Aku awalnya tidak tau jika dia adalah mantan kakak IPARKU, aku pikir dia hanya mirip dengan mantan suamiku, dan ternyata prediksi ku benar, dia kakak kandungnya lebih tepatnya kakak kembarnya. Alea Rosa
Setelah sekian lama aku menunggu dan mencari-carinya, ternyata ia adalah mantan adik ipar ku sendiri, kali ini aku tidak akan melepaskannya lagi. Sudah cukup aku menahan gejolak perasaan ini,akan aku ikat dia dengan pesonaku sendiri dan akan ku nikahi dia setelah dia move on dari mantannya yang tak lain adik kembarku sendiri. Alka Putra Aqlan Gundono.
nb. Di baca dari awal dulu sebelum memutuskan berhenti membaca, sebab ini cerita awal mula Alea kenal dengan Alga sebelum kenal dengan Alka kakaknya.
Bab 1-20an part Alea Alga lalu selanjutnya pertemuan kembali Alea dan Alka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almira nur habibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Semuanya memang di luar kendali alga kini ia hanya meratapi nasib yang mungkin akan ditertawakan orang lain jika orang-orang mengetahui kisah secuil nya dalam 3 bulan bersama Alea meski tidak ada kontak fisik yang berlebih selayaknya suami istri tapi ia tidak lalai menafkahi istrinya meski dalam bentuk uang yang ditransfer ke rekeningnya.
"ah bisa meledak kepalaku ini lebih baik aku pergi saja bukan berarti aku mau mengakhiri hidup aku juga mau hidup dan melihat Alea baik-baik saja bersama abangku."
Tapi sebelum itu ia ingin memastikan satu hal dahulu iya penasaran sebenarnya apa benar Alea memiliki perasaan selama kontrak pernikahan 3 bulan itu.
.
.
Di depan rumah Alea terdengar suara seseorang yang sedang mengajak Alka mengobrol panjang lebar Alea hanya mendengarnya samar-samar dari dapur, sebab antara dapur dan ruang depan lumayan berdekatan hanya sekat kamar saja yang memisahkan.
"Siapa ya yang sedang mengajak ngobrol pak bos? eh kok pak bos lagi ... pak Alka maksudnya, nanti dia marah lagi kalau aku panggil pak bos dikiranya aku masih terngiang-ngiang oleh sosok Alga lagi, ih ... ogah banget. Apalagi mengenang orang yang hatinya saja beku bahkan besi saja masih lunak dibandingkan hatinya, jika diingat-ingat memang aku ini matre ya, tapi apa salahnya toh uang yang sudah masuk itu jadi hakku selama masa kontrak pernikahan, terus kenapa aku dia jadi sasaran dikata-katain aku wanita penyuka uang sebenarnya siapa sih di sini yang terluka kenapa seolah-olah dia yang terluka atas perbuatannya dan aku yang malah justru jadi tersangkanya dalam sebuah hubungan itu. Lagian aku juga tidak mau terikat pernikahan yang nggak jelas meski ya aku akui di agama dan negara aku tercatat resmi."
Tentu saja jika di ingat-ingat Alea juga tidak mau di salahkan, padahal dari awal Alea juga sudah mengantisipasinya.
"Kemana mbak Alea mas?" tanya wanita itu sambil celingukan mencari Alea yang ada di dalam rumah.
Alea yang merasa terpanggil kini muncul.
"Bu, saya di sini!" kepalanya nongol dari jendela dapur.
Ibu RT tersebut mencari Alea di dalam ruang tamu.
Puk.
Alea menepuk jidatnya, apa suara cemprengnya kurang nyaring di telinga Bu RT.
"Bu saya ada di sini, coba ibu tengok ke kanan jangan lihat di dalam ruangan." Alea nyengir kuda.
Bu RT yang tadinya mencari-cari langsung menengok ke kanan.
"Alea sini." tangannya mengibas menyuruh Alea untuk segera mendekatinya.
"Bu RT ini ada-ada saja pasti sebentar lagi aku dapat masalah lagi tiap hari ada aja yang dibahas entah taman lah taman terus halaman dan lain-lain ditambah lagi sekarang ada pak Alka." Gerutu Alea berjalan lewat jendela bukan lewat pintu dapur.
Bu RT menghentikan Alea yang berjalan di tengah jendela padahal sudah nanggung kaki sudah turun dari jendela.
"Eh Alea Kamu ngapain? Cepat putar balik jangan lewat situ," sambil menunjuk-nunjuk Alea.
Alea yang kakinya sudah keluar satu bahkan kakinya hendak menyentuh keramik langsung terdiam.
"Gak punya sopan santun, ada tamu." Seperti seorang ibu yang memarahi anak-anaknya.
Alea akhirnya kembali masuk ke dapur tak lupa ia membawa 2 cangkir minuman untuk tamu yang satunya tadi yang satunya dadakan datang.
"Eh Alea, aku pikir tadi tidak bawa minum untukku ternyata bawa toh. terima kasih banyak loh Alea jadi tambah kerasan kalau berkunjung ke sini," nada suaranya sok kenal dan sok dekat dengan sosok Alea.
BERSAMBUNG.
cerita nya ,ok bangat