Nayra, sigadis bar-bar yang hidup sebatang kara, orang tua nya telah meninggal akibat kecelakaan yang menimpa nya yang meninggalkan dia seorang diri di dunia ini. Namun disaat keterpurukan nya ada kekasih yang sangat dia cintai yang selalu menemani nya. Namun sayang kekasih nya itu berselingkuh dengan teman kerja nya, Dan pada saat itu juga Nayra dipertemukan dengan seorang pria tampan yang akan membawa nya dalam sebuah hubungan yang dilandasi dengan kontrak namun sayangnya pria itu adalah seorang Casanova yang selalu bermain dengan wanita.
Lantas bagaimana hubungan Nayra dengan sang Casanova itu? Apakah hubungan yang pura-pura akan menjadi cinta sungguhan atau sang Casanova itu menjadi berubah demi Nayra atau pria itu akan menjadi sang Casanova selama nya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDSC 33
Arsen mengangkat tubuh Nayra seperti mengangkat karung beras di pundak nya lalu membawa Nayra pergi menuju kamar nya.
"Turunkan Saya Tuan, II" pinta Nayra sambil meronta ronta.
"Diamlah, kau sangat nakal sekali, aku akan menghukummu," sahut Arsen sambil menepuk bokong Nayra.
"Auhhh!!....apa yang kamu lakukan Tuan,??" ucap Nayra berteriak.
"Memukulmu seperti ini,!!" ucap Arsen santai.
Puk.....
Puk....
Arsen kembali memukul bokong Nayra.
Tapi kali ini yang di rasakan Nayra bukan rasa sakit, melainkan seperti sesuatu yang tidak bisa ia artikan, dan pukulan di bokong nya membuat tubuh nya seperti bergairah. Sungguh Arsen seperti mengerti dimana titik-titik kelemahan Nayra, untuk memancing gairah nya.
"Hentikan Tuan......!!" pinta nya.
Arsen menghentikan pukulan nya dari bokong Nayra. Kini mereka sudah sampai di kamar Arsen, dan tubuh Nayra Arsen hempaskan diatas ranjang nya.
"Anda benar-benar sudah Gila Tuan," ketus Nayra.
"Yah.... Saya gila karena tingkah mu," sahut Arsen.
Nayra beranjak dari atas ranjang, sungguh berdebat dengan Arsen takkan mungkin membuat Nayra menang, lebih baik ia keluar dari kamar Arsen. Saat ia ingin beranjak pergi, Arsen langsung saja menindih tubuh Nayra di atas ranjang. la mengunci pergerakan Nayra dengan kedua tangan Nayra, Arsen genggam ke atas kepala Nayra.
"Lepaskan Tuan.....!!"berontak Nayra minta dilepas kan.
"Tidak, saya tidak akan melepaskanmu.!!" ucap Arsen yang semakin kuat mengenggam erat tangan Nayra.
"Anda tidak bisa seperti ini Tuan, lepaskan saya,!!" pinta Nayra lagi.
"Sekali saya katakan tidak ya tidak. Saya harus menghukummu karena kau berani menggoda para pengawal saya," ucap Arsen dengan api kecemburuan nya.
"Siapa yang menggoda mereka Tuan, saya bukan Jalang seperti pramugari anda itu," sahut Nayra ketus.
"Lalu apa yang kau pakai ini jika kau tidak ingin menggoda mereka,??" Tanya Arsen. Wajah mereka pun hanya berjarak beberapa centi saja dan Nayra pun bisa merasakan hembusan nafas Arsen.
"Ya ini gaun yang saya pakai, bukan lingerie." ucap Nayra ketus.
"Saya tau ini gaun, tapi haruskah yang terbuka seperti ini,? apa kau tidak punya gaun lebih baik dari ini, seleramu begitu buruk," ucap Arsen ketus.
"Hahaha!!" Nayra tertawa mendengar penuturan Arsen barusan.
