Dalam kehidupannya yang tampak biasa, Manik merasakan sentuhan kehadiran yang misterius dan menakutkan. Amurva, sosok yang muncul di berbagai sudut hidupnya, membawanya ke dalam lapisan gelap dunia yang tak terduga.
Namun, dia segera menyadari bahwa keberadaan Amurva adalah awal dari sebuah petualangan yang tak terbayangkan. Kekuatan sihir yang mengelilinginya memasuki dunianya, membuka pintu bagi entitas supranatural yang bertujuan baik, dan juga bagi seorang pengejar kegelapan yang berbahaya - Kala Sungsang.
Manik, terjebak di persimpangan nasib, harus mengungkap misteri di balik kekuatan luar biasa ini dan menemukan jalan untuk melindungi dunianya dari ancaman yang tak terlihat. Tetapi, apakah dia cukup kuat untuk menghadapi arus gelombang magis yang misterius ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I Putu Weda Kresna Witana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehadiran Zorog
Manik dan teman-teman kelasnya telah mendengar banyak cerita tentang Zorog, sosok misterius yang legendaris. Zorog, pembunuh iseng yang suka mengintai di air, terkenal karena mencari korban anak-anak, terutama di sekitar sungai dan bahkan di kolam renang. Kehidupannya sepertinya terkait erat dengan elemen air, dan keberadaannya yang misterius telah menciptakan ketakutan di antara penduduk setempat.
Desas-desus tentang seringnya Zorog muncul di malam hari, menghantui sungai-sungai kecil dan kolam-kolam renang. Masyarakat desa percaya bahwa dia adalah makhluk halus yang berada di antara dunia nyata dan dunia gaib. Dikatakan bahwa Zorog suka memancing anak-anak yang bermain terlalu dekat dengan air, mencoba menarik mereka ke dalam kedalaman yang gelap.
Namun, tak seorang pun benar-benar tahu siapa atau apa sebenarnya Zorog ini. Beberapa mengatakan dia adalah roh jahat, sementara yang lain menganggapnya sebagai legenda desa yang diciptakan untuk menakut-nakuti anak-anak. Namun, setelah kejadian mengerikan yang menimpa seorang anak di sungai desa, keberadaan Zorog tidak lagi dianggap sebagai cerita menakutkan belaka.
Manik merasa bahwa kehadiran Zorog tidak bisa diabaikan begitu saja. Ada sesuatu yang lebih dalam dan misterius di balik kisah-kisah tentang sosok itu. Dalam ketidakpastian itu, Manik merasa panggilan untuk menyelidiki lebih jauh dan mengungkap rahasia yang tersembunyi di balik keberadaan Zorog. Petualangan baru pun menanti, mengajak mereka menelusuri jejak sosok misterius yang hidup di antara air, dan menentang kekuatan yang lebih besar dari dunia gaib. Apakah mereka dapat mengungkap kebenaran di balik Zorog, ataukah mereka hanya akan terperangkap dalam misteri yang semakin dalam dan menakutkan? Semua akan terungkap seiring dengan langkah-langkah penuh ketegangan dan keberanian yang akan mereka ambil.
Dalam buku kuno yang membahas mengenai Zorog, terungkaplah sosok makhluk misterius dari dimensi peteng. Dikisahkan bahwa Zorog memiliki wajah menyerupai ikan dengan gigi runcing yang menakutkan, memancarkan aura kegelapan yang membuat siapapun yang melihatnya merasakan ketakutan mendalam. Kekuatan Zorog bukan hanya sebatas menyeramkan, melainkan juga mematikan. Zorog memiliki kemampuan untuk membunuh manusia yang berani mendekatinya dan menganggu keberadaannya.
