NovelToon NovelToon
Cinta Dan Kenangan

Cinta Dan Kenangan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Momy Gimiks

Ketika cinta yang begitu besar harus berakhir dan menjadi kenangan...ketika dipertemukan kembali oleh takdir,apakah semua hanya sebatas kenangan atau akankah takdir berkata lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy Gimiks, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rencana Mama Mertua

Siang itu,terlihat Rani sedang berads di butiknya. Dia melihat beberapa koleksi baru di etalase butiknya yang baru saja diluncurkan pekan ini. Terlihat agak ramai pengunjung siang itu. Rani langsung berjalan ke ruangan kerjanya untuk mengambil telfon genggamnya yang berbunyi.

"halo Ma... Selamat siang..." sapa Rani menjawab panggilan dari Ibu Mertuanya.

"sayang.. Kamu sedang dimana? Di butik ya?" tanya Bu Anggun yang merupakan mertua Rani.

"iya Ma... Ada apa Ma? Mama sehat kan?" tanya Rani

"Mama baik - baik saja sayang... Begini,sebentar lagi kan ulangtahun William.. Mama ingin membicarakan beberapa hal denganmu,karena kamu kini istrinya.. Jadi Mama tidak lagi boleh menyiapkan sendiri.. Maka dari itu,sepulang dari butik,mampirlah kerumah Mama Papa ya sayang... Kita bicarakan ini secara langsung.. Dan ingat,William tidak boleh sampai tahu...oke?"

"oh iya Ma... Baiklah.. Nanti sepulang dari butik,Rani mampir kerumah Mama Papa ya.. Apakah Mama ingin Rani bawakan sesuatu?"

"tidak usah sayang... "

"baiklah kalau begitu Ma,sampai jumpa nanti Ma... Terimakasih..."

Rani pun mengakhiri panggilan itu. Dia lanjut mengecek beberapa etalase di butik megah miliknya. Setelah itu dia bersiap - siap untuk pergi kerumah mertuanya. Rani terlihat memarkir mobilnya di sebuah cake shop elit yang merupakan cake shop kesukaan mertuanya. Dia membeli oleh - oleh untuk dibawakan mertuanya. Perhatian sekali. Tanpa sengaja disana dia bertemu dengan Tisa. Tisa yang melihat Rani duluan.

"Rani??" sapa Tisa.

Rani membuka kacamata hitam nya lalu balik menyapa, "Tisa..?? Oh hai..... Apa kabar?"

"hm... Baik Ran,kamu gimana ?"

"iya aku baik juga... Wah sudah besar ya kehamilanmu,sepertinya sebentar lagi akan melahirkan ya..." celoteh Rani dengan wajah cerianya.

"memang ya... Jika pengantin bahagia dengan pernikahannya,maka itu semua akan terpancar dari wajahnya... Berbeda dengan diriku..."

"Tisa... Ada apa? Kamu bilang apa?" tanya Rani

"oh... itu...hm... selamat ya atas pernikahanmu..."

"terimakasih... Selamat juga ya atas pernikahanmu..." kata Rani.

"kapan kita bisa duduk ngobrol berdua Ran?"

"oh soal itu... Mungkin lain waktu bisa Tis.. Sekarang maaf ya aku tidak bisa karena Mama mertuaku menungguku..."

"oh begitu.. Iya tidak apa - apa... Aku mengerti.. Bisakah kamu menelfonku saat ada waktu senggang?" tanya Tisa

"tentu saja.. Aku akan menelfonmu ya nanti saat santai... Atau kamu main ke butikku juga boleh banget.. Disana ada cafe nya juga jd kita bisa ngobrol santai disana..."

"oh ya? Dimana? Apa nama butiknya?"

"butik Green art... Lokasinya di..."

"oh Green art itu butikmu??? Yang ada di jalan permata kan?" Tisa tadi memotong pembicaraan Rani karena langsung menebak dan merasa tahu tempatnya.

"iya.. Benar sekali Tis.. Mampirlah ya kapanpun.. Biasanya kalau tidak ada urusan diluar,aku akan stay dibutik dari jam 10 pagi hingga 4 sore..."

"oke Ran... Aku pasti akan mampir nanti..."

"baiklah.. Aku pamit ya... " kata Rani masih dengan senyum cerianya.

"iya.. hati - hati...."

Seketika Tisa merasa bersalah akan apa yang sudah dia perbuat di masa lalu terhadap Rani. Wanita itu bahkan tidak membalasnya. Dan kebaikan hatinya itu membuat dia kini menjadi bagian dari keluarga kaum elite. Suami tampan,kaya raya,memiliki keluarga penyayang,dan Rani terlihat begitu bahagia.. Sedangkan diriku? Masih diselimuti luka dan sedih..