"Kemarin saja anda bilang selera mama anda tidak usah di ragukan lagi, sekarang anda mengatakan selera saya buruk. Ralat, bukan selera saya, lebih tepat nya selera mama anda. Karena gaun ini mama anda yang menyiapkan nya untuk saya, bahkan mama anda meminta saya memakai gaun ini disaat kita berlayar di sungai Seine. Karena itu takkan mungkin terjadi, maka nya saya pakai malam ini saja. Saya hanya menghargai pemberian mama anda." ucap Nayra menjelaskan apa yang sebenar nya,karna Nayra tidak mau disalahkan terus menerus oleh Arsen.
"Tidak mungkin mama Saya menyiapkan pakaian seperti ini untuk kau pakai. Ini pasti alasanmu, bilang saja kau mau menggoda saya dengan gaun ini, disaat kita berlayar di sungai Seine." ucap Arsen dengan percaya diri nya.
"Hahaha.!!" Nayra pun kembali menertawakan apa yang dituduh kan Arsen kepada nya.
"Oh ya ampun tuan, saya bahkan tidak tau kalau kita akan melakukan Honeymoon di Paris, lalu sejak kapan saya mempersiapkan semua nya. Bahkan isi koper saya semua nya mama anda yang menyiapkan nya," sahut Nayra dengan senyum mengejek.
Terdiam, Arsen tidak bisa bicara apa-apa lagi, ia membenarkan apa yang dikatakan nya Nayra. Dan dia tahu bahwa sang mama lah yang tiba-tiba memberi kejutan sehari sebelum keberangkatan mereka ke Paris.
"Menyingkirlah tuan, saya mau ke kamar saya," ucap Nayra.
Nayra mendorong tubuh Arsen dari atas tubuh nya dengan sekuat tenaga, lalu ia cepat-cepat melarikan diri dari jeratan Arsen. Sesampainya Nayra di kamar, Nayra langsung mengunci pintu nya dari dalam sebelum Arsen menyusul nya.
***
Setelah menempuh perjalanan yang panjang akhir nya pagi hari pun telah tiba. Pesawat pribadi milik Arsen mendarat di bandara Soekarno Hatta. Sekarang Nayra dan Arsen telah berada diparkiran karna mobil mereka sudah menunggu disana,setelah sampai disana ke dua pasutri itu langsung memasuki mobil milik Arsen.
Mereka meninggalkan bandara menuju mansion. Sepanjang perjalanan mereka tidak ada yang berbicara, Arsen fokus dengan tablet nya sedangkan Nayra hanya menatap kendaraan yang lalu-lalang dari kaca mobil.
Nayra merasakan bosan, akhir nya ia mengeluarkan ponsel nya dan membaca pesan Whatsapp yang belum sempat ia baca karena sedang di dalam pesawat. Dari pesan itu kebanyakan orang menanyakan ia kapan masuk kerja, ia membalas beberapa pesan yang ia rasa perlu dijawab. Ada pesan juga dari Rara yang mengatakan semoga Nayra dan Arsen saat pulang Honeymoon sudah bertiga.
Rara mengetahui pernikahan Nayra dan Arsen, namun teman nya itu tidak tau mereka hanya menikah kontrak. Mungkin Nayra akan memberi tahukan Rara disaat waktu yang tepat.
Tak terasa mereka telah sampai di mansion Arsen. Akhir nya perjalanan panjang telah mereka lalui. Mereka disambut para maid saat mereka memasuki mansion.
"Antarlah dia ke kamar tamu, mulai sekarang dia akan tinggal disini," pinta Arsen kepada kepala pelayan.
"Baik tuan."ucap kepala pelayan itu, Setelah nya Arsen pun berlalu begitu saja pergi menuju kamar pribadi milik nya.
Setelah kepergian Arsen sang pelayan pun mengajak Nayra untuk memasuki kamar tamu di mansion Arsen.
"Mari nona.!!" ucap kepala pelayan.
Nayra hanya menganggukkan kepala nya. Nayra berjalan dengan dua pelayan lain nya yang membawakan barang-barang nya menuju kamar tamu.
"Ini kamar anda nona." ucap pelayan itu setelah mereka sampai dikamar itu.