Yang membuat Zorog menjadi begitu menakutkan adalah keberaniannya menampakkan diri secara terang-terangan di depan warga desa, terutama saat mereka sedang memancing di sekitar sungai. Zorog bukanlah sekadar cerita menakutkan, tetapi sosok nyata yang mencekam. Zorog terus menghantui wilayah desa, mempertahankan reputasinya sebagai makhluk yang paling ditakuti oleh penduduk setempat.
Manik merasa sebuah panggilan mendalam untuk menyelidiki lebih jauh mengenai Zorog dan segala misterinya. Manik memutuskan untuk melakukan riset di perpustakaan sekolah, mencari jawaban dari buku-buku kuno yang mungkin mengungkap rahasia tentang makhluk misterius Zorog. Dalam ruang perpustakaan yang sunyi, Manik menyibukkan diri mencari informasi tentang Zorog.
Seiring berjalannya waktu, Manik menemukan sejumlah buku yang membahas mitos dan legenda setempat. Satu demi satu, Manik membaca kisah-kisah tentang Zorog yang telah ditulis oleh peneliti dan ahli sejarah desa. Dalam buku-buku ini, Zorog dijelaskan sebagai makhluk gaib yang memiliki kekuatan luar biasa, terutama ketika berada di dekat elemen air. Dikatakan bahwa Zorog adalah penjaga dari dimensi peteng, sebuah dunia paralel yang bersinggungan dengan dunia manusia namun hanya dapat diakses oleh makhluk-makhluk gaib.
Menurut catatan kuno yang Manik temui, Zorog diyakini memiliki kemampuan untuk memanipulasi air dan mengendalikan makhluk-makhluk air lainnya. Keberadaannya di dimensi peteng memberinya kemampuan untuk muncul di dunia manusia kapan saja dia menginginkannya. Namun, Zorog hanya dapat berada di dekat air, dan tempat-tempat seperti sungai, danau, atau bahkan kolam renang menjadi tempat yang sering Zorog kunjungi.
Manik menemukan juga bahwa Zorog sering dikaitkan dengan cerita-cerita tentang hilangnya anak-anak yang bermain terlalu dekat dengan air. Zorog disebutkan sebagai penjaga yang menuntut tumbal dari dunia manusia, terutama anak-anak yang belum mengetahui bahaya yang mengintai di sekitar mereka. Penduduk desa meyakini bahwa Zorog harus ditenangkan dengan ritual khusus yang dilakukan oleh orang-orang sakti dari desa, agar Zorog tidak merasa terancam dan memilih korban di antara mereka.
Namun, Manik tidak puas hanya dengan informasi-informasi umum tersebut. Manik mencari lebih dalam lagi, menggali buku-buku yang tersembunyi di rak-rak belakang perpustakaan. Di antara buku-buku itu, Manik menemukan sebuah naskah kuno yang ditulis oleh seorang dukun terkenal di desa tersebut, yang konon memiliki pengetahuan tentang dunia gaib dan makhluk-makhluk yang menghuninya.
Dalam naskah, tertulis tentang keberanian yang diperlukan untuk berhadapan dengan Zorog. Sesor menyebutkan bahwa Zorog bukanlah sekadar makhluk jahat tanpa alasan. Menurutnya, ada suatu ketidakseimbangan yang terjadi di dimensi peteng, dan Zorog bertindak sebagai pelindungnya. Namun, ketidakseimbangan itu semakin memburuk, mengakibatkan Zorog kehilangan kendali atas kemarahannya dan memilih korban manusia sebagai bentuk protesnya.
Manik merenungkan kata-kata Sesor dengan serius. Mungkin ada sesuatu yang dapat mereka lakukan untuk merestorasi keseimbangan di dimensi peteng, bukannya hanya menghadapi Zorog sebagai musuh. Namun, untuk melakukan ini, mereka membutuhkan pengetahuan dan keberanian yang lebih dari sebelumnya.
Manik pun menyimpan temuannya, dan memutuskan untuk mencari tahu sendiri menggunakan kekuatan Magnesa dan mungkin memiliki jawaban yang Manik cari, dan mungkin saja terdapat pengetahuan tentang ritual khusus yang dapat diterapkan untuk merestorasi keseimbangan dengan Zorog.
