pikir kan dulu dengan matang, nanti nya anda bukan hidup dengan tuan Emran seorang ada wanita lain disisi tuan Emran, dan maaf dengan kondisi anda seperti ini saya tidak yakin wanita itu tidak memusuhi anda nanti nya, mencari yang benar benar tulus sulit,'' ucap Dara panjang lebar sedikit memberi nasehat pada majikan nya itu,

''Sudah ku pikir kan Dara, tinggal mencari kandidat yang pas itu yang sulit,'' ucap Nasita, mencari dimana wanita yang benar benar tulus mau menjadi istri kedua tanpa memandang siapa Emran

''Maaf ya nyonya, kalau hari ini saya banyak bicara,'' tutur Dara sebenar nya tidak enak hati bicara panjang lebar dengan topik rumah tangga majikan nya itu, ramah yang tidak seharus nya Dara ikut membahas

''tidak apa apa Dara, justru aku nyaman ngobrol dengan mu, entah lah selama ini aku sendiri tidak ada teman ngobrol, meski umur mu masih sangat muda tapi kamu dapat memahami obrolan ini dengan benar, aku jadi nyaman,''

Nasita menyungging kan senyum, Dara tak seperti perawat lain nya yang sudah Nasita berhentikan, Dara sangat sopan jujur juga menurut Nasita

1
ARSLAMET
mulai uhuuuuyy
ARSLAMET
nasitaaa , jangaaaaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!