"Baik bik, terimakasih.!!" ucap Nayra dengan tersenyum.
"Sama-sama nona,!!" sahut kepala pelayan itu.
Sang kepala pelayan pergi dari kamar Nayra, tapi tidak dengan dua pelayanan yang lain nya, pelayan tersebut menyusun barang-barang milik Nayra kedalam lemari yang sudah tersedia.
"Hay siapa nama kalian,? perkenalkan saya Nayra," ucap Nayra ramah.
"Saya Dayang nona.!!" ucap garis yang bernama Dayang memperkenalkan diri nya.
"Dan saya Nia nona.!!" ucap gadis yang satu nya lagi yang bernama Nia.
"Oh baiklah Dayang dan Nia, seperti nya saya harus membersihkan diri dulu, silahkan lanjutkan pekerjaan kalian." ucap Nayra.
"Baik Nona," sahut mereka kompak.
Nayra membiarkan para pelayan mengerjakan tugas mereka ia lebih baik membersihkan diri didalam kamar mandi. Setelah Nayra memasuki kamar mandi, dua pelayanan itu menggosipkan diri nya.
"Hey Nia, apakah nona pacar tuan Arsen,? tanya pelayan yang bernama Dayang.
"Bisa jadi iya, bisa jadi tidak," sahut Nia.
"Isss kau ini, jawaban apa itu," kesal Dayang.
"Seperti nya nona bukan pacar Tuan, liat saja bahkan Tuan sangat cuek terhadap nona." ucap Nia.
"Benar juga katamu, lalu nona siapa tuan, bukan nya Tuan anak tunggal yah.?" ucap Dayang heran.
"Sudahlah tidak usah kita urusin yang bukan urusan kita, sekarang cepat ayo kita bereskan ini," ucap Nia.
Dayang menganggukkan kepala nya, mereka mengerjakan pekerjaan nya dengan cepat dan juga sangat rapi. Seperti nya mereka sudah sangat ahli. Nayra keluar dari kamar mandi setelah ia merasa cukup untuk membersihkan diri nya.
"Apakah sudah selesai,?" tanya Nayra.
"Sudah nona, ada lagi yang harus kami bantu Nona,?" tanya Dayang.
"Tidak, kalian sudah boleh pergi.!!" ucap Nayra.
"Baik Nona, kami permisi dulu,!!" sahut Nia. Nayra Hanya menganggukkan kepala nya sambil tersenyum.
Dua orang maid tadi telah pergi dari kamar Nayra. Kini Nayra mengenakan pakaian rumahan nya, bahkan pakaian rumahan nya terlihat seperti pakaian mau pergi jalan-jalan. Hanya saja yang membedakan nya, pakaian rumahan Nayra terlihat polos dan simpel. Bahkan terbuat dari sutra.
Nayra keluar dari kamar nya, ia berencana mau mengelilingi mansion Arsen. Saat ia pertama kali datang di mansion ini, hari sudah malam, dan ia belum berhak mengetahui tentang mansion suami kontrak nya.
Nayra melihat-lihat tempat tinggal nya yang baru. Mansion Arsen begitu mewah seperti mansion yang ada di film-film yang pernah ia tonton. Bahkan ini jauh lebih modern.
Ada taman yang sangat indah, bahkan didalam mansion Arsen ia begitu kagum melihat furniture yang begitu memanjakan mata nya.
Sungguh selera Arsen dan mama mertua nya tidak perlu diragukan lagi tentang keinginan dan kemewahan.
Pada saat Nayra berjalan terus mengelilingi sisi-sisi mansion, ia mendengar suara dari balik pintu, yang ia yakini itu adalah ruang kerja Arsen, karena ia pernah memasuki ruangan kerja Arsen sebelum nya, untuk menandatangani surat kontrak.
Nayra perlahan mendekati ruangan tersebut, ternyata pintu nya tidak tertutup rapat. Nayra begitu penasaran dan Nayra pun melihat dari celah pintu yang terbuka, Disaat Nayra melihat kedalam ruangan itu.
Deg....
\*
Bersambung..................