Setelah membaca beberapa buku kuno di perpustakaan sekolahnya, Manik merasa lelah dan tertidur pulas di dalam ruang baca. Namun, begitu matanya terpejam, Manik menemukan dirinya dalam sebuah petualangan yang luar biasa di dalam mimpinya.
Di dalam mimpi, Manik mendapati dirinya berada di tepi sungai yang sejuk, dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun. Manik merasa aneh, seolah-olah ada sesuatu yang menariknya ke sana. Manik melangkah mendekati sungai, dan di tepi sungai itulah Manik bertemu dengan Zorog, makhluk gaib dengan wajah menyerupai ikan yang pernah dia baca dalam buku kuno.
Zorog muncul dengan damai, bukan sebagai makhluk menakutkan, tetapi sebagai penjaga sungai yang bijaksana. Zorog menjelaskan kepada Manik bahwa ketidakseimbangan di dimensi peteng telah membuatnya kehilangan kendali atas kemarahannya, dan Zorog membutuhkan bantuan manusia untuk merestorasi keseimbangan tersebut.
Dengan penuh semangat, Manik setuju untuk membantu Zorog. Mereka memulai perjalanan ke dalam dimensi peteng, sebuah dunia gaib yang penuh dengan keajaiban dan misteri. Di sana, mereka bertemu dengan makhluk-makhluk ajaib, menghadapi ujian-ujian yang menuntut keberanian dan ketekunan.
Dalam perjalanan mereka, Manik dan Zorog bekerja sama dengan harmoni, menggunakan pengetahuan dari buku-buku kuno yang telah Manik baca untuk menyelesaikan teka-teki dan mengatasi rintangan-rintangan yang menghadang mereka. Mereka mengunjungi tempat-tempat yang ajaib dan bertemu dengan makhluk-makhluk gaib yang menginspirasi mereka dengan kebijaksanaan dan keindahan.
Akhirnya, setelah menghadapi berbagai ujian yang sulit, mereka tiba di sumber ketidakseimbangan. Dengan keberanian dan kebijaksanaan, mereka merestorasi keseimbangan dengan mengembalikan elemen-elemen alam ke tempatnya yang semestinya. Sungai-sungai mengalir dengan tenang, hutan-hutan kembali hijau dan subur, dan Zorog merasakan kedamaian yang lama hilang.
Manik terbangun dari mimpinya dengan perasaan bangga dan puas. Meskipun petualangan itu hanya terjadi dalam mimpi, pengalaman tersebut memberinya pelajaran berharga tentang keberanian, kerjasama, dan keberadaan alam yang menyeluruh. Dalam kehidupan nyata, Manik merasa lebih terhubung dengan alam dan makhluk-makhluk gaib yang menghuni dunia yang tidak terlihat namun begitu nyata.
Ketika Manik membuka mata, Manik tahu bahwa pengalaman mimpi ini telah memberinya pandangan baru tentang dunia gaib dan pentingnya menjaga keseimbangan dengan alam.
Keberadaan Zorog di dimensi peteng menjadi sebuah misteri yang mengundang ketegangan dan ketakutan di hati warga desa. Buku kuno tersebut menjadi sumber pengetahuan yang memaparkan detail keberadaan dan kekejaman Zorog, menyisakan pertanyaan yang tak terjawab: apakah Zorog hanya mitos yang ditakuti, ataukah ia adalah sesuatu yang jauh lebih nyata dan mengerikan?
~ Catatan ~
Ketika menghadapi kegelapan, carilah cahaya dalam dirimu sendiri. Kebijaksanaan sejati datang dari pengalaman dan ketekunan dalam menjalani hidup. Dalam setiap tantangan, kita menemukan kekuatan yang belum pernah kita sadari sebelumnya.