"mungkin ini karmaku.." kata Tisa.

Dani kemudian memanggil Tisa . Menyadarkan Tisa dari lamunannya.

Tisa segera membeli beberapa cake yang akan dia makan bersama Dani di bukit kunang - kunang nanti malam. Tisa ingin menghabiskan banyak waktu disana bersama supir pribadinya itu,yang sudah bekerja untuknya dari zaman Tisa masih kuliah dulu.

...****************...

~ sesampainya di rumah mertua Rani

"hallo menantuku sayang... Wah apa ini?"

"hallo Ma... Ini cake lemon less sugar kesukaan Mama Papa.." jawab Rani sambil cipika cipiki dan kemudian mencium tangan mertuanya itu.

"terimakasih ya sayang.. Ayo kita bersantai ngobrol sambil ngeteh di kebun.. Mama juga sudah menyiapkan camilan untuk kita ngobrol sambil ngeteh..."

"wah.. Terimakasih ma..."

Rani dan mertuanya terlihat ngobrol mengenai banyak hal. Bahkan Rani sempat mencatat beberapa hal yang dirasanya perlu dicatat. Tiba - tiba ponsel Rani berdering.

"sebentar ya Ma,Rani angkat telfon dulu... Ini dari William..." kata Rani.

"iya silahkan sayang... Anak itu,baru ditinggal sebentar saja sudah rindu..." canda Ibu mertuanya

"halo sayang...?" kata Rani menjawab panggilan William.

"halo cintaku... Sayangku... istriku... Kamu dimana sayang?" tanya William.

"aku sedang dirumah Mama Papa,tadi aku ingin mengabari,tapi aku ingat,kamu ada rapat,jadi aku tidak mau mengganggu.."

"jangan begitu sayang.. Seberapapun sibuknya aku,telfon dari istriku sangatlah aku nantikan..."

"iya..iya..maaf...lain kali aku akan tetap menelfon... Maaf ya sayang... "

"iya,tidak apa - apa, ayo cepat pulang... Aku sudah 2 jam menunggu dirumah,rasanya tidak menyenangkan ketika pulang bekerja tidak ada istri dirumah... Terasa lelahnya.. Jika aku melihat wajah istriku,seketika rasa lelahku sirna..."

"kamu tidak kemari?" tanya Rani

"tidak sayang... Aku sedang ingin berdua saja denganmu... Mau aku jemput?"

"tidak usah sayang.. Sekarang aku langsung pulang.. Aku berpamitan dulu ya.."

"iya,aku menunggumu sayang... Hati - hati dijalan ya.. Dan sampaikan salamku untuk Mama.."

"iya sayang...bye...muach"

"muach.."

Telfon dimatikan. Rani bergegas berpamitan kepada mertuanya. Dan bersiap pulang.

Rani pun pulang dengan rencana - rencana yang telah dia susun bersama mertuanya untuk acara ulangtahun William yang tinggal 4 hari lagi. Dalam pesta itu,rencananya Mama mertuanya akan mengundang teman - teman William saat kuliah dulu. Beberapa sanak saudara yang kebetulan tinggal di kota yang sama dengan mereka dan juga rekan - rekan bisnis keluarganya. Dan itupun disetujui oleh Rani. Rani berfikir mungkin ini menjadi kesempatan baik baginya untuk lebih mengenal orang - orang dalam hidup William dan keluarganya.

~sampai di rumah William dan Rani

"sayang... Aku sudah sangat rindu...." rengek William.

"iya..iya..aku juga sayang... Sangat rindu suamiku yang tampan..."

"ayo peluk sayang..." william membuka kedua tangannya ingin dipeluk.

"tunggu sayang... Sabar... Aku mandi dulu sebentar saja...."

"ahhhhhh kalau begitu aku ikut,aku akan menggosokkan punggung istriku tercinta..."

"ih bisa saja kamu...kesempatan pasti deh.."

"iya dong... Kamu bersedia kan sayang? Kamu sedang mood kan sayang?" tanya William kepada istrinya sambil membantu membukakan kancing kemeja istrinya itu.

"tentu saja sayang! Aku bersedia dan aku sangat mood!" jawab Rani penuh semangat.

Merekapun menuju kamar mandi,berendam berdua dan menghabiskan waktu malam itu dengan menumpahkan rasa cinta mereka yang begitu besar dalam kemesraan itu. Mereka terlihat sangat bahagia. Malam itupun berlalu dengan indah.

...****************...

1
Phoenix Ikki
Bikin penasaran!
Ayu Kristina: terimakasih comentnya 🥰
total 1 replies
douwataxx
Pembaca setia datang lagi untuk memintamu mengupdate thor!
Ayu Kristina: terimakasih suportnya 🥰 sudah terbit episode 3
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!